Traffic
Traffic atau website traffic adalah segala informasi tentang setiap pengunjung (visitor) suatu website, dari jumlah pengunjung, durasi kunjungan, dan segala aktivitas di dalam situs.
digital-marketer
Apa itu Traffic?
Dikutip dari Hubspot, traffic atau website traffic adalah segala informasi tentang setiap pengunjung (visitor) suatu website, dari jumlah pengunjung, durasi kunjungan, dan segala aktivitas di dalam situs.
Website traffic termasuk salah satu cara paling umum untuk mengetahui efektivitas strategi marketing dalam memasarkan produk atau layanan serta menyusun kembali strategi penjualan.
Misalnya berdasarkan data traffic, pemilik sebuah toko online mendapati 1.000 pageviews untuk produk 'A' sepanjang bulan Desember. Artinya, ada 1.000 kunjungan dalam sebulan untuk satu halaman yang memuat produk tersebut.
Namun, tingkat conversion, atau pengunjung yang kemudian menjadi pembeli, tidak sampai 1%. Dengan asumsi bahwa biasanya banyak orang berbelanja menjelang tahun baru, ditambah pemilik toko sudah memberikan banyak diskon, data tersebut menunjukkan ada sesuatu yang salah.
Si pemilik kemudian bisa menyusun ulang strategi untuk menaikkan tingkat konversi. Bisa dimulai dengan mencari elemen-elemen di website atau halaman produk yang mungkin menyulitkan pengunjung untuk melakukan pembelian. Misalnya, tombol untuk check out produk ternyata tak responsif meski sudah diklik berkali-kali.
Mengapa Traffic Sangat Penting bagi Website?
Traffic adalah hal terpenting pertama yang harus diperhatikan khususnya bagi e-commerce untuk menentukan popularitas website-nya.
Semakin banyak pengunjung, maka semakin populer website tersebut. Website yang populer lebih mudah dijangkau secara online oleh orang yang sedang mencari produk atau layanan yang serupa pada website.
Namun untuk meningkatkan pendapatan, analisis yang dibutuhkan tidak hanya sebatas berapa banyak pengunjung, tapi juga perlu memperhatikan hal-hal berikut:
- Berapa lama pengunjung menghabiskan waktu di dalam website?
Pengunjung yang hanya mengakses website dalam beberapa detik tidak baik karena dapat meningkatkan bounce rate. Bounce rate adalah persentase pengunjung yang hanya mengunjungi total satu halaman website, lalu meninggalkan website tanpa melakukan aktivitas apapun.
Dikutip dari HubSpot, rata-rata bounce rate adalah 26% hingga 70% dengan rentang optimal antara 26% dan 40%.
Bounce rate yang terlalu tinggi menandakan kualitas website buruk, bisa dipengaruhi oleh loading page yang lama, penggunaan bot yang berlebihan, blank page atau eror, atau website yang tidak mobile friendly.
Ketika tampilan halaman website tidak disesuaikan untuk pengguna yang mengakses website melalui smartphone, tampilan situs memusingkan dan pengguna berpotensi keluar dari website tersebut.
- Persentase pengguna melakukan pembelian
Agar bisnis online berkembang, dibutuhkan audiens yang besar dan cocok dengan target pelanggan. Menentukan seberapa banyak pengunjung website yang melakukan pembelian biasanya diukur dengan metrik conversion atau konversi. Dari sini bisa diketahui apakah strategi pemasaran yang dilakukan efektif atau tidak.
- Biaya yang diperlukan untuk menarik pengunjung
Kebanyakan toko online menggunakan paid traffic untuk mengembangkan bisnis, seperti memasang iklan di Google Ads, Facebook Ads, atau platform online advertising lainnya.
Untuk mendapat kalkulasi besaran biaya iklan yang lebih detail, pebisnis bisa menggunakan metrik Cost Per Acquisition (CPA) dan Cost of Acquiring (CAC), serta memperhitungkan nilai pesanan rata-rata (average order value) dan CLV (customer lifetime value) atau jumlah rata-rata uang yang dikeluarkan pengguna dalam jangka waktu tertentu.
