Perbedaan Front End dan Back End Developer serta Contoh

Pahami perbedaan front end dan back end developer, mulai dari cara kerja, skill, sampai waktu kerjanya!
Hasna Latifatunnisa
March 24, 2023
5
min read

Mau Belajar

Software Engineering

?

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!
DAFTAR FULL PROGRAMCOBA DULU GRATIS

Overview

Pada dasarnya, keputusan untuk mempelajari front end, back end, atau keduanya dikembalikan sesuai pilihan dan tujuan masing-masing. Dengan pengembangan front end, kamu dapat berfokus pada pembuatan user interface dan elemen visual situs web atau aplikasi. Di sisi lain, pengembangan back end berfokus pada fungsionalitas dan logika pemrograman dari sisi server.

Front end developer dan back end developer adalah dua peran penting dalam pengembangan web.

Front end developer bertanggung jawab dalam mengembangkan tampilan dan interaksi antara user dengan website atau aplikasi. Sedangkan back end developer bertugas mengembangkan database dan logika pemrograman di balik layar. 

Yuk, ketahui lebih lanjut perbedaan front end dan back end developer di sini!

Perbedaan Front End dan Back End Developer

Front end developer dan back end developer punya tugas, cara kerja, skillset, hingga waktu kerja masing-masing. Sebelum memilih spesialisasi yang sesuai potensimu, pelajari perbedaan keduanya, yuk!

Perbedaan front end dan back end developer, Apa tugas dari back end developer?,  Apa yang dikerjakan front-end developer?
Perbedaan front end dan back end developer

Perbedaan cara kerja front end dan back end developer

Front end developer adalah pekerjaan pemrograman yang berfokus pada elemen visual website atau aplikasi yang akan berinteraksi dengan user (sisi klien).

Bagian ini mencakup semua yang dilihat dan dialami user secara langsung, termasuk warna, font, gambar, grafik dan tabel, tombol, dan menu navigasi.

Untuk mengimplementasikannya, seorang front end developer akan bekerja menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript. Front end harus memastikan situs tersebut responsif dan dimensinya sesuai dengan perangkat yang digunakan user

Sementara itu, back end developer bekerja pada sisi website yang tidak dapat dilihat user atau disebut sisi server.

Role ini bertugas menyimpan dan mengatur data, serta berperan sebagai penopang bagian front end dengan memastikan semua yang ada di sisi klien website berfungsi dengan baik. 

Artinya, bagian yang dikembangkan oleh back end developer akan dirasakan hasilnya oleh user melalui front end.

Perbedaan skill front end dan back end developer

Penting untuk dipahami bahwa front end dan back end developer diharuskan menguasai skill teknis yang sangat berbeda.

Front end developer perlu memiliki skill dalam desain grafis, pengalaman pengguna (UX), SEO (Search Engine Optimization), dan desain responsif. Front end developer juga diharuskan menguasai bahasa yang diperlukan untuk bagian depan, mencakup HTML, CSS, dan JavaScript.

Di sisi lain, back end developer perlu memiliki keterampilan yang mumpuni dalam membuat algoritma, mengelola dan menggunakan database, mengintegrasikan komponen aplikasi, serta mengimplementasikan framework untuk arsitektur server

Back end developer juga harus menguasai berbagai bahasa pemrograman, seperti Python, Ruby, Java, dan PHP.

{{COMPONENT_IDENTIFIER}}

Perbedaan waktu kerja front end dan back end developer 

Dirangkum dari Big Human, kebanyakan orang akan merekomendasikan untuk mengembangkan front end terlebih dahulu, terutama jika tujuan website atau aplikasi tersebut sangat bergantung pada pengalaman pengguna. Akan lebih mudah mengerjakan back end ketika developer sudah mengetahui kebutuhan dari sisi klien.

Proyek akan dimulai saat web designer membuat desain. Jika sudah, desain tersebut diimplementasikan langsung ke web oleh front end developer. Terakhir, back end developer akan menggunakan bahasa pemrograman agar web berfungsi dengan baik.

Namun, di beberapa kasus, ada juga proyek yang dimulai dengan back end. Ini berlaku saat perusahaan ingin membuat layanan yang sangat kompleks. Dalam situasi tersebut, perusahaan perlu membangun sisi server terlebih dahulu untuk mengetahui apakah aplikasi yang kompleks memungkinkan untuk dibangun.

Contoh Perbedaan Front End dan Back End Developer  

Front end adalah segala sesuatu dan semua visual yang berhubungan dan berinteraksi langsung dengan user.

Contoh pekerjaan front end developer
Contoh pekerjaan front end developer

Di atas adalah website RevoUpedia. Front end developer bertugas membuat navigation bar di bagian kiri disertai pencarian, pengurutan artikel, dan mem-filter artikel berdasarkan role. Ini memudahkan pengguna dalam menemukan artikel yang ingin mereka cari.

Seluruh tampilan yang mencakup style, layout, tombol, kotak pencarian, warna, font, semua merupakan contoh tanggung jawab front end developer.

Pada intinya, front end adalah semua bagian dari aplikasi web yang menciptakan tampilan beserta nuansanya.

Sementara itu, pekerjaan back end developer tidak bisa dilihat senyata front end. Misal, suatu ketika salah satu filter untuk mencari artikel tidak berfungsi. Back end developer akan melakukan debugging untuk mengetahui penyebab mengapa filter tersebut tidak berfungsi dan segera memperbaikinya.

Haruskah Mempelajari Front End dan Back End Sekaligus?

Setelah mengetahui perbedaan keduanya, kamu mungkin bertanya-tanya mana yang harus dipelajari terlebih dahulu; front end, back-end, atau keduanya sekaligus?

Pada dasarnya, keputusan untuk mempelajari front end, back end, atau keduanya dikembalikan sesuai pilihan dan tujuan masing-masing. Dengan pengembangan front end, kamu dapat berfokus pada pembuatan user interface dan elemen visual situs web atau aplikasi. Di sisi lain, pengembangan back end berfokus pada fungsionalitas dan logika pemrograman dari sisi server.

Jika kamu tertarik dengan kedua bidang tersebut, tidak ada salahnya mempelajari keduanya. Namun, jika ingin berspesialisasi dalam satu bidang saja, itu juga tidak masalah.

Saat memutuskan untuk mempelajari front end dan back end sekaligus, kamu berpeluang menjadi full stack developer.

Menjadi full stack developer memberikan banyak keuntungan yang didapat. Pertama, kamu akan menjadi developer yang memiliki pengetahuan lebih luas di bidang front end dan back end. Kamu bisa memahami keseluruhan proses pengembangan web dari awal sampai akhir.

Dikarenakan skill yang dikuasai semakin banyak, kamu akan lebih mudah dalam mencari pekerjaan dan mendapatkan peluang gaji lebih tinggi.

Selain itu, mahir dalam pengembangan front end dan back end dapat membantu memahami cara kerja bagian dalam website atau aplikasi, sehingga berguna dalam memecahkan masalah.

Hasna Latifatunnisa
As a content writer, I find joy in crafting informative and educational narratives that enlighten readers. My passion lies in the power of the written word and its ability to create lasting impacts. For me, writing is not merely a job, but an eternal masterpiece that offers knowledge, inspiration, and growth.

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Artikel Lainnya

Mau belajar

Software Engineering

?

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!
Daftar Isi

Mulai karirmu dalam

Software Engineering

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!

Mau Belajar

Software Engineering

?

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!

DAFTAR FULL PROGRAM