CMS

Apa itu CMS? 

Berdasarkan Hubspot.com, Content Management System (CMS) adalah software yang membantu membuat dan mengelola website. 

Dengan adanya CMS, seseorang tidak perlu melakukan coding dari nol untuk membuat website. 

Melalui CMS, pengguna dapat membuat dan mengedit halaman web, mengunggah dan mengelola gambar dan video, serta mengatur konten dengan berbagai fiturnya. 

Jenis CMS

Menurut netsolutions.com, jenis-jenis CMS ada empat, yaitu: 

Web Content Management System (WCMS)

WCMS dirancang khusus untuk membuat, mengelola, dan mempublikasikan konten digital untuk website. Sistem ini biasanya mencakup fitur seperti template website, tools untuk publish  konten dan manajemen workflow. 

Digital Asset Management System (DAM)

DAM berfokus pada pengelolaan dan distribusi aset digital seperti gambar, video, audio, dan media lainnya. DAM biasanya memiliki fitur untuk mengatur, mencari, dan sharing konten antar tim. 

Enterprise Content Management System (ECM)

ECM dirancang untuk organisasi besar dengan kebutuhan manajemen konten yang kompleks. Dengan fitur untuk manajemen dokumen, manajemen catatan, dan otomatisasi workflow, ECM sering digunakan oleh industri seperti kesehatan, pemerintahan, dan keuangan.

Component Content Management System (CCMS)

CCMS adalah CMS khusus yang dirancang untuk mengelola komponen konten yang dapat digunakan kembali dalam berbagai macam format atau output publikasi. CCMS sering digunakan oleh penulis teknis dan tim dokumentasi untuk membuat dan mengelola konten teknis dalam jumlah besar.

Manfaat CMS

Mengutip dari Hubspot.com, berikut ini adalah kelebihan CMS: 

• Mudah digunakan: CMS biasanya memiliki interface yang ramah pengguna sehingga memudahkan orang awam untuk membuat, mengedit, dan menerbitkan konten digital tanpa pengetahuan atau pengalaman coding apa pun.
• Hemat biaya: CMS dapat menghemat biaya untuk mengelola website atau konten digital karena dapat menggantikan kebutuhan akan web developer untuk membuat atau mengelola website-nya.
• Publikasi lebih cepat: Dengan CMS, suatu konten dapat dipublikasikan dengan cepat dan mudah karena pengguna dapat membuat dan menerbitkan konten sendiri tanpa menunggu bantuan dari developer.
• SEO-friendly: Banyak CMS dilengkapi dengan fitur SEO bawaan seperti meta tag, URL customization, dan pengoptimalan kata kunci sehingga memudahkan optimasi website untuk mesin pencari.
• Kolaborasi: CMS bermanfaat untuk dapat mengerjakan konten yang sama secara bersamaan sehingga berbagai tim dan departemen dapat berkolaborasi secara efektif.

Kekurangan CMS

Meskipun demikian, menurut searchenginejournal.com, terdapat kekurangan CMS, yaitu:

• Modifikasi terbatas: Meskipun CMS menawarkan berbagai template dan plugin, beberapa setting yang diperlukan kemungkinan tidak dapat selalu dilakukan. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya orisinalitas desain dan fungsionalitas website.
• Batasan teknis: Beberapa CMS mungkin kesulitan atau bahkan tidak dapat memproses jenis konten tertentu, seperti multimedia atau fitur interaktif.
• Masalah keamanan: CMS dapat menjadi rentan terhadap ancaman keamanan seperti hacking, malware, dan serangan lainnya, yang dapat membahayakan keamanan website.
• Pemeliharaan: CMS memerlukan update dan pemeliharaan rutin untuk memastikan kinerja yang optimal. Hal ini dapat memakan waktu dan mungkin memerlukan keahlian teknis.
• Ketergantungan pada provider pihak ketiga: CMS mengandalkan penyedia pihak ketiga untuk hosting, plugin, dan fitur lainnya sehingga apabila terdapat masalah akan lebih sulit untuk langsung ditangani. 

Contoh CMS yang Populer

Berdasarkan Hubspot.com, berikut ini adalah beberapa contoh CMS yang populer: 

CMS Hub

CMS Hub adalah platform CMS populer yang ditawarkan oleh HubSpot. CMS Hub menawarkan berbagai fitur seperti template website, drag and drop, optimasi SEO, dan integrasi CRM. 

WordPress 

WordPress adalah platform CMS paling populer dan dipakai oleh sekitar 810 juta situs, atau 43% dari total seluruh website di dunia. Platform ini menawarkan berbagai fitur seperti template website, plugin, dan widget sehingga fleksibel. WordPress dikenal karena kemudahan penggunaannya, SEO-friendly, dan memiliki komunitas yang besar.

Joomla 

Joomla adalah platform CMS open-source yang memiliki berbagai fitur seperti template, extension, dan modul website. Joomla cukup mudah digunakan dan fleksibel sehingga cocok untuk usaha kecil hingga menengah.

Drupal

Drupal adalah platform CMS open-source yang terkenal dengan skalabilitas dan fleksibilitasnya. Drupal memiliki berbagai fitur seperti template dan theme website. Platform ini cocok digunakan oleh organisasi atau bisnis besar yang memerlukan manajemen konten kompleks dan fitur keamanan tingkat lanjut.

Webflow 

Webflow adalah platform CMS berbasis cloud yang menawarkan berbagai fitur seperti template website, drag and drop website builder, dan hosting. Platform ini ideal untuk usaha kecil hingga menengah maupun orang yang ingin membuat website-nya yang terlihat profesional tanpa pengetahuan atau pengalaman coding apa pun.

FAQ (Frequently Asked Question)

Apa saja pilihan CMS terbaik untuk situs e-commerce?

Mengutip dari BigCommerce.com, pilihan CMS yang ideal untuk situs e-commerce di antaranya adalah: 

• BigCommerce: platform CMS e-commerce populer yang menawarkan fitur seperti keranjang belanja, integrasi pembayaran, dan manajemen pesanan.
• Sitecore: platform CMS tingkat perusahaan yang menawarkan berbagai fitur seperti personalisasi, otomatisasi pemasaran, dan segmentasi pelanggan.
• Shopify: platform CMS e-commerce berbasis cloud yang menyediakan bermacam-macam fitur, termasuk keranjang belanja, integrasi pembayaran, dan manajemen pesanan.
• PrestaShop: platform CMS e-commerce open-source yang dapat di-upgrade dan fleksibel karena dapat di-setting sesuai kebutuhan.
• Wix: website builder berbasis cloud yang populer dengan serangkaian fitur e-commerce-nya, seperti template yang sesuai.