Belajar Python Dasar untuk Pemula (Tutorial Mudah)

Pemrograman Python sangatlah luas dan tidak tertutup hanya pada basic syntax saja. Ketahui belajar Python yang mudah untuk pemula di sini!
Bobby Christian
March 10, 2023
8
min read

Mau Belajar

Data Analytics

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
DAFTAR FULL PROGRAMCOBA COURSE GRATIS

Overview

Python merupakan sebuah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang biasanya digunakan oleh orang-orang yang berprofesi di bidang teknologi (khususnya bidang data, analis, maupun engineer).

Mungkin bagi beberapa teman yang ingin masuk ke industri data, ataupun yang sekarang sedang berada di industri teknologi, pasti sudah tidak asing mengenai bahasa pemrograman Python

Python sendiri dirilis pada tahun 1991 oleh seorang programmer asal Belanda bernama Guido van Rossum. 

Python merupakan sebuah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang sering digunakan untuk melakukan beberapa tugas tertentu, yang meliputi:

Mengapa Python Populer Digunakan untuk Data Analytics?

Python sangat populer di kalangan data analyst, data scientist, dan mereka yang baru mulai belajar coding

Python sering digunakan karena bersifat open-source, yang artinya bisa dipakai secara gratis oleh siapapun sesuai kebutuhan pengguna. Python juga punya sintaks yang sederhana sehingga sangat beginner-friendly.

Python juga mudah digunakan dan dimengerti karena terstruktur (structured programming), dan sangat dinamis. 

Banyak orang yang mencoba untuk membuat function (blok kode terorganisasi) sendiri dan banyak yang mempublikasikannya untuk dipakai ulang. 

Dikarenakan Python adalah sebuah bahasa pemrograman, Python dituliskan melalui suatu aplikasi software bernama Integrated Development Environment (IDE). 

IDE berfungsi sebagai perangkat terintegrasi yang memfasilitasi pengguna untuk membuat, mengedit, dan menguji kode dengan lebih efisien. Beberapa tools yang compatible dengan Python, di antaranya: 

  • Jupyter Notebook
  • Google Colab
  • Spyder IDE (Anaconda)
  • Visual Studio Code (VS Code)

Python sebagai High-Level Programming Language

Selain itu, Python sendiri disebut high-level programming language dikarenakan bahasa yang digunakan dapat dengan mudah dimengerti oleh manusia dan dapat diinterpretasikan dengan mudah, walaupun ke pengguna yang mungkin awam dengan Python. 

Berikut ini merupakan contoh sebuah program logika sederhana yang dibuat dengan Python: 

Di dalam program tersebut, kita membuat sebuah variabel independen (variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain) bernama “variabel” yang bernilai 5. 

Lalu kita membuat logika sederhana, di mana apabila variabel tersebut bernilai lebih dari 3, maka Python akan mengeluarkan pernyataan “Variabel tersebut lebih dari 3”. Atau apabila tidak lebih dari 3, maka akan mengeluarkan pernyataan “Variabel tersebut kurang dari 3”.

Logika ini dapat dengan mudah diinterpretasikan dalam otak manusia walaupun tanpa dijalankan bahasa pemrograman sekalipun. Ini merupakan salah satu alasan mengapa Python disebut sebagai high-level programming language.

Kelebihan Python

Python memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, berikut adalah kelebihan Python: 

#1 Mudah dipelajari 

Python mudah dipelajari pemula karena mendekati bahasa natural atau bahasa yang digunakan manusia sehari-hari. Karena itu pula Python tergolong bahasa pemrograman tingkat tinggi. 

Bahasa Python juga punya logika yang sangat terstruktur.

#2 Bersifat open-source

Python bisa digunakan secara gratis dan memiliki banyak fungsi dan library (kumpulan kode pemrograman). Komunitas yang besar dan mendunia juga membuat sesama pengguna bisa saling berbagi ilmu.

#3 Bisa dipakai di berbagai OS

Python dapat dibuat di berbagai macam operating system, seperti Windows, MacOS, dan Linux.

#4 Serbaguna

Python sangat serbaguna karena dapat diaplikasikan ke dalam penggunaan yang berbeda-beda. Tidak hanya data analytics, tapi juga game development, pengembangan aplikasi berbasis web, machine learning, dan lainnya.

Kekurangan Python

Selain kelebihannya, Python juga memiliki beberapa kekurangan dibandingkan bahasa pemrograman lainnya, seperti: 

#1 Performa komputasi yang lambat 

Komputer hanya mengerti bahasa biner atau yang biasa disebut dengan machine language, yang berupa 0 atau 1. Dengan adanya Python, maka ada jembatan antara programmer dan komputer. 

Namun karena itu pula butuh waktu untuk menerjemahkan bahasa yang diinginkan oleh programmer dengan komputer. 

#2 Tidak bisa dipakai untuk mobile app development

Banyak startup di Indonesia yang ingin mengembangkan aplikasi berbasis mobile. Python tidak bisa membuat aplikasi ini, dan dibutuhkan bahasa pemrograman lain seperti Java ataupun Kotlin

#3 Memakan banyak memori penyimpanan komputer

Komputer memiliki random access memory (RAM) yang digunakan sebagai memori komputer sementara untuk memproses aplikasi atau program. 

