Disavow Link

Disavow link adalah alat dari Google di mana pemilik website dapat memberitahu mesin pencari Google untuk mengabaikan beberapa backlink yang mengarah ke situs mereka.

Digital Marketing

Mau Belajar

Digital Marketing

GRATIS?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Digital Marketing

GRATIS?

Apa itu Disavow Link?

pengertian disavow link

Disavow link adalah alat dari Google di mana pemilik website dapat memberitahu mesin pencari Google untuk mengabaikan beberapa backlink yang mengarah ke situs mereka.

Dalam SEO, kualitas link yang mengarah ke website sangat penting. Namun, tidak semua link tersebut bermanfaat. Beberapa link bisa dianggap berbahaya atau berpotensi merugikan ranking situs di search engine. Inilah mengapa disavow link menjadi penting.

Alasan utama melakukan ini adalah mencegah dampak negatif dari backlink berkualitas rendah atau spam yang dapat merusak reputasi dan ranking website. Proses ini penting dalam strategi SEO, terutama ketika situs menghadapi serangan tautan negatif.

Dalam praktiknya, disavow link menjadi langkah terakhir yang diambil setelah upaya lain untuk menghapus tautan berbahaya tidak membuahkan hasil. Hal ini karena Google menyarankan pemilik website untuk terlebih dahulu menghubungi pemilik situs yang bersangkutan agar menghapus link. Jika upaya tersebut tidak berhasil, barulah alat ini dapat menjadi solusi terbaik.

Kenapa Perlu Disavow Link?

Berikut manfaat disavow link:

  • Membersihkan profil backlink: disavow link dapat menghapus tautan berbahaya atau berkualitas rendah yang merusak ranking situs di mesin pencari.
  • Memulihkan dari sanksi Google: jika situs mendapat sanksi karena tautan spam atau berbahaya, alat ini dapat membantu proses pemulihan.
  • Mencegah turunnya ranking di SERP: dengan membuang tautan berbahaya, pemilik website menunjukkan kepada mesin pencari bahwa pihaknya proaktif dalam menjaga kualitas situs.
  • Kontrol lebih besar atas profil backlink: menggunakan disavow link, pemilik website memiliki kemampuan untuk memilih tautan mana yang ingin diasosiasikan dengan situs dan mana yang tidak.
  • Memperbarui profil link dengan cepat: jika menemukan tautan berbahaya atau tidak relevan, pemilik website tidak perlu menunggunya hilang secara alami, melainkan dapat dengan cepat membarui profil link dengan alat disavow.

Jenis-jenis Backlink yang Perlu Disavow

Dirangkum dari Search Engine Journal dan Moz, berikut jenis-jenis backlink yang perlu di-disavow atau ditolak:

  • Skema link: jika pernah terlibat dalam skema link, seperti membeli backlink atau menggunakan Private Blog Networks (PBNs), pemilik website harus mulai mempertimbangkan untuk menolak backlink tersebut.
  • Link dari situs irrelevant: tautan yang berasal dari situs dengan topik atau niche yang sama sekali tidak berkaitan dengan bisnis juga perlu menjadi pertimbangan untuk disavow.
  • Link dari situs berbahaya: link dari situs yang mengandung malware atau menggunakan teknik cloaking harus segera ditolak. Demikian juga link dari situs yang memberikan respons 404 mencurigakan atau dari "bad environment" seperti situs obat-obatan, perjudian, atau konten dewasa harus dipertimbangkan untuk di-disavow.
  • Link dari situs otomatis dan berkualitas rendah: meskipun Google sering mengabaikan link dari situs yang dihasilkan secara otomatis atau dari direktori berkualitas rendah, tetapi jika merasa tidak nyaman dengan keberadaan link tersebut, pemilik website dapat mempertimbangkan untuk menolaknya.
  • Backlink dari sanksi manual: meskipun jarang terjadi, tetapi jika situs menerima sanksi manual dari Google karena backlink yang meragukan, pemilik website harus segera menanggapinya dengan menggunakan alat disavow.

FAQ (Frequently Asked Question)

Bagaimana cara disavow link?

Berdasarkan Semrush dan Moz, berikut langkah-langkah melakukan disavow link menggunakan alat disavow dari Google:

  • Kenali tautan berbahaya: sebelum memulai, penting untuk mengetahui tautan mana yang berpotensi merugikan situs. Gunakan alat analisis link, seperti Google Search Console, untuk mendapatkan daftar tautan yang mengarah ke situs.
  • Buat daftar tautan: setelah link berbahaya diidentifikasi, buatlah daftar tautan tersebut dalam file teks (.txt). Setiap URL harus berada di baris baru. Jika ingin menolak semua tautan dari domain tertentu, gunakan format "domain:contoh.com".
  • Akses alat disavow Google: kunjungi Google Disavow Tool dan pilih situs yang ingin diberikan instruksi disavow.
  • Unggah file: setelah memilih situs yang relevan, klik pada "Disavow Links" dan unggah file .txt yang telah dibuat sebelumnya.
  • Tunggu: setelah file diunggah, Google mungkin memerlukan waktu beberapa minggu untuk memproses permintaan. Selama periode ini, Google akan mulai mengabaikan tautan yang telah di-disavow saat mengevaluasi situs.
  • Pantau situs: setelah proses disavow selesai, pantau peringkat dan traffic situs untuk memastikan tidak ada perubahan negatif. Jika ada, pertimbangkan untuk merevisi daftar disavow.

Sebagai catatan, saat ini Google telah membuat kemajuan besar dalam mengidentifikasi dan mengabaikan link yang tidak relevan atau berbahaya. Namun, jika merasa perlu, pastikan untuk melakukan proses disavow link dengan hati-hati.

Bukan berarti setiap link yang tampak mencurigakan harus langsung di-disavow. Sebelum memutuskan untuk menolak tautan, sebaiknya lakukan analisis mendalam untuk memastikan tautan tersebut memang berpotensi merugikan. Jika dilakukan dengan sembarangan, bisa jadi tautan yang sebenarnya bermanfaat justru ikut terbuang.

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Digital Marketing

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
ikut kursus gratis
Daftar Isi