Apa itu Domain?
Melansir dari Hubspot, domain adalah bagian dari alamat web (URL) yang dipakai untuk mencari lokasi suatu website atau halaman dari website.
Domain juga sering disebut dengan istilah nama domain. Adanya domain memudahkan pengguna menemukan website perusahaan/bisnis menggunakan IP (internet protocol) address.
Nama domain bersifat unik. Artinya, tidak akan akan ada nama domain yang sama. Karena itu, berebut nama domain jadi hal yang lumrah di antara pemilik website.
Dalam suatu URL ada bagian-bagian tertentu, antara lain:
- Protocol ("https://") – memberitahukan server web protokol mana yang digunakan ketika mengakses halaman website.
- Domain name ("journal.revou.co") – nama host untuk mengidentifikasi dan memetakan website melalui IP address.
- Subdomain ("journal.") – kategori konten utama (blog, penawaran, produk, dan lain-lain).
- Second-level domain ("revou") – nama website (biasanya mencakup nama resmi bisnis atau perusahaan).
- Top-level domain (".co") – jenis entity yang didaftarkan perusahaan di internet.
- Path ("/dm-cerita-alumni-soraya/") – detail lokasi spesifik konten yang sedang dibuka pengunjung.
Fungsi Domain
Fungsi domain website adalah sebagai berikut:
Memperkuat identitas brand
Memiliki nama domain yang sesuai dengan nama perusahaan mampu membantu bisnis dalam membangun identitas brand secara konsisten.
Misalnya, Ahrefs memiliki beberapa pilihan pembahasan di blognya (SEO, marketing, dan lain-lain). Ketika pengunjung mengeklik konten bagian mana pun, mereka tetap bisa mengetahui bahwa konten tersebut milik Ahrefs melalui nama domain pada URL.
Membangun kredibilitas brand
Apabila nama domain selaras dengan nama perusahaan, kredibilitas menjadi lebih tinggi. Pengunjung lebih percaya bahwa website tersebut resmi milik perusahaan dan menjadikan mereka merasa aman untuk mengambil tindakan (pendaftaran atau pembelian).
Ini juga menjadikan domain perusahaan dipandang lebih profesional.
Mendapatkan ownership
Jika perusahaan sudah mendaftarkan nama domain, tidak ada orang atau perusahaan lain yang dapat mengklaim nama domain tersebut.
Dengan demikian, perusahaan memiliki kontrol penuh atas website, termasuk pengelola domain, digunakan sebagai apa domain tersebut, dan sebagainya.
Membangun authority brand
Selain memperkuat nama brand, domain berfungsi untuk memperkirakan seberapa besar kemungkinan website akan muncul di SERP dibanding kompetitor.
Domain yang sudah dibangun cukup lama umumnya sudah memiliki banyak konten, backlink, dan internal link. Maka bisa disimpulkan semakin lama domain tersebut berdiri, semakin tinggi juga kemungkinan authority yang dimiliki.
Bersaing dengan kompetitor
Nama domain yang sederhana, menarik, dan profesional bisa lebih mudah bersaing dengan kompetitor. Terlebih jika kompetitor masih memiliki nama domain rumit yang sulit dipahami. Hal ini menjadikan perusahaan selangkah lebih maju dibanding kompetitor.
Berkesan dan mudah diingat pengunjung
Ketika nama domain mudah diingat dan sama dengan nama brand itu sendiri, pengunjung dapat lebih mudah mencarinya saat mereka membutuhkan. Dengan begitu, traffic website juga akan meningkat.
Sebagai contoh, brand sepatu Adidas memiliki nama domain adidas.com, sama seperti nama brand aslinya.
Contoh Domain
Berdasarkan data dari Verisign, ada lebih dari 360 juta nama domain yang terdaftar sampai akhir 2021.
Perusahaan, lembaga negara, startup, dan pelaku bisnis lain umumnya memiliki nama domain sama dengan nama perusahaan. Beberapa contoh domain adalah sebagai berikut:
- Unilever.com
- Grab.com
- Kpk.go.id
- Coursera.org
- Itb.ac.id
- Tokopedia.com
Penutup
Domain adalah bagian dari alamat suatu website yang terdiri dari nama website dan domain extension.
Dalam sebuah bisnis, memilih nama domain adalah salah satu aspek penting guna membangun website yang kredibel dan dipercaya masyarakat.
Menggunakan domain yang mudah diingat memiliki beberapa kelebihan, antara lain identitas brand menjadi semakin kuat, mendapatkan ownership, membangun authority brand, sekaligus bersaing dengan kompetitor.
FAQ (Frequently Asked Question)
Apakah nama domain gratis?
Biasanya, nama domain bisa gratis selama satu atau dua tahun. Setelah itu penyedia domain akan menagih pembayaran untuk memperpanjang pemakaian.
Artinya, domain memiliki sistem sewa yang pembayarannya harus dibayarkan dalam tenggat waktu tertentu.
Sebagai contoh yaitu Wix, website builder yang sangat populer dan menawarkan domain gratis selama satu tahun. Setelahnya, pengguna harus membayar $14.95 per tahun untuk perpanjangan.
Namun, ada juga domain yang gratis seumur hidup selama masa pemakaian, yaitu Freenom.
Meski gratis, Freenom juga banyak kekurangan, antara lain:
- Freenom bisa langsung menghentikan (disable) domain kapan pun tanpa pemberitahuan. Ini dilakukan ketika dicurigai ada penyalahgunaan website, seperti mengunggah konten-konten ilegal.
- Nama extension Freenom kurang familiar di masyarakat. Jika extension ini digunakan untuk website bisnis, website tersebut tampak kurang kredibel dan lebih sulit dipercaya.
- Pilihan extension domainnya terbatas, yaitu hanya tk, .ml, .ga, .cf, dan .gq
Apakah domain bisa expired?
Domain memiliki masa berlaku gratis selama satu hingga dua tahun. Setelahnya, jika perusahaan tidak membayar atau berhenti membayar, domain akan hangus.
Ketika pembayaran terus dilakukan secara rutin, domain tidak akan expired dan bisa terus digunakan perusahaan.
Untuk domain gratis seumur hidup, nama domain juga tidak akan expired selama tidak ditemui kecurigaan pelanggaran di website tersebut.