Apa itu JSON?
JavaScript Object Notation atau JSON adalah suatu format yang digunakan untuk menyimpan dan mengirimkan data.
JSON didasarkan pada bahasa pemrograman JavaScript, tetapi juga dapat digunakan dengan banyak bahasa pemrograman lain.
Dulunya, JSON hanya digunakan untuk mengirimkan data antara server dan aplikasi web. Namun saat ini, file JSON banyak digunakan untuk berbagai tujuan lain.
Contoh website atau mesin pencari yang menggunakan file JSON misalnya Mozilla Firefox, Google+, dan database noSQL seperti ElasticSearch dan MongoDB.
Fungsi JSON
Berikut ini adalah beberapa fungsi JSON:
#1 Transmisi data
JSON sering digunakan untuk bertukar data antara berbagai macam aplikasi software, khususnya aplikasi web. Hal ini disebabkan karena JSON berukuran kecil sehingga ideal untuk mentransmisikan data melalui jaringan.
#2 Konfigurasi file
JSON juga sering digunakan sebagai format untuk konfigurasi file karena mudah dibaca dan ditulis. Misalnya, aplikasi JavaScript seperti Node.js dan ReactJS menggunakan file JSON untuk menyimpan informasi mengenai konfigurasi.
#3 Penyimpanan data
Sebagian besar database NoSQL menggunakan format JSON untuk menyimpan data yang tidak terstruktur. Hal ini disebabkan karena JSON didasarkan pada struktur key-value pair sehingga datanya dapat dengan mudah disimpan dan diambil menggunakan query database sederhana.
Perbedaan JSON dan XML
JSON dan XML sama-sama dapat menyusun data yang kompleks menjadi lebih teratur. Namun, keduanya memiliki perbedaan, di antaranya adalah:
- JSON menggunakan sintaks yang lebih sederhana daripada XML, sementara XML menggunakan tag dan atribut untuk mendeskripsikan data sehingga lebih kompleks.
- JSON umumnya berukuran lebih kecil daripada XML sehingga lebih efisien untuk melakukan transmisi data melalui jaringan.
- JSON dapat dengan mudah diubah menjadi objek JavaScript, sedangkan XML memerlukan cara yang lebih rumit.
- JSON didasarkan pada bahasa JavaScript, sedangkan XML didasarkan pada SGML (Standard Generalized Markup Language).
- JSON tidak mengizinkan penambahan comments, sementara XML sebaliknya.
- JSON hanya dapat memfasilitasi encoding UTF-8, sementara XML dapat mendukung banyak encoding.
Kelebihan JSON
JSON memiliki banyak keunggulan, di antaranya adalah:
Ringan
JSON adalah format berukuran kecil sehingga mudah ditransmisikan melalui jaringan dan cocok digunakan dalam aplikasi web dan API.
Sintaks sederhana
JSON memiliki sintaks yang sederhana dan mudah dipahami yang didasarkan pada key-value pair. Karena itu, developer dapat menulis dan mengolah data dalam format JSON.
Kompatibel dengan banyak bahasa
Meski JSON didasarkan pada JavaScript, JSON juga dapat dengan mudah digunakan dengan banyak bahasa pemrograman lain. Hal ini membuatnya cocok untuk pertukaran data antara berbagai macam sistem.
Menyimpan struktur data yang kompleks
JSON mendukung struktur data yang kompleks, misalnya dalam bentuk array, sehingga developer dapat menjadikan berbagai data memiliki format yang terstruktur.
Kekurangan JSON
Berikut ini adalah kekurangan JSON:
Tipe data terbatas
JSON hanya mendukung serangkaian tipe data secara terbatas, misalnya angka, array, dan objek. Hal ini berarti bahwa beberapa tipe data yang lebih kompleks kemungkinan perlu diubah agar dapat disimpan atau dikirim dalam format JSON.
Tidak mengizinkan adanya comments
JSON tidak memiliki cara untuk menambahkan komentar ke data sehingga developer dapat mengalami kesulitan bila ingin menyertakan catatan atau penjelasan.
Parsing yang tidak konsisten
Meskipun JSON dirancang agar kompatibel dengan beberapa bahasa pemrograman, tetap ada kemungkinan akan ketidakkonsistenan dalam parsing atau penguraian data JSON.
Masalah keamanan
Seperti format data lainnya, JSON bisa jadi rentan terhadap ancaman keamanan seperti hacking jika dipakai menggunakan browser atau layanan yang kurang terpercaya.
FAQ (Frequently Asked Question)
Bagaimana cara membuka file JSON?
Melansir dari Javatpoint.com, untuk membuka file JSON sangat mudah karena format ini sebenarnya hanyalah file teks sederhana biasa. Meskipun demikian, alat atau aplikasi software untuk membuka file JSON bisa saja berbeda-beda di berbagai sistem operasi, seperti Windows, iMac, Linux, dan MacOS.
Untungnya, banyak tools open-source yang dapat digunakan untuk membuka file JSON sehingga gratis dan mudah.
Misalnya, Vim dapat digunakan untuk membuka JSON jika sistem operasinya Linux.
Sementara itu, untuk pengguna lintas platform, GitHub Atom adalah pilihan yang baik untuk mengakses file JSON. Selain itu, web browser populer seperti Google Chrome dan Mozilla Firefox juga dapat digunakan untuk membuka file JSON.