Pengertian Data: Fungsi, Jenis, dan Contoh Sederhana

Pengertian data berhubungan dengan informasi yang bermanfaat bagi perusahaan. Inilah pengertian, jenis, fungsi, dan contoh data sekaligus pengolahannya.
Hasna Latifatunnisa
September 28, 2022
5
min read

Mau Belajar

Data Analytics

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
DAFTAR FULL PROGRAMCOBA COURSE GRATIS

Overview

Data adalah sekumpulan karakter (angka atau deskripsi) yang dikumpulkan dan diolah untuk berbagai macam tujuan, termasuk analisis. Apa yang membedakan data dan informasi? apa saja jenis data, manfaat, dan contohnya? Temukan jawabannya di sini.

Saat mendengar istilah “data”, apa yang terlintas di pikiranmu?

Apakah ini berhubungan dengan program di komputer dan informasi-informasi yang disimpan di dalamnya?

Lalu apa perbedaan data dan informasi?

Sebelum belajar lebih jauh ke segala hal yang berkaitan dengan ilmu data, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu data, jenis-jenis, manfaat, dan contohnya.

Pengertian Data

Mengutip Hubspot, data adalah kumpulan fakta dan statistik mentah yang dikumpulkan untuk kemudian dilakukan analisis atau dijadikan referensi. 

Data dapat disimpan dalam berbagai format mulai dari cetak sampai digital.

Dari situ, data mentah diproses menjadi informasi berguna yang bisa dimanfaatkan perusahaan untuk membuat keputusan dan menemukan solusi.

Apa Perbedaan Data dan Informasi?

perbedaan data dan informasi
Apa perbedaan data dan informasi?

Beberapa orang menganggap data dan informasi adalah dua hal yang sama. Sebagian lainnya mungkin masih bingung membedakan keduanya. Meski secara konsep hampir mirip, data dan informasi tidaklah sama.

Data berkaitan dengan fakta dan angka mentah, sedangkan informasi adalah pengetahuan/berita yang diberikan atau diterima dan sifatnya sudah terstruktur.

Dengan kata lain, informasi adalah data yang sudah diproses dan bisa digunakan untuk mengambil keputusan/tindakan. Agar menjadi sebuah informasi, data yang diolah harus akurat, lengkap, dan tepat waktu saat dibutuhkan.

Agar memahami lebih jelas perbedaan data dan informasi, simak uraian berikut.

  • Data adalah kumpulan fakta. Informasi adalah bagaimana kamu memahami fakta itu dalam konteks tertentu.
  • Data umumnya berbentuk mentahan angka atau pernyataan. Informasi tidak harus berupa keduanya dan bisa berupa apa saja.
  • Data tidak terorganisir. Informasi bersifat lebih terstruktur.
  • Informasi bergantung pada data. Jika tidak ada data yang cukup, maka informasi juga lebih sedikit.

Jenis-jenis Data Berdasarkan Sumbernya

Jenis data berdasarkan sumbernya
Jenis data berdasarkan sumbernya

Berdasarkan sumbernya, data dibagi menjadi dua, yaitu data primer dan sekunder.

Data Primer

Data primer adalah data yang masih berupa data mentah dan asli. Data ini diambil langsung dari sumber resmi atau sumber utamanya. 

Misalnya, perusahaan pakaian ingin mengetahui model baju apa yang disukai oleh remaja perempuan usia 15-18 tahun. Maka mereka akan langsung mengambil datanya dengan cara membuat survei di media sosial.

Data yang perlu dikumpulkan disesuaikan dengan kebutuhan/keperluan perusahaan. Jika tidak, itu hanya akan menjadi tumpukan data tidak berguna.

Data primer dapat dikumpulkan dengan beberapa metode, antara lain:

  • Interview – Mengajukan pertanyaan dengan target audiens, bisa melalui telepon, tatap muka langsung, pesan, email, dan sebagainya.
  • Survei – Umumnya dilakukan dengan menyebar formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan, baik online maupun offline.
  • Observasi – Mengamati perilaku audiens di lapangan menggunakan beberapa tools pengumpulan data lalu menyimpan datanya dalam bentuk video, teks, audio, dan format lainnya.
  • Eksperimental – Melakukan beberapa eksperimen, penyelidikan, dan penelitian.

{{COMPONENT_IDENTIFIER}}

Data Sekunder

Lain halnya dengan data primer, data sekunder adalah data yang sebelumnya sudah dikumpulkan dan digunakan kembali di kebutuhan yang lain karena datanya masih valid.

