Overview
Dengan basis 1 miliar pengguna aktif harian, TikTok Ads punya jangkauan audiens yang sangat luas. Bagaimana cara beriklan di TikTok dan apa saja keuntungannya? Simak info selengkapnya di artikel ini.
Pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan platform TikTok, kan? Aplikasi yang diluncurkan secara global pada September 2017, kini telah menjadi salah satu raksasa aplikasi di dunia. Seperti dilansir dari Statista, dengan menjadi aplikasi nomor satu yang paling banyak di-download, TikTok telah memiliki 1 miliar pengguna aktif harian sepanjang tahun 2022.
Popularitas TikTok sebagai media berbagi video pendek mulai dari 15 detik sampai 10 menit, telah dikenal ramai dan digunakan oleh banyak content creator ataupun brand untuk memperbesar komunitasnya.
Dengan didukung perkembangan tersebut, brand maupun personal, kini juga menjadikan TikTok sebagai platform atau media untuk mempromosikan produk atau jasa mereka. Baik dengan posting konten organik di TikTok maupun beriklan lewat TikTok Ads Manager.
Apa itu TikTok Ads?
Pada dasarnya, TikTok Ads adalah tempat beriklan untuk pengguna TikTok yang akan ditujukan ke pengguna TikTok lainnya di seluruh dunia. Ada banyak hal yang perlu kamu ketahui sebelum mulai menggunakan TikTok Ads, seperti fungsinya, jenis-jenis iklannya, biaya iklan, dan lain-lain.
Namun, alangkah baiknya kamu mengenali lebih jauh tentang TikTok Ads. Dengan begitu, kamu bisa mempertimbangkan apakah TIkTok Ads bermanfaat dan cocok digunakan sebagai salah satu channel marketing untuk bisnis kamu.
Apa Keuntungan Beriklan di TikTok?
Kita semua mungkin setuju, apa yang membawa kita untuk membuka aplikasi TikTok bahkan tanpa disadari telah menghabiskan belasan hingga puluhan menit adalah adanya FYP (‘For You’ Page). Pada homepage tersebutlah algoritma TikTok bekerja, sehingga biasanya sekitar satu sampai dua hari saja, FYP kita akan terisi oleh konten yang sesuai dengan interest kita.
Hal tersebut yang membuat TikTok diminati oleh banyak orang termasuk para advertiser. Di Indonesia sendiri, menurut Datareportal pada Januari 2023, pengguna TikTok telah mencapai 110 juta. Kemampuan algoritma TikTok untuk memahami apa tepatnya yang pengguna ingin lihat, akan membantu marketers meningkatkan peluang users untuk interaksi dengan brand, brand recall, dan conversion.
Selain dari banyaknya jumlah pengguna aktif di TikTok, masih ada beberapa manfaat lain penggunaan TikTok Ads untuk bisnis kamu, di antaranya:
Efektif menjangkau audiens dan membangun relasi
Audiens TikTok telah menjangkau lebih dari 150 negara dan aplikasi yang paling banyak di-download di dunia. Terlebih, TikTok Ads juga bisa ditempatkan di platform produk lainnya, seperti Pangle.
Kamu juga dapat melihat langsung reaksi dari audiens yang melihat iklanmu, seperti jumlah like, share, dan komentar untuk membangun relasi dengan mereka. Kamu bisa langsung mendapatkan feedback dari mereka yang melihat iklanmu yang berguna untuk evaluasi performa iklan selain dari dashboard.
Menargetkan pengguna potensial dengan spesifik
Dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif harian, iklan kamu akan memiliki potensi untuk menjangkau lebih banyak orang sesuai dengan karakteristik yang kamu inginkan. Kamu bisa memilih target audiens mulai dari usia 13 hingga lebih dari 55 tahun.
Dan pastinya kamu juga bisa menargetkan mereka berdasarkan lokasi, gender, interests, perangkat, bahkan bagaimana mereka berinteraksi dengan konten-konten di FYP mereka.
