Apa itu Throughput?
Throughput adalah jumlah data yang berhasil diproses oleh sistem dalam satuan waktu tertentu, biasanya diukur dalam byte per second (bps), megabyte per second (Mbps), atau gigabyte per second (Gbps), tergantung pada volume data yang ditransfer.
Konsep ini penting karena menentukan efisiensi dan efektivitas sistem dalam menangani workload. Throughput yang tinggi menandakan sistem atau jaringan mampu menangani volume data besar dengan efisien. Sebaliknya, throughput rendah dapat menunjukkan adanya masalah atau pembatasan dalam sistem yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kinerja.
Dalam konteks penggunaan sehari-hari, throughput memengaruhi kecepatan download, kualitas streaming video, efisiensi transfer file, dan responsivitas web app, membuatnya menjadi salah satu metrik kinerja jaringan yang paling penting untuk dioptimalkan.
Faktor yang Memengaruhi Throughput
Sebagai ukuran kinerja sistem atau jaringan, throughput dipengaruhi oleh berbagai faktor:
- Kapasitas bandwidth: bandwidth adalah kapasitas maksimum jaringan untuk mentransfer data. Meskipun bandwidth tinggi menawarkan potensi throughput yang lebih besar, throughput sering kali lebih rendah karena berbagai pembatasan lain.
- Latensi: latensi mengacu pada waktu yang dibutuhkan untuk data berpindah dari sumber ke tujuan. Latensi yang tinggi dapat menurunkan throughput karena memperlambat pengiriman data.
- Jitter: Jitter adalah variasi dalam latensi pengiriman paket data. Jitter yang tinggi menyebabkan delay dan repeat dalam transmisi data, sehingga mengurangi throughput.
- Network congestion: congestion terjadi ketika terlalu banyak user atau data mencoba menggunakan jaringan secara bersamaan, melebihi kapasitasnya. Ini dapat menyebabkan penurunan throughput karena paket harus menunggu atau diulang.
- Kualitas sinyal: dalam jaringan nirkabel, kualitas sinyal dapat memengaruhi throughput. Sinyal yang lemah atau interferensi akan menentukan kecepatan dan keandalan transmisi data.
- Software dan hardware: kinerja dan konfigurasi hardware (seperti router, switch, dan server) serta software (sistem operasi, driver, dan protokol jaringan) dapat memengaruhi throughput. Perangkat yang usang atau tidak dioptimalkan akan menjadi bottleneck.
- Keamanan jaringan: mekanisme keamanan seperti firewall dan enkripsi dapat menambah overhead pada transmisi data, sehingga berpotensial mengurangi throughput karena memerlukan pemrosesan tambahan.
Cara Mengukur Throughput
Cara mengukur throughput bervariasi tergantung pada konteks penggunaannya, seperti dalam transmisi data jaringan, operasi komputer, atau sistem penyimpanan.
Berikut beberapa metode pengukuran throughput yang dijelaskan TechTarget:
- Network throughput: diukur dalam byte per second (bps), megabyte per second (Mbps), atau gigabyte per second (Gbps), menggambarkan jumlah data yang berhasil dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain dalam periode waktu tertentu. Ini mencakup pengukuran efektivitas jaringan dalam menangani traffic data.
- Storage throughput: mengacu pada jumlah data yang dapat diterima, lalu ditulis ke media penyimpanan atau dibaca dari media dan dikembalikan ke sistem yang meminta. Throughput penyimpanan biasanya diukur dalam bytes per second (bps) atau dalam jumlah input/output per second (IOPS), menunjukkan efisiensi sistem penyimpanan dalam menangani permintaan data.
- Computational throughput: dalam konteks komputasi, seperti pada komputer besar yang menjalankan banyak program secara bersamaan, throughput bisa diukur dalam teraflops (trillion floating point operations per second).
- Transactions Per Second (TPS): mengukur throughput pada tingkat infrastruktur TI yang lebih tinggi, seperti database atau middleware, dengan menghitung jumlah transaksi yang dapat diproses per detik. Ini penting untuk menilai kinerja web app atau layanan berbasis transaksi.
FAQ (Frequently Asked Question)
Apa perbedaan throughput dan bandwidth?
Throughput adalah jumlah data yang berhasil dikirim dari satu titik ke titik lain dalam jaringan selama periode waktu tertentu. Konsep ini mengukur kinerja aktual dari transfer data dalam jaringan.
Sementara bandwidth adalah kapasitas maksimum dari jaringan untuk mentransfer data dalam periode waktu tertentu. Ini adalah ukuran potensial dari berapa banyak data yang bisa ditransfer.
Secara garis besar, throughput adalah ukuran real-time dari transfer data yang berhasil, sedangkan bandwidth adalah ukuran kapasitas maksimum jaringan. Throughput sering kali lebih rendah dari bandwidth karena adanya hambatan dalam jaringan seperti latensi, kehilangan paket, dan pembatasan lainnya.
Inilah tabel perbedaan throughput vs bandwidth: