Pengertian Data Kuantitatif, Fungsi, Jenis, dan Contohnya

Data kuantitatif adalah informasi yang bisa diukur dengan angka. Cari tahu pengertian, fungsi, jenis, dan contoh data kuantitatif di sini!
Hasna Latifatunnisa
October 6, 2022
4
min read

Mau Belajar

Data Analytics

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
DAFTAR FULL PROGRAMCOBA COURSE GRATIS

Overview

Data kuantitatif adalah data yang bisa diukur, diberi nilai numerik, dan dihitung. Data ini cocok digunakan untuk analisis statistik. Apa saja fungsi, jenis, dan contohnya?

Disadari atau tidak, data adalah sesuatu yang erat dengan keseharian kita.

Mulai dari bermain media sosial, bekerja, belanja, semuanya berhubungan dengan data.

Salah satu jenis data yang umum dikenal adalah data kuantitatif. Data ini dinyatakan dalam angka atau nilai numerik.

Artikel berikut ini membahas tentang pengertian, fungsi, jenis, dan contoh data kuantitatif.

Pengertian Data Kuantitatif

Dilansir dari NSW Government Education, data kuantitatif adalah informasi berupa sekumpulan angka yang dapat dihitung dan dibandingkan pada skala numerik. Ini mencakup rata-rata, jumlah total, perbedaan jumlah, dan lain-lain.

Data kuantitatif cenderung terstruktur dan cocok digunakan untuk analisis statistik. Data ini digunakan researcher untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang aspek “apa” dan “berapa banyak”. 

Dengan kata lain, data kuantitatif digunakan untuk menjawab pertanyaan secara umum/luas.

Sebagai contoh, kamu pergi ke swalayan dan menanyakan “Berapa berat karung beras ini?”. Jawaban dari pertanyaan itu dilakukan dengan proses pengumpulan data kuantitatif terlebih dahulu menggunakan timbangan.

Dikarenakan sifatnya lebih umum, analisis menggunakan data ini kurang efektif untuk menjelaskan lebih detail tentang individu atau menjelaskan bagaimana suatu tren bisa muncul.

Metode pengumpulan data kuantitatif biasanya dilakukan dengan:

  • Probability sampling.
  • Database yang sifatnya open-source di website.
  • Kuesioner atau survei.
  • Tools analytics, misalnya Google Analytics.

Pentingnya Data Kuantitatif

Manfaat data kuantitatif
Manfaat data kuantitatif

Menurut Career Foundry, ada berbagai keuntungan saat kamu bekerja dengan data kuantitatif, antara lain:

Menghindari Data Bias

Penggunaan random sampling dalam pengumpulan data dapat membantu memastikan bahwa data itu benar-benar mewakili responden. Dengan demikian, data akan terhindar dari bias/ketidaksesuaian.

Hasil data ini bisa diandalkan untuk mengambil keputusan yang membutuhkan data pasti/tetap.

{{COMPONENT_IDENTIFIER}}

Bersifat Lebih Objektif

Dikarenakan data kuantitatif berhubungan dengan angka, data ini cocok dianalisis secara statistik berdasarkan prinsip-prinsip matematika. Hasil yang didapatkan mengarah ke jawaban absolut berdasarkan angka-angka dalam data.

Ini dapat mengurangi bias analisis atau pandangan subjektif peneliti ketika menginterpretasikan data.

Berbeda halnya dengan data kualitatif yang mengandung deskripsi, bukan angka absolut. Sehingga data jenis ini punya tantangan tersendiri karena menghasilkan interpretasi yang multitafsir.

Relatif Cepat dan Mudah Dikumpulkan

Data kuantitatif lebih mungkin dikumpulkan dalam jumlah besar, sebab data ini tidak memerlukan analisis/wawancara mendalam. Semakin besar data yang dikumpulkan hasilnya juga lebih akurat.

Jenis Data Kuantitatif

Jenis data kuantitatif
Jenis data kuantitatif

Career Foundry mengemukakan dua jenis data kuantitatif, yaitu continuous dan discrete data.

Continuous Data

Data berkelanjutan atau continuous data adalah data yang bisa dipecah menjadi bagian-bagian lebih kecil. Artinya, pengukuran data tidak ditentukan antara dua titik realistis dan hasilnya tidak harus bilangan bulat.

