Tutorial CSS Border serta Properti Style, Color, dan Width

CSS border membantu memisahkan, meng-highlight, bahkan memberikan karakter pada konten. Ketahui cara membuatnya di sini!
RevoU Staff
September 26, 2023
6
min read

Mau Belajar

Software Engineering

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
DAFTAR FULL PROGRAMCOBA COURSE GRATIS

Overview

Properti CSS border berperan dalam mendefinisikan dan memperindah elemen pada halaman web. Mulai dari garis sederhana sampai warna yang menarik, border memberikan dimensi tambahan pada desain, memungkinkan elemen untuk menonjol dan berinteraksi dengan elemen lainnya.

Dalam web desain, setiap detail memiliki peran penting untuk menyampaikan pesan dan estetika keseluruhan sebuah situs. Salah satu detail tersebut adalah "border" atau batas.

Properti CSS border bukan hanya sekedar garis yang mengelilingi elemen; ini adalah alat yang memungkinkan designer memisahkan, meng-highlight, bahkan memberikan karakter pada konten. Meski terdengar sederhana, properti ini ternyata memiliki dampak besar untuk mendefinisikan elemen dan memandu pandangan pengunjung.

Dengan memahami dan memanfaatkan properti border secara tepat, seorang web designer dapat meningkatkan kualitas visual situs, memperjelas hierarki informasi, dan meningkatkan pengalaman pengguna.

Mari kita selami lebih jauh tentang CSS border dan temukan bagaimana properti ini bisa mengubah tampilan dan nuansa website.

Properti CSS Border

Ketika kamu melihat sebuah kotak atau elemen di halaman web, sering kali ada garis yang mengelilinginya. Garis tersebut adalah border. Ada tiga properti dasar yang perlu kamu ketahui tentang border, yaitu style, color, dan width.

  • Style adalah langkah wajib dalam mendefinisikan border. Tanpa menentukan style, border tidak akan muncul. Ada beberapa pilihan style yang bisa digunakan, seperti solid, dashed, atau dotted.
  • Color adalah elemen yang menambah “keindahan” pada border. Dengan properti border-color, kamu bisa menentukan warna untuk semua sisi atau untuk setiap sisi secara terpisah. 
  • Width menentukan ketebalan garis border. Kamu bisa menggunakan value seperti thin, medium, atau thick. Tak hanya itu, kamu juga bisa menentukan sendiri ketebalannya dalam satuan seperti px, em, atau rem.

Ketiga properti di atas bekerja sama untuk membentuk tampilan border. Bayangkan jika kamu sedang menggambar kotak dengan pensil. Style adalah jenis garis yang kamu gunakan, apakah itu garis lurus, putus-putus, atau bergelombang. Color adalah warna pensil yang kamu pilih, dan width adalah tekanan pensil saat menggambar untuk menentukan seberapa tebal garis yang dihasilkan.

Selanjutnya, kita akan mengulas ketiga properti ini lebih detail.

CSS Border Style

Properti border-style berguna dalam menentukan jenis garis yang akan digunakan untuk border elemen.

Ada berbagai jenis border style yang bisa kamu pilih, yaitu:

  • Solid: jenis ini adalah border style yang paling umum digunakan. Seperti namanya, solid memberikan garis tebal dan kontinu di sekeliling elemen. Contoh: border-style: solid;.

Contoh penggunaan:

  • Dashed: style ini menghasilkan garis putus-putus dengan jarak yang sama antara setiap segmen. Dashed sering digunakan untuk memberikan efek visual tertentu atau menunjukkan bahwa ada sesuatu yang dapat diinteraksi oleh audiens. Contoh: border-style: dashed;.

Contoh penggunaan:

  • Dotted: mirip dengan dashed, tetapi dotted menggunakan titik-titik kecil dengan jarak yang sama. Contoh: border-style: dotted;.

Contoh penggunaan:

  • Double: seperti namanya, style ini memberikan dua garis tebal di sekeliling elemen. Double bisa memberikan efek elegan pada elemen tertentu. Contoh: border-style: double;.

Contoh penggunaan:

  • Groove, ridge, inset, dan outset: keempat style ini memberikan efek tiga dimensi (3D) pada border. Masing-masing memberikan ilusi kedalaman yang berbeda. Inset bisa membuat elemen terlihat seperti ditekan ke dalam, outset menonjol keluar, serta groove dan ridge membuat border memiliki bayangan.

Contoh penggunaan:

CSS Border Color

Properti border-color dipakai untuk menentukan warna border elemen. Kamu bisa menentukan satu warna untuk semua sisi atau warna berbeda untuk setiap sisi.

  • Warna tunggal untuk semua sisi: untuk memberikan warna yang sama pada semua sisi border, cukup tentukan satu nilai warna.

Contoh penggunaan:

  • Warna berbeda untuk setiap sisi: kamu bisa menentukan warna berbeda untuk setiap sisi dengan menyebutkan empat nilai warna dalam urutan atas, kanan, bawah, dan kiri. Contoh penggunaan:

Selain itu, kamu juga dapat menentukan warna untuk sisi tertentu dengan properti seperti border-top-color, border-right-color, border-bottom-color, dan border-left-color.

