Properti Overflow CSS: Cara Penggunaan dan Contoh

Pelajari seluk beluk penggunaan properti overflow CSS lengkap dengan contohnya
RevoU Staff
October 6, 2023
5
min read

Mau Belajar

Software Engineering

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
DAFTAR FULL PROGRAMCOBA COURSE GRATIS

Overview

Properti overflow CSS adalah alat untuk mengelola bagaimana konten yang melampaui batas elemen akan ditampilkan. Dengan values utama, yaitu visible, hidden, scroll, dan auto, kamu memiliki kontrol penuh untuk mengatasi masalah konten yang melampaui batas menggunakan style sesuai kebutuhan.

Dalam desain web, detail kecil bisa memberikan dampak besar. Salah satu detail tersebut adalah bagaimana kita mengelola konten yang melampaui batasnya. Di sinilah peran properti overflow dalam CSS.

CSS overflow menjadi “penjaga” yang memastikan setiap elemen di halaman web ditampilkan sepenuhnya, tanpa ada yang terlewat atau tersembunyi. Dengan memahami overflow, kamu memegang kunci untuk menghadirkan tampilan yang rapi, profesional, serta berpeluang meningkatkan pengalaman pengguna. Yuk, simak!

Values di Properti Overflow

Sebelum ke pembahasan cara penggunaan, ada beberapa values yang perlu kamu ketahui dalam properti overflow CSS:

  • Visible: ini adalah nilai default. Konten yang keluar dari elemen akan tetap terlihat dan mengganggu elemen lain di sekitarnya.
  • Hidden: ketika menggunakan value hidden, bagian dari konten yang keluar akan terpotong dan tidak terlihat. Hal ini membantu menjaga layout halaman tetap rapi, tetapi audiens tidak akan bisa mengakses konten yang terpotong tersebut.
  • Scroll: value ini menjadi solusi untuk dengan cara menambahkan scrollbar ke area yang mengalami overflow. Dengan scroll, audiens bisa menggulir untuk melihat seluruh konten.
  • Auto: value auto secara otomatis menambahkan scrollbar hanya jika diperlukan, sehingga menjaga tampilan halaman tetap clean sambil memungkinkan akses ke konten yang melampaui batas.

Tak hanya itu, kamu juga bisa mengontrol overflow pada sumbu horizontal dan vertikal secara terpisah menggunakan properti overflow-x dan overflow-y. Properti ini memberikan fleksibilitas lebih dalam mengelola layout halaman.

Cara Menggunakan Overflow: Visible

Properti overflow dengan value visible dalam CSS digunakan untuk menangani situasi di mana konten suatu elemen melebihi batas-batas elemen tersebut. Dengan menggunakan visible, konten yang melampaui batas akan tetap terlihat dan tidak terpotong, meskipun dapat mengganggu elemen lain di sekitarnya.

Misalkan kamu memiliki sebuah kotak atau div berisi teks. Kamu ingin teks tersebut dapat keluar dari batas kotak saat meng-hover. Dalam kasus ini, overflow: visible bisa menjadi pilihan yang tepat.

Kode CSS:

Kode HTML

Cara Menggunakan Overflow: Hidden

Properti overflow dengan value hidden dalam CSS berfungsi untuk mengatasi konten yang melampaui batas elemen. Dengan menetapkan value ini, semua konten yang melampaui batas elemen akan terpotong dan tidak terlihat oleh audiens.

Hal ini bisa menjaga tampilan halaman tetap rapi dan terorganisasi.

Salah satu penggunaan umum dari overflow: hidden adalah membuat efek parallax pada halaman web. Dengan menyembunyikan bagian konten yang melampaui batas, kamu bisa menciptakan ilusi kedalaman dan gerakan saat audiens men-scroll halaman.

Kode CSS:

Kode HTML

Cara Menggunakan Overflow: Scroll

Properti overflow CSS dengan value scroll memungkinkan kamu menangani konten yang melebihi batas elemen dengan menambahkan scrollbar ke elemen. Dengan cara ini, audiens dapat men-scroll untuk melihat seluruh konten yang melampaui batas.

Penggunaan overflow: scroll sangat berguna untuk menampilkan sejumlah besar konten dalam ruang yang terbatas, seperti tabel data, daftar item, atau teks panjang.

Sebagai contoh, kamu memiliki sebuah kotak atau div berisi list item. Kamu ingin audiens bisa men-scroll daftar tersebut jika itemnya terlalu banyak dan melebihi tinggi kotak yang tersedia.