Data sekunder berasal dari dua sumber, yaitu:

  • Sumber internal – Data yang berasal dari internal perusahaan dan lebih mudah ditemukan, misalnya catatan penjualan, data pelanggan, accounting resources, dan lainnya.
  • Sumber eksternal – Data yang berasal di luar perusahaan dan umumnya diperoleh dari pihak ketiga, contohnya publikasi pemerintah dan publikasi berita.

Jenis-jenis Data Berdasarkan Sifatnya

Jenis data berdasarkan sifatnya
Jenis data berdasarkan sifatnya

Baik data primer dan sekunder, keduanya bisa berupa kuantitatif maupun kualitatif. 

Apa bedanya?

Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data numerik. Artinya, data ini diambil dari sampel responden berskala besar lalu dinyatakan dalam bentuk angka, seperti rata-rata, statistik, dan persentase.

Data kuantitatif mampu memberikan jawaban lebih pasti dan spesifik berdasarkan angka. Misalnya, jika perusahaan pakaian ingin mengetahui jumlah pakaian yang terjual pada bulan Agustus, mereka bisa melihat angka/jumlah penjualan pakaian di bulan itu.

Data Kualitatif

Berbeda dengan kuantitatif, data kualitatif bersifat lebih terbuka dan deskriptif. Data yang disediakan biasanya berbentuk cerita, kalimat deskriptif, hingga anekdot. 

Data kualitatif tidak bisa diukur atau dihitung sebab data ini mengacu pada kata-kata atau label yang digunakan untuk menggambarkan karakteristik tertentu.

Fungsi Data, Mengapa Penting bagi Perusahaan?

Fungsi data bagi perusahaan
Fungsi data bagi perusahaan

Semakin besar skala bisnis atau organisasi, semakin besar juga volume data yang dihasilkan. Jika tidak dikelola dengan baik, data justru bisa jadi beban. Padahal, dilansir dari Indeed, kumpulan data tersebut berpotensi membawa banyak manfaat, antara lain:

#1 Membantu Membuat Keputusan Bisnis

Salah satu manfaat paling penting data adalah untuk membantu perusahaan dalam menentukan keputusan penting berkaitan dengan bisnis. Membuat keputusan yang sulit atau berdampak besar tidak mungkin dilakukan hanya berdasarkan argumentasi/pendapat pribadi.

Perusahaan memerlukan data agar keputusan itu benar-benar bermanfaat dan tepat sasaran.

Sebagai contoh, jika perusahaan ingin membuat produk baru, mereka harus mengumpulkan cukup data untuk memastikan produk yang akan dikeluarkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan.

#2 Meningkatkan Pendapatan dan Profit

Adanya data memungkinkan bisnis mengukur apakah produk, layanan, dan tindakan tertentu bisa menguntungkan dan menaikkan profit perusahaan.

Dengan memiliki cukup data, kamu dapat mengetahui mana strategi yang efektif dan efisien digunakan untuk meningkatkan pendapatan dan mengurangi pengeluaran untuk hal-hal yang kurang efektif.

#3 Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan adalah salah satu hal yang harus diperhatikan dalam bisnis.

Apabila kepuasan pelanggan tinggi, maka loyalitas dan kepercayaan mereka terhadap bisnis kamu juga meningkat.

Data mentah berfungsi untuk mempelajari dampak strategi produk tertentu terhadap kepuasan pelanggan. Dengan data ini, kamu juga bisa tahu bagaimana cara meningkatkan kepuasan itu dan bersaing dengan kompetitor.

Misalnya, perusahaan ingin melihat seberapa puas pelanggan dengan produk dan layanan mereka. Maka dilakukan survei online yang menanyakan tentang pengalaman pelanggan berbelanja di store. Data yang diperoleh dapat digunakan untuk mengidentifikasi bagaimana respon pelanggan dan tindakan apa yang harus diambil.

#4 Membantu Memecahkan Masalah

Setiap bisnis pasti memiliki masalah.

Namun, sering kali beberapa perusahaan belum bisa mengidentifikasi antara masalah utama yang harus segera diselesaikan dengan masalah yang tidak terlalu urgent.

Banyaknya data yang tersedia di perusahaan berperan penting untuk menentukan dan mengatasi masalah-masalah utama.

Misalnya, perusahaan menemukan permasalahan dalam proses distribusi. Mereka dapat mengumpulkan data tentang berapa banyak produk yang berhasil didistribusikan dan bagian mana yang masih tertahan distribusinya. Dari situ, perusahaan bisa mengetahui akar permasalahan distribusi.

