Apa itu Hosting?
HP.com mendefinisikan hosting adalah layanan yang menyimpan seluruh data website di internet. File yang disimpan mencakup kode HTML, gambar, video, dan teks yang menyusun suatu website.
Hosting menjadi bagian terpenting dalam membangun website karena menyediakan storage penyimpanan data yang stabil dan aman.
Hosting bekerja dengan cara server sebagai pemilik “lahan” di internet menyewakan ruang penyimpanan dalam bentuk layanan hosting.
Ketika pengguna internet memasukkan alamat URL suatu website di address bar browser-nya, layanan hosting akan mengirimkan semua file situs di server untuk ditampilkan di komputer pengguna (komputer client).
Jenis-jenis Hosting
Berikut beberapa jenis hosting dirangkum dari HP.com:
#1 Shared hosting
Shared hosting merupakan layanan hosting untuk mengelola banyak client dari server yang sama. Ini termasuk hosting yang bisa menghemat anggaran ketika perusahaan memiliki budget terbatas.
Kekurangan shared hosting adalah kemungkinan gangguan (disruption) lebih besar karena dipakai oleh banyak pengguna.
#2 Virtual private servers
Virtual Private Server (VPS) dapat menyimpan file di ruang tertentu dengan resources khusus. Biaya VPS lebih tinggi dari shared hosting karena tidak berbagi hardware dengan client atau pengguna lain.
#3 Dedicated hosting
Dedicated hosting menyediakan server khusus yang keamanannya lebih terjaga. Manfaat hosting ini juga lebih banyak dan substansial. Meski demikian, dedicated hosting perlu menyiapkan biaya lebih tinggi untuk kebutuhan pemeliharaan dan pengelolaan rutin.
#4 Managed hosting
Ada hosting yang memiliki akses ke server khusus, namun tidak semua hosting menawarkan pengaturan administratif untuk mengelola provider-nya sendiri. Managed hosting memungkinkan pengguna mengatur keamanan dan memelihara provider sesuai kebutuhan masing-masing.
Pengelolaan ini dilakukan melalui FTP (File Transfer Protocol), yaitu seperangkat aturan yang digunakan komputer ketika berinteraksi satu sama lain.
#5 Cloud hosting
Cloud hosting adalah jenis hosting yang unik karena menggunakan virtual hardware. Jenis ini bekerja menggunakan resources dari beberapa server agar beban (load) server bisa seimbang dan performa menjadi lebih cepat.
Cloud hosting juga dapat menghemat anggaran perusahaan, sebab pengguna hanya akan membayar resources server yang benar-benar digunakan.
Contoh Hosting
HP.com telah merangkum beberapa beberapa contoh web hosting service yang bisa digunakan:
- DreamHost – web hosting ini menawarkan berbagai tingkatan harga sesuai kebutuhan pengguna. Ada banyak ruang untuk membangun dan memperluas fungsionalitas. DreamHost menyediakan pilihan migrasi gratis bagi pengguna WordPress ketika ingin mengubah host.
- Namecheap – Namecheap terkenal karena harganya yang murah dan layanannya cukup komprehensif. Namecheap mendukung hampir semua jenis hosting di atas. Tak hanya itu, web hosting ini juga cocok digunakan entry-level.
- Hostwinds – Hostwinds memungkinkan pengguna menggunakan satu domain saja dengan harga terjangkau. Layanan hosting ini menawarkan berbagai opsi mulai dari VPS, dedicated hosting, cloud hosting, hingga reseller hosting.
- HostGator – HostGator menawarkan layanan integrated web-builder yang memudahkan pengguna menyesuaikan dengan website mereka guna keperluan mobile support dan user interface yang sederhana.
Penutup
Hosting atau web hosting adalah tempat yang digunakan untuk menyimpan dan memelihara file suatu website. Layanan ini umumnya digunakan oleh individu/perusahaan yang memerlukan pemeliharaan agar website mereka bisa terus diakses di internet.
Layanan ini bekerja dengan cara perusahaan membayar sejumlah uang kepada web hosting service lalu server akan bekerja agar situs terus berjalan dan bisa diakses pengunjung.
FAQ (Frequently Asked Question)
Apa saja fungsi hosting?
Melansir dari HostGator, web hosting service memberikan berbagai manfaat bagi perusahaan, antara lain:
Meningkatkan performa situs
Faktanya, suatu website hanya memiliki waktu beberapa detik untuk berhasil menarik perhatian pengunjung. Ketika situs memiliki kecepatan muat (load speed) yang lambat, kemungkinan pengunjung meninggalkan situs sebelum terbuka sempurna juga lebih besar.
Setiap mencari informasi, pengunjung ingin menemukan jawabannya secepat mungkin. Itulah pentingnya memelihara load speed di website perusahaan.
Load speed dalam algoritma search engine juga sangat berpengaruh terhadap ranking website. Karena itu, load speed bukan hanya menjadi faktor yang memengaruhi user experience, tapi juga keberhasilan dari strategi SEO.
Domain terasosiasi dengan alamat e-mail
Agar terlihat profesional, perusahaan perlu membuat e-mail divisi dan karyawan menggunakan nama domain atau nama perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan “Pacific” memiliki tim marketing. Alamat e-mail dari tim tersebut yaitu [email protected].
Fitur tersebut bisa didapatkan jika perusahaan menggunakan web hosting service yang mampu membuat alamat e-mail khusus sesuai nama domain.
Mendapatkan technical support
Setiap website bisnis umumnya menyediakan layanan customer support guna membantu menyelesaikan masalah atau keluhan customer, begitu pun dengan web hosting service.
Saat situs mengalami kendala tertentu, pengguna bisa segera menghubungi support staff yang akan membantu menyelesaikan permasalahan secepat mungkin.
Meningkatkan keamanan website
Hosting adalah layanan yang akan menyimpan semua file website. Oleh sebab itu, diperlukan web hosting service yang berkualitas dan mementingkan keamanan website perusahaan.
Masing-masing web hosting service dapat melindungi situs satu dengan lainnya yang memiliki server sama.
Memiliki reliability dan uptime tinggi
Pengguna hosting tentu tidak akan asing lagi dengan ketentuan “uptime”. Uptime mengacu pada seberapa sering website perusahaan benar-benar online dan bisa diakses. Ini mengartikan seberapa sering penyedia hosting melakukan perbaikan dan pemeliharaan server atau sering disebut downtime.
Dalam kontrak pembayaran, web hosting service biasanya akan menyebutkan jumlah uptime. Semakin tinggi waktunya, semakin baik digunakan.