Cloud Computing

Cloud computing adalah pengiriman layanan komputasi melalui internet – termasuk jaringan, server, database, software, intelligence, dan analytics.

Data Analytics

Mau Belajar

Data Analytics

GRATIS?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Data Analytics

GRATIS?

Apa itu Cloud Computing?

Pengertian cloud computing
Pengertian cloud computing

Dilansir dari Google Cloud, cloud computing adalah pengiriman layanan komputasi melalui internet – termasuk jaringan, server, database, software, intelligence, dan analytics. Pengiriman layanan ini berdasarkan permintaan client.

Dari waktu ke waktu, jumlah data milik individu/organisasi terus meningkat. Mereka menghasilkan dan membagikan data lebih banyak secara terus-menerus. Penyimpanan internal tidak akan cukup menampung data-data tersebut.

Dengan cloud computing, individu/organisasi bisa mengakses semua file dan sistem berukuran besar tanpa harus memenuhi penyimpanan internal perangkatnya.

Cloud computing memiliki tiga jenis model layanan, yaitu:

  • Infrastructure as a Service (IaaS) – menyediakan akses sesuai permintaan ke storage, komputasi, jaringan, server fisik dan virtual.
  • Platform as a Service (PaaS) – layanan untuk membuat kerangka kerja baru, meliputi software, hardware, infrastruktur, dan development tools.
  • Software as a Service (SaaS) – software yang di-hosting di cloud. Software ini bisa diakses pengguna melalui web browser atau API yang terintegrasi dengan sistem operasi desktop dan seluler.

Manfaat Cloud Computing bagi Bisnis

Tech Target menjelaskan berbagai manfaat cloud computing bagi dunia bisnis modern, antara lain:

Manajemen biaya

Dengan cloud, perusahaan tidak perlu menambah biaya khusus untuk membeli dan memelihara peralatan hardware. Perusahaan juga tidak memerlukan tim IT terlalu banyak untuk menangani operasi pusat data cloud karena bisa mengandalkan penyedia layanan cloud.

Memulihkan data dalam keadaan darurat

Jika sewaktu-waktu komputer yang menjadi pusat data bisnis rusak atau error, layanan cloud dapat dengan cepat memulihkan data-data penting. Begitu pun jika terjadi keadaan darurat seperti pemadaman listrik atau bencana alam. Penyedia layanan bisa memastikan data akan tetap tersedia di cloud meskipun tempat perusahaan mengalami gangguan dan kerusakan.

Memudahkan aksesibilitas data

Adanya cloud membuat karyawan di perusahaan tidak memerlukan hard drive external dan USB drive untuk mengakses data dari mana pun. Selama masih terhubung dengan internet, mereka dapat mengakses data perusahaan cukup melalui ponsel, desktop, dan tablet.

Hal ini tentu memudahkan perusahaan jika ingin menerapkan pekerjaan secara remote atau hybrid. Karyawan dengan mudah melihat, memproses, menyimpan, dan memulihkan resources di cloud tersebut.

Jenis-jenis Cloud Computing

Jenis cloud computing
Jenis cloud computing

Dirangkum dari Microsoft Azure, ada 3 jenis cloud computing:

Public cloud

Public cloud dijalankan oleh penyedia layanan cloud pihak ketiga (third-party cloud service provides). Mereka bekerja dengan cara memberikan layanan cloud (server dan storage)  melalui internet.

Beberapa public cloud yang terkenal antara lain Google Cloud, Microsoft Azure, Amazon Web Services, IBM Cloud, dan Microsoft Azure.

Private cloud

Private cloud mengacu pada penggunaan cloud computing resources oleh organisasi/perusahaan secara eksklusif. Layanan ini dikirim dari pusat data bisnis ke pengguna internal.

Private cloud juga bisa ditempatkan secara fisik di pusat data perusahaan. Beberapa perusahaan membayar third-party service providers untuk meng-hosting cloud milik mereka. Perusahaan memanfaatkan private cloud agar manajemen, kontrol, dan keamanan pusat data lokal berjalan lebih efektif.

Hybrid cloud

Hybrid cloud menggabungkan private dan public cloud. Keduanya bekerja menggunakan teknologi yang memungkinkan data dan aplikasi dibagikan bersamaan (secara pribadi dan publik).

Hybrid cloud memudahkan bisnis dalam meningkatkan fleksibilitas karena membantu mengoptimalkan keamanan, infrastruktur, dan opsi penerapan datanya lebih banyak.

Kelebihan Cloud Computing

Berikut kelebihan cloud computing dilansir dari Google Cloud:

#1 Menghemat biaya

Membeli peralatan penyimpanan, mempekerjakan lebih banyak tim IT, membekali karyawan dengan hard drive external, semuanya memerlukan biaya besar. Cloud computing menawarkan ruang penyimpanan yang sangat luas sehingga perusahaan tidak perlu lagi menyimpan data di disk eksternal.

Ini bisa menghemat pengeluaran dan sumber daya.