Contoh Data dan Pengolahannya

Mari kita mengambil contoh dari salah satu restoran cepat saji terbesar di dunia, McDonald’s. Kita pasti sudah tidak asing dengan restoran satu ini bukan?

McDonald’s adalah resto cepat saji yang tersebar di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dengan persebaran resto sebesar itu, bayangkan seberapa besar data yang dimiliki, mulai dari data pelanggan, penjualan, pendapatan, dan banyak lainnya.

Ajaibnya, McDonald’s memanfaatkan data tersebut guna menentukan penawaran/diskon untuk pelanggan. Perusahaan ini memiliki aplikasi sendiri (di smartphone) lalu mengumpulkan data-data penting tentang kebiasaan pelanggan (user habits).

McDonald’s menyesuaikan penawaran itu dengan kebutuhan pelanggan, seperti promo menu breakfast atau paket hemat. Akhirnya, pelanggan banyak yang menggunakan penawaran itu untuk membeli menu mereka.

Kasus di atas merupakan contoh penerapan data analytics dalam membuat keputusan bisnis. Bagi kamu yang ingin berkarier sebagai data analyst, sangat penting untuk memaksimalkan kemampuan untuk mengolah data sehingga menghasilkan insights yang bermanfaat bagi bisnis.

Penutup

Data adalah sekumpulan karakter (angka atau deskripsi) yang dikumpulkan dan diolah untuk berbagai macam tujuan, termasuk analisis. 

Berdasarkan jenisnya, data dibagi menjadi data primer dan sekunder. Sementara berdasarkan sifatnya, ada data kuantitatif dan kualitatif.

Data memberikan banyak manfaat bagi perusahaan. Dengan data, perusahaan dapat memecahkan masalah rumit, meningkatkan pendapatan, membuat keputusan penting, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Hasna Latifatunnisa
As a content writer, I find joy in crafting informative and educational narratives that enlighten readers. My passion lies in the power of the written word and its ability to create lasting impacts. For me, writing is not merely a job, but an eternal masterpiece that offers knowledge, inspiration, and growth.

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Artikel Lainnya

Mau belajar

Data Analytics

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
Daftar Isi

Mulai karirmu dalam

Data Analytics

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

Mau Belajar

Data Analytics

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

DAFTAR FULL PROGRAM

Mau Belajar

Data Analytics

?

Pengertian Data: Fungsi, Jenis, dan Contoh Sederhana

Pengertian data berhubungan dengan informasi yang bermanfaat bagi perusahaan. Inilah pengertian, jenis, fungsi, dan contoh data sekaligus pengolahannya.
Hasna Latifatunnisa
September 28, 2022
5
min read

Overview

Data adalah sekumpulan karakter (angka atau deskripsi) yang dikumpulkan dan diolah untuk berbagai macam tujuan, termasuk analisis. Apa yang membedakan data dan informasi? apa saja jenis data, manfaat, dan contohnya? Temukan jawabannya di sini.

Saat mendengar istilah “data”, apa yang terlintas di pikiranmu?

Apakah ini berhubungan dengan program di komputer dan informasi-informasi yang disimpan di dalamnya?

Lalu apa perbedaan data dan informasi?

Sebelum belajar lebih jauh ke segala hal yang berkaitan dengan ilmu data, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu data, jenis-jenis, manfaat, dan contohnya.

Pengertian Data

Mengutip Hubspot, data adalah kumpulan fakta dan statistik mentah yang dikumpulkan untuk kemudian dilakukan analisis atau dijadikan referensi. 

Data dapat disimpan dalam berbagai format mulai dari cetak sampai digital.

Dari situ, data mentah diproses menjadi informasi berguna yang bisa dimanfaatkan perusahaan untuk membuat keputusan dan menemukan solusi.

Apa Perbedaan Data dan Informasi?

perbedaan data dan informasi
Apa perbedaan data dan informasi?

Beberapa orang menganggap data dan informasi adalah dua hal yang sama. Sebagian lainnya mungkin masih bingung membedakan keduanya. Meski secara konsep hampir mirip, data dan informasi tidaklah sama.

Data berkaitan dengan fakta dan angka mentah, sedangkan informasi adalah pengetahuan/berita yang diberikan atau diterima dan sifatnya sudah terstruktur.

