Fungsi CSS !important dan Kapan Harus Digunakan?

CSS !important adalah deklarasi untuk memberikan prioritas absolut terhadap suatu aturan style. Pelajari kapan harus menggunakannya di sini!
RevoU Staff
October 25, 2023
5
min read

Mau Belajar

Software Engineering

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
DAFTAR FULL PROGRAMCOBA COURSE GRATIS

Overview

Melalui !important, kamu bisa mengambil kendali absolut atas style declaration, memastikan elemen-elemen penting mendapatkan prioritas untuk diterapkan.

CSS !important adalah deklarasi dalam kode CSS untuk memberikan prioritas absolut terhadap suatu aturan style, melewati semua aturan CSS yang sudah ada dan berpotensi bertentangan.

Dengan deklarasi !important, style tertentu akan diterapkan dan mengesampingkan aturan lain yang berlaku untuk elemen tersebut.

Ketika kamu menetapkan !important pada sebuah style CSS, kamu menginstruksikan browser bahwa aturan tertentu lebih penting daripada aturan lain yang diterapkan pada elemen yang sama. Oleh karena itu, aturan harus diterapkan terlepas dari standard specificity-nya.

Namun, aturan !important harus dilakukan dengan hati-hati karena penggunaan berlebihan menyebabkan kode sulit dibaca dan dikelola. Terlalu banyak menggunakan !important dapat mengakibatkan style yang saling bertentangan, di mana satu aturan menimpa aturan lain, sehingga menciptakan kekacauan dalam stylesheet.

Aturan ini seharusnya menjadi pilihan terakhir saat semua metode lain untuk mengatur specificity telah gagal.

Melalui artikel berikut, kita akan menjelajahi fungsi, waktu penggunaan yang tepat, dan best practice penggunaan !important dalam stylesheet.

Fungsi !important dalam CSS

Berikut beberapa kegunaan utama dari !important dalam CSS:

  • Mengesampingkan style pihak ketiga: saat bekerja dengan template, library, atau framework CSS dari pihak ketiga, kamu mungkin menemukan style yang tidak sesuai dengan kebutuhan. Menggunakan !important dapat membantu mengesampingkan aturan-aturan tersebut dengan aturanmu sendiri, tanpa harus mengubah source code asli.
  • Prioritas style khusus: dalam situasi di mana kamu perlu memastikan beberapa aturan CSS diterapkan tanpa terkecuali (meskipun ada aturan lain yang mungkin bertentangan), !important memberikan kontrol tersebut. Hal ini berguna dalam kasus style dinamis atau inline yang ditambahkan melalui JavaScript.
  • Pengembangan dan debugging: selama proses pengembangan, terutama saat debugging, biasanya perlu sementara mengesampingkan beberapa style untuk menguji perilaku tertentu. Menggunakan !important bisa mempercepat proses ini dengan membuat perubahan tanpa mengubah struktur kode yang ada.
  • Penyesuaian untuk audiens: untuk website yang menawarkan fitur penyesuaian bagi user (seperti mengubah tema warna) !important dapat memastikan pilihan user selalu diutamakan dan mengesampingkan aturan CSS asli.

Kapan Harus Menggunakan !important?

Berikut beberapa situasi di mana menggunakan !important dapat dianggap sebagai best practice:

Mengatasi style pihak ketiga

Saat menggunakan library atau framework CSS external, kamu biasanya menemukan style yang tidak sesuai dengan desain website-mu. Dalam kasus ini, menggunakan !important akan membantu mengesampingkan style tersebut.

Di sini, meskipun library pihak ketiga menetapkan warna background button menjadi biru, !important akan memastikan dalam konteks class .my-custom-style tombol selalu memiliki background hijau.

Perubahan style sementara untuk testing

Saat melakukan testing atau debugging, kamu mungkin perlu mengesampingkan beberapa style untuk sementara waktu. Dalam kasus ini, menggunakan !important memungkinkan kamu untuk melihat perubahan dengan cepat tanpa mengubah banyak kode.

Mengatasi inline style

Jika sebuah elemen memiliki inline style yang ditambahkan melalui JavaScript atau HTML, menggunakan !important dalam file CSS dapat membantu mengesampingkan style tersebut.

Contoh kode HTML yang memiliki elemen dengan inline style:

Kode CSS

Meskipun elemen tersebut memiliki inline style yang membuat background berwarna merah, !important CSS akan mengubahnya menjadi kuning.

Mengapa Sebaiknya Menghindari Penggunaan !important Berlebihan?

