Mailing List

Mailing list digunakan untuk mengirim informasi, promosi, atau update kepada sekelompok orang yang telah berlangganan. Berikut fungsi, jenis, kelebihan, kekurangan, serta cara membuat mailing list!

Digital Marketing

Mau Belajar

Digital Marketing

GRATIS?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Digital Marketing

GRATIS?

Apa itu Mailing List?

Mailing list adalah kumpulan alamat e-mail yang digunakan untuk mengirim informasi, promosi, atau update kepada sekelompok orang yang telah berlangganan agar menerima informasi tersebut.

Adanya mailing list memudahkan pengelolaan pesan yang akan dikirim ke banyak penerima secara bersamaan, memungkinkan segmentasi berdasarkan minat atau demografi guna meningkatkan relevansi dan efektivitas pesan.

Mailing list memudahkan digital marketer untuk mengukur respons penerima melalui metrik seperti open rate dan click, sehingga strategi marketing dapat dioptimalkan untuk mencapai hasil yang maksimal.

Fungsi Mailing List

Dilansir dari Techopedia, inilah beberapa fungsi utama dari mailing list untuk bisnis:

  • Distribusi informasi: mengirimkan berita, update, dan informasi berkaitan dengan bisnis secara seragam kepada semua list subscribers.
  • Promosi dan marketing: menggunakan e-mail untuk mengirim penawaran khusus, diskon, dan promosi kepada pelanggan yang telah berlangganan.
  • Pengelolaan hubungan pelanggan: memudahkan komunikasi terus menerus dengan pelanggan, membantu membangun dan memperkuat hubungan.
  • Analisis engagement: memantau seberapa efektif campaign e-mail melalui pengukuran seperti open rate e-mail dan klik link.
  • Segmentasi audiens: memfasilitasi pengiriman konten yang disesuaikan berdasarkan preferensi dan perilaku pelanggan, meningkatkan relevansi serta respons.

Apa Saja Jenis Mailing List?

Dirangkum dari Chron, berikut beberapa jenis mailing list:

#1 Response lists

Response lists terdiri dari daftar kontak yang telah menunjukkan ketertarikan atau respons terhadap campaign sebelumnya. Jenis mailing list ini berguna dalam direct marketing karena engagement rate-nya sudah terbukti tinggi.

Marketer biasanya menggunakan response lists untuk mengirimkan tawaran khusus atau informasi yang dikustomisasi karena peluang untuk mendapatkan respons positif lebih besar. Penggunaan efektif dari response lists dapat meningkatkan ROI dengan menargetkan audiens yang sudah terlibat sebelumnya dengan brand atau produk.

#2 Compiled lists

Compiled lists dibuat melalui penggabungan informasi dari berbagai sumber yang tersedia secara publik atau komersial seperti direktori bisnis, catatan pemerintah, atau data survei. Daftar ini mencakup beragam individu tanpa kriteria respons sebelumnya dan sering kali digunakan untuk mencapai audiens yang lebih luas dalam upaya pemasaran massal.

Kelemahannya adalah kurangnya personalisasi dan segmentasi yang mungkin mengakibatkan conversion rate lebih rendah. Namun, compiled lists bisa berguna untuk meningkatkan brand awareness atau untuk pengenalan produk baru ke pasar.

#3 Newsletters

Newsletter adalah salah satu bentuk komunikasi yang efektif dalam membangun dan memelihara hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Mailing list untuk newsletter biasanya terdiri dari pelanggan yang secara sukarela berlangganan untuk menerima konten berkala, termasuk berita terbaru, wawasan industri, dan saran praktis.

Newsletter membantu perusahaan tetap terhubung dengan basis pelanggannya, menawarkan nilai tambah melalui konten yang informatif dan relevan, yang pada akhirnya mendukung upaya pemasaran dan penjualan.

#4 Announcements

Mailing list announcements dipakai untuk mengirimkan informasi penting dan aktual kepada grup yang ditargetkan, seperti peluncuran produk baru, perubahan kebijakan perusahaan, atau undangan untuk event khusus.

Kecepatan dan efisiensi dalam penyampaian informasi krusial adalah kelebihan utama dari jenis mailing list ini. Pengumuman yang tepat waktu memastikan penerima tetap informasi dan dapat merespons atau mengambil tindakan sesuai kebutuhan situasi.

#5 Discussions

Discussion mailing lists mendukung komunikasi dua arah dan sering digunakan oleh forum atau komunitas online di mana anggota bisa berinteraksi, bertukar ide, atau memecahkan masalah bersama.

Setiap anggota bisa mengirimkan dan menerima pesan dari grup, membuatnya menjadi tool yang efektif untuk kolaborasi dan berbagi pengetahuan. Penggunaan discussion lists dapat sangat beragam, mulai dari grup pendukung teknis, komunitas hobi, hingga panel diskusi akademis.

