Tailwind CSS: Framework CSS yang Mudah Dipelajari

Tailwind adalah framework CSS yang bersifat utility-first. Berikut manfaat dan cara penggunaannya!
RevoU Staff
October 25, 2023
5
min read

Mau Belajar

Software Engineering

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
DAFTAR FULL PROGRAMCOBA COURSE GRATIS

Overview

Dengan pendekatan utility-first yang unik, Tailwind CSS telah mengubah cara developer berinteraksi dengan CSS, memberikan kebebasan kreatif sambil mempertahankan struktur dan konsistensi.

Tailwind adalah framework CSS yang bersifat utility-first. Artinya, framework ini menyediakan serangkaian utility classes untuk merancang elemen UI langsung di markup, tanpa harus meninggalkan HTML dan kembali ke stylesheet untuk menentukan style.

Keuntungan utama dari metode ini adalah kamu tidak perlu menulis CSS dari awal karena Tailwind telah menyediakan serangkaian utility classes yang siap digunakan.

Sebagai contoh, jika kamu ingin menerapkan display: flex pada elemen, kamu tidak perlu membuat class CSS baru dalam stylesheet-mu. Cukup tambahkan class flex dari Tailwind ke elemen tersebut dalam HTML dan secara otomatis elemen akan menerapkannya.

Berbeda dengan framework CSS lainnya yang sering kali membatasi kreativitas dengan komponen pre-styled, Tailwind CSS memungkinkan kamu 'membangun' daripada 'menyesuaikan', memberikan kontrol penuh atas setiap elemen desain.

Hasilnya, kamu dapat lebih leluasa dalam mewujudkan ide kreatif dan menghasilkan user interface yang tidak hanya indah, tetapi juga fungsional.

Dalam artikel ini, kamu akan menemukan wawasan mendalam tentang bagaimana Tailwind CSS bisa mengubah alur kerja pengembangan web, mempercepat proses pembuatan UI, dan memberi kamu kebebasan untuk bereksperimen dengan desain.

Sejarah Singkat Tailwind CSS

Awalnya, Tailwind CSS dikembangkan oleh Adam Wathan, Jonathan Reinink, David Hemphill, dan Steve Schoger, semuanya adalah developer dan designer berpengalaman di industri terkait. Mereka memiliki visi untuk menciptakan sesuatu yang berbeda dari framework CSS tradisional.

Latar belakang ini datang dari keterbatasan yang mereka alami sendiri saat bekerja dengan tool yang sebelumnya sudah ada (seperti Bootstrap atau Foundation) yang sering kali membatasi kebebasan desain dengan komponen dan pre-styled classes.

Diluncurkan pada tahun 2017, Tailwind CSS diperkenalkan sebagai framework "utility-first" yang menawarkan pendekatan baru dalam pengembangan web. Ide utamanya adalah membantu developer bekerja dengan utility class yang dapat digabungkan dan dikonfigurasi untuk menciptakan desain unik daripada mengandalkan set pre-built.

Sejak peluncuran, Tailwind CSS terus menambahkan fitur baru dan memperluas kemampuannya, menjadikan framework ini sebagai salah satu alat paling dinamis dan serbaguna dalam pengembangan web modern.

Mengapa Menggunakan Tailwind CSS?

Berikut beberapa alasan utama untuk mempertimbangkan penggunaan Tailwind CSS:

  • Efisiensi dalam pengembangan: salah satu keunggulan terbesar Tailwind CSS adalah proses pembangunan UI yang cepat. Dikarenakan utility class-nya siap pakai, kamu bisa menghemat waktu dalam penulisan kode CSS dan tidak perlu lagi terjebak dalam menulis kode CSS berulang.
  • Menghasilkan pengalaman pengguna yang konsisten: Tailwind CSS mempermudah kamu untuk mempertahankan konsistensi di seluruh desain. Dengan sistem skalanya yang terintegrasi, kamu dapat memastikan padding, margin, warna, dan elemen lainnya seragam di semua bagian.
  • Mudah disesuaikan: Tailwind CSS dibuat dengan konfigurasi yang mudah diubah, sehingga kamu bisa menyesuaikan framework sesuai kebutuhan proyek. Kamu juga dapat mengubah pengaturan dasar seperti warna, ukuran font, atau breakpoint responsif tanpa harus menyelami kode sumber.
  • Punya komunitas dan dukungan aktif: aset terbesar lain dari Tailwind CSS adalah komunitasnya yang aktif. Sumber daya yang tersedia membantu kamu memanfaatkan secara maksimal potensi Tailwind CSS, mulai dari forum diskusi sampai repository plugin.