Dalam situasi tertentu, menggunakan !important CSS memang bisa jadi penyelamat. Namun, penggunaan berlebihan justru berpotensi membawa masalah besar dalam kode.

Berikut beberapa alasan mengapa sebaiknya menghindari penggunaan !important secara berlebihan:

Membuat kode sulit dikelola

Penggunaan !important berlebihan membuat stylesheet lebih sulit dikelola karena !important menimpa CSS specificity rule yang biasa digunakan, membuatnya “menantang” untuk memahami mengapa beberapa style diterapkan sementara lainnya tidak.

Hal ini bisa menjadi masalah terutama dalam proyek dengan stylesheet besar atau banyak developer bekerja pada kode yang sama.

Mengurangi fleksibilitas

Berlebihan dalam menggunakan !important berarti mengurangi kemampuan untuk mengganti style di tempat lain. Hal ini membuat perubahan atau penyesuaian di masa depan lebih sulit karena !important mengesampingkan hampir semua aturan lain untuk menyesuaikan style.

Konflik dan ketergantungan

Jika terlalu sering menggunakan !important dalam tim development yang terdiri dari beberapa developer, kamu mungkin akan berada di kondisi yang disebut "perang !important". Kondisi ini terjadi saat masing-masing developer harus terus menambahkan !important untuk menimpa aturan lain yang juga menggunakan !important.

Masalah dengan kode yang dapat digunakan kembali

Style yang menggunakan !important lebih sulit digunakan kembali karena memiliki specificity tinggi. Artinya, kamu perlu menulis lebih banyak kode custom untuk proyek atau komponen baru daripada mengandalkan kode yang sudah ada.

Best Practice dan Teknik Pengganti important

Dibandingkan harus mengandalkan !important, ada beberapa pendekatan yang lebih direkomendasikan dalam menulis CSS:

Menggunakan metodologi BEM (Block, Element, Modifier):

BEM adalah teknik penamaan class CSS yang membuat komponen lebih terisolasi dan style-nya lebih mudah dikelola. Dengan BEM, kamu mengurangi kebutuhan untuk menimpa style karena memiliki kontrol lebih besar atas selector.

Memanfaatkan CSS specificity

Daripada menggunakan !important, cobalah untuk memahami dan menggunakan CSS specificity. Dengan menyesuaikan bobot selector (misalnya menggunakan ID atau nested classes), kamu dapat memastikan aturan mana yang cocok untuk diterapkan di elemen yang tepat.

Refactoring CSS

Cara lain yang bisa dilakukan adalah menggunakan refactoring CSS. Metode ini bekerja dengan memisahkan stylesheet menjadi komponen lebih kecil, menghapus kode yang tidak perlu, atau beralih ke sistem seperti CSS Modules atau Styled Components, membantu mengurangi kebutuhan untuk !important.

FAQ (Frequently Ask Question)

Bagaimana cara menimpa !important dengan !important lainnya?

Jika ada beberapa aturan !important, aturan terakhir dibuat akan diterapkan asalkan aturan tersebut memiliki tingkat specificity yang sama.

Apabila kamu harus menimpa !important dengan yang lain, pastikan untuk menggunakan selector dengan specificity lebih tinggi atau menempatkan aturan kamu lebih bawah dalam kode CSS jika specificity-nya sama.

Cara lainnya bisa dilakukan dengan debugging, yaitu menggunakan fitur inspect element pada browser. Dengan melakukan inspect element, kamu dapat melihat secara langsung style mana yang diterapkan oleh browser

Apakah !important berdampak pada performa website?

Meskipun tidak secara langsung mempengaruhi kecepatan loading, !important dapat memengaruhi performa website dalam hal pemeliharaan dan skalabilitas kode. Kode yang sulit dikelola bisa memperlambat pengembangan dan perbaikan bug.

Penutup

Melalui !important, kamu bisa mengambil kendali absolut atas style declaration, memastikan elemen-elemen penting mendapatkan prioritas untuk diterapkan.

Namun, penggunaan berlebihan atau tidak tepat dari !important justru menyebabkan kode sulit dikelola, mengurangi fleksibilitas dan potensi konflik dalam stylesheet. Artinya, kamu tetap harus mengutamakan pemahaman mendalam tentang CSS specificity, hierarki, dan metodologi penulisan kode yang terstruktur dan terorganisasi. Gunakan !important sebagai pilihan terakhir.

RevoU Staff
Kickstart your career in tech with RevoU!

