#AlumniStories
Dandi Rizky Eko Saputro
Software Engineering
Batch Jan 2023

Mau ikut Full Stack Software Engineering (FSSE) RevoU, tapi masih Fresh Graduate?

Di artikel ini, Dandi Rizky Eko Saputro, Fresh Graduate lulusan Business English akan berbagi cerita pengalamannya belajar di RevoU Full Stack Software Engineering.

Mulai dari alasannya memilih RevoU, project yang dikerjakan, hingga tantangan tips belajar software engineering!

Semoga cerita Dandi bisa menjawab kegalauanmu, ya! 🚀

Kenalan sama Dandi!

Halo, halo! 👋 Kenalin, ini Dandi, student FSSE RevoU Batch 1. Tahun 2021 kemarin, ia baru lulus Diploma Business English di Universitas Surabaya.

Sekarang, ia menjalani hobi sebagai Game Streamer di Youtube: Danzyko, dan fokus sepenuhnya untuk belajar software engineering di FSSE RevoU.

Alasan Career Switch ke Software Engineering

Di tahun 2017, Dandi lulus SMK Teknik Komputer dan kerja sebagai IT Support Technician. Meski namanya Teknik Komputer, tapi lebih banyak urus tentang jaringan komputer secara fisik dan gak banyak belajar soal coding program.

Lalu, setelah lulus Diploma Business English, Dandi sempat ketemu teman SMK yang kerja sebagai Backend Engineer di Telkom Indonesia.

Dari cerita temannya yang bisa kerja dimana aja (WFA) dan prospek karir yang oke, plus Dandi memang tertarik coding, ia jadi memantapkan diri untuk switch career ke Software Engineering!

"Emang aku tuh suka ulik-ulik sendiri, karena aku ngerasa bisa buat sesuatu dan bermanfaat untuk orang lain is an amazing thing," Dandi Rizky.

Ini salah satu video Dandi ulik-ulik Python sebelum belajar di RevoU.

Cek di sini 👇

Temannya pun menyarankan untuk ikut bootcamp supaya bisa dibimbing untuk berkarir di industri. Waktu yang diperlukan juga lebih cepat dibanding kuliah 3-4 tahun lagi.

Nah, pas lagi cari-cari soal bootcamp, ada beberapa bootcamp yang jadi pertimbangan Dandi. Salah satunya, RevoU yang ditemuin dari iklan Youtube.

Tapi akhirnya tetap pilih RevoU karena:

#1 Kurikulum yang sesuai kebutuhan industri

Dandi sebenarnya kasih kurikulum dari bootcamp lain juga ke temannya ini, tapi temannya tetap merekomendasikan RevoU!

#2 Banyak teman-teman kampus yang follow RevoU

RevoU udah cukup dikenal sama teman-teman kampus Dandi, meskipun kebanyakan dari mereka lebih banyak mau melanjutkan ke Digital Marketing dan Data Analytics karena sesuai jurusan.

Tapi, ini bisa meyakinkan Dandi kalau RevoU udah dipercaya banyak orang!

#3 Metode pembayaran yang sesuai

Karena Dandi masih Fresh Graduate dan belum kerja, ia memilih Study Now Pay Later (SNPL). Menurut Dandi, proses pengajuan SNPL pun mudah!

"Gak ada problematika yang signifikan, Admission Counselor dan pihak Danacita juga fast response," kata Dandi.

Nah, salah satu syarat ajuin SNPL adalah ada data wali/orang tua. Jadi, kita tanyain juga tips Dandi izin ke orangtuanya 💡

"Pas aku mau ambil FSSE, aku bilang kalau prospek karirnya bagus, bisa kerja dimana aja (WFA), dan salarynya juga tinggi," Dandi Rizky.

Buat kamu yang sama-sama Fresh Graduate dan mau yakinin orang tua untuk bayarin course RevoU, bisa ikutin tips di artikel ini juga! 👇

5 Cara Meyakinkan Orang Tua untuk Bayarin Program Software Engineering RevoU Kamu

Pengalaman Belajar di RevoU

Overall pengalaman belajar di RevoU menurut Dandi challenging tapi seru!

Ini 4 hal yang paling berkesan buat Dandi

#1 Belajar basic sampai advanced skill software engineering

"Awal masuk masih easy, diajarin workflow standard yang dibutuhin ketika mau ngoding dan kolaborasi sama orang lain dalam web development: HTML, CSS, JavaScript, dan Readme," kata Dandi.

Minggu-minggu setelahnya, jadi makin menantang! 🔥

Dimana mulai masuk ke detail-detail teknikal untuk membuat sebuah website. Bahkan, gak menutup kemungkinan juga skill ini bisa dipakai untuk membuat mobile app juga.