CSS Border Width

Properti border-width berfungsi untuk menentukan ketebalan dari border elemen. Kamu bisa menentukan satu ketebalan untuk semua sisi atau ketebalan berbeda untuk setiap sisinya.

  • Ketebalan tunggal untuk semua sisi: dengan menentukan satu value, kamu dapat memberikan ketebalan yang sama pada semua sisi border.

Contoh penggunaan:

  • Ketebalan berbeda untuk setiap sisi: Kamu bisa menentukan ketebalan berbeda untuk setiap sisi dengan menyebutkan empat value dalam urutan atas, kanan, bawah, dan kiri.

Contoh penggunaan:

Selain itu, kamu juga bisa menentukan ketebalan untuk sisi tertentu dengan properti seperti border-top-width, border-right-width, border-bottom-width, dan border-left-width.

FAQ (Frequently Asked Question)

Apa itu border-radius dan bagaimana cara menggunakannya?

Properti border-radius digunakan untuk memberikan sudut bulat pada border elemen. Misalnya, border-radius: 10px; akan memberikan sudut bulat dengan radius 10px.

Apa itu box-shadow dan bagaimana hubungannya dengan border?

Box-shadow dipakai untuk memberikan efek bayangan pada elemen. Meskipun tidak secara langsung terkait dengan border, efek bayangan dapat digunakan bersama dengan border untuk menciptakan kedalaman atau efek visual lainnya pada elemen.

Apa itu border shorthand dan bagaimana cara menggunakannya?

Border shorthand adalah metode dalam CSS untuk mendefinisikan border elemen. Dengan menggunakan shorthand ini, kamu dapat menentukan lebar, style, dan warna border dalam satu baris kode, daripada menulisnya secara terpisah.

Contohnya, border: 5px solid black; akan membuat border lebar 5 pixel dengan border style solid berwarna hitam.

Penutup

Properti CSS border memainkan peran krusial dalam mendefinisikan dan memperindah elemen pada halaman web. Mulai dari garis sederhana sampai warna yang menarik, border memberikan dimensi tambahan pada desain, memungkinkan elemen untuk menonjol dan berinteraksi dengan elemen lainnya.

Dengan pemahaman mendalam tentang CSS border, developer maupun designer dapat menciptakan tampilan yang tidak hanya estetis, tetapi juga fungsional, memastikan konten disajikan dengan jelas dan menarik bagi pengunjung.

RevoU Staff
Kickstart your career in tech with RevoU!

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Artikel Lainnya

Mau belajar

Software Engineering

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
Menu

Mulai karirmu dalam

Software Engineering

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

Mau Belajar

Software Engineering

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

DAFTAR FULL PROGRAM

Mau Belajar

Software Engineering

?

Tutorial CSS Border serta Properti Style, Color, dan Width

CSS border membantu memisahkan, meng-highlight, bahkan memberikan karakter pada konten. Ketahui cara membuatnya di sini!
RevoU Staff
September 26, 2023
6
min read

Overview

Properti CSS border berperan dalam mendefinisikan dan memperindah elemen pada halaman web. Mulai dari garis sederhana sampai warna yang menarik, border memberikan dimensi tambahan pada desain, memungkinkan elemen untuk menonjol dan berinteraksi dengan elemen lainnya.

Dalam web desain, setiap detail memiliki peran penting untuk menyampaikan pesan dan estetika keseluruhan sebuah situs. Salah satu detail tersebut adalah "border" atau batas.

Properti CSS border bukan hanya sekedar garis yang mengelilingi elemen; ini adalah alat yang memungkinkan designer memisahkan, meng-highlight, bahkan memberikan karakter pada konten. Meski terdengar sederhana, properti ini ternyata memiliki dampak besar untuk mendefinisikan elemen dan memandu pandangan pengunjung.

Dengan memahami dan memanfaatkan properti border secara tepat, seorang web designer dapat meningkatkan kualitas visual situs, memperjelas hierarki informasi, dan meningkatkan pengalaman pengguna.

Mari kita selami lebih jauh tentang CSS border dan temukan bagaimana properti ini bisa mengubah tampilan dan nuansa website.

Properti CSS Border

Ketika kamu melihat sebuah kotak atau elemen di halaman web, sering kali ada garis yang mengelilinginya. Garis tersebut adalah border. Ada tiga properti dasar yang perlu kamu ketahui tentang border, yaitu style, color, dan width.

  • Style adalah langkah wajib dalam mendefinisikan border. Tanpa menentukan style, border tidak akan muncul. Ada beberapa pilihan style yang bisa digunakan, seperti solid, dashed, atau dotted.
  • Color adalah elemen yang menambah “keindahan” pada border. Dengan properti border-color, kamu bisa menentukan warna untuk semua sisi atau untuk setiap sisi secara terpisah. 
  • Width menentukan ketebalan garis border. Kamu bisa menggunakan value seperti thin, medium, atau thick. Tak hanya itu, kamu juga bisa menentukan sendiri ketebalannya dalam satuan seperti px, em, atau rem.