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Artikel Lainnya

Mau belajar

Software Engineering

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
Daftar Isi

Mulai karirmu dalam

Software Engineering

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

Mau Belajar

Software Engineering

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

DAFTAR FULL PROGRAM

Mau Belajar

Software Engineering

?

Fungsi CSS !important dan Kapan Harus Digunakan?

CSS !important adalah deklarasi untuk memberikan prioritas absolut terhadap suatu aturan style. Pelajari kapan harus menggunakannya di sini!
RevoU Staff
October 25, 2023
5
min read

Overview

Melalui !important, kamu bisa mengambil kendali absolut atas style declaration, memastikan elemen-elemen penting mendapatkan prioritas untuk diterapkan.

CSS !important adalah deklarasi dalam kode CSS untuk memberikan prioritas absolut terhadap suatu aturan style, melewati semua aturan CSS yang sudah ada dan berpotensi bertentangan.

Dengan deklarasi !important, style tertentu akan diterapkan dan mengesampingkan aturan lain yang berlaku untuk elemen tersebut.

Ketika kamu menetapkan !important pada sebuah style CSS, kamu menginstruksikan browser bahwa aturan tertentu lebih penting daripada aturan lain yang diterapkan pada elemen yang sama. Oleh karena itu, aturan harus diterapkan terlepas dari standard specificity-nya.

Namun, aturan !important harus dilakukan dengan hati-hati karena penggunaan berlebihan menyebabkan kode sulit dibaca dan dikelola. Terlalu banyak menggunakan !important dapat mengakibatkan style yang saling bertentangan, di mana satu aturan menimpa aturan lain, sehingga menciptakan kekacauan dalam stylesheet.

Aturan ini seharusnya menjadi pilihan terakhir saat semua metode lain untuk mengatur specificity telah gagal.

Melalui artikel berikut, kita akan menjelajahi fungsi, waktu penggunaan yang tepat, dan best practice penggunaan !important dalam stylesheet.

Fungsi !important dalam CSS

Berikut beberapa kegunaan utama dari !important dalam CSS:

  • Mengesampingkan style pihak ketiga: saat bekerja dengan template, library, atau framework CSS dari pihak ketiga, kamu mungkin menemukan style yang tidak sesuai dengan kebutuhan. Menggunakan !important dapat membantu mengesampingkan aturan-aturan tersebut dengan aturanmu sendiri, tanpa harus mengubah source code asli.
  • Prioritas style khusus: dalam situasi di mana kamu perlu memastikan beberapa aturan CSS diterapkan tanpa terkecuali (meskipun ada aturan lain yang mungkin bertentangan), !important memberikan kontrol tersebut. Hal ini berguna dalam kasus style dinamis atau inline yang ditambahkan melalui JavaScript.
  • Pengembangan dan debugging: selama proses pengembangan, terutama saat debugging, biasanya perlu sementara mengesampingkan beberapa style untuk menguji perilaku tertentu. Menggunakan !important bisa mempercepat proses ini dengan membuat perubahan tanpa mengubah struktur kode yang ada.
  • Penyesuaian untuk audiens: untuk website yang menawarkan fitur penyesuaian bagi user (seperti mengubah tema warna) !important dapat memastikan pilihan user selalu diutamakan dan mengesampingkan aturan CSS asli.

Kapan Harus Menggunakan !important?

Berikut beberapa situasi di mana menggunakan !important dapat dianggap sebagai best practice:

Mengatasi style pihak ketiga

Saat menggunakan library atau framework CSS external, kamu biasanya menemukan style yang tidak sesuai dengan desain website-mu. Dalam kasus ini, menggunakan !important akan membantu mengesampingkan style tersebut.

Di sini, meskipun library pihak ketiga menetapkan warna background button menjadi biru, !important akan memastikan dalam konteks class .my-custom-style tombol selalu memiliki background hijau.

Perubahan style sementara untuk testing

Saat melakukan testing atau debugging, kamu mungkin perlu mengesampingkan beberapa style untuk sementara waktu. Dalam kasus ini, menggunakan !important memungkinkan kamu untuk melihat perubahan dengan cepat tanpa mengubah banyak kode.

Mengatasi inline style

Jika sebuah elemen memiliki inline style yang ditambahkan melalui JavaScript atau HTML, menggunakan !important dalam file CSS dapat membantu mengesampingkan style tersebut.

Contoh kode HTML yang memiliki elemen dengan inline style:

Kode CSS

Meskipun elemen tersebut memiliki inline style yang membuat background berwarna merah, !important CSS akan mengubahnya menjadi kuning.

