Apa itu LSI Keyword?
Latent Semantic Indexing atau LSI keyword adalah kumpulan kata/frasa yang yang secara semantik terkait dengan kata kunci utama dalam sebuah konten.
Konsep ini berangkat dari pemikiran bahwa search engine tidak semata-mata mencari kecocokan kata kunci yang tepat. Lebih dari itu, search engine juga mencari kata kunci lain yang relevan dan memberikan konteks tambahan. Hal ini memungkinkan mesin pencari untuk memahami topik dan isi dari sebuah halaman web dengan lebih mendalam.
Dengan kata lain, penggunaan LSI keyword bukan berarti hanya memberikan kata kunci terkait di seluruh konten secara acak. Sebaliknya, proses ini tentang memperkaya konten dengan istilah yang secara alami berkaitan dengan subjek utama.
Namun, penting untuk dipahami bahwa meskipun teknik LSI keyword ini populer di bidang SEO, Google sendiri tidak menggunakan teknologi LSI untuk indexing atau memahami konten. LSI adalah teknik pemrosesan natural language yang dikembangkan pada 1980-an untuk membantu komputer memahami hubungan antara kata dan konsep dalam dokumen teks.
Saat ini, Google telah mengembangkan teknologi yang lebih canggih dan scalable untuk memahami sinonim dan polisemi keyword, seperti Word2vec dan RankBrain.
Alasan LSI Keyword Penting untuk SEO
Dilansir dari Wordstream, inilah beberapa alasan mengapa penggunaan LSI keyword untuk SEO:
- Peningkatan pemahaman mesin pencari: penggunaan LSI keyword memudahkan mesin pencari Google memahami konteks dan topik secara keseluruhan dari sebuah halaman. Hal ini memungkinkan konten untuk diklasifikasikan dengan tepat, menampilkan hasil pencarian yang lebih relevan bagi user.
- Menghindari keyword stuffing: LSI keyword membantu menghindari pengulangan berlebihan dari kata kunci utama (keyword stuffing). Tidak hanya membuat teks terasa lebih alami dan nyaman dibaca, tetapi juga menghindari risiko sanksi dari algoritma pencarian.
- Meningkatkan relevansi konten: penambahan LSI keyword yang berkaitan dengan topik utama membuat konten menjadi lebih relevan. Konten tidak hanya terfokus pada satu kata kunci, tetapi juga membahas berbagai aspek lain yang masih terkait dengan topik utama.
- Meningkatkan ranking pencarian: konten yang memasukkan LSI keyword relevan berpeluang mendapatkan ranking lebih tinggi dalam hasil pencarian. Mesin pencari menganggap konten tersebut lebih bermanfaat dan relevan untuk user
- Meningkatkan user experience: konten yang diperkaya dengan LSI keyword memberikan informasi lebih lengkap dengan yang dicari user. Hal ini bisa meningkatkan durasi waktu user di halaman dan menurunkan bounce rate.
- Meningkatkan peluang untuk muncul di Google PAA: Konten yang mengandung LSI keyword berpotensi lebih besar untuk ditampilkan dalam pencarian terkait atau di fitur "People Also Ask" Google. Keuntungan ini meningkatkan visibilitas dan traffic organik ke halaman tersebut.
Contoh LSI Keyword
Berikut contoh LSI keyword dalam artikel Apa itu A/B Testing? Pengertian dan Contoh:
Pada contoh artikel di atas, ada beberapa LSI keyword yang dapat digunakan untuk memperkaya artikel, meliputi:
- Strategi marketing - menghubungkan A/B testing dengan konsep pemasaran yang lebih luas.
- Konversi - merupakan tujuan utama dari A/B testing, yaitu untuk meningkatkan angka konversi dari suatu elemen.
- Google Ads dan Facebook Ads - menyebut platform spesifik untuk melakukan A/B testing.
- Conversion rate - mengaitkan dengan metrik yang sering digunakan untuk mengukur keberhasilan A/B testing.
- Bounce rate - sebagai salah satu metrik yang dapat diperbaiki dengan A/B testing.
- Headline iklan - Sebagai salah satu elemen yang sering diuji dalam A/B testing.
- CTA (call-to-action) - Elemen penting dalam copywriting yang sering menjadi subjek A/B testing.
- Multivariate testing - Sebagai konsep terkait yang lebih kompleks, memberikan konteks tambahan tentang pengujian.
FAQ (Frequently Asked Question)
Bagaimana cara menggunakan LSI keyword secara efektif?
Berikut beberapa cara untuk menggunakan LSI keyword dengan efektif:
- Memahami secara mendalam konteks dan topik konten: penting untuk memiliki pemahaman mendalam tentang konteks dan topik sebelum memasukkan LSI keyword. Pemahaman ini memastikan kata kunci terkait yang dipilih bisa memperkaya konten secara alami tanpa terkesan dipaksakan.
- Memanfaatkan tool pencarian keyword: menggunakan tool seperti Google Autocomplete, LSIGraph, dan Google Keyword Planner dapat membantu dalam menemukan keyword relevan yang sering dicari bersamaan dengan keyword utama.
- Analisis konten kompetitor: meninjau konten yang berhasil mendapatkan ranking tinggi bisa menginspirasi penggunaan keyword terkait yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya.
- Memperbarui konten yang relevan: perbarui konten yang sudah ada dengan menambahkan keyword terkait untuk menjaga relevansinya dengan tren terkini atau perubahan dalam pola pencarian informasi.
- Menghindari pengulangan kata kunci: hindari pengulangan keyword yang sama. Gunakan sinonim dan variasi untuk menjaga konten tetap fresh dan menarik.