Jenis data ini umumnya dipakai di skala pengukuran. Misalnya, kamu mengukur panjang tongkat dan hasilnya adalah 50,67 cm. Ada kemungkinan angka-angka lain lebih banyak setelah tanda koma.

Angka-angka yang muncul dalam continuous data kebanyakan tidak rapi/bersih. Variabel di kumpulan data ini sering mengarah ke titik desimal.

Discrete Data

Berbeda dengan continuous data, discrete data adalah jenis data numerik yang mencakup bilangan bulat saja. Data ini terdiri dari nilai-nilai konkret yang tidak bisa dipecah.

Misalnya, kamu memiliki 5 motor. Berapapun jumlahnya, perhitungan jumlah motor adalah dalam hitungan bulat. Tidak mungkin kamu menghitung motor berjumlah 5,2 atau 5,78 motor.

Contoh Data Kuantitatif

  • Saya baru saja membeli 2 tas baru.
  • Panjang tali itu adalah 80,98 cm.
  • 270 responden mengatakan bahwa mereka tertarik menggunakan fitur baru kami.
  • Paman kehilangan uang Rp500.000,- kemarin.
  • Harga sepatu itu adalah Rp750.000,-.
  • Tinggi badan adik saya bertambah 2 sentimeter.

Penutup

Data kuantitatif adalah data yang bisa diukur, diberi nilai numerik, dan dihitung. Data ini cocok digunakan untuk analisis statistik.

Data kuantitatif sendiri bisa berupa continuous data atau discrete data. Jika bilangan yang muncul dapat dipecah atau berupa desimal yang memiliki banyak angka dibelakang koma, itu adalah continuous data. Namun jika data berupa bilangan bulat yang tidak bisa dipecah, itu adalah discrete data.

Dengan data kuantitatif, kamu dapat menghindari bias, mendapatkan hasil lebih objektif, serta data ini lebih cepat dan mudah dikumpulkan.

Hasna Latifatunnisa
As a content writer, I find joy in crafting informative and educational narratives that enlighten readers. My passion lies in the power of the written word and its ability to create lasting impacts. For me, writing is not merely a job, but an eternal masterpiece that offers knowledge, inspiration, and growth.

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Artikel Lainnya

Mau belajar

Data Analytics

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
Menu

Mulai karirmu dalam

Data Analytics

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

Mau Belajar

Data Analytics

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

DAFTAR FULL PROGRAM

Mau Belajar

Data Analytics

?

Pengertian Data Kuantitatif, Fungsi, Jenis, dan Contohnya

Data kuantitatif adalah informasi yang bisa diukur dengan angka. Cari tahu pengertian, fungsi, jenis, dan contoh data kuantitatif di sini!
Hasna Latifatunnisa
October 6, 2022
4
min read

Overview

Data kuantitatif adalah data yang bisa diukur, diberi nilai numerik, dan dihitung. Data ini cocok digunakan untuk analisis statistik. Apa saja fungsi, jenis, dan contohnya?

Disadari atau tidak, data adalah sesuatu yang erat dengan keseharian kita.

Mulai dari bermain media sosial, bekerja, belanja, semuanya berhubungan dengan data.

Salah satu jenis data yang umum dikenal adalah data kuantitatif. Data ini dinyatakan dalam angka atau nilai numerik.

Artikel berikut ini membahas tentang pengertian, fungsi, jenis, dan contoh data kuantitatif.

Pengertian Data Kuantitatif

Dilansir dari NSW Government Education, data kuantitatif adalah informasi berupa sekumpulan angka yang dapat dihitung dan dibandingkan pada skala numerik. Ini mencakup rata-rata, jumlah total, perbedaan jumlah, dan lain-lain.

Data kuantitatif cenderung terstruktur dan cocok digunakan untuk analisis statistik. Data ini digunakan researcher untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang aspek “apa” dan “berapa banyak”. 

Dengan kata lain, data kuantitatif digunakan untuk menjawab pertanyaan secara umum/luas.

Sebagai contoh, kamu pergi ke swalayan dan menanyakan “Berapa berat karung beras ini?”. Jawaban dari pertanyaan itu dilakukan dengan proses pengumpulan data kuantitatif terlebih dahulu menggunakan timbangan.

Dikarenakan sifatnya lebih umum, analisis menggunakan data ini kurang efektif untuk menjelaskan lebih detail tentang individu atau menjelaskan bagaimana suatu tren bisa muncul.

Metode pengumpulan data kuantitatif biasanya dilakukan dengan:

  • Probability sampling.
  • Database yang sifatnya open-source di website.
  • Kuesioner atau survei.
  • Tools analytics, misalnya Google Analytics.

Pentingnya Data Kuantitatif

Manfaat data kuantitatif
Manfaat data kuantitatif

Menurut Career Foundry, ada berbagai keuntungan saat kamu bekerja dengan data kuantitatif, antara lain:

Menghindari Data Bias

Penggunaan random sampling dalam pengumpulan data dapat membantu memastikan bahwa data itu benar-benar mewakili responden. Dengan demikian, data akan terhindar dari bias/ketidaksesuaian.

Hasil data ini bisa diandalkan untuk mengambil keputusan yang membutuhkan data pasti/tetap.

{{COMPONENT_IDENTIFIER}}

Bersifat Lebih Objektif

Dikarenakan data kuantitatif berhubungan dengan angka, data ini cocok dianalisis secara statistik berdasarkan prinsip-prinsip matematika. Hasil yang didapatkan mengarah ke jawaban absolut berdasarkan angka-angka dalam data.

Ini dapat mengurangi bias analisis atau pandangan subjektif peneliti ketika menginterpretasikan data.

Berbeda halnya dengan data kualitatif yang mengandung deskripsi, bukan angka absolut. Sehingga data jenis ini punya tantangan tersendiri karena menghasilkan interpretasi yang multitafsir.

Relatif Cepat dan Mudah Dikumpulkan

Data kuantitatif lebih mungkin dikumpulkan dalam jumlah besar, sebab data ini tidak memerlukan analisis/wawancara mendalam. Semakin besar data yang dikumpulkan hasilnya juga lebih akurat.

Jenis Data Kuantitatif

Jenis data kuantitatif
Jenis data kuantitatif

Career Foundry mengemukakan dua jenis data kuantitatif, yaitu continuous dan discrete data.

Continuous Data

Data berkelanjutan atau continuous data adalah data yang bisa dipecah menjadi bagian-bagian lebih kecil. Artinya, pengukuran data tidak ditentukan antara dua titik realistis dan hasilnya tidak harus bilangan bulat.

Jenis data ini umumnya dipakai di skala pengukuran. Misalnya, kamu mengukur panjang tongkat dan hasilnya adalah 50,67 cm. Ada kemungkinan angka-angka lain lebih banyak setelah tanda koma.

Angka-angka yang muncul dalam continuous data kebanyakan tidak rapi/bersih. Variabel di kumpulan data ini sering mengarah ke titik desimal.

Discrete Data

Berbeda dengan continuous data, discrete data adalah jenis data numerik yang mencakup bilangan bulat saja. Data ini terdiri dari nilai-nilai konkret yang tidak bisa dipecah.

Misalnya, kamu memiliki 5 motor. Berapapun jumlahnya, perhitungan jumlah motor adalah dalam hitungan bulat. Tidak mungkin kamu menghitung motor berjumlah 5,2 atau 5,78 motor.

Contoh Data Kuantitatif

  • Saya baru saja membeli 2 tas baru.
  • Panjang tali itu adalah 80,98 cm.
  • 270 responden mengatakan bahwa mereka tertarik menggunakan fitur baru kami.
  • Paman kehilangan uang Rp500.000,- kemarin.
  • Harga sepatu itu adalah Rp750.000,-.
  • Tinggi badan adik saya bertambah 2 sentimeter.

Penutup

Data kuantitatif adalah data yang bisa diukur, diberi nilai numerik, dan dihitung. Data ini cocok digunakan untuk analisis statistik.

Data kuantitatif sendiri bisa berupa continuous data atau discrete data. Jika bilangan yang muncul dapat dipecah atau berupa desimal yang memiliki banyak angka dibelakang koma, itu adalah continuous data. Namun jika data berupa bilangan bulat yang tidak bisa dipecah, itu adalah discrete data.

Dengan data kuantitatif, kamu dapat menghindari bias, mendapatkan hasil lebih objektif, serta data ini lebih cepat dan mudah dikumpulkan.

Hasna Latifatunnisa
As a content writer, I find joy in crafting informative and educational narratives that enlighten readers. My passion lies in the power of the written word and its ability to create lasting impacts. For me, writing is not merely a job, but an eternal masterpiece that offers knowledge, inspiration, and growth.
Menu