Refactoring

Refactoring adalah proses memperbaiki struktur internal source code program tanpa mengubah fungsionalitas eksternalnya.

Software Engineering

Mau Belajar

Software Engineering

GRATIS?

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Software Engineering

GRATIS?

Apa itu Refactoring?

Refactoring adalah proses memperbaiki struktur internal source code program tanpa mengubah fungsionalitas eksternalnya.

Refactoring adalah proses memperbaiki struktur internal source code program tanpa mengubah fungsionalitas eksternalnya.

Tujuan utama dari refactoring adalah untuk meningkatkan kualitas kode, membuatnya lebih efisien, mudah dibaca, dan dipelihara, serta mengurangi kompleksitas. Proses ini sangat penting dalam software development karena membantu mengidentifikasi dan memperbaiki bug atau kerentanan yang mungkin tersembunyi dalam kode.

Proses ini melibatkan serangkaian perubahan kecil, seperti mengubah nama variabel untuk lebih deskriptif, memecah metode yang panjang menjadi beberapa metode lebih kecil, atau mengatur ulang struktur class untuk meningkatkan readability dan pemeliharaan kode.

Refactoring penting karena membantu dalam mengurangi technical debt, yaitu masalah yang terakumulasi dalam kode karena solusi jangka pendek selama pengembangan. Dengan melakukan refactoring secara teratur, developer memastikan kode tetap clean, efisien, dan mudah diadaptasi untuk perubahan di masa depan.

Kegunaan Refactoring

Dirangkum dari berbagai sumber, inilah manfaat utama dari refactoring:

  • Meningkatkan efisiensi dan kemudahan maintenance: refactoring membersihkan kode dari elemen yang tidak perlu, membuatnya lebih mudah dibaca dan dipelihara.
  • Memperbaiki performa: kode yang lebih bersih dan terstruktur dengan baik cenderung berjalan lebih efisien. Refactoring membantu mengoptimalkan kinerja dengan menyederhanakan kode, mengurangi ketergantungan, dan memecah function yang panjang menjadi bagian lebih kecil.
  • Menyesuaikan dengan standar baru: refactoring memungkinkan kode tetap relevan dan sesuai dengan standar terbaru, termasuk perubahan dalam branding, bahasa yang didukung, dan terminologi.
  • Memudahkan ekstensibilitas dan integrasi: kode yang bersih dan mudah dipahami juga memudahkan pengembangan fitur baru dan integrasi dengan aplikasi lain, baik internal maupun pihak ketiga.
  • Meningkatkan user experience: dengan kinerja yang lebih baik dan kemudahan dalam pemeliharaan, refactoring secara tidak langsung berkontribusi pada peningkatan user experience.
  • Mengurangi risiko bug: kode yang bersih dan terstruktur memiliki risiko lebih rendah untuk mengandung bug, sehingga memudahkan proses debugging.

Contoh Refactoring

Berikut beberapa contoh refactoring dalam pengembangan software:

  • Extract method: proses ini melibatkan pengambilan sebagian kode dari metode yang panjang atau kompleks dan memindahkannya ke metode baru. Misalnya, jika sebuah fungsi memiliki beberapa tugas berbeda, bagian kode untuk setiap tugas akan dipindahkan ke metode terpisah.
  • Rename variable: contoh lainnya adalah mengubah nama variabel agar lebih deskriptif dan mudah dipahami. Misalnya, mengubah nama variabel dari x menjadi hitungJumlahPelanggan untuk meningkatkan readability kode.
  • Move method: contoh ini dilakukan dengan memindahkan metode dari satu class ke class lain saat metode tersebut lebih sering berinteraksi dengan data atau metode class kelas target. Hal ini membantu mengurangi ketergantungan dan meningkatkan koherensi class.
  • Refactor conditional expressions: contoh ini menyederhanakan ekspresi kondisional yang kompleks dengan memecahnya menjadi metode lebih kecil dan mudah dipahami. Cara ini membantu mengurangi kompleksitas dan meningkatkan readability.
  • Remove dead code: menghapus kode yang tidak digunakan atau tidak dapat diakses. Kode mati tidak hanya membingungkan, tetapi juga membuang-buang sumber daya.

FAQ (Frequently Ask Question)

Kapan harus melakukan refactoring? 

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, berikut kapan sebaiknya melakukan refactoring dalam pengembangan software:

  • Sebelum menambahkan fitur baru: refactoring sebaiknya dilakukan sebelum memperkenalkan fitur baru ke dalam kode yang ada. Ini membantu memastikan clean code dan efisien, sehingga memudahkan integrasi fitur baru.
  • Setelah peluncuran produk: melakukan refactoring setelah produk diluncurkan adalah waktu yang tepat, terutama sebelum developer beralih ke proyek berikutnya. Cara ini memberikan kesempatan untuk membersihkan dan menyederhanakan kode yang telah dikembangkan.
  • Saat mengatasi bug: refactoring dapat dilakukan saat memperbaiki bug untuk memastikan kode tetap bersih dan efisien. Ini membantu mencegah masalah yang sama muncul di masa mendatang.
  • Ketika menghadapi code smells: code smells adalah indikator dalam kode yang menunjukkan masalah kualitas atau pemeliharaan. Contohnya termasuk metode yang terlalu panjang dan kode duplikat. Refactoring membantu mengatasi masalah ini untuk meningkatkan keterbacaan dan pemeliharaan kode.
  • Saat kode menjadi sulit dipahami atau diperbarui: jika kode terlalu rumit atau sulit untuk diperbarui, ini adalah tanda bahwa refactoring diperlukan untuk menyederhanakan dan mengklarifikasi struktur kode.
  • Saat ada standar atau tool baru: refactoring juga diperlukan ketika standar pengembangan berubah atau tersedia tool baru, memastikan kode tetap relevan dan efisien.
  • Sebelum melakukan perubahan fungsional besar: sebaiknya lakukan refactoring sebelum membuat perubahan fungsional besar untuk memastikan kode dasar sudah dalam kondisi optimal.

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Software Engineering

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!
ikut kursus gratis
Menu