Kode CSS:

Kode HTML:

Cara Menggunakan Overflow: Auto

Properti overflow CSS dengan value auto bisa dikatakan lebih “cerdas” dibandingkan value lain. Jika konten di dalam elemen tidak melampaui batas, tampilan elemen akan tetap normal tanpa scrollbar. Namun, jika konten melampaui batas, browser secara otomatis menambahkan scrollbar ke elemen tersebut.

Misalnya, kamu sedang membuat pop-up berisi teks informatif dan ingin memastikan teks tersebut bisa dibaca dengan mudah di berbagai ukuran layar maupun perangkat. Kamu dapat menggunakan overflow: auto dengan kode berikut:

Kode CSS:

Kode HTML:

Dalam contoh di atas, jika teks di dalam elemen dengan kelas .modal-content melebihi tinggi maksimum yang ditentukan, yaitu 400px, scrollbar akan muncul secara otomatis, memungkinkan audiens men-scroll dan membaca seluruh teks. Apabila teksnya pendek dan tidak melampaui batas, tidak akan ada scrollbar yang muncul.

FAQ (Frequently Asked Question)

Apakah properti overflow memengaruhi ukuran elemen?

Pada dasarnya, properti overflow tidak memengaruhi ukuran elemen. Properti ini hanya memengaruhi cara browser menampilkan konten yang melampaui batas elemen, tetapi tidak mengubah ukuran elemen itu sendiri.

Apakah properti overflow berpengaruh pada elemen inline?

Properti overflow hanya berpengaruh pada elemen yang bersifat block atau inline-block. Elemen inline, seperti span, tidak akan terpengaruh oleh properti overflow.

Penutup

Properti overflow CSS adalah alat untuk mengelola bagaimana konten yang melampaui batas elemen akan ditampilkan. Dengan values utama, yaitu visible, hidden, scroll, dan auto, kamu memiliki kontrol penuh untuk mengatasi masalah konten yang melampaui batas menggunakan style sesuai kebutuhan.

RevoU Staff
Kickstart your career in tech with RevoU!

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Artikel Lainnya

Mau belajar

Software Engineering

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
Daftar Isi

Mulai karirmu dalam

Software Engineering

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

Mau Belajar

Software Engineering

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

DAFTAR FULL PROGRAM

Mau Belajar

Software Engineering

?

Properti Overflow CSS: Cara Penggunaan dan Contoh

Pelajari seluk beluk penggunaan properti overflow CSS lengkap dengan contohnya
RevoU Staff
October 6, 2023
5
min read

Overview

Properti overflow CSS adalah alat untuk mengelola bagaimana konten yang melampaui batas elemen akan ditampilkan. Dengan values utama, yaitu visible, hidden, scroll, dan auto, kamu memiliki kontrol penuh untuk mengatasi masalah konten yang melampaui batas menggunakan style sesuai kebutuhan.

Dalam desain web, detail kecil bisa memberikan dampak besar. Salah satu detail tersebut adalah bagaimana kita mengelola konten yang melampaui batasnya. Di sinilah peran properti overflow dalam CSS.

CSS overflow menjadi “penjaga” yang memastikan setiap elemen di halaman web ditampilkan sepenuhnya, tanpa ada yang terlewat atau tersembunyi. Dengan memahami overflow, kamu memegang kunci untuk menghadirkan tampilan yang rapi, profesional, serta berpeluang meningkatkan pengalaman pengguna. Yuk, simak!

Values di Properti Overflow

Sebelum ke pembahasan cara penggunaan, ada beberapa values yang perlu kamu ketahui dalam properti overflow CSS:

  • Visible: ini adalah nilai default. Konten yang keluar dari elemen akan tetap terlihat dan mengganggu elemen lain di sekitarnya.
  • Hidden: ketika menggunakan value hidden, bagian dari konten yang keluar akan terpotong dan tidak terlihat. Hal ini membantu menjaga layout halaman tetap rapi, tetapi audiens tidak akan bisa mengakses konten yang terpotong tersebut.
  • Scroll: value ini menjadi solusi untuk dengan cara menambahkan scrollbar ke area yang mengalami overflow. Dengan scroll, audiens bisa menggulir untuk melihat seluruh konten.
  • Auto: value auto secara otomatis menambahkan scrollbar hanya jika diperlukan, sehingga menjaga tampilan halaman tetap clean sambil memungkinkan akses ke konten yang melampaui batas.