Persiapan Sebelum Menggunakan Tailwind CSS

Sebelum terjun langsung menggunakan Tailwind CSS, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan:

Pengetahuan dasar HTML dan CSS

Pertama, sangat penting untuk memiliki pemahaman yang baik tentang HTML dan CSS. Memahami bagaimana struktur HTML bekerja serta bagaimana CSS memengaruhi tampilan akan membantumu dalam menggunakan utility class yang disediakan oleh Tailwind CSS.

Text editor

Selanjutnya, kamu membutuhkan text editor untuk menulis kode. Beberapa editor populer termasuk Visual Studio Code, Sublime Text, atau Atom. Banyak dari editor ini menyediakan fitur seperti syntax highlighting dan plugin yang dapat mempercepat proses pengembangan.

Web browser

Untuk melihat dan menguji desain web, kamu harus memiliki web browser modern. Browser seperti Google Chrome, Firefox, atau Safari terus di-update dengan fitur terbaru, jadi pastikan kamu menggunakan versi paling update.

Local development environment

Apabila kamu menjalankan proyek berskala besar, kamu mungkin ingin mengatur environment pengembangan lokal di komputermu. Local development environment ini membantu untuk bekerja pada proyek tanpa perlu terhubung ke internet.

Dasar-dasar command line

Tailwind CSS memerlukan beberapa langkah instalasi dan penggunaan yang dilakukan melalui baris perintah (command line). Memiliki pengetahuan dasar tentang cara kerja terminal atau command line akan sangat membantu dalam proses ini.

Package manager Node.js dan NPM

Tailwind CSS dibangun di atas ekosistem Node.js. Oleh sebab itu, kamu perlu menginstal Node dan NPM atau Yarn. Menginstal package manager membantu untuk menginstal package dan menjalankan skrip tertentu yang diperlukan untuk proyek.

Namun, jika kamu baru ingin mencoba atau belajar menggunakan Tailwind CSS tanpa melakukan instalasi penuh, ada opsi untuk menggunakan CDN. Dengan mengintegrasikan link CDN Tailwind CSS ke dalam file HTML, kamu bisa langsung mulai menggunakan classes-nya.

Cara Menggunakan Tailwind CSS

Setelah mempersiapkan semua yang diperlukan, saatnya untuk menggunakan Tailwind CSS. Berikut langkah-langkah untuk memulai:

Install Tailwind CSS

Pertama, kamu perlu menginstal Tailwind CSS ke dalam proyek. Instalasi bisa dilakukan menggunakan NPM (Node Package Manager) atau Yarn. caranya, buka terminal atau command line, navigasikan ke direktori proyek, kemudian jalankan perintah berikut:

Jika menggunakan Yarn:

Buat file konfigurasi Tailwind

Setelah instalasi, langkah selanjutnya adalah membuat file konfigurasi Tailwind.

File ini berguna untuk menyesuaikan setting Tailwind sesuai kebutuhan proyek. Untuk membuat file konfigurasi, jalankan perintah berikut:

Perintah di atas akan menghasilkan file tailwind.config.js yang bisa kamu modifikasi.

Siapkan file CSS

Kamu perlu membuat file CSS yang berisi direktif khusus untuk Tailwind. Buat file baru dengan nama apa pun sesuai kebutuhan (misalnya, styles.css) dan tambahkan baris berikut:

Arahan ini memberitahu Tailwind untuk menyertakan style dasar, komponen, dan utility-nya.

