Overview
Web developer adalah orang yang bertugas membuat, mendesain, membangun, dan memelihara website. Web developer umumnya dibagi menjadi tiga spesialisasi, yaitu front-end developer, bac-end developer, dan full-stack developer.
Kamu tentu sudah tidak asing lagi dengan pemakaian website, baik untuk mencari informasi, hiburan, melihat katalog produk, maupun melakukan pembelian online.
Setelah mengunjungi berbagai website, kamu akan menyadari masing-masing website memiliki warna, font, layout, dan pilihan button berbeda.
Beberapa website mungkin menarik perhatianmu dengan visualnya yang cantik. Namun, ada juga website yang desainnya cenderung asal-asalan dan beberapa fungsi tidak responsif ketika diklik.
Web developer berperan besar dalam pembuatan dan pengembangan website tersebut. Lalu siapa sebenarnya web developer itu?
Yuk, ketahui pengertian, jenis, tugas, dan skill web developer di artikel ini!
Apa itu Web Developer?
Dilansir dari Brainstation, web developer adalah orang yang bertugas membuat, mendesain, membangun, dan memelihara website.
Web developer biasanya menggunakan HTML, CSS, dan bahasa pemrograman Javascript sebagai standar pembuatan website.
Bagi bisnis, website berfungsi sebagai salah satu media “perkenalan” dengan audiens. Oleh sebab itu, website harus dibuat semenarik mungkin.
Dalam konteks ini, menarik bukan berarti rumit. Website yang menarik secara visual harus tetap memperhatikan jalur navigasi agar memudahkan pengguna dalam menelusurinya.
Jenis dan Tugas Web Developer
Web developer memiliki tiga kategori spesialisasi. Dirangkum dari berbagai sumber, masing-masing spesialisasi memiliki tugas berbeda:
#1 Front-end developer
Front-end developer adalah orang yang mengerjakan bagian visual suatu website. Role ini merancang layout setiap halaman, mengintegrasikan grafik, serta menggunakan HTML dan CSS untuk menyempurnakan situs.
Sebagai front-end developer, nantinya kamu perlu memahami kebutuhan dan perilaku pengguna ketika berada di website.
Front-end developer bukan berarti harus mendesain website karena biasanya ada role lain yang bertanggung jawab di bagian desain, seperti graphic designer dan UI designer. Tugas front-end lebih sebagai penghubung antara desain dan teknologi yang dapat mengubah ide menjadi halaman web interaktif.
Tugas front-end developer
Berikut beberapa tugas umum front-end developer:
- Bekerja sama dengan UI maupun UX designer, graphic designer, atau web designer untuk membuat desain website yang menarik dan mudah digunakan.
- Mengubah desain (sketsa atau gambar) menjadi kode yang dapat dibaca dan ditampilkan di web browser.
- Mengatur website agar mudah ditemukan search engine.
- Mengembangkan website agar terlihat menarik di desktop, smartphone, maupun tablet.
- Menguji website (web testing), memperbaiki bug, dan masalah-masalah lain yang relevan.
#2 Back-end developer
Back-end developer bekerja di belakang layar untuk membuat struktur website, melakukan coding, dan memastikan kode tersebut berfungsi. Sederhananya, back-end developer memastikan website dan/atau aplikasi berjalan dengan baik tanpa kendala.
Role ini bekerja dengan berbagai bahasa pemrograman komputer, seperti Python dan SQL.
Back-end developer dapat dipecah lagi menjadi dua spesialisasi, yaitu back-end yang berfokus mengembangkan website dan aplikasi seluler (aplikasi di Android dan iOS).
Contoh pekerjaan back-end developer pada halaman Kosakata: RevoUpedia adalah membuat fungsi filter, search, dan scroll untuk website.
Tugas back-end developer
Berikut beberapa tugas back-end developer secara umum:
- Membangun dan memelihara website.
- Menulis high-quality code yang bersih dan maintenance-nya mudah agar website dapat berfungsi secara berkelanjutan.
- Melakukan quality assurance testing untuk mengoptimalkan user interface dan user experience di setiap jenis perangkat.
- Menilai efisiensi dan kecepatan website yang sudah aktif berjalan dan melakukan pembaruan jika diperlukan.
- Memecahkan masalah dan debug dengan mengkomunikasikannya pada stakeholder.
#3 Full-stack developer
Full-stack developer melakukan pekerjaan sebagai back-end dan front-end developer, yaitu membangun website secara lengkap, termasuk menjalankan fungsi website dan memastikan visualnya menarik.
Full-stack developer mahir dalam bahasa front-end dan back-end, jenis-jenis frameworks, serta berbagai hal tentang server, network, dan hosting.