Mengapa Sebaiknya Menghindari Penggunaan !important Berlebihan?

Dalam situasi tertentu, menggunakan !important CSS memang bisa jadi penyelamat. Namun, penggunaan berlebihan justru berpotensi membawa masalah besar dalam kode.

Berikut beberapa alasan mengapa sebaiknya menghindari penggunaan !important secara berlebihan:

Membuat kode sulit dikelola

Penggunaan !important berlebihan membuat stylesheet lebih sulit dikelola karena !important menimpa CSS specificity rule yang biasa digunakan, membuatnya “menantang” untuk memahami mengapa beberapa style diterapkan sementara lainnya tidak.

Hal ini bisa menjadi masalah terutama dalam proyek dengan stylesheet besar atau banyak developer bekerja pada kode yang sama.

Mengurangi fleksibilitas

Berlebihan dalam menggunakan !important berarti mengurangi kemampuan untuk mengganti style di tempat lain. Hal ini membuat perubahan atau penyesuaian di masa depan lebih sulit karena !important mengesampingkan hampir semua aturan lain untuk menyesuaikan style.

Konflik dan ketergantungan

Jika terlalu sering menggunakan !important dalam tim development yang terdiri dari beberapa developer, kamu mungkin akan berada di kondisi yang disebut "perang !important". Kondisi ini terjadi saat masing-masing developer harus terus menambahkan !important untuk menimpa aturan lain yang juga menggunakan !important.

Masalah dengan kode yang dapat digunakan kembali

Style yang menggunakan !important lebih sulit digunakan kembali karena memiliki specificity tinggi. Artinya, kamu perlu menulis lebih banyak kode custom untuk proyek atau komponen baru daripada mengandalkan kode yang sudah ada.

Best Practice dan Teknik Pengganti important

Dibandingkan harus mengandalkan !important, ada beberapa pendekatan yang lebih direkomendasikan dalam menulis CSS:

Menggunakan metodologi BEM (Block, Element, Modifier):

BEM adalah teknik penamaan class CSS yang membuat komponen lebih terisolasi dan style-nya lebih mudah dikelola. Dengan BEM, kamu mengurangi kebutuhan untuk menimpa style karena memiliki kontrol lebih besar atas selector.

Memanfaatkan CSS specificity

Daripada menggunakan !important, cobalah untuk memahami dan menggunakan CSS specificity. Dengan menyesuaikan bobot selector (misalnya menggunakan ID atau nested classes), kamu dapat memastikan aturan mana yang cocok untuk diterapkan di elemen yang tepat.

Refactoring CSS

Cara lain yang bisa dilakukan adalah menggunakan refactoring CSS. Metode ini bekerja dengan memisahkan stylesheet menjadi komponen lebih kecil, menghapus kode yang tidak perlu, atau beralih ke sistem seperti CSS Modules atau Styled Components, membantu mengurangi kebutuhan untuk !important.

FAQ (Frequently Ask Question)

Bagaimana cara menimpa !important dengan !important lainnya?

Jika ada beberapa aturan !important, aturan terakhir dibuat akan diterapkan asalkan aturan tersebut memiliki tingkat specificity yang sama.

Apabila kamu harus menimpa !important dengan yang lain, pastikan untuk menggunakan selector dengan specificity lebih tinggi atau menempatkan aturan kamu lebih bawah dalam kode CSS jika specificity-nya sama.

Cara lainnya bisa dilakukan dengan debugging, yaitu menggunakan fitur inspect element pada browser. Dengan melakukan inspect element, kamu dapat melihat secara langsung style mana yang diterapkan oleh browser

Apakah !important berdampak pada performa website?

Meskipun tidak secara langsung mempengaruhi kecepatan loading, !important dapat memengaruhi performa website dalam hal pemeliharaan dan skalabilitas kode. Kode yang sulit dikelola bisa memperlambat pengembangan dan perbaikan bug.

Penutup

Melalui !important, kamu bisa mengambil kendali absolut atas style declaration, memastikan elemen-elemen penting mendapatkan prioritas untuk diterapkan.

Namun, penggunaan berlebihan atau tidak tepat dari !important justru menyebabkan kode sulit dikelola, mengurangi fleksibilitas dan potensi konflik dalam stylesheet. Artinya, kamu tetap harus mengutamakan pemahaman mendalam tentang CSS specificity, hierarki, dan metodologi penulisan kode yang terstruktur dan terorganisasi. Gunakan !important sebagai pilihan terakhir.

RevoU Staff
Kickstart your career in tech with RevoU!
Menu