NoSQL
NoSQL dirancang untuk menyimpan, mengakses, dan mengelola data tidak terstruktur atau semi-terstruktur. Pahami keuntungan, jenis, dan perbedaannya dengan SQL!
Data Analyst
Apa itu NoSQL?

Not Only SQL atau disingkat NoSQL adalah jenis dari database management system (DMS) yang dirancang untuk menyimpan, mengakses, dan mengelola data tidak terstruktur atau semi-terstruktur.
Sistem ini sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan skala besar serta fleksibilitas data, seperti layanan web dan aplikasi real-time. Beberapa jenis database NoSQL termasuk dokumen, graph, wide column, dan key-value, masing-masing memiliki keunggulan dalam mengelola jenis data dan beban kerja berbeda.
Keuntungan NoSQL Database
Inilah keuntungan menggunakan database NoSQL sebagai data analyst:
- Skalabilitas tinggi: NoSQL dapat mengelola data dalam volume besar dengan lebih efisien, memanfaatkan distribusi data ke berbagai server untuk meningkatkan performa dan kapasitas.
- Fleksibilitas: memungkinkan penyimpanan data yang berstruktur, semi-berstruktur, atau tidak berstruktur. Ini ideal untuk aplikasi yang sering mengubah struktur datanya.
- Performa tinggi: mendukung pemrosesan data dengan kecepatan tinggi, cocok untuk aplikasi yang membutuhkan respons cepat seperti big data analytics dan aplikasi real-time.
- Efektivitas biaya: dengan kemampuan untuk berjalan pada hardware yang lebih murah atau infrastruktur cloud, NoSQL bisa menjadi hemat biaya dibandingkan dengan database relasional yang membutuhkan hardware lebih mahal.
- Dukungan untuk berbagai jenis data: dari dokumen dan pasangan key-value sampai graph, NoSQL mendukung berbagai model data yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi.
Jenis-jenis NoSQL Database
NoSQL mempunyai beberapa jenis, berikut merupakan jenis-jenis NoSQL dilansir dari Mongodb:
#1 Database dokumen
Database ini menyimpan data dalam format dokumen (seperti JSON, XML, BSON), memungkinkan penyimpanan struktur data yang kompleks dan hierarkis. Cocok untuk aplikasi yang membutuhkan penyimpanan data secara fleksibel dan mudah diindeks, seperti platform content management dan e-commerce.
#2 Database key-value
Sangat sederhana dan efisien, database jenis ini menyimpan data sebagai koleksi key dan value yang terkait. Ini ideal untuk skenario di mana akses cepat ke data melalui key adalah prioritas, seperti dalam caching dan user session.
#3 Database wide column
Dirancang untuk menangani jumlah kolom yang sangat besar, database wide column menyimpan data secara kolom daripada baris, memungkinkan efisiensi baca dan tulis data pada kolom tertentu. Ini sangat bermanfaat dalam aplikasi analitik dan pemrosesan big data, seperti pada platform analitik online.
#4 Database graph
Fokus pada penyimpanan hubungan antar data sebagai graph (node dan edge), database ini cocok untuk aplikasi yang membutuhkan analisis hubungan kompleks seperti media sosial, rekomendasi sistem, dan analisis jaringan.
Contoh Kasus Penggunaan NoSQL Database
Berikut beberapa contoh penggunaan database NoSQL dalam praktik di lapangan:
- Media sosial: NoSQL sangat efektif untuk menyimpan dan mengelola data user yang besar dan interaksi sosial kompleks, seperti status, komentar, dan hubungan antar user.
- E-commerce: dalam platform e-commerce, NoSQL dipakai untuk menyimpan data transaksi, rekomendasi produk, dan informasi user, personalisasi sekaligus respons cepat terhadap permintaan user.
- IoT (internet of things): NoSQL cocok untuk menangani data yang dihasilkan oleh devices IoT, yang biasanya besar dan tidak terstruktur, seperti data dari sensor atau alat yang terhubung.
- Analitik real-time: untuk aplikasi yang memerlukan pengambilan keputusan berbasis data secara cepat, seperti monitoring traffic atau analitik keuangan, NoSQL menyediakan akses cepat ke data dan kemampuan mengelola big data yang masuk secara real-time.
- Mobile app: mobile app yang perlu menyinkronkan data antara perangkat dan cloud secara efisien sering menggunakan database NoSQL, karena kemampuannya untuk menangani data yang beragam dan berubah-ubah serta menyediakan respons cepat.
FAQ (Frequently Asked Question)
Apa perbedaan NoSQL dan SQL biasa?
NoSQL dan SQL merupakan dua jenis sistem database management yang berbeda dalam beberapa aspek kunci.
SQL, atau bahasa query terstruktur, digunakan dalam relational database yang mengharuskan data disimpan dalam tabel dan kolom dengan skema yang ketat dan relasi terdefinisi.
Sebaliknya, NoSQL (Not Only SQL) menawarkan fleksibilitas lebih besar dengan memungkinkan penyimpanan data tanpa skema tetap, ideal untuk menangani data yang tidak terstruktur atau semi-terstruktur.
Secara umum, NoSQL lebih disukai untuk aplikasi yang membutuhkan pengelolaan data besar, real-time analytics, dan kebutuhan penyimpanan data yang tidak konsisten. Sedangkan SQL cocok untuk aplikasi yang memerlukan integritas data dan kompleksitas query tinggi.
Berikut tabel yang membandingkan secara langsung antara NoSQL dan SQL biasa:
