Growth Hacking

Growth hacking adalah teknik marketing yang berfokus pada pertumbuhan yang cepat dan signifikan untuk suatu bisnis. 

Digital Marketing

Mau Belajar

Digital Marketing

GRATIS?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Digital Marketing

GRATIS?

Apa itu Growth Hacking?

growth hacking

Growth hacking adalah teknik marketing yang berfokus pada pertumbuhan yang cepat dan signifikan untuk suatu bisnis. 

Teknik ini pertama muncul pada tahun 2010, dan b anyak dilakukan oleh perusahaan startup

Growth hacking biasanya menggunakan strategi kreatif dan tidak konvensional untuk mendapatkan dan mempertahankan pelanggan, meningkatkan brand awareness, dan mendorong pertumbuhan bisnis.

Growth Hacking Funnel

Growth hacking funnel adalah framework yang menguraikan tahapan perjalanan pengguna dan membantu mengidentifikasi bagian yang perlu dioptimalkan dan ditingkatkan. Biasanya, growth hacking funnel terdiri dari lima tahapan, yaitu: 

growth hacking funnel

Acquisition

Acquisition adalah tahap yang bertujuan untuk menarik dan memperoleh pengguna atau pelanggan baru untuk suatu produk atau layanan. Growth hacking menggunakan berbagai strategi untuk menghasilkan traffic dan acquisition. Caranya beragam, misalnya melalui SEO, social media marketing, content marketing, paid search, atau viral campaign

Activation

Activation merupakan proses mengubah pengguna yang diperoleh menjadi pengguna yang aktif. Pada tahap ini, pengguna dibimbing untuk memahami nilai dari suatu produk atau layanan. Dengan membantu pengguna memahami manfaat dan nilai yang ditawarkan produk, growth hacking dapat meningkatkan kemungkinan retensi.

Retention

Retention bertujuan untuk membuat pengguna tetap terlibat dan puas dengan produk atau layanan dalam jangka panjang. Growth hacking menerapkan strategi untuk mengurangi tingkat churn dan meningkatkan loyalitas pengguna, misalnya melalui targeted e-mail marketing, notifikasi dalam aplikasi, atau memanfaatkan feedback dari pengguna. 

Dengan memelihara hubungan yang kuat dengan pengguna yang ada, mereka dapat semakin tertarik dan bahkan menjadi pelanggan setia. 

Referral

Referral bertujuan mendorong pengguna yang ada untuk merujuk produk atau layanan kepada orang lain. Pada tahap ini, growth hacking dapat memanfaatkan word of mouth dan social sharing untuk mendorong pertumbuhan organik. Dengan menerapkan program referral, growth hacking dapat meningkatkan jangkauan brand secara signifikan karena memanfaatkan networking yang sudah ada. 

Revenue

Tahap revenue berfokus pada monetisasi basis pengguna dan memaksimalkan nilai finansial setiap pengguna. Untuk menghasilkan revenue, growth hacking dapat menggunakan berbagai strategi untuk meningkatkan conversion rate pengguna, misalnya dengan cross selling atau upselling.

Contoh Growth Hacking

Melansir dari websiterating.com, berikut adalah contoh growth hacking

Facebook: Badge dan Widget

Dulu, Facebook memiliki tujuan untuk memperoleh 200 juta pengguna dalam setahun. Untuk mencapai ini, mereka menggunakan teknik growth hacking dengan fitur badge dan widget yang dapat disematkan. Pengguna dapat menempatkan badge ini di website dan blog mereka, yang menyertakan backlink ke halaman Facebook mereka. 

Strategi ini terbukti sangat efektif menghasilkan jutaan pendaftaran karena pengguna memanfaatkan badge dan widget untuk mempromosikan profil Facebook mereka.

LinkedIn: Public Profile

LinkedIn mengalami pertumbuhan yang signifikan dengan peningkatan dari 2 juta ke 200 juta pengguna dengan menerapkan teknik growth hacking. Mereka membiarkan pengguna membuat profil publik mereka sendiri sehingga profil tersebut dapat muncul di hasil penelusuran organik di Google. 

Langkah ini meningkatkan visibilitas brand dan basis pengguna LinkedIn karena profil pengguna muncul secara organik di hasil pencarian dan menarik lebih banyak pengguna untuk bergabung dengan platform.

YouTube: Berbagi dan Menyematkan Video

YouTube memanfaatkan teknik growth hacking sehingga berhasil menjadi mesin pencari terbesar kedua di dunia setelah Google. Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan menyederhanakan proses berbagi video melalui kode penyematan. Dengan kode tersebut, pengguna dapat berbagi video dengan mudah di blog, website, atau jejaring sosial mereka.

Dengan memudahkan cara berbagi video, YouTube mengalami pertumbuhan pengguna yang cepat dan mendorong penyebaran kontennya secara luas di internet.

FAQ (Frequently Asked Question)               

Bagaimana cara menerapkan strategi growth hacking?                                                                                                                                 

Berdasarkan sendpulse.com, cara menerapkan strategi growth hacking di antaranya adalah: 

Buat brand personality

Identifikasi audiens target dan pahami preferensi, kebutuhan, dan masalah mereka. Kemudian, ciptakan brand personality yang cocok dengan nilai-nilai audiens, misalnya melalui brand voice dan identitas visual yang sesuai. 

Berkolaborasi untuk menumbuhkan audiens

Cari bisnis pelengkap atau influencer di industri terkait dan temukan peluang untuk berkolaborasi. Caranya bisa melalui guest blogging di website yang relevan, berpartisipasi dalam webinar, atau bermitra dalam social media campaign. Dengan berkolaborasi, perusahaan dapat memanfaatkan audiens masing-masing sehingga dapat memperluas jangkauan dan mendapatkan pelanggan baru secara lebih efektif.

Temukan saluran komunikasi baru

Untuk memaksimalkan pertumbuhan bisnis, penting untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan saluran komunikasi baru yang banyak digunakan audiens target. Lakukan riset mendetail untuk memahami platform mana yang sering dikunjungi audiens. 

Setelah menemukan saluran yang paling efektif, fokuskan upaya untuk semakin menarik perhatian audiens dengan berbagi konten yang relevan atau membangun hubungan dengan mereka untuk mendorong pertumbuhan bisnis.

Gunakan konten interaktif

Konten interaktif  semakin populer karena kemampuannya untuk melibatkan dan memikat audiens. Hal ini disebabkan karena konten tersebut dapat mendorong partisipasi aktif dari audiens, meningkatkan waktu mereka di website atau media sosial, serta meningkatkan user experience secara keseluruhan. Masukkan elemen interaktif seperti kuis, survei, atau kontes ke dalam strategi pemasaran. 

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Digital Marketing

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
ikut kursus gratis
Daftar Isi