Kompilasi file CSS

Setelah menyiapkan file CSS, kamu harus mengompilasinya menjadi file CSS akhir yang akan digunakan di website. Jalankan perintah berikut di terminal:

Perintah ini akan mengompilasi file styles.css dan menghasilkan file output yang siap digunakan (output.css).

Sertakan CSS ke dalam proyek web

Langkah terakhir adalah menyertakan file CSS yang telah dikompilasi ke dalam proyek web. Tambahkan tag < link > ke file HTML utama yang mengarah ke file CSS-mu:

Pastikan untuk mengganti /path/to/your/ dengan directory path sesuai tempat file output.css berada.

Mulai gunakan Tailwind

Sekarang, kamu sudah bisa mulai menggunakan utility class Tailwind dalam markup HTML untuk membuat desain UI.

FAQ (Frequently Ask Question)

Bisakah menggunakan Tailwind CSS dengan framework JavaScript seperti React atau Vue?

Pada dasarnya, Tailwind CSS dapat diintegrasikan dengan framework JavaScript populer seperti React, Vue, dan Angular.

Dalam konteks React atau Vue, Tailwind CSS menambahkan lapisan fleksibilitas dan efisiensi, membantu kamu secara langsung menerapkan class utility ke dalam JSX atau template Vue.

Proses ini mengurangi kebutuhan untuk mendefinisikan dan mengelola stylesheet terpisah, sehingga kamu bisa fokus pada struktur komponen dan logika aplikasi tanpa mengorbankan estetika atau desain.

Penutup

Dengan pendekatan utility-first yang unik, Tailwind CSS telah mengubah cara developer berinteraksi dengan CSS, memberikan kebebasan kreatif sambil mempertahankan struktur dan konsistensi.

Melalui artikel ini, kita telah menjelajahi berbagai aspek penting dari Tailwind CSS, mulai dari keunggulan utama sampai persiapan teknis dan langkah-langkah praktis untuk mengintegrasikannya ke dalam proyek web.

RevoU Staff
Kickstart your career in tech with RevoU!

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Artikel Lainnya

Mau belajar

Software Engineering

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
Daftar Isi

Mulai karirmu dalam

Software Engineering

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

Mau Belajar

Software Engineering

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

DAFTAR FULL PROGRAM

Mau Belajar

Software Engineering

?

Tailwind CSS: Framework CSS yang Mudah Dipelajari

Tailwind adalah framework CSS yang bersifat utility-first. Berikut manfaat dan cara penggunaannya!
RevoU Staff
October 25, 2023
5
min read

Overview

Dengan pendekatan utility-first yang unik, Tailwind CSS telah mengubah cara developer berinteraksi dengan CSS, memberikan kebebasan kreatif sambil mempertahankan struktur dan konsistensi.

Tailwind adalah framework CSS yang bersifat utility-first. Artinya, framework ini menyediakan serangkaian utility classes untuk merancang elemen UI langsung di markup, tanpa harus meninggalkan HTML dan kembali ke stylesheet untuk menentukan style.

Keuntungan utama dari metode ini adalah kamu tidak perlu menulis CSS dari awal karena Tailwind telah menyediakan serangkaian utility classes yang siap digunakan.

Sebagai contoh, jika kamu ingin menerapkan display: flex pada elemen, kamu tidak perlu membuat class CSS baru dalam stylesheet-mu. Cukup tambahkan class flex dari Tailwind ke elemen tersebut dalam HTML dan secara otomatis elemen akan menerapkannya.

Berbeda dengan framework CSS lainnya yang sering kali membatasi kreativitas dengan komponen pre-styled, Tailwind CSS memungkinkan kamu 'membangun' daripada 'menyesuaikan', memberikan kontrol penuh atas setiap elemen desain.

Hasilnya, kamu dapat lebih leluasa dalam mewujudkan ide kreatif dan menghasilkan user interface yang tidak hanya indah, tetapi juga fungsional.

Dalam artikel ini, kamu akan menemukan wawasan mendalam tentang bagaimana Tailwind CSS bisa mengubah alur kerja pengembangan web, mempercepat proses pembuatan UI, dan memberi kamu kebebasan untuk bereksperimen dengan desain.

