Apa itu Salesforce?
Salesforce adalah platform berbasis cloud yang menyediakan layanan customer relationship management (CRM) untuk otomatisasi pemasaran, penjualan, dan dukungan layanan.
Awalnya, pada tahun 1999, Salesforce diluncurkan sebagai aplikasi Software-as-a-Service (SaaS) yang dirancang untuk memperkuat hubungan bisnis dengan pelanggan. Sejak saat itu, penggunaan Salesforce untuk CRM berkembang pesat dan dan menjadi bagian dari serangkaian tool untuk mengelola campaign pemasaran, membangun loyalitas pelanggan, dan banyak lainnya.
Fitur-fitur di Salesforce menggunakan teknologi terbaru yang membantu mendapatkan lebih banyak leads sekaligus memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik.
Dengan Salesforce, bisnis dapat melakukan analisis lebih dalam menggunakan semua metrik dan data yang dimiliki. Tak hanya itu, tim marketing juga bisa menjangkau pelanggan lewat sistem yang dipersonalisasi secara otomatis.
Manfaat Salesforce untuk CRM
Berdasarkan Open Growth, berikut beberapa manfaat Salesforce untuk CRM:
Mengotomatiskan proses komunikasi
Komunikasi dengan pelanggan menjadi salah satu kunci keberhasilan bisnis. Perusahaan yang cenderung lambat memberikan respons memicu calon pelanggan berpindah ke kompetitor yang lebih responsif.
Salesforce membantu perusahaan untuk mengotomatiskan membalas pertanyaan pelanggan melalui percakapan di website.
Omnichannel
Suatu bisnis sering kali memiliki lebih dari satu platform media sosial. Beralih dari satu platform ke platform lain untuk membalas pesan masuk tidaklah efektif dan memakan waktu lebih lama.
Salesforce menyediakan fitur omnichannel yang membantu merespons pelanggan lebih cepat. Omnichannel memberi bisnis satu tempat khusus untuk terhubung dengan pelanggan di berbagai saluran melalui telepon, chat, ataupun e-mail.
Dengan fitur ini, audiens bisa memiliki pengalaman yang konsisten di semua channel media sosial.
Melacak aktivitas pelanggan
Agar bisa mendapatkan loyalitas pelanggan, perusahaan perlu memahami lebih detail perilaku dan aktivitas mereka. Salesforce CRM memiliki fitur Sales Cloud yang berguna untuk melacak catatan pelanggan, detail kontak, latar belakang, dan lainnya.
Mengumpulkan wawasan yang berhubungan dengan pelanggan
Saat bisnis memiliki lebih banyak pengetahuan tentang pelanggan, bisnis cenderung lebih mudah memahami strategi mana yang berhasil dan tidak. Salesforce memiliki Marketing Cloud Insights yang memastikan bisnis dapat mengumpulkan wawasan terkait pelanggan sebanyak mungkin.
Setelah mendapatkan banyak wawasan tentang pelanggan, perusahaan bisa menganalisis perilaku pelanggan dan mendeteksi tren terbaru yang menarik lebih banyak engagement.
Menjaga keterlibatan pelanggan
Terlibat secara konsisten dengan pelanggan memperbesar peluang perusahaan mendapatkan loyalitas dari mereka. Memiliki pelanggan setia sangat penting bagi keberlanjutan bisnis jangka panjang.
Pelanggan setia membantu bisnis tumbuh melalui pengalaman positif mereka yang dipromosikan secara word-of-mouth, sehingga membawa lebih banyak pelanggan yang membeli produk/layanan.
Salesforce menjaga keterlibatan bisnis dengan pelanggan yang sudah ada melalui e-mail marketing.
Menyimpan data pelanggan di satu tempat
Dengan menempatkan data pelanggan secara terpusat, bisnis bisa mengatur dan menganalisis data secara maksimal. Salesforce menyediakan Sales Cloud, Service Cloud, dan Analytics bagi penggunanya untuk menyimpan dan menganalisis seluruh data tersebut.