Kelebihan Mailing List

Kelebihan utama dari penggunaan mailing list bagi bisnis meliputi beberapa aspek penting, termasuk:

  • Targeted communication: mailing list memungkinkan pengiriman pesan yang ditargetkan secara langsung kepada audiens yang telah menunjukkan minat atau berinteraksi dengan brand sebelumnya. Ini meningkatkan relevansi dan efektivitas pesan yang dikirim.
  • Efektivitas biaya: dibandingkan dengan metode pemasaran tradisional seperti iklan cetak atau televisi, e-mail marketing melalui mailing list cenderung lebih murah. Ini membantu bisnis mengirim ribuan e-mail dengan biaya yang relatif rendah.
  • Kemudahan dalam analisis dan pelacakan: dengan mailing list, pengirim bisa lebih mudah melacak metrik penting seperti open rate, CTR, dan tingkat konversi. Informasi ini berguna untuk mengoptimalkan campaign dan meningkatkan ROI.
  • Personalisasi: e-mail dapat disesuaikan dan dipersonalisasi untuk setiap penerima berdasarkan data yang telah dikumpulkan, seperti nama, preferensi, dan perilaku sebelumnya. Personalisasi dapat meningkatkan engagement dan loyalitas pelanggan.
  • Membangun hubungan: mailing list efektif untuk memelihara hubungan jangka panjang dengan pelanggan dengan secara rutin mengirimkan informasi penting, pembaruan produk, dan tawaran eksklusif yang meningkatkan kepuasan sekaligus retensi pelanggan.
  • Mendukung multi-channel marketing: e-mail dapat dengan mudah diintegrasikan dengan channel marketing lain seperti media sosial, mobile marketing, dan campaign online lainnya, menciptakan pendekatan holistik yang kohesif.

Kekurangan Mailing List

Selain kelebihannya, mailing list juga memiliki beberapa kekurangan:

  • Potensi untuk masuk ke spam: e-mail dari mailing list sering berakhir di folder spam penerima, terutama jika penerima tidak mengenali pengirim atau jika isi e-mail tidak sesuai dengan preferensinya. Hal ini dapat mengurangi efektivitas campaign email.
  • Kesulitan dalam manajemen list: memelihara keakuratan dan relevansi mailing list dapat menjadi tugas yang memakan waktu. Pengelola harus secara teratur membersihkan daftar dari alamat e-mail yang tidak aktif atau mereka yang memilih berhenti berlangganan guna menjaga kualitas daftar.
  • Keterbatasan personalisasi: meskipun teknologi modern memungkinkan tingkat personalisasi tinggi dalam e-mail, ada batasan terkait seberapa jauh isi dapat dipersonalisasi tanpa informasi yang sangat detail tentang penerima, yang mungkin sulit atau tidak etis untuk dikumpulkan.
  • Kebutuhan akan konten yang menarik: membuat konten e-mail yang menarik dan relevan secara konsisten adalah tantangan. Konten yang tidak menarik atau terlalu sering dikirim menyebabkan pelanggan cepat jenuh dan berhenti berlangganan.
  • Risiko keamanan data: mengumpulkan dan menyimpan data pribadi pelanggan menimbulkan risiko keamanan data. Pelanggaran data dapat merusak reputasi dan kepercayaan pelanggan, serta berpotensi menimbulkan konsekuensi hukum.

FAQ (Frequently Asked Question)

Bagaimana cara membuat mailing list?

Berikut langkah-langkah dalam pembuatan mailing list:

  • Pilih platform e-mail marketing: pilih platform e-mail marketing yang tepat, seperti Mailchimp, Constant Contact, atau HubSpot. Platform ini menyediakan tools yang diperlukan untuk membuat, mengelola, dan mengirim e-mail kepada daftar pelanggan.
  • Buat formulir berlangganan: buat formulir berlangganan yang dapat diakses melalui website. Formulir harus mudah diisi dan hanya meminta informasi penting seperti nama dan alamat e-mail. Pastikan juga untuk menjelaskan manfaat berlangganan kepada pengunjung.
  • Tawarkan insentif: untuk meningkatkan jumlah berlangganan, tawarkan insentif seperti diskon, e-book gratis, atau akses ke konten eksklusif. Ini mendorong pengunjung untuk mendaftar ke mailing list.
  • Segmentasi mailing list: setelah alamat e-mail mulai terkumpul, segmentasikan daftar tersebut berdasarkan kriteria seperti demografi, perilaku, atau preferensi. Segmentasi memungkinkan untuk menargetkan komunikasi e-mail secara lebih efektif.
  • Kirim konten yang relevan dan menarik: kirim e-mail yang informatif, menarik, dan relevan dengan audiens. Konten berkualitas adalah kunci untuk menjaga engagement dan mencegah pelanggan berhenti berlangganan.
  • Analisis dan optimasi: gunakan analitik untuk memantau performa e-mail, seperti open rate, klik, dan konversi. Gunakan data ini untuk terus mengoptimalkan strategi e-mail marketing.

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Digital Marketing

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
ikut kursus gratis
Daftar Isi