Apa itu Domain Age?
Domain age adalah istilah yang mengacu pada seberapa lama suatu domain telah didaftarkan dan ada di internet. Artinya, ini adalah periode waktu sejak domain pertama kali dibeli dan diaktifkan sampai saat ini.
Domain age sendiri bergantung pada dua faktor, yaitu tanggal pendaftaran pertama dan periode saat domain aktif (berisi konten yang dapat dicari di internet). Saat menghitung usia domain, mesin pencari juga mempertimbangkan kapan pertama kali meng-crawl website tersebut.
Dalam SEO, sering kali muncul perdebatan mengenai apakah usia domain memengaruhi ranking pencarian. Ada anggapan umum bahwa semakin tua usia domain, semakin tinggi hasil pencarian yang diharapkan. Hal ini disebabkan karena usia domain yang sudah lama menunjukkan kepercayaan lebih besar dari audiens dan algoritma Google.
Di sisi lain, para ahli meyakini website yang lebih tua bukan berarti secara otomatis mendapatkan ranking tinggi. Hal terpenting dalam menentukan ranking adalah kualitas dan relevansi konten, profil backlink, kepatuhan terhadap best-practice SEO, serta berbagai faktor lain.
Meskipun demikian, domain yang lebih tua cenderung memiliki keuntungan dalam hal kredibilitas dan kepercayaan. Dikarenakan website telah ada dalam waktu lama, website tersebut mungkin berhasil membangun otoritas dalam niche tertentu.
Selain itu, domain yang lebih tua cenderung memiliki profil backlink lebih kuat dan konten yang relevan dengan berbagai kueri pencarian.
Keuntungan Domain Age
Berdasarkan Search Engine Journal dan Bigrock, berikut beberapa keuntungan dari domain age:
- Domain authority (DA): domain yang lebih tua cenderung memiliki domain authority tinggi yang membantu meningkatkan ranking website.
- Profil backlink yang lebih baik: domain yang lebih tua berpotensi mendapatkan kesempatan lebih besar untuk mendapatkan backlink dari website lain yang memberikan otoritas di mata Google. Domain yang memiliki riwayat link dari situs populer sebelumnya dapat menambah nilai lebih pada domain tersebut.
- Traffic history: domain lebih tua biasanya memiliki traffic history yang kuat, menunjukkan bahwa website dikunjungi secara rutin oleh audiens dan mereka mendapatkan pengalaman positif di sana.
- Brand awareness yang kuat: domain yang lebih tua cenderung memiliki kekuatan di brand awareness yang telah dibangun seiring waktu dengan reputasi website. Hal ini tidak hanya membantu memperkuat otoritas dan traffic, tetapi juga membangun kepercayaan terhadap website.
- Riwayat konten: konten adalah salah satu faktor terbesar yang menentukan bagaimana mesin pencari akan merangking website. Domain yang lebih tua mungkin memiliki konten lebih kaya dan relevan yang telah dikembangkan selama bertahun-tahun, memberikan nilai tambah bagi pengunjung.
- Kredibilitas di mata audiens: dibandingkan website baru, pengunjung cenderung mempercayai website yang telah ada selama beberapa waktu. Domain yang lebih tua dapat memberikan kesan bahwa bisnis atau organisasi di baliknya stabil dan bukan entitas sementara.
Kekurangan Domain Age
Meskipun domain age memiliki banyak keuntungan, ada juga beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan:
- Keterbatasan fleksibilitas: domain yang lebih tua mungkin saja memiliki struktur atau teknologi yang sudah ketinggalan zaman, sehingga membatasi fleksibilitas dalam melakukan perubahan atau pembaruan.
- Riwayat SEO yang tidak baik: Jika domain pernah menerapkan teknik SEO yang keliru atau mendapatkan sanksi dari mesin pencari di masa lalu, bisa jadi sulit untuk memulihkan reputasinya.