Ketiga properti di atas bekerja sama untuk membentuk tampilan border. Bayangkan jika kamu sedang menggambar kotak dengan pensil. Style adalah jenis garis yang kamu gunakan, apakah itu garis lurus, putus-putus, atau bergelombang. Color adalah warna pensil yang kamu pilih, dan width adalah tekanan pensil saat menggambar untuk menentukan seberapa tebal garis yang dihasilkan.

Selanjutnya, kita akan mengulas ketiga properti ini lebih detail.

CSS Border Style

Properti border-style berguna dalam menentukan jenis garis yang akan digunakan untuk border elemen.

Ada berbagai jenis border style yang bisa kamu pilih, yaitu:

  • Solid: jenis ini adalah border style yang paling umum digunakan. Seperti namanya, solid memberikan garis tebal dan kontinu di sekeliling elemen. Contoh: border-style: solid;.

Contoh penggunaan:

  • Dashed: style ini menghasilkan garis putus-putus dengan jarak yang sama antara setiap segmen. Dashed sering digunakan untuk memberikan efek visual tertentu atau menunjukkan bahwa ada sesuatu yang dapat diinteraksi oleh audiens. Contoh: border-style: dashed;.

Contoh penggunaan:

  • Dotted: mirip dengan dashed, tetapi dotted menggunakan titik-titik kecil dengan jarak yang sama. Contoh: border-style: dotted;.

Contoh penggunaan:

  • Double: seperti namanya, style ini memberikan dua garis tebal di sekeliling elemen. Double bisa memberikan efek elegan pada elemen tertentu. Contoh: border-style: double;.

Contoh penggunaan:

  • Groove, ridge, inset, dan outset: keempat style ini memberikan efek tiga dimensi (3D) pada border. Masing-masing memberikan ilusi kedalaman yang berbeda. Inset bisa membuat elemen terlihat seperti ditekan ke dalam, outset menonjol keluar, serta groove dan ridge membuat border memiliki bayangan.

Contoh penggunaan:

CSS Border Color

Properti border-color dipakai untuk menentukan warna border elemen. Kamu bisa menentukan satu warna untuk semua sisi atau warna berbeda untuk setiap sisi.

  • Warna tunggal untuk semua sisi: untuk memberikan warna yang sama pada semua sisi border, cukup tentukan satu nilai warna.

Contoh penggunaan:

  • Warna berbeda untuk setiap sisi: kamu bisa menentukan warna berbeda untuk setiap sisi dengan menyebutkan empat nilai warna dalam urutan atas, kanan, bawah, dan kiri. Contoh penggunaan:

Selain itu, kamu juga dapat menentukan warna untuk sisi tertentu dengan properti seperti border-top-color, border-right-color, border-bottom-color, dan border-left-color.

CSS Border Width

Properti border-width berfungsi untuk menentukan ketebalan dari border elemen. Kamu bisa menentukan satu ketebalan untuk semua sisi atau ketebalan berbeda untuk setiap sisinya.

  • Ketebalan tunggal untuk semua sisi: dengan menentukan satu value, kamu dapat memberikan ketebalan yang sama pada semua sisi border.

Contoh penggunaan:

  • Ketebalan berbeda untuk setiap sisi: Kamu bisa menentukan ketebalan berbeda untuk setiap sisi dengan menyebutkan empat value dalam urutan atas, kanan, bawah, dan kiri.

Contoh penggunaan:

Selain itu, kamu juga bisa menentukan ketebalan untuk sisi tertentu dengan properti seperti border-top-width, border-right-width, border-bottom-width, dan border-left-width.

FAQ (Frequently Asked Question)

Apa itu border-radius dan bagaimana cara menggunakannya?

Properti border-radius digunakan untuk memberikan sudut bulat pada border elemen. Misalnya, border-radius: 10px; akan memberikan sudut bulat dengan radius 10px.

Apa itu box-shadow dan bagaimana hubungannya dengan border?

Box-shadow dipakai untuk memberikan efek bayangan pada elemen. Meskipun tidak secara langsung terkait dengan border, efek bayangan dapat digunakan bersama dengan border untuk menciptakan kedalaman atau efek visual lainnya pada elemen.

Apa itu border shorthand dan bagaimana cara menggunakannya?

Border shorthand adalah metode dalam CSS untuk mendefinisikan border elemen. Dengan menggunakan shorthand ini, kamu dapat menentukan lebar, style, dan warna border dalam satu baris kode, daripada menulisnya secara terpisah.

Contohnya, border: 5px solid black; akan membuat border lebar 5 pixel dengan border style solid berwarna hitam.

Penutup

Properti CSS border memainkan peran krusial dalam mendefinisikan dan memperindah elemen pada halaman web. Mulai dari garis sederhana sampai warna yang menarik, border memberikan dimensi tambahan pada desain, memungkinkan elemen untuk menonjol dan berinteraksi dengan elemen lainnya.

Dengan pemahaman mendalam tentang CSS border, developer maupun designer dapat menciptakan tampilan yang tidak hanya estetis, tetapi juga fungsional, memastikan konten disajikan dengan jelas dan menarik bagi pengunjung.

RevoU Staff
Kickstart your career in tech with RevoU!
Menu