DBMS

DBMS adalah software yang dirancang untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses database secara efisien, aman, serta terorganisasi.

Data Analytics

Mau Belajar

Data Analytics

GRATIS?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Data Analytics

GRATIS?

Definisi DBMS

pengertian dbms

Database Management System atau DBMS adalah software yang dirancang untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses database secara efisien, aman, serta terorganisasi.

Sistem ini memungkinkan untuk membuat, membaca, memperbarui, dan menghapus data dalam database secara terstruktur. DBMS juga mendukung kontrol akses, memastikan hanya user tertentu yang berhak mengakses data, menjaga integritas dan keamanan data.

Dengan menyederhanakan pengelolaan data kompleks, DBMS memainkan peran penting dalam sistem informasi modern, mendukung web app, layanan cloud, sistem informasi geografis (SIG), dan sebagainya.

Fungsi DBMS

Berikut beberapa fungsi utama dari DBMS:

  • Mengelola data terpusat: DBMS berguna dalam penyimpanan data dalam database terpusat, memudahkan pengelolaan, pembaruan, dan pemeliharaan data. Dengan demikian, integritas dan konsistensi data dapat terjaga dengan baik.
  • Memudahkan dalam akses data: melalui DBMS, analyst lebih mudah mengakses dan mengelola data, kapan pun dan dari mana pun. DBMS menyediakan berbagai alat dan bahasa query (seperti SQL) yang memudahkan dalam melakukan pencarian sekaligus manipulasi data.
  • Keamanan data: DBMS menyediakan mekanisme keamanan yang kuat, termasuk kontrol akses, memastikan hanya user terotorisasi yang bisa mengakses data tertentu. Hal ini membantu melindungi data dari akses tidak sah atau penyalahgunaan.
  • Integritas data: DBMS menjamin integritas data melalui aturan dan batasan yang diterapkan pada data yang disimpan. Proses ini memastikan data yang masuk ke dalam sistem valid dan konsisten, mengurangi kemungkinan kesalahan atau konflik data.
  • Pemulihan data: saat terjadi kegagalan sistem atau kerusakan data, DBMS menyediakan fitur data recovery untuk mengembalikan data ke keadaan sebelumnya. Ini vital untuk menjaga kelangsungan operasional bisnis.
  • Dukungan untuk pengembangan aplikasi: DBMS menyediakan alat dan API, memudahkan dalam membuat aplikasi yang berinteraksi dengan database. Proses ini membantu mempercepat pengembangan aplikasi.

Jenis-jenis DBMS

Dirangkum dari Tech Target, berikut jenis-jenis DBMS:

CDBMS (Columnar Database Management System)

CDBMS adalah DBMS yang menyimpan data dalam tabel berisi kolom, bukan baris. Pendekatan ini efisien untuk operasi baca yang melibatkan sejumlah besar data dari beberapa kolom karena dapat mengurangi jumlah data yang harus dibaca dari penyimpanan. CDBMS sering digunakan dalam pemrosesan big data karena kemampuannya untuk melakukan query dan agregasi data dengan cepat.

RDBMS (Relational Database Management System)

RDBMS adalah jenis DBMS yang paling umum digunakan. Jenis ini menyimpan data dalam tabel yang terdiri dari baris dan kolom. Data dalam satu tabel dapat dihubungkan dengan data di tabel lain melalui foreign key, memungkinkan struktur data yang sangat terorganisasi dan relasional.

RDBMS menggunakan bahasa query SQL untuk manipulasi dan pengambilan data. Contoh RDBMS termasuk MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan Microsoft SQL Server.

IMDBMS (In-Memory Database Management System)

IMDBMS adalah DBMS yang menyimpan seluruh database dalam memori utama (RAM), bukan di disk. Hal ini membantu akses data yang sangat cepat karena mengurangi latensi baca/tulis disk.

IMDBMS cocok untuk aplikasi yang memerlukan latensi rendah dan throughput tinggi, seperti caching, session storage, dan real-time analytics.

NoSQL DBMS

NoSQL DBMS dirancang untuk menyimpan dan mengelola data yang tidak sesuai dengan model tabel tradisional RDBMS. NoSQL mendukung berbagai jenis data seperti dokumen, pasangan key-value, grafik, dan kolom lebar. Jenis ini cocok untuk data yang berstruktur tidak tetap, skema yang berubah-ubah, dan kebutuhan skalabilitas horizontal. Contoh NoSQL DBMS termasuk MongoDB, Cassandra, dan Neo4j.

Multimodel DBMS

Multimodel DBMS mendukung penyimpanan dan pengelolaan beberapa model data dalam satu sistem database. Hal ini membantu dalam bekerja dengan data relasional, dokumen, grafik, dan model lain dalam satu database, sering kali menggunakan satu API atau bahasa query.

Multimodel DBMS menawarkan fleksibilitas dalam pengelolaan berbagai jenis data dan kasus penggunaan, mengurangi kebutuhan untuk menggunakan sistem database terpisah di setiap model data.

Cloud DBMS

Cloud DBMS adalah sistem yang dibangun, dijalankan, dan diakses melalui layanan cloud computing. Cloud DBMS menawarkan manfaat seperti skalabilitas elastis, pemeliharaan yang lebih sederhana, dan model pembayaran berdasarkan penggunaan.

Cloud DBMS dapat berupa layanan yang sepenuhnya dikelola (seperti Amazon RDS, Google Cloud SQL, dan Microsoft Azure SQL Database) atau instance database yang di-hosting pada infrastruktur cloud.

FAQ (Frequently Asked Question)

Apa saja kelebihan dan kekurangan DBMS?

Berdasarkan referensi dari Tutorialspoint, berikut kelebihan dan kekurangan dari DBMS:

Kelebihan DBMS:

  • Mengatasi masalah redundansi: DBMS mengintegrasikan semua file dalam satu database, mengurangi duplikasi data dan menghemat memori.
  • Tingkat keamanan tinggi: DBMS melindungi data berharga dari akses tidak sah, memastikan hanya user berwenang yang dapat mengakses database.
  • Dukungan untuk multiple user: DBMS memungkinkan akses simultan oleh banyak user tanpa konflik.
  • Menghindari inkonsistensi: dengan mengontrol redundansi, DBMS juga menjaga konsistensi data, memudahkan update data tanpa perlu memperbarui semua file.
  • Mencegah akses tidak sah: DBMS membatasi akses tidak sah dengan menggunakan kredensial keamanan.

Kekurangan DBMS:

  • Kompleksitas: fungsionalitas yang luas dari DBMS membuatnya menjadi software yang sangat kompleks, memerlukan pemahaman yang baik dari user.
  • Ukuran: DBMS membutuhkan disk space yang besar karena fungsionalitasnya yang ekstensif.
  • Performa: DBMS berpotensi tidak berjalan secepat yang diinginkan, terutama pada operasi yang membutuhkan sumber daya intensif.
  • Dampak kegagalan lebih besar: sentralisasi sumber daya membuat sistem lebih rentan terhadap kegagalan, yang dapat menghentikan operasi.
  • Biaya DBMS: biaya DBMS bervariasi, ditambah lagi dengan biaya pemeliharaan tahunan yang harus diperhitungkan.

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Data Analytics

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
ikut kursus gratis
Daftar Isi