Tak hanya itu, kamu juga bisa mengontrol overflow pada sumbu horizontal dan vertikal secara terpisah menggunakan properti overflow-x dan overflow-y. Properti ini memberikan fleksibilitas lebih dalam mengelola layout halaman.

Cara Menggunakan Overflow: Visible

Properti overflow dengan value visible dalam CSS digunakan untuk menangani situasi di mana konten suatu elemen melebihi batas-batas elemen tersebut. Dengan menggunakan visible, konten yang melampaui batas akan tetap terlihat dan tidak terpotong, meskipun dapat mengganggu elemen lain di sekitarnya.

Misalkan kamu memiliki sebuah kotak atau div berisi teks. Kamu ingin teks tersebut dapat keluar dari batas kotak saat meng-hover. Dalam kasus ini, overflow: visible bisa menjadi pilihan yang tepat.

Kode CSS:

Kode HTML

Cara Menggunakan Overflow: Hidden

Properti overflow dengan value hidden dalam CSS berfungsi untuk mengatasi konten yang melampaui batas elemen. Dengan menetapkan value ini, semua konten yang melampaui batas elemen akan terpotong dan tidak terlihat oleh audiens.

Hal ini bisa menjaga tampilan halaman tetap rapi dan terorganisasi.

Salah satu penggunaan umum dari overflow: hidden adalah membuat efek parallax pada halaman web. Dengan menyembunyikan bagian konten yang melampaui batas, kamu bisa menciptakan ilusi kedalaman dan gerakan saat audiens men-scroll halaman.

Kode CSS:

Kode HTML

Cara Menggunakan Overflow: Scroll

Properti overflow CSS dengan value scroll memungkinkan kamu menangani konten yang melebihi batas elemen dengan menambahkan scrollbar ke elemen. Dengan cara ini, audiens dapat men-scroll untuk melihat seluruh konten yang melampaui batas.

Penggunaan overflow: scroll sangat berguna untuk menampilkan sejumlah besar konten dalam ruang yang terbatas, seperti tabel data, daftar item, atau teks panjang.

Sebagai contoh, kamu memiliki sebuah kotak atau div berisi list item. Kamu ingin audiens bisa men-scroll daftar tersebut jika itemnya terlalu banyak dan melebihi tinggi kotak yang tersedia.

Kode CSS:

Kode HTML:

Cara Menggunakan Overflow: Auto

Properti overflow CSS dengan value auto bisa dikatakan lebih “cerdas” dibandingkan value lain. Jika konten di dalam elemen tidak melampaui batas, tampilan elemen akan tetap normal tanpa scrollbar. Namun, jika konten melampaui batas, browser secara otomatis menambahkan scrollbar ke elemen tersebut.

Misalnya, kamu sedang membuat pop-up berisi teks informatif dan ingin memastikan teks tersebut bisa dibaca dengan mudah di berbagai ukuran layar maupun perangkat. Kamu dapat menggunakan overflow: auto dengan kode berikut:

Kode CSS:

Kode HTML:

Dalam contoh di atas, jika teks di dalam elemen dengan kelas .modal-content melebihi tinggi maksimum yang ditentukan, yaitu 400px, scrollbar akan muncul secara otomatis, memungkinkan audiens men-scroll dan membaca seluruh teks. Apabila teksnya pendek dan tidak melampaui batas, tidak akan ada scrollbar yang muncul.

FAQ (Frequently Asked Question)

Apakah properti overflow memengaruhi ukuran elemen?

Pada dasarnya, properti overflow tidak memengaruhi ukuran elemen. Properti ini hanya memengaruhi cara browser menampilkan konten yang melampaui batas elemen, tetapi tidak mengubah ukuran elemen itu sendiri.

Apakah properti overflow berpengaruh pada elemen inline?

Properti overflow hanya berpengaruh pada elemen yang bersifat block atau inline-block. Elemen inline, seperti span, tidak akan terpengaruh oleh properti overflow.

Penutup

Properti overflow CSS adalah alat untuk mengelola bagaimana konten yang melampaui batas elemen akan ditampilkan. Dengan values utama, yaitu visible, hidden, scroll, dan auto, kamu memiliki kontrol penuh untuk mengatasi masalah konten yang melampaui batas menggunakan style sesuai kebutuhan.

RevoU Staff
Kickstart your career in tech with RevoU!
Menu