"Kita tuh diajarin basic software. Ketika kita tau ini, kita bisa garap/bikin apapun itu. Karena basic ini dipakai di seluruh lini pemrograman (website dan mobile) dan di segala industri," Dandi Rizky.

#2 Diajarin instruktur yang gak pelit ilmu!

Salah satu pengalaman berkesan Dandi tentang instruktur FSSE adalah pas Mas Haidar join mentoring (Team Lead) session setelah kelas selesai!

"Udah kelar kelasnya, kita ada Team Lead session dan Mas Haidar join ke kita. Kita ngobrol-ngobrol soal teknologi, industri, dan work-life. Penjelasannya menarik perhatian kita dan akhirnya ngobrol sampai sore!" Dandi Rizky.

Kata Dandi, selama kita punya rasa penasaran yang tinggi dan berani tanya, instruktur gak akan pelit-pelit share ilmunya ke kita!

#3 Dapat gambaran kerja Software Engineer langsung dari praktisi

Setiap kelompok punya satu dedicated Team Lead yang udah jadi praktisi di industri. Nah, kelompok Dandi dimentori oleh Guntur—Software Engineer di RushOwl.

Dari Guntur lah Dandi bisa bertanya tentang gambaran kerja Software Engineer: kerjaan sehari-harinya seperti apa, culture kerja Software Engineer, sampai tantangan yang sering dihadapi Software Engineer.

Sebagai gambaran kerjaan sehari-hari Software Engineer, kamu bisa cek jadwalnya Guntur di sini!

#4 Latihan pakai project langsung. Jadi lebih pede lamar kerja!

Salah satu project yang paling berkesan buat Dandi ada di modul Backend Development, tepatnya CRUD (Create, Read, Update, dan Delete).

Menurut Dandi, ini salah satu modul yang paling menantang karena harus membuat database dimana user bisa membuat, melihat ulang, edit, dan menghapus data.

Project CRUD oleh Dandi Rizky

Dalam pembuatan project ini, Dandi udah dikasih guideline/brief aspek apa aja yang harus ada di databasenya. Misalnya ada Login, Register, View Table, dan lain-lain.

"Nanti kalau kerja juga kayak gini. Dimana Software Engineer dikasih brief/guideline di Jira untuk bikin apa dan kita disuruh ikutin itu. Jadi, dari project, kita terbiasa untuk ikutin workflownya," Dandi Rizky.
Project CRUD oleh Dandi Rizky

Dari project-project yang dikerjakan di FSSE RevoU, Dandi jadi lebih pede ngelamar kerja!

"Sekarang udah lebih kebayang. Ketika liat rekrutmen di LinkedIn (job portal), udah gak mikir 'bisa gak ya?' karena udah sejalan sama apa yang dipelajari sekarang. Jadi, lebih pede kalau mau ngelamar!" Dandi Rizky.

Tantangan & Tips Belajar di RevoU

Tantangan terbesar Dandi adalah susah memahami materi. Salah satu materi yang paling menantang adalah CRUD.

Project CRUD di atas ada tantangan tersendiri, dimana harus coding manual dan gak boleh pakai template! Solusinya, Dandi reach out ke teman-teman yang udah berkecimpung di IT dan plot waktu lebih untuk belajar.

Tips belajar Software Engineering di RevoU ala Dandi 💡

  • Harus ada niat belajar dulu. Sadar kalau gak belajar materi ini, akan susah untuk keep up. Untuk ini, akan ada hal-hal lain yang dikorbanin, seperti waktu main, hangout, dan lain-lain.
"Pemrograman itu kayak semacam puzzle. Kalau kamu gak paham materi fondasinya, kamu gak bisa paham materi selanjutnya," Dandi Rizky.
"Somehow kita bisa nangkep sendiri ketika kita coba-coba sendiri. Kita tau erornya tuh gimana. Gak usah mikir nanti gak jadi. Pokoknya, coba aja bikin sendiri," Dandi Rizky.
  • Catat eror & solusinya. Dari praktek langsung, biasanya akan dapat eror-eror yang mungkin gak ditemuin pas ikutin tutorial. Justru pentingnya di sini!

    Catat erornya, karena nanti ke depannya akan ketemu lagi. Nanti, tinggal buka catatan deh. Gak buang-buang waktu!
  • Kalau susah ngerti detailnya, setidaknya pahami sistemnya. Hal ini Dandi dapat dari Ryan Dahl, pencipta Node JS.
  • Kalau udah pusing/cape, istirahat dulu! Ketika udah baikan, balik lagi dan kelarin projectnya �

Mau belajar full stack software engineering juga?

Kamu bisa coba dulu belajar dasar Software Engineering dan merasakan gimana jadi student di RevoU selama dua minggu secara gratis di RevoU Software Engineering Fundamental Course!

Ready to start a new career?
Explore Our Programs Now!

EXPLORE PROGRAM