Overview
Data analyst merupakan seorang profesional yang bertanggung jawab untuk mengubah data mentah menjadi informasi yang bisa dipahami banyak pihak. Cari tahu pengertian, jenis-jenis, dan syarat menjadi data analyst di artikel berikut ini.
Banyaknya kasus pencurian data yang terjadi mengindikasikan bahwa data merupakan hal berharga bagi individu maupun perusahaan, tak kalah dengan uang ataupun emas. Berdasarkan Katadata, pada tahun 2021 polisi siber mendapatkan 182 laporan pencurian data. Angka ini naik 27,3% dibanding tahun sebelumnya.
Data analyst adalah sosok yang berperan penting dalam menjaga, mengolah, hingga menafsirkan data menjadi keputusan-keputusan relevan bagi bisnis.
Apa itu Data Analyst?
Data analyst adalah seorang profesional yang bertugas mengumpulkan, membersihkan, lalu menganalisis kumpulan data untuk memecahkan berbagai macam permasalahan atau menjawab pertanyaan berdasarkan data yang dimiliki.
Masalah apa yang sebenarnya harus dipecahkan?
Sebagai data analyst, kamu harus memecahkan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan pelanggan bisnis.
Misalnya, dalam suatu bisnis perusahaan tim marketing akan melakukan campaign. Mereka ingin menggali pelanggan seperti apa yang harus ditargetkan dalam campaign iklan, usia berapa saja yang paling banyak memakai produk mereka, dan sebagainya.
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu tentu tim marketing memerlukan data yang akurat. Di situlah seorang data analyst berperan. Kamu harus bisa memberikan solusi dari permasalahan yang ditanyakan tim terkait dan menyampaikan data yang sudah didapatkan dengan bahasa yang lebih mudah dipahami.
Jenis-Jenis Data Analyst
Teknologi yang berkembang pesat membuat jenis dan jumlah informasi yang perlu dikumpulkan juga beragam. Mengetahui cara mengumpulkan, menyortir, hingga menganalisis data sudah menjadi bagian penting hampir di semua sektor industri.
Hal ini membuat kamu akan menemukan jenis-jenis data analyst yang berbeda, tergantung kebutuhan perusahaan. Ada apa saja? Dirangkum dari simplilearn.com, setidaknya ada 6 jenis data analyst.
#1 Market Research Analyst
Market research analyst berperan mengumpulkan dan mengevaluasi data konsumen sekaligus kompetitor. Nantinya, kamu akan menyelidiki bagaimana kondisi pasar untuk kemudian memperkirakan penjualan produk atau layanan di masa mendatang.
Market research analyst dapat membantu bisnis dalam menentukan barang apa yang sebenarnya diinginkan pelanggan, siapa yang akan membeli barang tersebut, dan berapa harga yang ditawarkan.
#2 Business Analyst
Setiap dunia bisnis tentu membutuhkan data untuk mengembangkan dan meningkatkan pendapatannya. Seorang business analyst bertanggung jawab mendeteksi permasalahan di hampir keseluruhan aspek bisnis, mulai dari proses IT, struktur organisasi, hingga pengembangan karyawan.
Dikarenakan perusahaan harus selalu berupaya meningkatkan efisiensi secara keseluruhan dan menghemat pengeluaran, maka business analyst akan secara bertahap menjadi komponen penting dalam proses efisiensi itu.
#3 Medical and Healthcare Analyst
Sesuai namanya, seorang medical and healthcare analyst menggunakan data dari berbagai sumber untuk membantu meningkatkan layanan dan perawatan kesehatan. Umumnya, fokus yang akan kamu kelola berhubungan dengan bisnis kedokteran, peningkatan perawatan pasien, atau penyederhanaan proses operasional.
{{COMPONENT_IDENTIFIER}}
#4 Business Intelligence Analyst
Seorang business intelligence analyst atau biasa disingkat BI analyst bertanggung jawab untuk menganalisis data dan informasi guna membantu perusahaan membuat keputusan bisnis yang paling efektif.
Kamu ditugaskan untuk mengumpulkan, membersihkan, dan menganalisis berbagai data, termasuk pendapatan perusahaan, penjualan, market intelligence, hingga indikator keterlibatan konsumen.
BI analyst biasanya juga diminta membuat tools dan model data untuk membantu visualisasi atau monitoring data.
#5 Intelligence Analyst
Role ini biasanya akan bekerja sama dengan lembaga penegak hukum dan intelijen lokal hingga internasional. Sebagai intelligence analyst, kamu harus mempelajari informasi dan data untuk mitigasi ancaman keamanan.