Sejarah Singkat Tailwind CSS

Awalnya, Tailwind CSS dikembangkan oleh Adam Wathan, Jonathan Reinink, David Hemphill, dan Steve Schoger, semuanya adalah developer dan designer berpengalaman di industri terkait. Mereka memiliki visi untuk menciptakan sesuatu yang berbeda dari framework CSS tradisional.

Latar belakang ini datang dari keterbatasan yang mereka alami sendiri saat bekerja dengan tool yang sebelumnya sudah ada (seperti Bootstrap atau Foundation) yang sering kali membatasi kebebasan desain dengan komponen dan pre-styled classes.

Diluncurkan pada tahun 2017, Tailwind CSS diperkenalkan sebagai framework "utility-first" yang menawarkan pendekatan baru dalam pengembangan web. Ide utamanya adalah membantu developer bekerja dengan utility class yang dapat digabungkan dan dikonfigurasi untuk menciptakan desain unik daripada mengandalkan set pre-built.

Sejak peluncuran, Tailwind CSS terus menambahkan fitur baru dan memperluas kemampuannya, menjadikan framework ini sebagai salah satu alat paling dinamis dan serbaguna dalam pengembangan web modern.

Mengapa Menggunakan Tailwind CSS?

Berikut beberapa alasan utama untuk mempertimbangkan penggunaan Tailwind CSS:

  • Efisiensi dalam pengembangan: salah satu keunggulan terbesar Tailwind CSS adalah proses pembangunan UI yang cepat. Dikarenakan utility class-nya siap pakai, kamu bisa menghemat waktu dalam penulisan kode CSS dan tidak perlu lagi terjebak dalam menulis kode CSS berulang.
  • Menghasilkan pengalaman pengguna yang konsisten: Tailwind CSS mempermudah kamu untuk mempertahankan konsistensi di seluruh desain. Dengan sistem skalanya yang terintegrasi, kamu dapat memastikan padding, margin, warna, dan elemen lainnya seragam di semua bagian.
  • Mudah disesuaikan: Tailwind CSS dibuat dengan konfigurasi yang mudah diubah, sehingga kamu bisa menyesuaikan framework sesuai kebutuhan proyek. Kamu juga dapat mengubah pengaturan dasar seperti warna, ukuran font, atau breakpoint responsif tanpa harus menyelami kode sumber.
  • Punya komunitas dan dukungan aktif: aset terbesar lain dari Tailwind CSS adalah komunitasnya yang aktif. Sumber daya yang tersedia membantu kamu memanfaatkan secara maksimal potensi Tailwind CSS, mulai dari forum diskusi sampai repository plugin.

Persiapan Sebelum Menggunakan Tailwind CSS

Sebelum terjun langsung menggunakan Tailwind CSS, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan:

Pengetahuan dasar HTML dan CSS

Pertama, sangat penting untuk memiliki pemahaman yang baik tentang HTML dan CSS. Memahami bagaimana struktur HTML bekerja serta bagaimana CSS memengaruhi tampilan akan membantumu dalam menggunakan utility class yang disediakan oleh Tailwind CSS.

Text editor

Selanjutnya, kamu membutuhkan text editor untuk menulis kode. Beberapa editor populer termasuk Visual Studio Code, Sublime Text, atau Atom. Banyak dari editor ini menyediakan fitur seperti syntax highlighting dan plugin yang dapat mempercepat proses pengembangan.

Web browser

Untuk melihat dan menguji desain web, kamu harus memiliki web browser modern. Browser seperti Google Chrome, Firefox, atau Safari terus di-update dengan fitur terbaru, jadi pastikan kamu menggunakan versi paling update.

Local development environment

Apabila kamu menjalankan proyek berskala besar, kamu mungkin ingin mengatur environment pengembangan lokal di komputermu. Local development environment ini membantu untuk bekerja pada proyek tanpa perlu terhubung ke internet.

Dasar-dasar command line

Tailwind CSS memerlukan beberapa langkah instalasi dan penggunaan yang dilakukan melalui baris perintah (command line). Memiliki pengetahuan dasar tentang cara kerja terminal atau command line akan sangat membantu dalam proses ini.