Dengan kata lain, informasi adalah data yang sudah diproses dan bisa digunakan untuk mengambil keputusan/tindakan. Agar menjadi sebuah informasi, data yang diolah harus akurat, lengkap, dan tepat waktu saat dibutuhkan.

Agar memahami lebih jelas perbedaan data dan informasi, simak uraian berikut.

  • Data adalah kumpulan fakta. Informasi adalah bagaimana kamu memahami fakta itu dalam konteks tertentu.
  • Data umumnya berbentuk mentahan angka atau pernyataan. Informasi tidak harus berupa keduanya dan bisa berupa apa saja.
  • Data tidak terorganisir. Informasi bersifat lebih terstruktur.
  • Informasi bergantung pada data. Jika tidak ada data yang cukup, maka informasi juga lebih sedikit.

Jenis-jenis Data Berdasarkan Sumbernya

Jenis data berdasarkan sumbernya
Jenis data berdasarkan sumbernya

Berdasarkan sumbernya, data dibagi menjadi dua, yaitu data primer dan sekunder.

Data Primer

Data primer adalah data yang masih berupa data mentah dan asli. Data ini diambil langsung dari sumber resmi atau sumber utamanya. 

Misalnya, perusahaan pakaian ingin mengetahui model baju apa yang disukai oleh remaja perempuan usia 15-18 tahun. Maka mereka akan langsung mengambil datanya dengan cara membuat survei di media sosial.

Data yang perlu dikumpulkan disesuaikan dengan kebutuhan/keperluan perusahaan. Jika tidak, itu hanya akan menjadi tumpukan data tidak berguna.

Data primer dapat dikumpulkan dengan beberapa metode, antara lain:

  • Interview – Mengajukan pertanyaan dengan target audiens, bisa melalui telepon, tatap muka langsung, pesan, email, dan sebagainya.
  • Survei – Umumnya dilakukan dengan menyebar formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan, baik online maupun offline.
  • Observasi – Mengamati perilaku audiens di lapangan menggunakan beberapa tools pengumpulan data lalu menyimpan datanya dalam bentuk video, teks, audio, dan format lainnya.
  • Eksperimental – Melakukan beberapa eksperimen, penyelidikan, dan penelitian.

{{COMPONENT_IDENTIFIER}}

Data Sekunder

Lain halnya dengan data primer, data sekunder adalah data yang sebelumnya sudah dikumpulkan dan digunakan kembali di kebutuhan yang lain karena datanya masih valid.

Data sekunder berasal dari dua sumber, yaitu:

  • Sumber internal – Data yang berasal dari internal perusahaan dan lebih mudah ditemukan, misalnya catatan penjualan, data pelanggan, accounting resources, dan lainnya.
  • Sumber eksternal – Data yang berasal di luar perusahaan dan umumnya diperoleh dari pihak ketiga, contohnya publikasi pemerintah dan publikasi berita.

Jenis-jenis Data Berdasarkan Sifatnya

Jenis data berdasarkan sifatnya
Jenis data berdasarkan sifatnya

Baik data primer dan sekunder, keduanya bisa berupa kuantitatif maupun kualitatif. 

Apa bedanya?

Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data numerik. Artinya, data ini diambil dari sampel responden berskala besar lalu dinyatakan dalam bentuk angka, seperti rata-rata, statistik, dan persentase.

Data kuantitatif mampu memberikan jawaban lebih pasti dan spesifik berdasarkan angka. Misalnya, jika perusahaan pakaian ingin mengetahui jumlah pakaian yang terjual pada bulan Agustus, mereka bisa melihat angka/jumlah penjualan pakaian di bulan itu.

Data Kualitatif

Berbeda dengan kuantitatif, data kualitatif bersifat lebih terbuka dan deskriptif. Data yang disediakan biasanya berbentuk cerita, kalimat deskriptif, hingga anekdot. 

Data kualitatif tidak bisa diukur atau dihitung sebab data ini mengacu pada kata-kata atau label yang digunakan untuk menggambarkan karakteristik tertentu.

Fungsi Data, Mengapa Penting bagi Perusahaan?

Fungsi data bagi perusahaan
Fungsi data bagi perusahaan

Semakin besar skala bisnis atau organisasi, semakin besar juga volume data yang dihasilkan. Jika tidak dikelola dengan baik, data justru bisa jadi beban. Padahal, dilansir dari Indeed, kumpulan data tersebut berpotensi membawa banyak manfaat, antara lain:

#1 Membantu Membuat Keputusan Bisnis

Salah satu manfaat paling penting data adalah untuk membantu perusahaan dalam menentukan keputusan penting berkaitan dengan bisnis. Membuat keputusan yang sulit atau berdampak besar tidak mungkin dilakukan hanya berdasarkan argumentasi/pendapat pribadi.