Hal ini termasuk kamu harus turun ke lapangan, wawancara saksi, atau melakukan pencarian. Data yang diperiksa umumnya berjumlah besar, meliputi sejarah, informasi geografis, dan statistik.
Intelligence analyst adalah seorang profesional yang memainkan peran kunci dalam menilai ancaman dan mencegah serangan, baik dari dari pihak internal maupun eksternal. Kamu berkewajiban mengumpulkan, menganalisis, hingga menafsirkan data/informasi.
Contoh sumber informasi yang akan kamu identifikasi antara lain database, statistik internal dan eksternal, atau laporan lapangan.
#6 Operations Research Analyst
Jenis data analyst satu ini merupakan seorang pemecah masalah high-level yang menggunakan skill penalaran kuantitatif dan keterampilan berpikir kritis untuk menyelesaikan masalah yang kompleks.
Biasanya, perusahaan mempekerjakan operations research analyst agar bisa meningkatkan bisnis mereka dengan cara mempelajari efektivitas biaya, kebutuhan tenaga kerja, distribusi produk, hingga faktor-faktor lain yang berhubungan dengan kegiatan operasional sehari-hari perusahaan.
Apa Syarat Menjadi Data Analyst?
Berdasarkan salah satu episode RevoU Podcast dengan Doni Surya Putra, ex-Head of Data dari Kitabisa, setidaknya ada dua syarat menjadi data analyst, antara lain:
#1 Wajib Menguasai SQL
Structured Query Language atau SQL adalah basic teknis yang harus dimiliki data analyst. Pasalnya, SQL merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengakses, mengolah, mengubah, hingga memanipulasi data dalam sistem database yang berbasis relasional.
SQL berperan penting dalam pengambilan data yang relevan dari database dan nantinya digunakan untuk melakukan analisis di berbagai platform, seperti Python. Itulah sebabnya mengapa untuk menjadi data analyst kamu wajib memiliki kemampuan dasar ini.
#2 Memiliki Critical Thinking yang Kuat
Sebagai data analyst, nantinya kamu akan memberikan dan menjelaskan data ke tim lain, seperti tim marketing. Namun, sebelumnya kamu terlebih dahulu perlu memahami masalah yang dialami tim tersebut.
Jika kamu sudah memahami permasalahan yang dihadapi, kamu perlu membaca permasalahan tersebut dari sisi data, memberikan solusi, hingga membantu mendapatkan data yang bisa memecahkan permasalah itu.
Itulah mengapa seorang data analyst perlu memiliki critical thinking yang kuat. Kamu harus menyampaikan hasil data selogis mungkin agar dapat diterima stakeholder yang membutuhkan.
Selain SQL dan kemampuan berpikir kritis, syarat menjadi data analyst lainnya adalah kamu juga harus memiliki kemampuan yang kuat di bidang statistik dan matematika (aljabar linier dan probabilitas).
Statistika berguna selama pengumpulan, analisis, penyajian, hingga interpretasi data. Aljabar linier mengajarkan kamu cara berpikir logis melalui serangkaian tahapan agar bisa menjawab permasalahan tertentu. Sementara probabilitas dapat membuat data analyst mampu memikirkan segala macam kemungkinan yang akan terjadi dengan data yang dimiliki.
Data Analyst Kerja di Mana?
Mengingat setiap industri pasti memiliki data yang perlu diolah dan dianalisis, seorang data analyst bisa bekerja di banyak industri. Pekerjaan ini tidak dibatasi oleh jenis sektor industri.
Tak heran jika minat mempelajari bidang data analytics mulai digandrungi banyak orang.
Beberapa industri yang sering memerlukan data analyst di perusahaan yaitu:
- Sektor keuangan.
- Sektor kesehatan.
- Sektor manufaktur.
- Sektor pendidikan.
- Perusahaan asuransi.
Penutup
Data analyst merupakan seorang profesional yang bertanggung jawab untuk mengubah data mentah menjadi informasi yang bisa dipahami banyak pihak. Pada dasarnya, seorang data analyst akan memecahkan masalah dan menjawab pertanyaan tertentu berdasarkan data yang dimiliki.
Dalam perkembangannya, role data analyst bisa memiliki title yang berbeda-beda sesuai kebutuhan perusahaan, yakni market research analyst, business analyst, medical and healthcare analyst, intelligence analyst, dan operations research analyst.
Kabar baiknya, jika kamu benar-benar berminat memulai karir sebagai data analyst, posisi ini dibutuhkan banyak industri, mulai dari bisnis, asuransi, dan banyak sektor lain.
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.
Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.
Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.
Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)