#2 Meningkatkan kolaborasi

Cloud computing memudahkan kolaborasi antar karyawan perusahaan. Mereka bisa saling mengetahui data-data yang tersimpan walau berada di lokasi berbeda. Tentunya, ini membantu kolaborasi pekerjaan antar karyawan meningkat dan lebih nyaman.

#3 Keamanan

Cloud computing menyediakan banyak fitur canggih untuk keamanan, manajemen terpusat, dan pemeliharaan otomatis. Fitur ini memastikan data-data disimpan dan ditangani dengan aman.

#4 Skalabilitas dan fleksibilitas

Alih-alih menunggu tim IT merespon permintaan kebutuhan data, karyawan perusahaan dapat langsung mengakses cloud computing secara cepat kapan pun mereka membutuhkan.

Perusahaan juga bisa sewaktu-waktu menaikkan atau menurunkan kapasitas penyimpanan. Dengan demikian, anggaran tidak akan terbuang jika ada kelebihan kapasitas dalam periode tertentu.

#5 Meningkatkan kecepatan dan produktivitas

Sebagian besar cloud computing tersedia dalam hitungan menit hanya dengan beberapa kali klik. Langkah ini bisa dilakukan oleh karyawan dari bidang apa pun sehingga pekerjaan mereka lebih produktif.

Cloud computing meningkatkan produktivitas tim IT agar bekerja di sektor bisnis yang lebih krusial dan tidak perlu saling tunggu dengan tim lain.

Tantangan Penggunaan Cloud Computing

Google Cloud mengungkapkan kekurangan cloud computing paling umum adalah bergantung dengan koneksi internet. Saat berada di tempat yang memiliki koneksi internet buruk, pengguna tidak bisa mengakses file atau aplikasi apa pun.

Adapun kekurangan lain dari cloud computing yaitu:

  • Downtime – Penyedia layanan cloud bisa sewaktu-waktu mengalami downtime saat terjadi bencana alam, cuaca buruk, dan permasalahan teknis tak terduga lainnya. Saat hal itu terjadi, pengguna tidak akan bisa mengakses layanan sampai masalah berhasil diatasi penyedia layanan.
  • Keterbatasan kontrolcloud dikelola penuh oleh penyedia layanan sehingga mempersulit perusahaan dalam mengendalikan infrastruktur yang diinginkan.
  • Risiko keamanan privasi data dan ancaman online cloud computing lebih rentan dengan pencurian data karena semua sistemnya dijalankan secara online.
  • Penguncian vendor – saat perusahaan ingin berpindah dari satu platform cloud ke platform lain, migrasi akan sulit dilakukan karena perbedaan ketentuan tiap platform. Perusahaan mungkin akan menemui berbagai masalah, seperti masalah dukungan, kesulitan konfigurasi, dan dikenakan biaya tambahan.

Contoh Pemanfaatan Cloud Computing

  • Gmail – sebagai salah satu penyedia layanan e-mail, Gmail terhubung ke Google Cloud untuk menyimpan data. Dengan sistem cloud, pengguna tidak perlu menyimpan semua pesan masuk di penyimpanan internal ponsel atau dekstop-nya.
  • Google Drive – Google menyediakan layanan cloud computing untuk menyimpan dan mengakses berbagai jenis file. Menaruh file di Google Drive memudahkan pengguna dalam mengurangi penggunaan internal storage di perangkat.
  • Hubspot – sebagai salah platform CRM yang menyediakan berbagai kebutuhan di bidang marketing, penjualan, dan customer service, Hubspot menggunakan cloud marketing agar pengguna bisa merespon pelanggan secara personalisasi. Fasilitas di cloud memungkinkan perusahaan dapat terhubung setiap saat dengan pelanggan. 
  • WhatsApp – saat ini, WhatsApp sudah memiliki fitur yang memungkinkan pengguna menyimpan salinan riwayat pesan dengan aman. Dengan fitur ini, pengguna tidak perlu khawatir pesan lamanya terhapus saat mereka ganti perangkat. 

Penutup

Cloud computing adalah istilah yang merujuk untuk menyimpan dan mengakses data. Artinya, individu/organisasi tidak perlu menyediakan ruang penyimpanan sendiri. Data disimpan di cloud storage, bukan di internal storage.

Cloud computing mengandalkan internet untuk melakukan pengolahan dan pengelolaan data.

Saat ini, layanan cloud computing sudah banyak dimanfaatkan baik untuk keperluan pribadi maupun perusahaan. Gmail, DropBox, Google Drive, Instagram, dan Facebook merupakan contoh aplikasi dengan penyimpanan berbasis cloud.

FAQ (Frequently Asked Question)

Bagaimana cara kerja cloud computing?

Secara sederhana, cloud computing adalah tempat di mana individu/perusahaan memberikan kewenangan pada penyedia layanan cloud untuk menyimpan, mengelola, dan mengamankan data-data miliknya.

Setiap cloud memiliki host dan perusahaan hosting bertanggung jawab memelihara pusat data besar tersebut. Saat pengguna cloud membutuhkannya, mereka akan mengirimkan semua permintaan ke pengguna.

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Data Analytics

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
ikut kursus gratis
Daftar Isi