Perusahaan memerlukan data agar keputusan itu benar-benar bermanfaat dan tepat sasaran.

Sebagai contoh, jika perusahaan ingin membuat produk baru, mereka harus mengumpulkan cukup data untuk memastikan produk yang akan dikeluarkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan.

#2 Meningkatkan Pendapatan dan Profit

Adanya data memungkinkan bisnis mengukur apakah produk, layanan, dan tindakan tertentu bisa menguntungkan dan menaikkan profit perusahaan.

Dengan memiliki cukup data, kamu dapat mengetahui mana strategi yang efektif dan efisien digunakan untuk meningkatkan pendapatan dan mengurangi pengeluaran untuk hal-hal yang kurang efektif.

#3 Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan adalah salah satu hal yang harus diperhatikan dalam bisnis.

Apabila kepuasan pelanggan tinggi, maka loyalitas dan kepercayaan mereka terhadap bisnis kamu juga meningkat.

Data mentah berfungsi untuk mempelajari dampak strategi produk tertentu terhadap kepuasan pelanggan. Dengan data ini, kamu juga bisa tahu bagaimana cara meningkatkan kepuasan itu dan bersaing dengan kompetitor.

Misalnya, perusahaan ingin melihat seberapa puas pelanggan dengan produk dan layanan mereka. Maka dilakukan survei online yang menanyakan tentang pengalaman pelanggan berbelanja di store. Data yang diperoleh dapat digunakan untuk mengidentifikasi bagaimana respon pelanggan dan tindakan apa yang harus diambil.

#4 Membantu Memecahkan Masalah

Setiap bisnis pasti memiliki masalah.

Namun, sering kali beberapa perusahaan belum bisa mengidentifikasi antara masalah utama yang harus segera diselesaikan dengan masalah yang tidak terlalu urgent.

Banyaknya data yang tersedia di perusahaan berperan penting untuk menentukan dan mengatasi masalah-masalah utama.

Misalnya, perusahaan menemukan permasalahan dalam proses distribusi. Mereka dapat mengumpulkan data tentang berapa banyak produk yang berhasil didistribusikan dan bagian mana yang masih tertahan distribusinya. Dari situ, perusahaan bisa mengetahui akar permasalahan distribusi.

Contoh Data dan Pengolahannya

Mari kita mengambil contoh dari salah satu restoran cepat saji terbesar di dunia, McDonald’s. Kita pasti sudah tidak asing dengan restoran satu ini bukan?

McDonald’s adalah resto cepat saji yang tersebar di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dengan persebaran resto sebesar itu, bayangkan seberapa besar data yang dimiliki, mulai dari data pelanggan, penjualan, pendapatan, dan banyak lainnya.

Ajaibnya, McDonald’s memanfaatkan data tersebut guna menentukan penawaran/diskon untuk pelanggan. Perusahaan ini memiliki aplikasi sendiri (di smartphone) lalu mengumpulkan data-data penting tentang kebiasaan pelanggan (user habits).

McDonald’s menyesuaikan penawaran itu dengan kebutuhan pelanggan, seperti promo menu breakfast atau paket hemat. Akhirnya, pelanggan banyak yang menggunakan penawaran itu untuk membeli menu mereka.

Kasus di atas merupakan contoh penerapan data analytics dalam membuat keputusan bisnis. Bagi kamu yang ingin berkarier sebagai data analyst, sangat penting untuk memaksimalkan kemampuan untuk mengolah data sehingga menghasilkan insights yang bermanfaat bagi bisnis.

Penutup

Data adalah sekumpulan karakter (angka atau deskripsi) yang dikumpulkan dan diolah untuk berbagai macam tujuan, termasuk analisis. 

Berdasarkan jenisnya, data dibagi menjadi data primer dan sekunder. Sementara berdasarkan sifatnya, ada data kuantitatif dan kualitatif.

Data memberikan banyak manfaat bagi perusahaan. Dengan data, perusahaan dapat memecahkan masalah rumit, meningkatkan pendapatan, membuat keputusan penting, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Hasna Latifatunnisa
As a content writer, I find joy in crafting informative and educational narratives that enlighten readers. My passion lies in the power of the written word and its ability to create lasting impacts. For me, writing is not merely a job, but an eternal masterpiece that offers knowledge, inspiration, and growth.
Menu