Package manager Node.js dan NPM

Tailwind CSS dibangun di atas ekosistem Node.js. Oleh sebab itu, kamu perlu menginstal Node dan NPM atau Yarn. Menginstal package manager membantu untuk menginstal package dan menjalankan skrip tertentu yang diperlukan untuk proyek.

Namun, jika kamu baru ingin mencoba atau belajar menggunakan Tailwind CSS tanpa melakukan instalasi penuh, ada opsi untuk menggunakan CDN. Dengan mengintegrasikan link CDN Tailwind CSS ke dalam file HTML, kamu bisa langsung mulai menggunakan classes-nya.

Cara Menggunakan Tailwind CSS

Setelah mempersiapkan semua yang diperlukan, saatnya untuk menggunakan Tailwind CSS. Berikut langkah-langkah untuk memulai:

Install Tailwind CSS

Pertama, kamu perlu menginstal Tailwind CSS ke dalam proyek. Instalasi bisa dilakukan menggunakan NPM (Node Package Manager) atau Yarn. caranya, buka terminal atau command line, navigasikan ke direktori proyek, kemudian jalankan perintah berikut:

Jika menggunakan Yarn:

Buat file konfigurasi Tailwind

Setelah instalasi, langkah selanjutnya adalah membuat file konfigurasi Tailwind.

File ini berguna untuk menyesuaikan setting Tailwind sesuai kebutuhan proyek. Untuk membuat file konfigurasi, jalankan perintah berikut:

Perintah di atas akan menghasilkan file tailwind.config.js yang bisa kamu modifikasi.

Siapkan file CSS

Kamu perlu membuat file CSS yang berisi direktif khusus untuk Tailwind. Buat file baru dengan nama apa pun sesuai kebutuhan (misalnya, styles.css) dan tambahkan baris berikut:

Arahan ini memberitahu Tailwind untuk menyertakan style dasar, komponen, dan utility-nya.

Kompilasi file CSS

Setelah menyiapkan file CSS, kamu harus mengompilasinya menjadi file CSS akhir yang akan digunakan di website. Jalankan perintah berikut di terminal:

Perintah ini akan mengompilasi file styles.css dan menghasilkan file output yang siap digunakan (output.css).

Sertakan CSS ke dalam proyek web

Langkah terakhir adalah menyertakan file CSS yang telah dikompilasi ke dalam proyek web. Tambahkan tag < link > ke file HTML utama yang mengarah ke file CSS-mu:

Pastikan untuk mengganti /path/to/your/ dengan directory path sesuai tempat file output.css berada.

Mulai gunakan Tailwind

Sekarang, kamu sudah bisa mulai menggunakan utility class Tailwind dalam markup HTML untuk membuat desain UI.

FAQ (Frequently Ask Question)

Bisakah menggunakan Tailwind CSS dengan framework JavaScript seperti React atau Vue?

Pada dasarnya, Tailwind CSS dapat diintegrasikan dengan framework JavaScript populer seperti React, Vue, dan Angular.

Dalam konteks React atau Vue, Tailwind CSS menambahkan lapisan fleksibilitas dan efisiensi, membantu kamu secara langsung menerapkan class utility ke dalam JSX atau template Vue.

Proses ini mengurangi kebutuhan untuk mendefinisikan dan mengelola stylesheet terpisah, sehingga kamu bisa fokus pada struktur komponen dan logika aplikasi tanpa mengorbankan estetika atau desain.

Penutup

Dengan pendekatan utility-first yang unik, Tailwind CSS telah mengubah cara developer berinteraksi dengan CSS, memberikan kebebasan kreatif sambil mempertahankan struktur dan konsistensi.

Melalui artikel ini, kita telah menjelajahi berbagai aspek penting dari Tailwind CSS, mulai dari keunggulan utama sampai persiapan teknis dan langkah-langkah praktis untuk mengintegrasikannya ke dalam proyek web.

RevoU Staff
Kickstart your career in tech with RevoU!
Menu