Apa itu Hotjar?
Hotjar adalah tool analitik web yang dirancang untuk memvisualisasikan user behavior saat mengunjungi website/aplikasi.
Dengan mengintegrasikan berbagai fitur seperti heatmap, screen record, dan user feedback widget, alat ini menyediakan data kualitatif yang mendetail tentang interaksi user dengan berbagai elemen situs.
Lebih dari sekadar mengumpulkan feedback, Hotjar juga memfasilitasi peningkatan user experience dengan menyediakan informasi mendalam yang sering kali terlewat oleh analitik kuantitatif. Bisnis dapat mengungkap titik-titik di mana user mungkin menghadapi hambatan, sambil menawarkan visualisasi dari aktivitas mereka secara real-time.
Keunggulan ini (bersama dengan user interface-nya yang intuitif) menjadikan Hotjar alat untuk meningkatkan konversi dan mengoptimalkan strategi digital marketing. Marketer bisa mengambil keputusan strategis yang didukung oleh pemahaman komprehensif tentang kebutuhan dan user behavior.
Fitur Utama Hotjar
Berikut fitur-fitur utama yang menjadi andalan Hotjar:
#1 Heatmaps
Fitur ini menyajikan visualisasi interaktif yang menggambarkan interaksi pengunjung dengan website. Dengan menunjukkan area yang sering diklik, di-scroll, dan area yang paling sering berinteraksi, heatmaps memberikan wawasan tentang bagian situs yang paling menarik perhatian dan yang perlu diperbaiki.
#2 Screen recordings
Recordings membantu pemilik website mengamati secara langsung interaksi pengunjung dengan situsnya.
Dengan fitur ini, bisnis dapat mengidentifikasi dan melacak momen-momen ketika user merasa frustrasi, seperti ketika mereka menavigasi balik (u-turns) serta momen-momen saat bagian tertentu mendapatkan engagement (termasuk klik dan tindakan lainnya).
#3 User feedback widgets
User feedback widget memudahkan pengumpulan feedback langsung dari user menggunakan nilai tertentu. Misalnya, pemilik website memfasilitasi user agar dapat dengan mudah memberikan penilaian terhadap website menggunakan emoticon atau komentar yang lebih terperinci.
Informasi ini sangat berharga bagi bisnis karena memberikan pemahaman lebih jelas tentang apa yang disukai atau tidak disukai pengunjung, membantu dalam meningkatkan user experience secara keseluruhan.
#4 Surveys
Hotjar juga menyediakan fitur untuk membuat survei yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, termasuk survei untuk mengukur NPS dan menangkap user intent saat mereka hendak meninggalkan situs tanpa melakukan konversi.
Survei akan muncul di waktu yang tepat, yaitu saat user terdeteksi akan keluar dari situs. Informasi ini menjelaskan penyebab di balik keputusan user tidak melanjutkan ke tahap konversi.
#5 User interviews
Fitur user interview memfasilitasi pemilik situs untuk berkomunikasi langsung dengan user secara 1-on-1, memungkinkan dalam mengumpulkan feedback yang lebih detail dan substansial.
Nantinya, Hotjar akan memudahkan proses wawancara dengan user sekaligus penjadwalan sesi tersebut. Selanjutnya, wawancara direkam dan ditranskrip langsung melalui platform Hotjar, memastikan setiap insight didokumentasikan dan dianalisis dengan mudah.
Contoh Penggunaan Hotjar
Berikut beberapa contoh penggunaan Hotjar dalam digital marketing:
- Optimasi landing page: dengan menggunakan heatmap, marketer dapat melihat bagian mana pada landing page yang mendapatkan perhatian terbanyak oleh user. Informasi ini kemudian dipakai untuk menempatkan elemen penting seperti CTA (call-to-action), form, atau pesan penting di area tersebut agar meningkatkan konversi.
- A/B testing: sebelum dan sesudah membuat perubahan pada website, Hotjar dapat digunakan untuk mengumpulkan data tentang bagaimana perubahan tersebut memengaruhi user behavior. Hal ini membantu dalam A/B testing, memudahkan marketer untuk membuat keputusan berdasarkan data tentang elemen desain atau konten apa yang paling efektif.
- Pengumpulan feedback pelanggan: menggunakan fitur feedback widget dan survey, bisnis dapat mengumpulkan feedback langsung dari user mengenai pengalaman, preferensi, atau bagian yang membingungkan. Informasi ini berguna dalam memahami pelanggan, menyesuaikan strategi pemasaran dengan kebutuhan dan keinginan mereka.
- Memetakan customer journey: Hotjar membantu dalam memahami bagaimana user bergerak melalui sales funnel. Dengan memahami di mana user sering keluar atau kehilangan minat, strategi pemasaran bisa diubah untuk mengatasi titik-titik lemah dalam customer journey tersebut.
FAQ (Frequently Asked Question)
Apa perbedaan Hotjar vs Google Analytics?
Meskipun Hotjar dan Google Analytics sama-sama memberikan wawasan tentang user behavior, pendekatan dan fitur yang ditawarkan keduanya berbeda.
Google Analytics adalah alat untuk mengukur interaksi pelanggan dengan website, memberikan informasi tentang kebutuhan, minat, dan tujuan pelanggan. Alat ini berfokus pada data kuantitatif dan metrik website, seperti jumlah session, sumber traffic, dan bounce rate.
Di sisi lain, Hotjar menawarkan pendekatan yang lebih berpusat pada user dengan menyediakan analisis mendalam yang tidak bisa didapatkan dari data kuantitatif. Hotjar memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih tepat tentang kegunaan website, struktur navigasi, dan organisasi konten.
Lebih lengkap, berikut tabel perbedaan Hotjar vs Google Analytics: