Content Brief

Content brief memberikan panduan terperinci mengenai pembuatan konten. Mengapa penting dan siapa saja yang menggunakan? Berikut selengkapnya!

Digital Marketing

Mau Belajar

Digital Marketing

GRATIS?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Digital Marketing

GRATIS?

Pengertian Content Brief

Content brief adalah dokumen yang memberikan panduan terperinci mengenai pembuatan konten.

Dalam digital marketing, content brief penting karena membantu content creator memahami tujuan, audiens, dan pesan utama yang harus disampaikan dalam konten tersebut.

Dokumen ini biasanya mencakup informasi seperti keyword yang harus digunakan, struktur, serta style konten yang diinginkan. Dengan adanya content brief, proses pembuatan konten menjadi lebih terarah dan efisien, sehingga hasil akhirnya sesuai dengan ekspektasi dan strategi marketing yang telah ditetapkan. 

Content brief juga berfungsi untuk memastikan konsistensi dalam berbagai konten yang diproduksi, sehingga bisa meningkatkan kualitas dan efektivitas komunikasi dengan audiens.

Dokumen ini dapat digunakan di berbagai platform digital marketing, seperti media sosial, blog, website perusahaan, dan campaign e-mail, memberikan fleksibilitas dan konsistensi dalam berkomunikasi di berbagai saluran digital.

Alasan Pentingnya Content Brief

Berikut beberapa alasan pentingnya content brief:

  • Menjaga fokus konten: memastikan setiap konten yang diproduksi sesuai dengan tujuan marketing yang telah ditetapkan.
  • Efisiensi dalam produksi: mempercepat proses produksi konten dengan memberikan arahan yang jelas tentang apa yang harus ditulis.
  • Konsistensi brand: menyamakan nada dan style di seluruh konten yang diproduksi, membantu memperkuat citra brand.
  • Optimasi SEO: mengarahkan penggunaan kata kunci yang efektif untuk meningkatkan ranking di mesin pencari.
  • Engagement audiens: meningkatkan relevansi konten dengan target audiens, yang dapat meningkatkan engagement dan konversi.

Siapa yang Bertugas Membuat Content Brief?

Dalam pembuatan content brief, beberapa individu atau tim berikut ini biasanya bertanggung jawab:

  • Marketing strategist: mereka yang merumuskan tujuan dan target konten, serta menentukan keywords yang relevan.
  • SEO specialist: mereka memberikan insight tentang optimasi untuk mesin pencari dan menentukan struktur yang efektif.
  • Content writer: terkadang, writer juga terlibat dalam proses penyusunan content brief untuk memastikan semua elemen konten sesuai kebutuhan dan tujuan.
  • Project manager: bertanggung jawab memastikan semua tim terlibat dan brief disusun sesuai jadwal yang ditetapkan.

Contoh Content Brief

Berikut adalah contoh content brief untuk membuat artikel SEO dengan topik kecantikan.

FAQ (Frequently Asked Question)

Bagaimana cara membuat content brief?

Inilah langkah-langkah membuat content brief yang efektif:

  • Tentukan tujuan konten: sebelum memulai, pahami tujuan dari konten yang akan dibuat. Apakah untuk mendidik, menginformasikan, atau menginspirasi audiens.
  • Identifikasi target audiens: ketahui siapa yang akan membaca konten. Definisikan demografi, kebutuhan, dan preferensi audiens.
  • Pilih keyword: tentukan kata kunci utama dan sekunder yang akan dioptimasi dalam konten untuk membantu meningkatkan SEO.
  • Analisis kompetitor: lihat apa yang sudah dilakukan oleh kompetitor mengenai topik yang sama, lalu cari celah atau keunikan yang bisa ditawarkan.
  • Susun struktur konten: tentukan judul, subjudul, dan kerangka dasar artikel. Tentukan juga format konten, seperti blog post, video, atau infografis.
  • Tetapkan tone dan style: sesuaikan tone dan style penulisan dengan brand dan preferensi audiens. Apakah akan formal, informatif, atau casual.
  • Detail konten yang dibutuhkan: tentukan aspek-aspek khusus yang perlu di-highlight dalam konten, seperti data statistik, quotes dari ahli, atau studi kasus.
  • Sertakan call-to-action (CTA): tentukan apa yang ingin audiens lakukan setelah membaca konten, seperti mendaftar newsletter, membeli produk, atau menghubungi untuk lebih banyak informasi.
  • Jadwal dan deadlines: tentukan kapan konten perlu dipublikasikan dan berikan tenggat waktu yang jelas untuk writer atau creator.

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Digital Marketing

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
ikut kursus gratis
Daftar Isi