Apa itu Pesan Pop Up?
Pesan pop-up adalah jendela yang muncul di konten website atau mobile app untuk menarik perhatian pengunjung dan memandu mereka melakukan tindakan tertentu.
Pesan ini bisa berisi berbagai jenis informasi atau penawaran, mulai dari pendaftaran newsletter, promosi diskon, sampai pemberitahuan penting dari situs tersebut.
Meskipun terkadang dianggap mengganggu, jika diterapkan dengan tepat, pesan pop-up bisa menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan konversi, mengumpulkan data pengunjung, atau mempromosikan produk dan layanan. Pesan ini biasanya muncul berdasarkan berbagai pemicu, seperti kedatangan pengunjung di halaman tertentu, penundaan waktu tertentu, atau ketika mereka mencoba meninggalkan situs.
Fungsi Pesan Pop Up
Berdasarkan SendPulse, berikut beberapa fungsi utama pesan pop-up khususnya di bidang digital marketing:
- Menghasilkan pelanggan baru: salah satu fungsi pesan pop-up adalah mengumpulkan alamat e-mail atau informasi kontak lainnya dari pengunjung situs. Hal ini membantu membuat list e-mail yang bisa dipakai untuk campaign e-mail marketing di masa mendatang.
- Meningkatkan brand awareness: pesan pop-up sering digunakan untuk memperkenalkan produk atau layanan baru kepada pengunjung. Dengan begitu, bisnis dapat menarik leads baru.
- Promosi konten yang lebih spesifik: pesan pop-up bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan konten seperti e-book, panduan, atau studi kasus yang relevan dengan halaman yang sedang dikunjungi audiens.
- Mengurangi bounce rate: menggunakan pesan pop-up yang tepat, marketer bisa mengurangi bounce rate dengan cara menawarkan sesuatu yang berharga atau menarik bagi pengunjung sebelum mereka meninggalkan situs.
- Meningkatkan retensi pelanggan: pesan pop-up yang dirancang dengan baik akan menciptakan respons emosional yang membantu mempertahankan pelanggan. Pesan ini bisa berupa penawaran atau diskon eksklusif yang membuat pelanggan merasa spesial.
- Mempromosikan penjualan musiman: pesan pop-up juga efektif dalam membangkitkan minat musiman pada merek, memungkinkan bisnis memasarkan dan menjual produk musiman tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.
- Menciptakan rasa urgensi: pesan pop-up sering kali menciptakan rasa urgensi dengan mengumumkan penawaran atau diskon terbatas waktu, membuat leads lebih memperhatikan pesan tersebut.
Jenis-jenis Pesan Pop Up
Ada banyak jenis pesan pop-up, beberapa yang populer dirangkum dari Plerdy :
- Hello-boards: jenis pop-up ini muncul segera atau beberapa detik setelah audiens mengunjungi website. Ukurannya tidak menutupi konten halaman, sehingga memberikan kebebasan kepada audiens untuk melanjutkan penjelajahan atau menutup situs.
- Page-stops: jenis ini lebih efektif dalam situasi atau niche tertentu, seperti untuk menjual produk atau layanan yang terbatas waktu. Page-stops menutupi seluruh halaman dan terkadang ditampilkan tanpa navigasi, sehingga mencegah audiens untuk menjelajahi isi konten sampai tindakan target selesai.
- Entry pop-ups: jenis ini muncul sebelum halaman sepenuhnya dimuat atau hampir segera setelah kontennya ditampilkan. Meskipun dianggap mengganggu, entry pop-ups efektif karena muncul secara tiba-tiba, sehingga memaksa audiens untuk bereaksi.
- Click pop-ups: pop-up jenis ini diaktifkan ketika audiens mengeklik link, gambar, atau kata. Dengan kata lain, pop-up hanya akan muncul ketika audiens ingin melihatnya.
- Sidebar scroll pop-ups: jenis ini terlihat paling alami karena lokasi dan waktu penampilannya. Pop-up akan ditampilkan ketika audiens sudah memahami konten dengan baik.
- Timed pop-ups: ditampilkan pada waktu yang telah ditentukan. Biasanya hanya ditujukan untuk audiens yang tertarik pada penawaran.
- Exit pop-ups: bertujuan untuk membuat penawaran menarik sebelum audiens meninggalkan website. Jenis ini sering kali digunakan website e-commerce. Saat berapa di tahap keranjang, bisnis akan memotivasi audiens untuk menyelesaikan pesanan.
Contoh Pesan Pop Up
Berikut beberapa contoh pop-up:
Agar bisa membaca isi konten secara menyeluruh, pesan pop-up di atas meminta pengunjung login terlebih dahulu.
Pesan pop-up di atas muncul untuk menawarkan produk/layanan. Dengan beberapa deskripsi yang ditampilkan, pengunjung dapat memilih apakah tertarik dengan produk/layanan atau tidak.
Pesan pop-up yang ditampilkan di situs e-commerce di atas muncul saat audiens mengunjungi situs. Pop-up berisi penawaran atau hadiah yang bisa dicek langsung jika pengunjung tertarik.
FAQ (Frequently Asked Question)
Bagaimana cara membuat pop up?
Untuk membuat pesan pop-up yang efektif, Salesforce menjelaskan beberapa langkah dan hal penting yang perlu diperhatikan:
- Menentukan tujuan: sebelum memulai, tentukan tujuan dari pesan pop-up. Apakah itu untuk mengumpulkan alamat e-mail, mempromosikan penawaran khusus, atau memberikan informasi penting. Tujuan ini membantu dalam merancang elemen dan konten dari pop-up.
- Pemilihan waktu: setelah tujuannya sudah jelas, pikirkan waktu penampilan pesan pop-up. Tentukan apakah pop-up akan muncul setelah audiens menghabiskan waktu tertentu di situs atau saat mereka hendak meninggalkan halaman. Waktu yang tepat akan meningkatkan peluang keberhasilan dari tujuan pesan pop-up.
- Desain dan layout: pikirkan juga tentang desain dan layout. Desain harus sesuai dengan nuansa website dan menarik perhatian pengunjung. Gunakan warna, font, dan gambar yang sesuai untuk membuat pesan lebih relevan.
- Konten yang jelas dan ringkas: pesan pop-up harus jelas dan mudah dimengerti. Gunakan kata-kata yang memicu tindakan (CTA) dan highlight manfaat atau nilai dari apa yang ditawarkan.
- Segmentasi audiens: Jika memungkinkan, gunakan data pengunjung untuk menampilkan pesan yang lebih relevan berdasarkan demografi atau perilaku browsing mereka.
- Tes dan optimasi: Setelah pesan pop-up dibuat, lakukan A/B testing untuk membandingkan versi berbeda dan melihat mana yang paling efektif. Selalu lakukan optimasi berdasarkan data dan feedback dari audiens.
- Ukur efektivitas: gunakan tool analitik untuk mengukur sejauh mana pesan pop-up membantu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini bisa berupa tingkat klik, konversi, atau metrik lain yang relevan.
- Penyesuaian berkelanjutan: berdasarkan data dan analisis yang didapatkan, lakukan penyesuaian untuk meningkatkan efektivitas pesan pop-up. Langkah ini dapat berupa perubahan desain, konten, maupun waktu penampilan.