Tampilan iklan yang menyerupai tampilan konten organik
Dengan tampilan yang seamless alias menyatu dengan konten organik di FYP audiens, akan membantu para pengiklan mendapatkan perhatian dari audiens beberapa saat sebelum mereka menyadari bahwa yang barusan dilihatnya adalah iklan.
Terlebih jika kamu memiliki kualitas konten yang baik dan mampu meningkatkan rata-rata lama menonton audiens. Tentu saja integrasi tersebut tetap akan memiliki CTA (Call-To-Action) pada video yang muncul.
Pengukuran data yang transparan dan terpercaya
Dengan beberapa hal yang dapat dengan mudah dilihat dan diukur seperti disebutkan sebelumnya, TikTok Ads juga memiliki sebuah alat agar kamu bisa melacak performa iklanmu. Sama seperti Facebook Ads yang menggunakan Facebook Pixel atau yang kini disebut dengan Meta Pixel, TikTok Ads menggunakan TikTok Pixel untuk memonitor performa iklan dan mengukur hasil iklan dengan men-tracking behavior atau website visitors.
Cara Membuat TikTok Ad
TikTok menyediakan TikTok Ads Manager sebagai sebuah alat yang akan membantu kamu membuat, meluncurkan, mengelola, dan melacak kampanye iklanmu keseluruhan. Sebelum mulai menggunakan TikTok Ads Manager, kamu harus memiliki akun bisnis atau TikTok for Business terlebih dahulu. Kamu bisa menuju akun TikTok dan pergi ke ‘pengaturan dan privasi’, lalu pilih ‘akun’, dan pilih ‘ubah ke akun bisnis’.
Mulai buat akun TikTok Ads
Untuk membuat akun, kamu bisa ke TikTok for Business dan bisa mendaftar dengan menggunakan akun bisnis yang sebelumnya telah dibuat. Jika kamu sudah punya akun, kamu bisa login ke TikTok Ads Manager dan pilih akun yang ingin kamu gunakan beriklan.
Sangat disarankan untuk kamu untuk melengkapi informasi akun Ads Manager sebelum mulai beriklan. Setelah berhasil masuk ke dashboard TikTok Ads Manager, kamu bisa menuju ‘pengaturan akun’ dan mengisi info akun maupun metode pembayaran.
Membuat kampanye iklan pertama di TikTok
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum menjalankan iklan dimanapun platform-nya adalah menentukan objektif. Di TikTok sendiri, kamu bisa memilih berbagai objektif iklan mulai dari reach, traffic, hingga website conversions.
Untuk membuat campaign iklan di TikTok, berikut langkah-langkahnya:
- Masuk ke menu ‘Campaign’ lalu klik tombol pink bertuliskan ‘Create’ atau ‘Buat’.
Kamu akan melihat beberapa objektif iklan yang tentunya dapat kamu pilih sesuai tujuanmu beriklan. Ini akan membantu sistem yang dimiliki TikTok untuk memahami dan menyalurkan iklan kamu ke audiens yang tepat.
Lalu bagaimana cara memilih objektif iklan yang tepat? Pastikan sesuai dengan kebutuhan bisnismu ya! Berikut tips dalam memilih objektif iklan:
Reach – Menampilkan iklanmu ke sebanyak mungkin orang.
Traffic – Digunakan untuk membawa audiens ke dalam aplikasi atau situs web bisnismu.
Video Views – Untuk mendapatkan lebih banyak views dan engagement di video iklanmu.
Leads Generation atau Prospek – Untuk mendapatkan kontak atau data diri audiensmu.
Community Interaction – Digunakan untuk mendapatkan followers atau kunjungan profil.
App Promotion atau Promosi Aplikasi – Digunakan jika ingin mendapatkan audiens yang memiliki ketertarikan untuk meng-install aplikasi bisnis kamu.
Website Conversions – Digunakan jika kamu ingin membawa audiens ke dalam website dan melakukan aksi seperti membeli produk atau berlangganan.
