Apa itu Microsite?
Microsite adalah website berukuran kecil dengan jumlah halaman terbatas, berfungsi untuk tujuan spesifik, seperti mempromosikan produk, layanan, campaign marketing, dan event bisnis.
Meskipun secara teknis adalah website, microsite bukanlah jenis website utama yang biasanya memiliki puluhan sampai ratusan halaman. Website utama umumnya mencantumkan semua penawaran produk atau layanan, berbagi brand story, dan dibangun untuk mendorong penjualan atau upaya lead generation.
Di sisi lain, microsite adalah website kecil dan terpisah dari website utama yang dibuat untuk melayani berbagai tujuan, termasuk membangun campaign yang ditargetkan untuk inisiatif atau audiens tertentu.
Website dan microsite juga memiliki domain berbeda atau menggunakan subdomain untuk membedakan dari fungsi inti website bisnis.
Salah satu keunggulan utama microsite adalah kemampuannya menyediakan konten yang sangat relevan dan terfokus untuk target audiens. Bisnis dapat mengoptimalkan user experience melalui desain dan narasi dengan lebih terkontrol. Pada akhirnya, hal ini mengarah pada kenaikan conversion rate karena pengunjung tidak terganggu oleh informasi yang tidak relevan.
Microsite juga sering dimanfaatkan dalam strategi digital marketing karena memungkinkan perusahaan menargetkan kata kunci tertentu, mengukur respons terhadap campaign tertentu, atau menguji ide baru dengan risiko dan investasi lebih rendah, dibandingkan harus mengubah atau menambahkan konten ke website utama bisnis.
Manfaat Microsite
Dirangkum dari Mailchimp dan Bluleadz, berikut beberapa manfaat utama penggunaan microsite:
- Konten lebih spesifik dan terarah: microsite membantu perusahaan menekankan informasi tentang satu aspek tertentu, seperti produk atau campaign pilihan. Hal ini membuat informasi lebih mudah diakses bagi audiens yang mencari topik spesifik, tanpa harus memfilter melalui informasi yang tidak relevan di website utama.
- Efisiensi biaya dan waktu untuk campaign: saat ada promosi atau announcement untuk periode waktu singkat, membuat website baru dari nol tentu tidaklah efektif karena membutuhkan banyak waktu. Microsite menawarkan solusi lebih terjangkau dan cepat yang penggunaannya bisa dihentikan setelah campaign selesai.
- Tampilan situs utama (homepage) lebih rapi: dengan memindahkan konten tertentu ke microsite, website utama menjadi lebih rapi dan terorganisasi. Pengunjung akan “menikmati” tampilan yang lebih sederhana dan terstruktur.
- Kesempatan untuk menguji ide baru: microsite memberikan ruang untuk eksperimen ide-ide bisnis baru dengan risiko lebih rendah. Hal ini dikarenakan microsite terpisah dari website utama dan memerlukan investasi lebih kecil.
- Membantu dalam SEO: microsite yang memiliki URL sendiri akan meningkatkan visibilitas online. Alamat web yang lebih pendek dan spesifik membuatnya lebih mudah ditemukan dan diingat oleh audiens. Fokus konten yang jelas juga mengurangi kemungkinan audiens meninggalkan situs karena tidak menemukan apa yang mereka cari.
- Membangun brand awareness: microsite menjadi cara efektif untuk memperkenalkan produk atau sub-brand baru. Dengan memiliki ruangnya sendiri, produk/layanan baru lebih menonjol dan tidak tercampur dengan informasi lain dari bisnis, menarik perhatian bagi segmen pasar yang dituju.
Contoh Microsite
Perlu diingat bahwa URL dan konten microsite bisa berubah seiring waktu, terutama untuk campaign yang bersifat sementara atau promosi khusus yang mungkin tidak lagi aktif setelah periode promosi berakhir.
Berikut contoh microsite dari beberapa brand besar:
Google Arts & Culture
Google membuat microsite yang menawarkan visual tour dari museum dan galeri seni terkenal di seluruh dunia. Dengan halaman ini, audiens bisa menjelajahi dan belajar tentang seni sekaligus sejarah hanya dari desktop maupun mobile device masing-masing.
Spotify Wrapped
Spotify menggunakan microsite untuk campaign tahunan mereka bernama "Wrapped," di mana audiens dapat meninjau kebiasaan mendengarkan musik mereka selama tahun tersebut, mengetahui lagu, artis, dan genre apa yang paling sering didengarkan.
My Creative Type Adobe
Adobe mengembangkan microsite ini untuk membantu audiens yang tertarik di bidang kreatif agar mengetahui tipe kreativitas mereka. Dengan menjawab serangkaian pertanyaan, audiens bisa memahami lebih dalam cara mereka berpikir dan bagaimana hal tersebut memengaruhi pekerjaan kreatifnya.
FAQ (Frequently Asked Question)
Apa saja jenis-jenis microsite?
Microsite dapat dikategorikan berdasarkan tujuan, fungsionalitas, dan konten yang ditawarkan. Berikut beberapa jenis microsite yang umum digunakan:
Microsite campaign
Jenis microsite ini dikhususkan untuk campaign pemasaran atau iklan tertentu. Tujuannya adalah mempromosikan produk, layanan, atau event spesifik, sering kali dengan elemen waktu terbatas.
Microsite campaign biasanya memiliki desain menarik dan interaktif untuk menarik perhatian audiens dan mendorong partisipasi.
Microsite produk
Ketika ingin menyoroti produk/layanan tertentu, bisnis dapat membuat microsite yang sepenuhnya didedikasikan untuk tujuan ini. Halaman yang ditampilkan biasanya mencakup detail mendalam, spesifikasi, ulasan, dan demonstrasi produk.
Microsite event
Microsite event sering dibuat untuk konferensi, pameran, webinar, atau acara khusus lainnya, Situs-situs ini menyediakan informasi tentang acara, termasuk agenda, speaker, pendaftaran, dan contact person yang sering kali tetap aktif dengan materi tambahan setelah acara berakhir.
Microsite temporer atau musiman
Jenis microsite ini biasanya aktif untuk jangka waktu singkat untuk mendukung inisiatif musiman, seperti penjualan liburan, acara khusus, atau campaign sosial. Halaman kemungkinan memiliki elemen interaktif atau promosi waktu terbatas.
Microsite informatif atau edukatif
Microsite edukatif bertujuan menyediakan informasi tentang topik tertentu atau inisiatif edukasi. Jenis ini sering dipakai oleh organisasi atau institusi pendidikan untuk menyediakan sumber daya yang mendalam tentang subjek tertentu, terpisah dari website utamanya.
