Memasuki pemrograman JavaScript bisa menjadi petualangan menarik sekaligus membingungkan bagi pemula. Bayangkan, dengan beberapa baris kode, kamu bisa mengubah halaman web statis menjadi sesuatu yang interaktif.

Di artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai contoh program JavaScript, mulai dari membuat pesan sederhana muncul di console sampai merancang aplikasi to-do list, setiap contoh akan membawa pemahaman mendalam tentang JavaScript. Yuk, simak!

Mengapa Mulai Membuat Program JavaScript Penting?

Salah satu kunci utama dalam belajar pemrograman adalah praktik. Mengapa demikian?

Melalui praktik, kamu bisa langsung menerapkan konsep-konsep yang telah dipelajari. Proses ini bukan hanya tentang membaca teori atau menonton tutorial, tetapi benar-benar menulis kode dan melihat hasilnya.

Saat kamu mulai membuat program JavaScript, kamu akan mengalami proses trial and error. Setiap kesalahan yang kamu temui dan masalah yang diselesaikan akan meningkatkan pemahamanmu tentang bagaimana JavaScript bekerja.

Selain itu, JavaScript adalah bahasa yang sangat populer dan banyak dipakai dalam web development. Dengan mempraktikkan pembuatan program JavaScript, kamu juga mempelajari cara memecahkan masalah dan mengembangkan logika pemrograman.

Contoh Program JavaScript

#1 Program JavaScript - menampilkan pesan di console

console.log() adalah fungsi yang diterapkan untuk menampilkan pesan di console browser. Fungsi ini berguna untuk debugging dan melihat output dari kode JavaScript.

#2 Program JavaScript - kalkulator sederhana

Fungsi tambah(a, b) mengambil dua parameter dan mengembalikan hasil penjumlahan keduanya. Sementara console.log(tambah(5, 3)) menampilkan hasil dari tambah(5, 3), yaitu 8.

#3 Program JavaScript - validasi form

Fungsi validasiForm memeriksa apakah nilai input kosong. Jika kosong, muncul peringatan dan fungsi mengembalikan false.

Hal ini berguna untuk memastikan form telah diisi sebelum dikirim.

#4 Program JavaScript - jam digital

setInterval() dipakai untuk menjalankan fungsi secara berulang setiap detik (1000 milidetik). Fungsi ini membuat objek Date baru sekaligus menampilkan jam, menit, dan detik saat ini ke console.

#5 Program JavaScript - penjumlahan angka

Fungsi jumlahkanAngka mengambil dua angka sebagai parameter dan mengembalikan hasil penjumlahannya. Contoh ini menunjukkan penjumlahan 10 dan 20, yang menghasilkan 30.

#6 Program JavaScript - tampilan galeri gambar

Array gambar berisi nama-nama file gambar. Kamu bisa menggunakan elemen HTML dan JavaScript untuk menampilkan gambar-gambar ini di halaman web.

#7 Program JavaScript - pengecekan kata palindrome

Fungsi cekPalindrome memeriksa apakah sebuah kata sama jika dibaca dari depan maupun belakang. Contoh di atas menggunakan split('') untuk mengubah kata menjadi array huruf, reverse() untuk membalik urutan huruf, dan join('') untuk menggabungkannya kembali menjadi string.

#8 Program JavaScript - game tebak angka

Math.random() menghasilkan angka acak antara 0 dan 1. Pada contoh di atas, Math.floor(Math.random() * 10) + 1 menghasilkan angka bulat acak antara 1 dan 10.

Contoh ini bisa digunakan sebagai dasar untuk membuat game tebak angka.

#9 Program JavaScript - to-do list interaktif

Array todos dipakai untuk menyimpan daftar tugas. Kamu bisa menambahkan fungsi untuk menambahkan tugas ke dalam array dan menampilkan daftar tugas di halaman web.

#10 Program JavaScript - menghitung bilangan prima

Fungsi cekPrima mengecek apakah sebuah angka adalah bilangan prima. Fungsi ini melakukan iterasi dari 2 hingga angka tersebut, lalu memeriksa apakah angkanya bisa dibagi tanpa sisa.

Jika bisa, maka bukan bilangan prima; jika tidak, maka itu adalah bilangan prima.

FAQ (Frequently Ask Question)

Bagaimana cara memodifikasi contoh program JavaScript untuk menggabungkan beberapa konsep yang berbeda?

Berikut cara umum dan pertimbangan yang perlu diikuti untuk menggabungkan konsep berbeda dalam JavaScript:

• Identifikasi konsep yang akan digabungkan: pertama, pilih konsep-konsep yang ingin digabungkan. Misalnya, kamu mungkin ingin menggabungkan AJAX dengan JSON parsing. Pastikan konsep-konsep ini bisa bekerja dalam skenario yang sama.
• Pahami logika dan alur kerja masing-masing konsep: sebelum menggabungkan, penting untuk memahami bagaimana setiap konsep bekerja secara terpisah, termasuk memahami logika di baliknya, alur kerja, dan keterbatasan masing-masing. Misalnya, jika kamu menggabungkan AJAX dengan manipulasi DOM, kamu perlu memahami bagaimana AJAX mengambil data dan bagaimana DOM dapat diubah berdasarkan data tersebut.
• Rencanakan integrasi: buat rencana tentang bagaimana kamu akan mengintegrasikan konsep-konsep tersebut. Tentukan di mana dan bagaimana konsep akan berinteraksi dalam kode. Misalnya, kamu memutuskan untuk memanggil fungsi validasi form sebelum mengirim data melalui AJAX.
• Tulis kode dengan modular: pendekatan modular berguna saat menggabungkan konsep. Tulis fungsi atau modul terpisah untuk setiap konsep, lalu panggil atau integrasikan modul-modul ini sesuai kebutuhan. Ini membantu menjaga kode tetap terorganisasi dan mudah diperbarui.
• Uji setiap bagian secara terpisah: sebelum menggabungkan semuanya, pastikan setiap bagian bekerja dengan benar secara terpisah. Hal ini membantu mengidentifikasi dan memperbaiki bug lebih awal dalam proses pengembangan.
• Lakukan integrasi dan uji kembali: setelah yakin setiap konsep bekerja dengan baik secara terpisah, mulailah proses integrasi. Setelah menggabungkan, lakukan testing menyeluruh untuk memastikan semua bagian bekerja bersama dengan baik dan tidak ada konflik.
• Refactoring dan optimasi: jika sudah berhasil menggabungkan konsep dan semuanya berjalan lancar, pertimbangkan untuk melakukan refactoring kode agar meningkatkan efisiensi dan readability.
• Dokumentasi: terakhir, jangan lupa mendokumentasikan integrasi dan perubahan yang dibuat. Proses ini penting untuk maintenance jangka panjang dan jika kode perlu diperbarui atau dimodifikasi di masa depan.