Overview
Data kualitatif adalah suatu data yang tidak bisa diukur dengan angka. Data ini menghadirkan banyak interpretasi berbeda dan tidak benar-benar memiliki kebenaran absolut. Simak selengkapnya di artikel ini.
Pernahkah kamu diminta mengisi survei kepuasan pelanggan dalam skala atau menuliskan kritik/saran di sana?
Hal itu dilakukan bisnis/perusahaan untuk mengumpulkan data kualitatif tentang user experience.
Tujuannya jelas, supaya perusahaan itu bisa menganalisis dan melakukan strategi perbaikan layanan mereka.
Data kualitatif sendiri merupakan salah satu dari jenis data berdasarkan sumbernya. Di artikel ini, kamu akan menemukan pengertian, manfaat, jenis, dan contoh data kualitatif. Yuk, simak!
Apa itu Data Kualitatif?
Indeed mendefinisikan data kualitatif adalah suatu informasi tentang objek atau subjek yang tidak dapat dihitung dengan angka, namun bisa dilihat atau dirasakan.
Data ini biasanya dikumpulkan melalui teks, gambar, audio, hingga video.
Data kualitatif biasa juga disebut “data kategorikal”. Artinya, data ini digunakan untuk mengkategorikan sesuatu berdasarkan keterangan dan kata sifat.
Pengumpulan data kualitatif sendiri dilakukan dengan berbagai cara, termasuk:
- Wawancara langsung, via telepon, dan video conference call (Zoom, Google Meet, dll.).
- Menyebar kuesioner secara online maupun offline.
- Observasi.
- Rekaman audio atau video.
- Dokumen atau catatan yang sebelumnya sudah ada.
- Focus group.
- Studi kasus.
Dalam analisis data kualitatif, hal yang coba dijawab adalah apa tindakan yang dilakukan dan apa yang memotivasi seseorang untuk melakukan tindakan itu.
Proses analisis data kualitatif memiliki tantangan tersendiri. Dikarenakan data yang dikumpulkan tidak dalam bentuk angka, data jenis ini kemungkinan menghasilkan interpretasi yang berbeda dan tidak ada solusi yang absolut.
Oleh sebab itu, data kualitatif bisa juga dikuantifikasi, misalnya memberikan survei dengan skala 1-10 dan meminta responden untuk mengurutkan jawabannya.
Pentingnya Data Kualitatif
Question Pro merangkum pentingnya data kualitatif untuk berbagai sektor, antara lain:
Membantu Analisis Lebih Detail
Saat mengumpulkan data kualitatif, kamu akan mengumpulkan banyak informasi, dari yang mendasar hingga detail. Misalnya, saat kamu akan melakukan wawancara terbuka dengan responden, kamu bisa menanyakan banyak hal yang relevan dengan analisis kamu.
Tentunya, jawaban dari responden juga lebih detail, sebab mereka akan bercerita pengalaman yang dialami dengan lebih leluasa.
{{COMPONENT_IDENTIFIER}}
Hasil Data Sangat Banyak dan Beragam
Dikarenakan pertanyaan yang diajukan untuk data kualitatif sifatnya terbuka, responden memiliki kebebasan untuk memberikan jawaban. Jawaban-jawaban itu nantinya bisa dikumpulkan dan digunakan di masa mendatang.
Kamu akan mendapatkan hasil data yang lebih beragam dari pertanyaan terbuka yang kamu ajukan kepada responden.
Memahami Pelanggan Lebih Baik
Setiap bisnis harus tahu apa yang dibutuhkan dan diinginkan pelanggan. Ini bisa dilakukan saat kamu mengumpulkan data kualitatif. Di sana, bisnis mendapatkan wawasan lebih luas tentang pelanggan, seperti alasan membeli produk, alasan tidak membeli produk, kebutuhan pelanggan, dan banyak lainnya.
Memahami pelanggan juga dapat membantu riset pasar mendapatkan data yang lebih sistematis.
Apa Jenis Data Kualitatif?
Indeed mengemukakan 3 jenis data kualitatif, antara lain:
Nominal Data
Nominal data adalah data yang bisa digunakan untuk memberi label sesuatu tanpa harus ada nilai kuantitatif atau urutan. Jenis data ini disebut juga dengan labeled data atau skala nominal.
Sebagai contoh, kamu mengumpulkan data kota asal karyawan di kantor dan terkumpul berbagai kota. Kamu bisa memberinya label tapi tidak bisa membandingkan antara satu kota dengan kota lain (tidak bisa membandingkan mana yang lebih baik atau lebih buruk karena ini hanya tentang perbedaan kota).
Ordinal Data
Ordinal data adalah data yang dikategorikan dalam skala atau urutan tertentu. Beberapa jenis data yang diambil dapat diurutkan berdasarkan posisinya pada skala.
Data yang dihasilkan dari hasil survei pelanggan merupakan salah satu contoh ordinal data.
Meski data itu berbentuk skala, kamu tetap belum bisa melakukan analisis statistik dengan data ini, sebab posisi datanya masih bersifat relatif.
Ordinal data dianggap berada di tengah data kualitatif dan kuantitatif.
Binary Data
Binary data adalah data kualitatif yang sifatnya seperti bilangan biner (hanya memiliki basis dua angka, yaitu 0 dan 1). Artinya, binary data digunakan untuk mengambil data dari dua sifat yang saling bertolak belakang atau tidak bisa terjadi bersamaan.
Sebagai contoh, kamu ingin mengumpulkan data tentang sesuatu yang baik/buruk, benar/salah, asli/palsu, dan sebagainya. Dari situ, kamu bisa melihat kecenderungan data berada di posisi mana.
Contoh Data Kualitatif
Berikut adalah contoh data kualitatif di dunia bisnis:
- Perusahaan X memiliki visi untuk melayani customer dengan ikhlas dan sepenuh hati.
- Perusahaan X membuat produk pakaian yang mengutamakan kenyamanan pemakaianya, yaitu berbahan lembut dan tidak gerah saat digunakan.
- Perusahaan X mengutamakan online marketing untuk menarik pelanggan dengan cara aktif di berbagai media sosial.
- Untuk beriklan, perusahaan X juga menarik influencer untuk endorsement.
- Untuk berkomunikasi dan membangun hubungan langsung dengan pelanggan, perusahaan X menggunakan fitur WhatsApp Business dan memanfaatkan fitur direct message atau comments yang ada di media sosial.
Penutup
Data kualitatif adalah suatu data yang tidak bisa diukur dengan angka. Data ini menghadirkan banyak interpretasi berbeda dan tidak benar-benar memiliki kebenaran absolut. Ada tiga jenis data kualitatif, yaitu nominal data, ordinal data, dan binary data.
Dengan data kualitatif, suatu bisnis/perusahaan bisa memahami pelanggan lebih baik, mendapatkan wawasan lebih luas dan detail, serta data yang dihasilkan akan beragam.
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)