Conversion

Conversion adalah istilah untuk mendeskripsikan tindakan mengubah pengunjung website menjadi pelanggan yang membayar.

Digital Marketing

Mau Belajar

Digital Marketing

GRATIS?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Digital Marketing

GRATIS?

Apa itu Conversion?

Pengertian conversion
Pengertian conversion

Berdasarkan Omniconvert, dalam konteks digital marketing, conversion adalah istilah untuk mendeskripsikan tindakan mengubah pengunjung website menjadi pelanggan yang membayar. Conversion bisa diukur menggunakan conversion rate.

Ada berbagai jenis tindakan menguntungkan yang dapat dikategorikan sebagai conversion, antara lain membeli produk, mengunduh e-book atau materi gratis, menonton video, berlangganan newsletter, atau pendaftaran membership.

Tindakan-tindakan tersebut mengubah (converting) pengunjung biasa menjadi lead (pelanggan potensial/prospek) ataupun pelanggan.

Mengapa Conversion Penting?

Tujuan utama melacak conversion adalah menentukan keefektifan campaign bisnis. Adanya conversion membuat bisnis mengetahui apakah marketing funnel yang digunakan berfungsi dengan baik.

Ketika ingin membeli produk, pelanggan tidak serta-merta memutuskan untuk langsung melakukan pembelian. Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan dan penting bagi perusahaan untuk menganalisis langkah demi langkah itu. 

Memahami dengan baik apa saja yang dilakukan audiens sebelum membeli produk menjadikan perusahaan dapat mendorong leads ke arah sales funnel.

Selain itu, conversion juga membantu bisnis dalam mengidentifikasi masalah yang ada di website maupun marketing funnel. Menganalisis hambatan dan permasalahan dapat membuat bisnis mengetahui strategi mana saja yang berhasil, bagian mana yang mendatangkan traffic paling banyak, dan mana strategi yang kurang efektif dijalankan.

Jenis-jenis Conversion

Jenis-jenis conversion
Jenis-jenis conversion

Dirangkum dari WebFX, berikut jenis-jenis conversion yang sering diukur bisnis:

Pembelian (purchase)

Pembelian adalah jenis conversion yang paling umum di website. Jika bisnis bergerak di bidang e-commerce, pembelian akan berfokus pada orang-orang yang membeli produk. Sementara di bidang jasa/pelayanan, pembelian berupa orang-orang yang menjadi client.

Pengisian Formulir (form submission)

Form submission umumnya digunakan bisnis untuk membujuk audiens agar meminta atau mendaftar sesuatu. Form submission bisa juga berfungsi untuk banyak hal, meliputi pendaftaran seminar, webinar, newsletter, hingga permintaan penawaran.

Pembuatan akun (create account)

Bisnis e-commerce sangat mengandalkan akun user untuk mengumpulkan data pelanggan. Ketika pengguna sign up di website bisnis, perusahaan mendapatkan berbagai informasi yang diperlukan untuk meningkatkan user experience saat berbelanja. 

Ini dilakukan dengan cara melacak apa saja yang dijelajahi audiens di website tersebut.

Dari jumlah akun yang dibuat, perusahaan bisa mengetahui jumlah pelanggan potensial. Efektivitas strategi marketing pun jadi mudah diukur.

Mengeklik tombol (clicking a button)

Conversion bisa sesederhana mengeklik tombol tertentu. Tombol yang diklik untuk conversion biasanya mengarah untuk download e-book panduan, halaman katalog produk, dan mengunjungi page berisi price list.

Pendaftaran (sign-up)

Pendaftaran atau sign-up adalah langkah ketika seseorang bergabung dengan cara mendaftar melalui e-mail atau nomor telepon. Conversion jenis ini lebih singkat dibanding form submission karena biasanya pengunjung hanya diminta mengisi e-mail atau nomor telepon, username, dan password.

Membagikan konten (content shares)

Konten adalah hal paling dasar yang akan menentukan tertarik atau tidaknya seseorang dengan produk/layanan. Bagi bisnis yang core product-nya konten, conversion bisa berupa content shares.

Semisal portal media online melacak seberapa banyak orang yang membagikan artikel mereka. Total yang didapatkan sudah bisa terhitung sebagai conversion.

Instal aplikasi (app install)

Developer kian marak merilis aplikasi mobile seiring berkembangnya teknologi smartphone. Kemudahan akses yang ditawarkan bisnis melalui smartphone dapat menjadi salah satu cara mendapat conversion.

Tujuan ini tepat digunakan jika perusahaan mulai mengandalkan aplikasi seluler untuk menjangkau lebih banyak customer. Beberapa brand seperti Uniqlo, Zara, dan H&M merilis platform belanja versi mobile app untuk pengalaman belanja yang lebih nyaman dan ringkas.

Contoh Conversion

Definisi conversion bergantung pada tujuan dan jenis website bisnis. Bisnis yang menjual produk, conversion-nya bisa berupa pembelian. Sementara bisnis yang berfokus pada jasa/layanan, bentuk conversion-nya bisa berupa form submission.

Misalnya, suatu e-commerce menetapkan conversion yang akan diukur adalah pengunjung yang berlangganan newsletter, mengeklik CTA di e-mail, mengirimkan form submission di website, atau saat pengunjung melakukan pembelian produk.

Contoh lain adalah perusahaan B2B (business-to-business) mengukur conversion berupa kunjungan ke landing page, penayangan video marketing, pendaftaran newsletter, form submission, atau whitepaper downloads.

Penutup

Conversion adalah situasi ketika target audiens melakukan tindakan sesuai yang ditargetkan bisnis. Tindakan ini dinilai menguntungkan pemilik website dengan memberikan pesan CTA (call-to-action) ke audiens. Conversion merupakan metrik yang penting dalam marketing funnel

Tindakan ini bukan hanya mengukur pembelian, namun juga bisa berupa tindakan sebelum pembelian berlangsung.

Adanya conversion menjadi indikator bahwa leads telah berhasil mengarah ke sales funnel. Conversion perlu dilacak sesuai marketing funnel agar perusahaan bisa memahami di mana tindakan audiens berhenti.

FAQ (Frequently Asked Question)

Apa itu conversion dalam iklan?

Dalam iklan, conversion mengacu pada tindakan audiens setelah berinteraksi dengan iklan. Banyak jenis conversion dalam iklan, namun ada beberapa conversion iklan yang paling umum ditemui:

  • Lead conversions – digunakan untuk mengidentifikasi pelanggan yang tertarik membeli produk dan telah mengambil beberapa tindakan, seperti memberikan informasi e-mail atau nomor telepon.
  • Video view conversions – mengacu pada conversion untuk melihat berapa lama audiens menonton video iklan di platform tertentu, termasuk Facebook, YouTube, atau Instagram.
  • Purchase atau sale conversions – berkaitan dengan tujuan akhir customer journey, yaitu pengunjung telah membayarkan sejumlah uang untuk mendapatkan produk/layanan.
  • Click-through conversions – mengacu pada audiens yang sudah mengeklik iklan bisnis dan mulai mengevaluasi apakah mereka akan melakukan pembelian atau tidak. Klik tersebut berada di tombol CTA (call-to-action).

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Digital Marketing

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
ikut kursus gratis
Daftar Isi