Komponen Salesforce
Dirangkum dari Simplilearn, ada beberapa lapisan arsitektur Salesforce, yaitu:
Multi-tenant
Di Salesforce, semua data disimpan dalam satu skema database. Dalam arsitektur multi-tenant, satu aplikasi bisa digunakan untuk banyak orang atau grup. Developer terlebih dahulu membuat membuat satu aplikasi, mengunggahnya ke cloud, lalu membagikannya dengan banyak orang.
Multi-tenant akan menghemat biaya yang harus dikeluarkan perusahaan karena satu aplikasi bisa digunakan bersama oleh banyak orang. Biaya pengembangan dan pemeliharaan aplikasi juga dapat diminimalkan.
Selain itu, jika developer ingin memperbarui aplikasi, mereka bisa langsung memperbaruinya di satu tempat. Semua orang yang menggunakan aplikasi tersebut secara otomatis akan mendapatkan versi terbaru.
Metadata
Platform Salesforce mengikuti model pengembangan metadata, di mana developer hanya perlu berfokus pada pembangunan aplikasi dan mengirimkannya ke metadata klien.
Dalam arsitektur ini, semua data disimpan dalam level yang berbeda.
Misalnya, ada tiga orang A, B, dan C memiliki satu database. Masing-masing orang memiliki akses ke metadata mereka sendiri. Jadi, setiap orang memiliki metadata yang terpisah dari lainnya. Arsitektur seperti ini memastikan bahwa masing-masing orang tidak akan masuk ke metadata orang lain.
API
Model berbasis metadata memudahkan developer membuat aplikasi dengan bantuan berbagai alat. Namun, terkadang developer memerlukan lebih banyak fungsi agar dapat melakukan modifikasi lanjutan.
Untuk melakukan modifikasi tersebut, Salesforce menyediakan API source. API menyediakan cara yang sederhana untuk mengakses data secara terprogram dan aplikasi apa pun. API juga membantu developer mengakses aplikasi dari mana saja menggunakan berbagai bahasa pemrograman yang mendukung layanan web, seperti Java , PHP, dan C#.
Contoh Penggunaan Salesforce
TechTarget memberikan beberapa contoh perusahaan yang menggunakan Salesforce:
PayPal
PayPal adalah platform pembayaran online yang menyediakan transfer antar pengguna, baik dalam maupun luar negeri. Berdasarkan data dari Global Data per Maret 2022, jumlah pengguna aktif akun PayPal mencapai 429 juta pengguna.
Mengelola akun pengguna dalam jumlah besar tentu menjadi tantangan tersendiri bagi PayPal.
PayPal menggunakan Salesforce untuk meningkatkan kualitas dan visibilitas data di seluruh departemen dengan cara menyatukan beberapa sistem, tim, dan proses CRM yang terpisah menjadi satu.
Canon Inc
Canon Inc, perusahaan multinasional Jepang yang berfokus pada penjualan produk printer, kamera, dan mesin fotokopi, menggunakan Salesforce untuk melacak aktivitas penjualan dan memahami karyawan sekaligus pelanggannya lebih baik.
Canon memerlukan fitur yang bisa mengukur bagaimana persepsi pelanggan terhadap produk dan layanan bisnis. Dengan Salesforce, bagian penjualan Canon dapat mengumpulkan wawasan tentang aktivitas pelanggan.
FAQ (Frequently Asked Question)
Apa saja jenis-jenis layanan yang ditawarkan Salesforce?
Dikutip dari Simplilearn, berikut jenis-jenis layanan Salesforce:
- SaaS (Software as a Service): bisnis bisa langsung menggunakan software bawaan yang disediakan Salesforce.
- PaaS (Platform as a Service): jenis layanan ini menawarkan framework dan platform untuk membangun website dan aplikasi.
- IAAS (Infrastructure as a Service): mencakup virtual machine dan sumber daya lain seperti firewall dan IP address yang mengelola server, jaringan, dan penyimpanan data.
