Apa itu JavaScript?
Dilansir dari Amazon Web Services, JavaScript adalah bahasa pemrograman yang digunakan developer untuk membuat halaman web interaktif sehingga meningkatkan user experience di website.
JavaScript digunakan bersama HTML dan CSS untuk membuat website yang dinamis. HTML sebagai struktur dasar situs; CSS mengontrol penyajian, formatting, dan tata letak tiap elemen dalam situs; JavaScript mengontrol setiap pergerakan elemen.
Tanpa JavaScript, website akan menjadi sangat statis dan membatasi pengalaman pengguna.
Sejarah JavaScript
JavaScript dibuat oleh Brendan Eich di perusahaan Netscape Navigator pada tahun 1995. Bahasa ini awalnya bernama Mocha lalu berganti menjadi LiveScript.
Kemudian, pada bulan Desember 1995, Netscape dan Sun Microsystems (organisasi pemilik bahasa pemrograman Java) melakukan perjanjian kerja sama sehingga namanya diubah menjadi JavaScript.
Sejak saat itu, Javascript berkembang pesat dan terus meningkatkan kinerjanya. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Stack Overflow, sebanyak 65,36% developer menggunakan JavaScript dan menjadi bahasa pemrograman paling populer di tahun 2022.
Saat ini, JavaScript bisa digunakan di semua jenis aplikasi, termasuk aplikasi browser, seluler, dan desktop. Perusahaan-perusahaan besar, termasuk Facebook, Twitter, Netflix, dan Google, semuanya menggunakan JavaScript untuk produknya. Misalnya, Google menggunakan JavaScript untuk menampilkan hasil pencarian kepada pengguna.
Fungsi JavaScript
Saat ini, banyak browser menggunakan JavaScript untuk menghadirkan berbagai fitur interaktif bagi pengguna. Contoh kegunaan JavaScript di web antara lain menambah animasi di elemen desain situs, meletakkan fitur chatting, dan membuka kolom komentar di setiap postingan.
Saat ini, penggunaan JavaScript memang paling populer untuk web development. Meski begitu, penggunaannya kini meluas untuk berbagai hal sebagaimana dikutip dari Hubspot, sebagai berikut:
Kelebihan JavaScript
Dirangkum dari FreeCodeCamp, berikut beberapa kelebihan JavaScript:
- Cepat - JavaScript cenderung cepat karena dijalankan langsung di dalam browser. Selama tidak memerlukan sumber daya dari luar, kecepatan JavaScript cenderung stabil.
- Sederhana - Syntax yang ada di JavaScript terinspirasi oleh bahasa pemrograman Java sehingga relatif mudah dipelajari.
- Populer - JavaScript menjadi bahasa paling populer dan diterapkan di banyak web. Dengan demikian, ada banyak sumber belajar yang bisa dimanfaatkan untuk menekuni JavaScript.
- Fleksibel - JavaScript dapat dimasukkan ke halaman web mana pun dan didukung oleh bahasa lain, seperti PHP.
- Server load - JavaScript berada di sisi klien (client-side) sehingga bisa mengurangi permintaan ke server secara keseluruhan.
- Meningkatkan user interface - JavaScript dapat digunakan untuk membuat berbagai macam fitur yang bisa meningkatkan user interface dan pengalaman pengguna selama berada di website.
Contoh Coding JavaScript
Berikut adalah contoh coding JavaScript menggunakan teks editor VS Code. Coder dapat memilih teks editor apa pun untuk menulis coding JavaScript karena teks editor hanya digunakan sebagai media penulisan.
Di atas tertulis “Mulai Karirmu Sekarang!”. Selanjutnya, file disimpan ke folder yang ada di desktop dengan nama file “mulai karirmu sekarang.html”.
Jika sudah tersimpan, file yang ada di folder desktop bisa dibuka menggunakan browser apa pun, contoh berikut menggunakan Google Chrome. Akan muncul tampilan sebagai berikut.
FAQ (Frequently Asked Question)
Apa perbedaan Java dan JavaScript?
Meski memiliki nama hampir sama, Java dan JavaScript tidak saling berkaitan. Berikut perbedaan Java dan JavaScript lebih lanjut:
- Pengoperasian JavaScript sangat bergantung dengan browser. Sedangkan Java bisa dijalankan di browser dan semua virtual machine, sehingga bisa dipindah dengan mudah dari satu ke sistem komputer lainnya.
- Kode yang ada JavaScript ditulis sepenuhnya dalam teks lalu bisa langsung diaplikasikan ke browser. Sementara itu, Java harus disusun menjadi bytecode agar bisa dipahami oleh komputer.
- Java adalah bahasa yang berdiri sendiri. Dalam pengoperasiannya, JavaScript tergabung dalam program HTML.
- Penggunaan Java lebih kompleks dan rumit dibandingkan JavaScript.
- Java terutama digunakan untuk back-end. Javascript berfungsi untuk front-end maupun back-end.
- Java menggunakan lebih banyak memori. Javascript menggunakan lebih sedikit memori.