API
Application programming interface atau API adalah mekanisme yang membuat dua program software bisa terhubung dan berinteraksi satu sama lain menggunakan sekumpulan protokol/aturan.
software-engineer
Apa itu API?
Application programming interface atau API adalah mekanisme yang membuat dua program software bisa terhubung dan berinteraksi satu sama lain menggunakan sekumpulan protokol/aturan.
API berbentuk seperti URL atau kode. Nantinya, kode tersebut akan dipakai untuk pertukaran data apa pun antara satu sistem dengan sistem lainya.
Adanya API memungkinkan perusahaan membuka data dan fungsionalitas aplikasi mereka untuk developer eksternal, mitra bisnis, dan departemen internal perusahaan.
Disadari atau tidak, saat ini API erat dengan kehidupan sehari-hari. Setiap kali user melakukan pembayaran online, mendengarkan lagu di Spotify, menonton film di Netflix, menggunakan Google Maps, mereka menggunakan API.
Kegiatan di atas bekerja dengan cara aplikasi terhubung ke internet dan mengirim data ke server. Server kemudian mengambil data, menafsirkannya, melakukan tindakan yang diperlukan, lalu mengirimkannya kembali ke perangkat user. Terakhir, aplikasi menginterpretasikan data tersebut dan menyajikan informasi yang diinginkan dengan cara yang dapat dibaca.
Sama seperti software lain, API juga memiliki software development lifecycle (SDLC) sendiri, mulai dari mocking, designing, testing sampai building, pengelolaan, dan retiring.
Jenis-jenis API
Dirangkum dari Tech Target, berikut empat jenis API:
API private
API private disebut juga dengan API internal, yaitu API yang diterbitkan secara internal agar bisa digunakan developer perusahaan untuk meningkatkan produk dan layanannya sendiri. API internal tidak diekspos ke pihak ketiga.
Perusahaan menggunakan API private untuk merampingkan transfer data antara tim dan sistem.
API public
API public dikenal dengan sebutan API terbuka, yaitu API yang diterbitkan secara publik dan bisa digunakan siapa pun tanpa ada batasan.
API public tersedia untuk semua developer, baik internal maupun eksternal. Biasanya, API public memiliki otentikasi dan otorisasi yang terbatas. Untuk bisa mengaksesnya secara penuh, perusahaan memerlukan biaya berlangganan.
API partner
API partner hanya dapat digunakan oleh pihak tertentu yang bekerja sama dengan perusahaan untuk berbagi data. API jenis ini umumnya digunakan dalam hubungan bisnis dan sering kali berfungsi untuk mengintegrasikan software antar perusahaan.
Akses ke API akan dibatasi hanya untuk klien dengan lisensi resmi, sehingga keamanannya cenderung lebih kuat dibandingkan API public.
API composite
API composite berfungsi menggabungkan beberapa API agar dapat menyelesaikan tugas tertentu yang saling bergantung. Jenis ini membantu developer menggabungkan permintaan dan menerima satu respons secara terpadu dari server berbeda.
Jika perusahaan memerlukan data dari berbagai aplikasi atau sumber data, perusahaan bisa menggunakan API composite.
API composite dapat mengurangi beban server dan sistem secara keseluruhan, sehingga meningkatkan kecepatan dan mengurangi kerumitan dalam sistem. API ini umumnya diterapkan di microservice, di mana satu pekerjaan mungkin memerlukan data dari banyak API internal untuk diselesaikan.
Manfaat API
API menstandarkan cara developer dalam menulis kode aplikasi dan meningkatkan proses pengembangan software dalam perusahaan. Menggunakan aturan dan format yang sama, API dapat merampingkan kode dan membuatnya lebih transparan.
Tech Target mengungkapkan beberapa manfaat lain API, yaitu:
- Mengelola sekaligus mengontrol data yang ada di sistem dengan aman agar developer bisa mengakses dan memaksimalkan fungsionalitas layanan.
- Mengizinkan pihak ketiga untuk menggunakan data perusahaan, yang secara tidak langsung akan berdampak pada exposure suatu brand.
- Menumbuhkan database pelanggan dan meningkatkan conversion rate dengan cara menyelaraskan layanan perusahaan dengan merek terkenal lainnya.
- Memonetisasi API sehingga menjadi jalur pendapatan bagi perusahaan. Misalnya, bisnis akan memberikan diskon bagi pelanggan yang membayar menggunakan PayPal.
Contoh API
Berikut beberapa contoh API populer yang sering digunakan:
Login platform secara universal
Salah satu contoh populer dari API adalah memungkinkan user login ke aplikasi atau website dengan menggunakan akun Google maupun Facebook mereka.
Fitur praktis ini memungkinkan aplikasi/website apa pun dapat mengautentikasi user lebih cepat, menghemat waktu, dan user tidak perlu mendaftar profil baru.
Pemrosesan pembayaran pihak ketiga
Saat ini sudah banyak opsi pembayaran yang bisa dipilih pelanggan melakukan pembayaran secara online di e-commerce. Mereka bisa memilih PayPal, ShopeePay, GoPay, OVO, dan banyak lainnya untuk bertransaksi.
Hal ini bisa dilakukan karena perusahaan menerapkan API yang memudahkan customer untuk membayar produk tanpa perlu mengisi data sensitif apa pun.
Perbandingan pemesanan perjalanan
Situs seperti AirBnb, Traveloka, dan Agoda menyediakan pemesanan tiket pesawat dari berbagai pilihan maskapai serta menampilkan opsi termurah untuk setiap tanggal dan tujuan.
Layanan ini memanfaatkan API untuk bertukar data sehingga user memiliki banyak pilihan menyesuaikan budget dan kebutuhannya. API mengurangi waktu dan tenaga user dalam memeriksa penerbangan atau akomodasi yang tersedia.
FAQ (Frequently Asked Question)
Apa perbedaan web service dan API?
Meskipun API dan web service dapat memfasilitasi transfer data antar aplikasi melalui internet, keduanya tidaklah sama. Kedua istilah ini juga tidak bisa digunakan secara bergantian dalam setiap kasus.
Berdasarkan definisinya, API mengacu pada komponen software apa pun yang bertindak sebagai perantara antara dua aplikasi yang sebelumnya tidak terhubung. Artinya, API berada di kategori yang lebih luas.
Sementara itu, web service adalah salah satu jenis penerapan API. Web service merupakan sumber daya yang menyediakan fungsionalitas untuk digunakan aplikasi lain, seperti pemrosesan pembayaran, login, dan penyimpanan database yang hanya bisa tersedia melalui internet. Kumpulan protokol dan standar ini biasanya digunakan untuk bertukar data antar aplikasi atau sistem.
Dirangkum dari Hubspot, berikut detail perbedaan web service dan API:
- Komunikasi melalui jaringan: untuk berkomunikasi, web service hanya bisa menggunakan internet, namun API tidak. API bisa berfungsi baik secara offline maupun online.
- Batas akses: API dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan cakupan penggunanya. Sebaliknya, web service hanya bisa diakses oleh mitra yang disetujui. Ini memberi kontrol yang lebih besar kepada pemilik web service atas siapa yang mengakses data, bagaimana mereka menggunakan layanan, dan fungsinya.
- Arsitektur dan format: API dapat menerapkan berbagai desain, termasuk REST, SOAP, XML-RPC, atau JSON-RPC. Di sisi lain, web service biasanya hanya menggunakan SOAP karena cenderung lebih aman dan lebih baik dalam menjaga integritas data.
Mulai karirmu dalam
software-engineer
Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!