Tugas full-stack developer
Berikut tugas full-stack developer yang umum dilakukan:
- Mengembangkan dan memelihara web service sekaligus interface.
- Terlibat dalam proses pengembangan front-end dan back-end.
- Membangun fitur baru atau APIs.
- Melakukan testing, memecahkan masalah yang berkaitan dengan software, dan memperbaiki bug.
- Berkolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk memahami tujuan website.
{{COMPONENT_IDENTIFIER}}
Skill Web Developer
Untuk berkarir sebagai web developer, kamu harus memiliki hard skill dan soft skill. Hard skill berfungsi dalam melakukan tugas-tugas teknis, sementara soft skill membantumu berinteraksi dengan anggota tim dan cara bersikap di bawah tekanan atau hambatan.
Dikutip dari Cosmic Development, berikut hard skill dan soft skill yang perlu dimiliki web developer:
Hard Skill Web Developer
HTML
HyperText Markup Language adalah serangkaian kode markup yang memberitahu browser cara menampilkan kata dan gambar di halaman website. Markup language berfungsi menjelaskan struktur dan konten dari halaman web.
Pada dasarnya, HTML adalah “tulang punggung” atau teknologi inti untuk membangun halaman web.
CSS
Cascading Style Sheets atau CSS merupakan aturan penyajian dokumen HTML. Teknologi ini mengatur visualisasi website, termasuk pemilihan font, warna, dan layout.
JavaScript
Javascript memungkinkan elemen HTML dan CSS membuat website yang lebih interaktif, dinamis, dan menarik.
Bahasa pemrograman ini membantu mengimplementasikan fitur kompleks di halaman web, seperti penambahan elemen bergerak, video, dan peta interaktif (interactive maps). Dengan Javascript, website menjadi lebih modern dan mampu meningkatkan user experience.
Testing dan Debugging
Web developer perlu memiliki kemampuan untuk menguji dan men-debug kode yang error.
Jika ada kesalahan kode, web developer harus tahu cara mengidentifikasi dan menghapus bug tersebut.
Testing dan debugging dilakukan secara rutin untuk memastikan kode berfungsi dengan benar dan tidak akan mengganggu user experience.
SEO (Search Engine Optimization)
Tugas web developer tidak hanya membangun dan membuat website terlihat menarik, tetapi juga memastikan website tersebut SEO-friendly.
Website yang dikembangkan dengan metode SEO bisa menghasilkan traffic dan meningkatkan conversion. Kemungkinan website terlihat di halaman pertama mesin pencari juga semakin tinggi.
Soft Skill Web Developer
Komunikasi
Web developer harus memiliki keterampilan komunikasi agar bisa menjelaskan ide dan konsep teknis yang rumit dalam bahasa yang mudah dipahami orang awam. Nantinya, kamu akan sering berkolaborasi dengan banyak orang untuk membahas berbagai hal, seperti layout, konten, fitur, dan desain.
Adaptasi dan fleksibilitas
Web developer perlu beradaptasi secara cepat dengan berbagai perubahan. Dalam pekerjaan, kamu akan mempelajari berbagai teknologi baru, merespons ide klien, dan mengikuti tren industri terkait.
Terlebih jika kamu bekerja dengan klien, kamu harus fleksibel dalam menerima setiap perubahan dan revisi yang mereka inginkan.
Problem solving
Pengembangan web melibatkan kemampuan untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah, termasuk debugging, navigasi, hingga cara mengimplementasikan desain yang menarik. Inilah alasan web developer harus memiliki skill problem solving yang kuat.
Time management
Web developer biasanya mengerjakan beberapa proyek klien secara bersamaan dan memastikan semua pekerjaan selesai sesuai deadline. Dalam hal ini, kemampuan time management sangat diperlukan agar setiap tugas berjalan dengan baik dan efisien.
Keinginan terus belajar dan terbuka dengan teknologi baru
Pengembangan web adalah bidang yang terus berkembang menyesuaikan kemajuan teknologi.
Tools yang kamu pelajari saat ini bisa saja tidak dipakai lagi dalam beberapa tahun ke depan. Menjadi web developer mengartikan kamu harus selalu mengikuti tren sekaligus mempelajari teknologi-teknologi terbaru.
Penutup
Peran utama web developer adalah memastikan website menarik secara visual dan memudahkan navigasi pengguna. Role ini berkaitan erat dengan bahasa pemrograman, framework, dan database.
Umumnya, web developer terbagi dalam tiga spesialisasi, yaitu front-end developer, back-end developer, dan full-stack developer. Front-end developer bekerja untuk memastikan website memiliki visual yang menarik dan mudah digunakan. Back-end developer bekerja di balik layar untuk membuat struktur website. Sementara full-stack developer menggabungkan kedua tugas (back-end dan front-end).
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.
Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.
Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.
Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)