Setelah memilih objektif iklan, kamu akan diminta menentukan nama kampanye dan sekarang kamu bisa mengatur anggaran iklan di level Campaign.
Ada 2 jenis tipe anggaran yang bisa kamu pilih. Pertama, daily budget atau anggaran harian, berarti jumlah anggaran yang akan kamu habiskan setiap harinya relatif sama. Pada contoh di atas daily budget-nya adalah Rp500.000 untuk satu campaign tersebut.
Kedua, lifetime budget atau anggaran sepanjang masa promosi, merupakan anggaran yang ditetapkan selama periode iklan. Jumlah anggaran yang terpakai setiap harinya akan berfluktuasi. Maka kamu perlu untuk menentukan periode iklan berjalan di level Ad Group.
Setelah menentukan objektif dan anggaran, klik “Continue” atau “Lanjutkan”.
- Definisikan audiens dan penempatan iklan
Pada level Ad Group, kamu bisa mendefinisikan kepada siapa iklan kamu akan ditampilkan dan dimana iklan tersebut akan tampil. Sebagai contoh, di bawah ini konten iklannya hanya akan muncul di platform TikTok, tanpa menyertakan Pangle.
Pada bagian Targeting atau Audiens, kamu bisa mulai menentukan lokasi target audiens kamu. Dapat berupa negara, kota, ataupun wilayah.
Tetapkan usia dan jenis kelamin dari target audiensmu.
Pada kotak isian “Interests & Behaviours” kamu dapat memasukkan beberapa karakteristik seperti minat (interest), perilaku (behaviour) dari pengguna ketika melihat video-video di TikTok atau bagaimana mereka berinteraksi dengan kreator videonya.
Bahkan kamu juga bisa menargetkan orang yang pernah menonton video dari hashtag tertentu. Misalnya, kamu ingin menargetkan audiens yang sedang mengikuti tren digital marketing, maka kamu dapat mengetikkan “digital marketing” ke dalam kotak tersebut dan pilih yang sesuai.
- Tentukan periode iklan dan anggaran
Di sini kamu akan mengatur sampai kapan iklan akan tampil lengkap dengan tanggal dan jamnya.
Kamu juga akan bertemu lagi dengan pengaturan anggaran. Namun jangan bingung, karena anggaran di level Ad Group ini adalah untuk Ad Group itu sendiri yang sedang kita set-up.
Dengan kata lain, satu Campaign bisa memiliki lebih dari satu Ad Group. Tentunya ini akan memberikan kita keleluasaan untuk dapat menguji coba Ad Group yang berbeda-beda.
Untuk beriklan di TikTok, kita harus mengeluarkan minimal Rp200.000 per harinya untuk setiap Ad Group yang dibuat, dan Rp500.000 untuk setiap Campaign yang dibuat.
- Pilih strategi “bidding” atau “tawaran”
Terdapat dua pilihan strategi bidding, di antaranya:
- Lowest Cost atau biaya termurah. TikTok akan mencarikan sebanyak-banyaknya ‘hasil’ sesuai dengan anggaran yang ditentukan. ‘Hasil’ tersebut dapat berupa traffic atau jumlah kunjungan, jumlah konversi, dan sebagainya sesuai objektif iklan yang kamu pilih.
- Cost Cap atau Bid Cap atau target biaya per hasil. Iklan dijalankan dengan menentukan target cost per result agar berada di sekitar angka tersebut atau bahkan di bawahnya, namun tetap mengutamakan hasil.
- Buat atau unggah konten iklanmu
Saatnya membuat TikTok ad-mu dan menampilkannya ke target audiens yang telah kamu buat. Bentuk iklanmu bisa berupa video maupun gambar-gambar, namun pastikan memiliki copy atau caption dan CTA yang kuat.
Pada dasarnya langkahnya hanya dua, yakni upload video atau gambar-gambar yang akan dijadikan konten iklan, lalu tambahkan caption dan CTA yang kuat.
Tips menggunakan format video untuk beriklan di TikTok:
- Update dengan tren yang terus berubah, buat videomu terlihat se-’TikTok’ mungkin.
- Bangun kreativitas dalam menghadirkan konten iklan yang menarik, sehingga perhatian audiens tidak mudah teralihkan di sepersekian detik awal.
- Pilih thumbnail untuk video yang kamu unggah. TikTok akan menyediakan 8 potongan yang bisa kamu jadikan thumbnail, tapi kamu juga bisa mengunggahnya untuk thumbnail yang lebih maksimal.
- Selalu preview terlebih dahulu video yang akan kamu gunakan.
Jangan lupa tambahkan CTA yang kuat dan sesuai. Misalnya kamu menjual pakaian, kamu bisa gunakan CTA “Shop Now” atau “Beli Sekarang”.
Jenis-jenis TikTok Ads
TikTok cukup variatif dalam menyediakan format iklan di platform-nya. Terdapat beberapa cara yang efektif untuk beriklan di TikTok, bergantung pada siapa yang ingin kamu jangkau.
Ada apa saja jenis iklan di TikTok?
#1 In-Feed Ads
In-Feed Ads adalah tambahan baru untuk format iklan di TikTok. In-Feed Ads dirancang agar tidak mengganggu tampilan pengguna dan munculnya juga mirip seperti FYP pengguna.
Untuk alasan tersebut, iklan terlihat lebih berinteraksi dan seringkali terlihat lebih terpercaya.
Iklan ini akan tetap menampilkan tulisan “promoted” atau “promosi” agar pengguna dapat membedakan antara konten organik dan konten iklan. Apabila tulisan tersebut diklik, nantinya akan mengarahkan pengguna ke akun atau situs web yang dipasang pengiklan.
In-Feed Ads cocok untuk menjangkau audiens yang sudah engaged dengan aplikasi. Jenis iklan ini cukup efektif untuk meningkatkan brand awareness dan jumlah download.
#2 TopView Ads
Jenis iklan yang mencapai 60 detik ini biasanya muncul di urutan paling atas setiap kali pengguna membuka aplikasi setiap harinya. Dengan kata lain, iklan ini akan menjadi video pertama yang pengguna lihat, sehingga membantu meningkatkan brand awareness.
Dengan durasi hingga 60 detik, biasanya brand akan menggunakan video dengan kualitas yang sangat baik dan menghibur calon konsumen. Kamu juga bisa mengarahkan pengguna untuk klik link terkait brand atau produk yang kamu tawarkan.
Tipsnya adalah: perhatikan kualitas video, buatlah cerita yang menarik dan mudah untuk diikuti, dan sematkan CTA yang kuat dan jelas.
#3 Spark Ads
Spark Ads juga termasuk jenis iklan baru yang dipromosikan oleh TikTok. Bisnis atau brand dapat menggunakan konten organik mereka untuk ditampilkan ke lebih banyak orang lewat Spark Ads.
Iklan ini akan terputar otomatis di FYP pengguna dan dapat memuat link ke situs web atau destinasi lainnya seperti profil atau aplikasi.
Tipsnya: Siapkan video pendek kurang dari 15 detik dengan teks dan CTA yang jelas.
#4 Branded Effect
Untuk meningkatkan potensi interaksi dengan konsumen, TikTok memberi kesempatan untuk brand bisa membuat personalized filter mereka sendiri yang bisa bertahan hingga 10 hari.
Branded Effect termasuk menampilkan logo dari brand, sering kali digunakan oleh brand untuk mempromosikan produk atau layanan, dan bisa menjadi sangat efektif dalam menangkap perhatian audiens.
{{COMPONENT_IDENTIFIER}}
#5 Hashtag Challenge
Jenis iklan ini adalah spesial iklan yang muncul sebagai promoted video di aplikasi. Hashtag Challenge TikTok Ads secara spesifik didesain untuk disebarkan sebagai tantangan di antara pengguna dan umumnya termasuk di dalamnya terdapat CTA untuk mem-follow brand atau akun produk penyelenggara.
Ketika kamu klik Hashtag Challenge tersebut, kamu akan dibawa ke landing page dari brand tersebut. Di mana kamu bisa melihat produk mereka dan mengakses video-video yang muncul dan mengikuti Hashtag Challenge tersebut.
Tips untuk beriklan dengan membuat Hashtag Challenge ini adalah: Buatlah video yang singkat dan menarik tidak lebih dari 15 detik, membuat slogan yang ringan dan mudah diingat sehingga orang juga merasa mudah untuk menyebarkannya. Terakhir, jangan lupa tampilkan elemen visual yang kuat untuk menarik perhatian audiens, seperti misalnya kamu punya maskot atau trademark yang catchy.
#6 Brand Takeover
Salah satu jenis iklan di TikTok yang memakai keseluruhan layar dari aplikasinya dan biasanya konten yang tampil berkualitas jernih dan baik, namun tetap menarik dan digunakan untuk memberikan kesan yang kuat kepada audiens.
Brand Takeover jadi iklan yang paling eksklusif di TikTok. Selain iklannya akan muncul seukuran layar penuh ketika pengguna membuka aplikasi, brand tersebut juga mendapatkan eksklusivitas karena hanya ada satu Brand Takeover per kategori per negara dan per harinya. Jadi bisa dikatakan, Traveloka & Blibli tampil seharian penuh di Indonesia di kategori masing-masing.
#7 Video dan Live Shopping Ads
Jenis iklan yang satu ini sedang banyak digunakan oleh brand-brand dari berbagai industri. Mulai dari beauty & skincare, produk makanan maupun suplemen kesehatan, fashion, hingga travel industry.
Dalam Video Shopping dan Live Shopping Ads, brand kamu harus terlebih dahulu memiliki akun toko TikTok Shop, agar ketika audiens melihat iklanmu dari Video Shopping Ads atau menonton live TikTok dari Live Shopping Ads, mereka dapat langsung melakukan pembelian dari landing page TikTok Shop kamu.
Dengan menggunakan Video Shopping dan Live Shopping Ads, dapat membantu meningkatkan jumlah orang yang menonton video live kamu, mendorong penonton untuk melihat dan membeli produk kamu, serta meningkatkan traffic ke toko dan produk kamu di TikTok Shop.
Yang tidak kalah penting, kamu bisa berinteraksi langsung dengan audiensmu lewat video live. Hal tersebut akan membantu kamu memahami audiens atau calon pembeli produkmu, ataupun menjangkau lebih banyak target pasar.
#8 Partner dengan TikTok Influencer
Jenis iklan di TikTok Ads yang terakhir ini belum banyak yang menjelaskan, namun sekaligus menjadi tips agar brand-mu semakin kuat dan diketahui lebih banyak orang yang serupa.
Seperti Instagram, influencers di TikTok juga telah banyak dilirik oleh brand karena perkembangan komunitasnya di TikTok, yang bisa memikat ribuan viewers dan followers hanya dengan sekali posting.
Postingan itulah yang dapat kita manfaatkan untuk bekerja sama. Secara prinsip ini mirip dengan Spark Ads yang sudah kita bahas di atas. Sebagai contoh, kamu berjualan sepatu olahraga dan sedang bekerja sama dengan seorang influencer yang gemar membuat video tentang olahraga lari dan tenis. Ini akan memunculkan rasa kepercayaan dan value dari pengikut influencer tersebut terhadap sepatu olahraga yang kamu jual.
Langkah selanjutnya adalah, menyiapkan rencana isi konten tersebut yang bisa kamu bahas lebih personal. Kemudian setelah influencer tersebut mem-posting video kerja samanya, tugas kamu lah di sini untuk mengiklankan konten tersebut dari akun iklan milikmu dan dengan anggaran yang telah kamu siapkan. Kamu dapat memberikan instruksi berikut ke influencer:
- Dari akun influencer, harus mengaktifkan mode “Ad settings” atau “Pengaturan iklan” dari menu profil, lalu ke menu “creator tools”.