- Kesulitan dalam rebranding: merek atau brand yang sudah lama mungkin memerlukan rebranding agar tetap relevan. Namun, mengubah elemen-elemen penting dari domain yang sudah ada bisa menjadi tantangan dan berisiko menurunkan traffic.
- Kesulitan dalam pindah hosting: terkadang, domain yang lebih tua menghadapi kesulitan saat ingin pindah ke penyedia hosting lain karena keterikatan teknis atau kontrak yang sudah ada dengan sebelumnya.
- Potensi masalah keamanan: teknologi yang digunakan oleh domain lebih tua mungkin lebih rentan terhadap ancaman keamanan jika tidak diperbarui secara rutin.
- Ketergantungan pada teknologi lama: beberapa domain yang lebih tua mungkin masih bergantung pada teknologi atau platform lama yang sudah tidak lagi didukung atau diperbarui oleh developer-nya.
Mencari Domain Age Berkualitas
Mencari domain age berkualitas memerlukan pertimbangan dan analisis mendalam. Berikut langkah-langkah untuk menemukan domain age yang berkualitas:
- Gunakan tool pemeriksa domain age: ada banyak tool online yang dapat membantu mengetahui usia domain, seperti WhoIs, Domain Age Checker, dan lainnya. Alat-alat ini memberikan informasi tentang kapan domain pertama kali didaftarkan.
- Periksa riwayat backlink: domain berkualitas biasanya memiliki profil backlink yang kuat. Gunakan alat seperti Ahrefs atau SEMrush untuk memeriksa jumlah dan kualitas backlink yang mengarah ke domain tersebut.
- Cek riwayat SEO: pastikan domain tidak memiliki riwayat sanksi dari mesin pencari atau pernah melakukan praktik Black Hat SEO. Hal ini penting untuk memastikan domain memiliki reputasi yang baik di mata mesin pencari.
- Konten berkualitas: periksa konten yang ada di domain. Konten yang relevan, berkualitas, dan tidak duplikat menunjukkan domain tersebut dikelola dengan tepat.
- Ketersediaan nama domain: nama domain yang pendek, mudah diingat, dan relevan dengan niche bisnis biasanya lebih berkualitas.
- Periksa statistik traffic: domain berkualitas biasanya memiliki riwayat traffic yang stabil dan organik. Gunakan alat seperti Google Analytics untuk memeriksa traffic domain.
- Keamanan domain: pastikan domain tersebut aman dari serangan malware atau hacking. Gunakan alat pemeriksa keamanan untuk memastikan domain bebas dari ancaman.
- Periksa review dan reputasi: cari ulasan atau feedback tentang domain tersebut di forum atau komunitas online. Cara ni dapat memberikan gambaran tentang reputasi domain di mata pengunjung.
FAQ (Frequently Asked Question)
Bagaimana cara mengecek domain age?
Mengecek domain age merupakan langkah untuk mengetahui seberapa lama suatu domain telah ada di dunia maya. Berikut cara mengecek domain age berdasarkan Delante dan Search Engine Journal:
- Menggunakan tool pemeriksa domain age: salah satu alat yang populer adalah WhoIs. Dengan memasukkan nama domain ke dalam alat ini, informasi terkait akan ditampilkan, termasuk tanggal pendaftaran pertama domain
- Periksa tanggal crawling pertama: mesin pencari seperti Google meng-crawl website dan mengindeks kontennya. Tanggal pertama kali domain di-crawl oleh mesin pencari dapat memberikan petunjuk tentang usia domain. Namun, perlu diingat bahwa tanggal crawling pertama mungkin berbeda dengan tanggal pendaftaran domain.
- Gunakan Google Webmaster Tools: meskipun Google tidak secara eksplisit mengungkapkan prosesnya dalam menentukan usia situs, gunakan Google Webmaster Tools untuk melihat riwayat pendaftaran domain. Cara ini mungkin memerlukan pembuatan akun di Webmaster Tools dan pelacakan domain selama beberapa bulan sebelum menampilkan data yang signifikan.
