Apa itu Spam?
Di era digital ini, spam menjadi masalah umum dan berkelanjutan karena memengaruhi semua pengguna dalam berkomunikasi secara online.
Spam adalah pesan tidak diharapkan yang dikirim melalui media komunikasi elektronik.
Biasanya, spam dikirim dalam jumlah besar baik oleh manusia maupun bot.
Selain melalui e-mail, spam biasa disebarkan melalui SMS atau media sosial.
Jenis-jenis Spam
Mengutip dari Avast.com, berikut ini adalah jenis-jenis spam:
- E-mail spam: pengiriman e-mail yang tidak diinginkan ke banyak penerima. E-mail ini sering kali berisi materi promosi, upaya phishing, penipuan, dan konten lain yang tidak diinginkan.
- Spam SEO: teknik yang digunakan untuk memanipulasi peringkat mesin pencari dengan membuat konten yang tidak relevan atau berkualitas rendah. Cara ini juga dapat menggunakan keywords tersembunyi, link, atau taktik lain yang melanggar pedoman mesin pencari. Jenis spam ini sering digunakan untuk mempromosikan website berkualitas rendah atau mengarahkan pengguna ke situs lain.
- Spam media sosial: posting konten yang tidak relevan atau promosi di platform media sosial dalam upaya mempromosikan produk atau layanan, menghasilkan traffic, atau memanipulasi algoritma media sosial.
- Spam text message dan spam call: pengiriman pesan teks atau panggilan telepon yang tidak diinginkan untuk mempromosikan produk atau layanan atau untuk mendapatkan informasi sensitif dari penerima.
- Penipuan technical support: penipuan kepada pengguna agar percaya bahwa perangkat (misal komputer) yang mereka gunakan bermasalah, lalu menawarkan untuk memberikan dukungan teknis atau layanan lain dengan biaya tertentu. Pada kenyataannya, penipu tersebut kemungkinan memasang malware atau mencuri informasi sensitif dari perangkat korban.
- Penipuan tentang peristiwa terkini: pemanfaatan peristiwa terkini atau berita untuk mengelabui pengguna agar mengeklik link berbahaya, memberikan informasi sensitif, atau mengunduh malware.
- Spam malware (malspam): pengiriman e-mail atau pesan yang berisi malware atau link ke website yang berisi malware. Malware dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk pencurian data, kerusakan sistem, dan pencurian identitas.
Menghindari Spam dalam Strategi E-mail Marketing
Seorang marketer yang mengirimkan pesan kepada pelanggan potensial rentan sekali untuk dianggap sebagai orang yang mengirimkan spam kepada mereka. Hal ini disebabkan karena pesannya bisa jadi dikirim dalam jumlah besar dan repetitif.
Karena itu, sebaiknya seorang marketer melakukan strategi e-mail marketing untuk menghindari spam, seperti:
- Mengirimkan pesan marketing ke orang yang secara eksplisit memberi izin untuk menghubungi mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan opsi berlangganan, di mana pengguna secara sukarela ingin menerima pesan terkait.
- Memastikan suatu pesan memiliki nilai bagi audiens dan tidak mengirimkan pesan yang murni promosi atau tidak relevan dengan kepentingan penerima.
- Melakukan segmentasi audiens berdasarkan minat, perilaku, atau demografi mereka sehingga pesan yang dikirim lebih tertarget.
- Melakukan personalisasi pesan, misal dengan menyertakan nama penerima, lokasi, atau detail relevan lainnya sehingga penerima merasa bahwa pesan tersebut relevan dan bukan spam.
- Mempermudah penerima untuk berhenti menerima pesan jika mereka tidak lagi ingin menerimanya.
- Mematuhi undang-undang anti-spam, misalnya dengan memberikan pengenal yang jelas dan informasi kontak dan menyertakan permintaan opt-out atau berhenti belangganan.
Contoh Spam
Berikut ini adalah beberapa contoh spam:
Spam E-mail
Contoh di bawah ini menunjukkan pesan elektronik yang dikirimkan untuk menerima sejumlah uang yang besar, yang dapat dikatakan penipuan atau spam. Pesan ini berbahaya karena dapat mengambil informasi atau data sensitif penerima.
Spam SEO
Contoh ini menggambarkan komentar pada blog seseorang untuk mengunjungi suatu link, yang bisa jadi membahayakan pengguna bila link tersebut diklik.
FAQ (Frequently Asked Question)
Bagaimana cara mengatasi spam?
Melansir dari techtarget.com, pengguna internet dapat mengatasi spam dengan cara sebagai berikut:
- Melaporkan, memblokir, dan menghapus pesan mencurigakan atau spam di kotak masuk mereka.
- Memasang filter anti-spam di e-mail mereka.
- Melakukan setting filter untuk memblokir pesan yang berisi kata atau frasa yang sering digunakan dalam e-mail spam.
- Membuat whitelist dari alamat e-mail, alamat IP, atau domain terpercaya untuk menerima e-mail.
- Memanfaatkan akun e-mail sekali pakai untuk aktivitas online, seperti di forum.
- Tidak mengeklik link atau membuka lampiran dari pengirim yang tidak dikenal di e-mail.