- Pergi ke konten kerja sama yang telah diunggah, klik menu bertandakan titik tiga “...” lalu klik “ad settings” atau “pengaturan iklan”
- Aktifkan “Ad authorization” dan pilih durasi yang diinginkan untuk mengiklankan video tersebut. Lalu “generate code” atau “dapatkan kode” dan influencer bisa mengirimkan code yang telah disalin.
Selanjutnya, dari akun TikTok Ads Manager kamu, bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Buat kampanye dan ad group jika belum punya, sesuaikan tujuan iklan kamu dengan tujuan berkolaborasi dengan influencer tersebut.
- Saat di level Ads, pergi ke bagian “identitas” dan aktifkan “Use other authorized account or post”.
- Kemudian klik tanda “+Authorize TikTok post” dan tempelkan kode yang didapat dari postingan influencer kamu. Jangan lupa lengkapi caption dan tambahkan CTA yang menarik dan jelas.
Tunggu sampai iklan kamu selesai di-review oleh sistem dan iklan kerja sama dengan influencer yang sesuai dengan bisnis kamu akan segera tayang. Jika semuanya berhasil, tampilannya akan seperti gambar berikut.
Tips Beriklan di TikTok Ads
- Tentukan tujuan kampanye iklan
Sebelum mulai membuat kampanye iklan ataupun anggaran iklan, pastikan tujuanmu beriklan sudah jelas. Apakah untuk meningkatkan penjualan, meningkatkan kesadaran merek, atau ingin membawa audiensmu masuk ke situs web kamu?
Agar kamu tidak menghabiskan uang dengan percuma tanpa adanya ROAS (Return on Ad Spend).
- Pahami target audiens terlebih dahulu
Guna mendukung keberhasilan kampanye, disarankan kamu memahami siapa target audiens yang ingin kamu tuju lewat bisnismu? Kamu bisa targetkan mulai dari demografi, minat, perilaku, dan lainnya selama itu relevan dengan bisnismu.
- Gunakan CTA (Call-To-Action) yang tepat dan jelas
CTA penting untuk mengingatkan dan mendorong audiens yang menonton videomu agar melakukan aksi selanjutnya yang kamu harapkan. Misalnya mengikuti akunmu, masuk ke dalam situs web, atau melakukan pembelian.
- Usahakan memiliki kualitas konten video yang berkualitas
Dalam artian dapat dinikmati dan tidak mengganggu estetika. Pesan yang disampaikan pun juga menarik dan jelas.
- Selalu uji dan optimalkan kampanye iklan kamu
Beberapa waktu setelah kampanye iklan berjalan, pastikan untuk memantau performanya secara berkala. Optimalkan kampanye berdasarkan data yang terkumpul dan lihat kembali dengan objektif yang kamu tetapkan di awal.
Kamu juga bisa melakukan A/B testing untuk menguji dan mengetahui apa yang bekerja dan apa yang tidak bekerja dari elemen-elemen iklan kamu. Dan jangan lupa untuk tetap mengikuti apa yang sedang menjadi tren dan apakah dinamika tersebut cocok dijalankan di akun bisnis kamu.
Kesimpulan
Jika saat ini kamu telah mengerti pentingnya TikTok Ads di zaman sekarang ini, sangat direkomendasikan untuk kamu membuat akun bisnis TikTok dan memanfaatkannya untuk memasarkan brand kamu. Perluas jangkauan audiensmu dengan beriklan di platform media sosial yang sangat populer ini.
Yuk, selalu optimasi iklanmu seiring mempelajari platform yang unik dan besar ini. Cobalah untuk membuat iklan-iklan lainnya agar kamu dapat membandingkan performanya satu sama lain dan membawa bisnismu semakin berkembang!
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)
Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!
Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)