Apa itu Slug?
Slug adalah bagian dari URL yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah halaman web secara unik.
Slug muncul setelah nama domain dalam URL dan umumnya dirancang agar mudah dibaca oleh audiens sekaligus search engine. Dengan kata lain, slug hadir sebagai penanda atau label yang membantu mesin pencari dan audiens memahami konten dari sebuah halaman web.
Slug yang sesuai dengan best-practice SEO biasanya mengandung keyword relevan dengan konten halaman serta disusun secara logis dan deskriptif. Hal ini tidak hanya membantu meningkatkan ranking SEO, tetapi juga membuat URL lebih user-friendly yang pada gilirannya bisa meningkatkan CTR dari hasil pencarian.
Dengan demikian, slug menjadi komponen penting dalam struktur URL sebuah website dan berperan secara signifikan dalam strategi SEO. Membuat slug yang informatif dan relevan dengan target keyword bisa menjadi salah satu cara meningkatkan visibilitas online.
Fungsi Slug dalam Website
Berikut beberapa fungsi utama slug dalam konteks website:
- Identifikasi unik halaman: slug berguna sebagai penanda unik untuk setiap halaman atau postingan website, sehingga memudahkan mesin pencari dan audiens dalam mengidentifikasi konten.
- Search Engine Optimization (SEO): keberadaan keyword dalam slug membantu mesin pencari memahami topik atau fokus dari sebuah halaman. Pada akhirnya, hal ini akan memengaruhi ranking halaman tersebut dalam hasil pencarian.
- Meningkatkan user experience: slug yang mudah dibaca dan deskriptif lebih mungkin untuk mendapatkan klik dari audiens karena mereka cenderung lebih mempercayai URL yang tampak jelas dan relevan.
- Memudahkan navigasi dan organisasi: slug yang konsisten dan logis memudahkan pengelolaan dan indeksasi halaman oleh pengelola website. Tak hanya itu, slug juga memudahkan proses crawling mesin pencari.
- Kemudahan dalam berbagi (share) dan mengingat: slug yang sesuai best-practice SEO lebih mudah diingat dan dibagikan oleh audiens, memungkinkan untuk meningkatkan traffic dan interaksi yang lebih tinggi pada website.
- Meningkatkan click-through rate (CTR): slug yang informatif dan relevan dengan kata kunci pencarian akan meningkatkan jumlah klik dari hasil pencarian, di mana secara langsung bisa berdampak positif pada SEO.
Contoh Slug
Berikut beberapa contoh slug.
Pada URL di atas, slug-nya adalah perbedaan-front-end-dan-back-end-developer. Slug ini memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang akan dibahas dalam halaman, yaitu perbedaan antara front-end dan back-end developer.
Menggunakan tanda hubung untuk memisahkan kata-kata membuatnya mudah dibaca oleh audiens dan mesin pencari.
Pada URL di atas, slug-nya adalah cara-menjadi-seo-specialist. Slug ini dengan jelas menggambarkan konten halaman, yaitu tentang bagaimana cara menjadi seorang SEO specialist.
Sama seperti contoh pertama, penggunaan tanda hubung (-) untuk memisahkan antar kata membuat slug ini mudah dibaca.
FAQ (Frequently Asked Question)
Apa perbedaan slug, URL, dan permalink?
Istilah slug, URL, dan permalink tentu tidak asing lagi di bidang SEO. Meskipun ketiganya saling terkait, masing-masing memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda.
URL adalah alamat lengkap sebuah halaman web yang diakses melalui browser. URL mencakup semua komponen yang diperlukan untuk mengarahkan browser ke lokasi yang tepat, termasuk protokol (misalnya, "http" atau "https"), nama domain (misalnya, "example.com"), dan path atau slug (misalnya, "/artikel-seo").
Sementara itu, slug adalah bagian dari URL yang muncul setelah nama domain dan digunakan untuk mengidentifikasi halaman web secara unik. Slug menjadi representasi teks dari akhiran URL yang membuatnya mudah dibaca dan diingat. Slug biasanya mengandung keyword dan diatur sedemikian rupa untuk memaksimalkan SEO.
Di sisi lain, permanent link atau permalink merujuk pada URL lengkap dari sebuah halaman web yang idealnya tidak akan berubah seiring waktu. Permalink mencakup nama domain dan slug, serta elemen lain dari URL seperti protokol. Dalam banyak CMS seperti WordPress, permalink berguna dalam menggambarkan struktur URL situs, yang bisa disesuaikan sesuai kebutuhan.
Contoh https://www.example.com/artikel-seo bisa dianggap sebagai permalink jika URL tersebut tidak berubah.
Semua permalink adalah URL, tetapi tidak semua URL merupakan permalink. Permalink dirancang untuk tetap konstan, sedangkan URL bisa berubah tergantung pada berbagai faktor. Misalnya, website memiliki beberapa versi bahasa atau lokasi. Struktur URL akan berubah menyesuaikan bahasa yang dipilih oleh pengunjung, seperti penambahan /en/ untuk versi bahasa Inggris.