Jenis-jenis Traffic
Dikutip dari berbagai sumber, ada 5 jenis website traffic dengan cara kerja yang berbeda yaitu:
- Direct Traffic
Direct traffic adalah pengunjung yang berasal dari mengetikkan URL website langsung melalui browser mereka.
Direct traffic juga bisa merujuk pada pengunjung yang mengklik link website dari bookmarks/favorites, atau tautan dari dokumen seperti PDF atau Word.
- Organic Traffic
Organic traffic berasal dari pengunjung yang membuka website melalui search engine seperti Google.
Misalnya, saat pengguna mengetikkan keyword “belajar digital marketing gratis”, kemudian website RevoU muncul. Ketika pengguna membuka situs RevoU, maka itu disebut organic traffic.
- Referral Traffic
Referral traffic adalah pengunjung yang berasal dari mengklik link website yang ditanamkan dalam website lain. Jika website dijadikan sebagai referensi konten dalam situs lain, ini menandakan website tersebut berkualitas.
- Social Traffic
Memasarkan website melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, TikTok, dan Instagram bisa disebut dengan social traffic.
Social traffic hampir mirip dengan referral traffic, bedanya pengunjung datang setelah mengklik link website yang ditampilkan di sosial media.
- Paid Traffic
Paid traffic adalah jenis traffic yang bersumber dari pengguna yang mengklik website yang diiklankan, bisa dengan Search Engine Marketing (SEM), AdSense, atau dari program afiliasi.
Penggunaan social media ads seperti YouTube Ads atau Facebook Ads juga termasuk ke dalam jenis paid traffic.
FAQ (Frequently Asked Question)
Apa perbedaan website traffic dengan session?
Website traffic adalah seluruh informasi pengunjung website, sedangkan session adalah salah satu metrik untuk mengukur traffic.
Sebagai contoh, session di Google Analytics merupakan jumlah kunjungan ke website —termasuk pengunjung baru atau berulang— serta interaksi yang dilakukan selama kunjungan tersebut. Misalnya membuka halaman dalam website, berkomentar, share konten, dan lain-lain.
Jadi, satu pengunjung yang datang ke website sebanyak 100 kali melalui satu perangkat dihitung sebagai 100 sesi.
Bagaimana cara meningkatkan traffic website?
Dikutip dari MailChimp, berikut beberapa cara meningkatkan traffic website yang bisa dilakukan:
- Optimasi SEO dengan membuat konten mengandung keyword dan gambar yang relevan dengan produk atau layanan, dan menjaga keamanan website dari serangan virus atau hacker. Cara ini dapat mendorong organic traffic, serta tidak berbayar sehingga cocok untuk menjadi strategi jangka panjang.
- Membuat landing page berisi rekomendasi konten sesuai dengan halaman yang dikunjungi. Hal ini membuat pengunjung menghabiskan waktu lebih lama dalam website.
- Konten menarik dan berkualitas. Sebagus apapun strategi marketing tidak akan bisa berjalan tanpa konten yang menarik dan berkualitas. Buatlah konten menarik yang bisa membantu memecahkan masalah pengunjung, hingga akhirnya mereka membeli produk atau layanan tersebut.
- Gunakan ads untuk mempromosikan website agar lebih cepat menarik pengunjung dan calon pembeli.
- Lakukan e-mail marketing. Pada halaman awal website bisa cantumkan penawaran untuk berlangganan newsletter yang nantinya akan dikirim melalui e-mail. Saat pengunjung memasukkan e-mail mereka, maka mereka akan mendapatkan update mengenai informasi produk, layanan, atau konten-konten edukatif. Jika ingin informasi lebih lengkap, ada button di newsletter yang mengarahkan menuju website.
- Gunakan referensi konten yang terpercaya. Penggunaan referensi website yang kredibel dapat meningkatkan peringkat website di search engine.
- Berinteraksi dengan audiens di sosial media agar mereka tertarik mengunjungi website dan melakukan pembelian.
- Bekerja sama dengan influencer atau membuka program afiliasi agar bisnis semakin banyak dikenal.
Mulai karirmu dalam
digital-marketer
Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!