Overview
Belajar bahasa pemrograman menjadi hal wajib bagi siapa pun yang ingin bergelut di bidang data analytics. Ini berfungsi untuk menjadi jembatan antara manusia dan komputer.
Sebelum sampai di artikel ini, browser apa yang kamu pakai untuk mengetikkan keyword targetmu? Apakah Chrome, Safari, atau Firefox? Pilihan-pilihan browser internet tersebut adalah contoh keluaran dari bahasa pemrograman.
Bahasa pemrograman adalah tools yang dipakai programmer untuk menuliskan kode-kode tertentu untuk kemudian menghasilkan berbagai output, dari website, aplikasi, hingga perangkat elektronik.
Artikel ini menjelaskan pengertian, fungsi, hingga contoh bahasa pemrograman yang sering digunakan di Indonesia. Yuk, simak!
Apa itu Bahasa Pemrograman?
Bahasa pemrograman adalah suatu tools yang membantu programmer menulis serangkaian instruksi untuk dilakukan komputer dalam mengerjakan task tertentu.
Alasannya, komputer hanya mengerti sistem bilangan biner, yaitu “1” dan “0”. Supaya programmer bisa memberikan perintah yang dimengerti logika komputer, ia butuh bahasa pemrograman sebagai jembatan komunikasi.
Itulah tujuan utama dibuatnya bahasa pemrograman.
Apa Fungsi Bahasa Pemrograman?
Fungsi bahasa dalam kehidupan manusia sehari-hari adalah sebagai alat komunikasi yang bisa dipahami. Begitu juga dengan bahasa pemrograman. Ini berfungsi sebagai penghubung komunikasi antara komputer dan manusia (programmer).
Namun, bahasa manusia dengan komputer tentu berbeda. Keluaran atau hasil dari bahasa pemrograman adalah sistem operasi, aplikasi desktop, aplikasi mobile, website, bahkan perangkat teknologi yang biasa kamu gunakan sehari-hari seperti ponsel.
Jenis-jenis Bahasa Pemrograman
Dilansir dari Codecademy dan Investopedia, berikut adalah jenis-jenis bahasa pemrograman:
#1 Low-level language atau bahasa mesin
Bahasa pemrograman tingkat rendah adalah bahasa yang dekat dengan kode mesin atau bahasa asli komputer. Bahasa ini sulit dibaca manusia karena erat dengan penulisan kode mesin dan berhubungan dengan komponen hardware pada komputer.
Instruksi dari bahasa tingkat rendah bersifat direct control sehingga masih diperlukan untuk melakukan fungsi-fungsi yang terkait struktur fisik komputer.
#2 Assembly language atau bahasa rakitan
Assembly language adalah jenis bahasa pemrograman tingkat rendah yang dirancang agar dapat dipahami manusia. Meskipun masih termasuk low-level programming language, bahasa ini tidak serumit bahasa mesin.
Bahasa jenis ini diperlukan sebagai penghubung antara bahasa pemrograman tingkat tinggi (seperti Python atau SQL) dengan hardware yang mendasari komputer.
#3 High-level language atau bahasa tingkat tinggi
Bahasa pemrograman tingkat tinggi adalah bahasa yang semakin dekat dengan cara manusia berkomunikasi. Dalam high-level language, kata-kata yang digunakan bisa mencakup order, request, run, object, dan lain-lain. Kata-kata itu biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan mudah dipahami manusia.
{{COMPONENT_IDENTIFIER}}
Contoh Bahasa Pemrograman yang Sering Digunakan di Indonesia
Computer Science menjelaskan beberapa bahasa pemrograman yang sering digunakan, antara lain:
#1 Python
Jenis: high-level language.
Python adalah salah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang sangat populer. Ini dikarenakan Python mudah dipelajari pemula, syntax-nya sederhana, memiliki libraries yang besar, serta dapat terintegrasi dengan bahasa pemrograman lain.
Python sering digunakan untuk mengembangkan berbagai aplikasi, termasuk layanan keuangan, data science, dan banyak lainnya.
Sebagai general-purpose programming language, Python memungkinkan developer untuk menggunakan gaya pemrograman berbeda, seperti fungsional, reflective, object-oriented, dan sebagainya.
#2 Javascript
Jenis: high-level language.
Sama seperti Python, Javascript adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang populer dan banyak digunakan berbagai bidang organisasi. Bahasa ini sering digunakan untuk membuat website interaktif dan mengelola behavior website.
Dengan Javascript, programmer dapat membuat elemen-elemen website yang dinamis, seperti interactive maps, clickable buttons, animated graphic, dan banyak lainnya.
Javascript cocok digunakan untuk web development, mobile apps, game development, dan membuat web server.
#3 PHP
Jenis: high-level language.
PHP adalah salah salah satu bahasa program yang berusia cukup tua. Ini berguna untuk mengembangkan server-side web ketika suatu website membutuhkan informasi dari server.
PHP bersifat open source sehingga memungkinkan pengguna dapat bebas memodifikasi sesuai kebutuhan dan setiap orang bebas menggunakannya tanpa harus mengeluarkan biaya.
Kelebihan lain dari PHP adalah bahasa pemrograman ini dapat diintegrasikan ke banyak tools berbeda.
#4 SQL
Jenis: high-level language.
Structured Query Language atau SQL adalah bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk memanipulasi data dan membuat query. SQL dirancang untuk mengelola data dalam relational database management system (RDBMS).
Dengan SQL, kamu bisa mengambil data dari database, menambah, menghapus, serta memperbaharui data. Bahasa ini cocok digunakan dalam membuat laporan penjualan, manajemen bisnis, dan manajemen database.
# C++
Jenis: high-level language.
C++ bahasa pemrograman general-purpose, object-oriented, dan merupakan lanjutan dari bahasa C. Bahasa ini digunakan untuk membuat program komputer dan berbagai macam software, termasuk game, video editor, dan banyak lainnya.
Beberapa perusahaan besar yang menggunakan C++ antara lain Google, Amazon, Firefox, Winamp, dan Adobe.
Belajar Bahasa Pemrograman untuk Pemula
Bagi kamu yang ingin menekuni bidang data analytics, belajar bahasa pemrograman menjadi hal yang wajib dilakukan.
Mulailah dengan belajar high-level language seperti Python karena syntax bahasanya lebih sederhana sehingga cocok dipelajari pemula. Selain mudah dimengerti, pemakaian Python juga sangat populer. Sehingga kalau kamu kesulitan, tidak perlu kepentok sendirian karena banyak komunitas tempat pejuang Python belajar bareng.
Bingung mulai belajar Python dari mana? RevoU Mini-Course: Introduction to Data Analytics akan menjelaskan banyak hal berhubungan dengan Python. Selain gratis, kamu juga akan mendapatkan sertifikat dengan mengikuti kelasnya!
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)