Apa itu Relational Database?
Berdasarkan Google Cloud, relational database adalah kumpulan item data yang hubungannya sudah ditentukan.
Di relational database, data disimpan dalam baris dan kolom yang secara kolektif membentuk satu atau lebih tabel yang memiliki relasi atau hubungan satu sama lain. Dari situlah asal penamaan relational database yang menggambarkan koneksi antara tabel-tabel.
Di perusahaan, relational database memudahkan dalam membuat keputusan bisnis.
Misalnya, perusahaan memiliki database yang terdiri dari data pesanan pelanggan. Tabel pertama terdiri dari kolom berisikan nama, alamat, dan nomor telepon. Tabel kedua menjelaskan tentang pesanan pelanggan, termasuk informasi produk, tanggal pemesanan, dan harga penjualan.
Suatu ketika, tim sales memerlukan data tentang pelanggan yang membeli produk di rentang waktu tertentu. Mereka bisa langsung mendapatkan laporannya dari database.
Untuk mengakses data di relational database, SQL merupakan salah satu bahasa pemrograman yang bisa digunakan.
Fitur Relational Database
Dilansir dari International Business Machine (IBM) Corporation, relational database punya fitur-fitur yang memastikan validitas data, dikenal dengan istilah ACID (Atomicity, Consistency, Isolation, Durability), yaitu:
- Atomicity – fitur yang membuat data tetap akurat. Atomicity memastikan semua transaksi data berhasil dijalankan. Jika sebagian transaksi gagal, seluruh transaksi menjadi tidak valid.
- Consistency – memastikan data mematuhi semua aturan yang sudah ditetapkan dan konsisten dari awal sampai akhir agar memperkuat integritas data.
- Isolation – setiap proses transaksi data dilakukan secara terpisah dan tidak bergantung pada yang lain.
- Durability – setelah transaksi data berhasil diselesaikan, semua perubahan yang dilakukan pada database bersifat permanen.
Fungsi Relational Database
Dirangkum dari Salesforce, berikut fungsi utama dari relational database:
Menjaga konsistensi data
Adanya data consistency dalam relational database mengurangi bias dalam bisnis karena informasi yang dilihat antara satu orang dengan orang lainnya pasti sama.
Model relational database juga memastikan bahwa setiap anggota perusahaan dapat melihat data yang sudah ter-update.
Menjaga fleksibilitas data
Relational database memungkinkan pengguna bisa mengganti dan menambahkan data sewaktu-waktu.
Relational database juga bisa digunakan untuk menyembunyikan data tertentu apabila beberapa pengguna hanya memerlukan akses ke sekumpulan kolom atau baris yang dibutuhkan.
Adanya kolaborasi antar data
Dalam relational database, data saling berkaitan satu sama lain. Adanya kolom-kolom dalam tabel memudahkan analyst mengetahui hubungan antar data.
Dengan begitu, data yang ditampilkan memberikan gambaran data secara menyeluruh, tidak terpusat pada tabel tertentu saja.
Kelebihan Relational Database
Google Cloud menjelaskan beberapa kelebihan relational database:
- Fleksibilitas – analyst dapat dengan mudah menambah, memperbarui, menghapus tabel, maupun melakukan perubahan lain pada data kapanpun dibutuhkan. Tentunya, perubahan tersebut tidak akan mengubah keseluruhan struktur database.
- Didasarkan pada ACID – relational database menggunakan fitur ACID (Atomicity, Consistency, Isolation, Durability) untuk memastikan validitas data, terlepas dari kesalahan, kegagalan, atau potensi error lainnya.
- Kemudahan penggunaan – Pengguna bisa membuat perintah/permintaan data ke relational database menggunakan SQL, bahasa yang mudah dipakai tanpa perlu memiliki pengetahuan coding.
- Kolaborasi – relational database memungkinkan banyak orang bisa mengoperasikan dan mengakses data secara bersamaan.
- Keamanan terjaga – data dibatasi untuk pengguna yang memiliki akses langsung ke sistem database.
- Database normalization – relational database menggunakan desain yang bisa mengurangi kemungkinan pengulangan data yang sama.
Contoh Relational Database
Berikut beberapa contoh relational database yang populer dan banyak digunakan perusahaan besar:
MySQL
MySQL merupakan salah satu open-source relational database management system (RDBMS) yang banyak digunakan.
MySQL memiliki kelebihan dalam meng-input data secara cepat dan sangat cocok untuk pembuatan aplikasi serta web development.
MariaDB
Software MariaDB dibangun dengan basis MySQL. Bedanya, MariaDB menambah lebih banyak ruang penyimpanan dan bekerja lebih cepat daripada MySQL.
Contoh perusahaan besar yang menggunakan MariaDB adalah Google dan Mozilla.
PostgreSQL
PostgreSQL berfokus untuk mempertahankan kinerja dan fleksibilitas tingkat tinggi, terutama saat menangani database yang besar.
Beberapa aplikasi yang memakai PostgreSQL termasuk Reddit, Skype, dan Instagram.
Penutup
Relational database mengatur data ke dalam baris dan kolom yang secara kolektif membentuk tabel. Relational database bekerja dengan baik menggunakan data terstruktur.
Dalam perusahaan, relational database digunakan untuk mengatur data dan mengidentifikasi hubungan antara titik data. Adanya sistem ini memudahkan perusahaan dalam menyortir dan menemukan informasi sesuai kebutuhan. Dengan demikian, perusahaan bisa membuat keputusan bisnis secara lebih efisien.
FAQ (Frequently Asked Question)
Kapan harus menggunakan relational database?
Relational database lebih cocok digunakan untuk kumpulan data sedang hingga besar yang tidak sering berubah. Sistem ini membantu bisnis dengan berbagai skala dapat menguraikan hubungan antara kumpulan data yang berbeda dari berbagai departemen atau divisi.
Dalam dunia bisnis, relational database sering digunakan untuk menghubungkan tabel data pelanggan dan transaksi. Jika sebelumnya bisnis memiliki kumpulan data terpisah terkait pelanggan dan proses transaksional, maka relational database dapat menyatukan keduanya.