Apabila digunakan untuk memproses data ataupun proses yang berat, Python cenderung memakan banyak sekali memori pada RAM komputer, sehingga terkadang membuat aplikasi menjadi lambat. 

{{COMPONENT_IDENTIFIER}}

Persiapan Belajar Python

Walaupun terlihat sangat rumit dan kompleks, namun bukan berarti Python tidak dapat dipelajari oleh orang yang tidak memiliki latar belakang pemrograman. 

Untuk dapat mempelajari Python, kita perlu memahami b: 

#1 Pelajari Basic Syntax Python

  • Comments/Komentar

Biasa digunakan oleh programmer untuk memudahkan dokumentasi ataupun penjelasan sederhana pada sebuah baris syntax Python. Komentar biasa diawali oleh tanda “#”. Contoh komentar adalah seperti berikut ini:

  • Variable/Variabel

Variabel digunakan untuk menyimpan data sementara ketika skrip Python dijalankan. Contoh variabel antara lain: 

  • Data Types/Tipe Data: 

Variabel dapat dengan mudah menentukan tipe data dan mengeksekusinya. Beberapa tipe data yang sering digunakan antara lain: 

  • Operators/Operator

Operator di sini dapat merupakan operator matematis yang digunakan untuk perhitungan, ataupun untuk perbandingan antar variabel atau data. Beberapa contoh operator antara lain:

  • Control Structures/Struktur Kontrol

Python memiliki beberapa struktur untuk mengontrol jalannya pemrograman, seperti logika jika-maka (if-else statement) dan juga logika pengulangan (loop function). Berikut contoh penulisan kedua logika tersebut : 

Beberapa contoh penulisan basic syntax pada Python di atas merupakan beberapa contoh yang umum digunakan oleh para data analyst dalam membuat suatu skrip program Python.

#2 Perbanyak Latihan Membuat Script Python

Semakin sering kita membuat suatu skrip Python, maka kita akan makin sering untuk menemukan fitur dan elemen baru pada Python yang dapat membantu kita sebagai data analyst untuk menulis skrip yang lebih bagus dan efisien. 

#3 Banyak Membaca dan Langsung Praktik

Hal lain yang bisa membantu untuk belajar Python adalah dengan membaca berbagai macam referensi ataupun menonton video pembelajaran yang mungkin dapat membantu menambah wawasan atau teknik baru. 

Cobalah untuk mengerjakan proyek mengenai Python, mulai dari proyek yang sederhana sampai proyek yang lumayan kompleks untuk membantu membiasakan diri dengan syntax Python. 

Dengan banyaknya berlatih sampai mengerjakan proyek yang lumayan kompleks, hal ini dapat melatih kita untuk cepat tanggap dalam menghadapi permasalahan yang meliputi teknologi ataupun logika yang rumit. 

Contoh Proyek Python

Beberapa proyek yang dapat dikerjakan oleh pemula dimulai dari yang mudah sampai yang rumit antara lain adalah: 

#1 Membuat kalkulator sederhana

Proyek ini bisa dilakukan dengan membuat fungsi sederhana untuk menjumlahkan ataupun mengurangkan. Pengembangan dapat dilakukan dengan menambahkan fungsi matematika lainnya. Berikut contohnya:

#2 Membuat game hangman

Syntax Python berikut merupakan salah satu contoh permainan yang dibuat menggunakan aplikasi ChatGPT, yang bertujuan agar pengguna dapat menebak kata yang tersedia.

Pengguna menebak huruf satu per satu, dan apabila salah, maka kesempatan menebak akan berkurang 1, sampai akhirnya habis dan kalah. Pengguna diberikan 6 kali kesempatan untuk salah. Berikut contoh syntax dan juga hasil dari syntax tersebut:

Dalam syntax tersebut, Python akan memilih kata-kata yang tersedia secara acak. Pengguna akan menebak huruf satu per satu, ketika huruf tersebut benar, maka akan muncul, dan apabila salah, maka kesempatan menebak salah akan berkurang 1 dari 6.

Syntax Python menggunakan fungsi random yang membantu untuk mengacak kata-kata yang ada dalam kumpulan kata-kata dalam variabel words

While merupakan salah satu fungsi pengulangan selain if, di mana kode tersebut akan selalu dijalankan selama memenuhi kriteria pada while tersebut. Kita akan membahas mengenai while dan if ini lebih lanjut pada artikel terpisah tentang looping Python.

Penutup

Pemrograman Python sangatlah luas dan tidak tertutup hanya pada basic syntax yang sudah dijelaskan di bagian sebelumnya. Semakin banyak orang yang mempelajari dan menggunakan Python baik dalam dunia profesional maupun akademik, maka semakin banyak pula fungsi yang dihasilkan dan diaplikasikan pada permasalahan yang ada. 

Oleh karena itu, untuk dapat mahir dalam menggunakan bahasa pemrograman Python, dibutuhkan banyak latihan dan juga jam terbang yang tinggi, agar semakin mengasah kemampuan logika pemrograman kita.

Bobby Christian
Bobby is a BI Analyst at FnB company. Is an enthusiast in the Data Industry, having some experience in Data Scientist, Data Engineer, and BI Analyst.

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program: Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Artikel Lainnya

Mau belajar

Data Analytics

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
Daftar Isi

Mulai karirmu dalam

Data Analytics

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

Mau Belajar

Data Analytics

?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

DAFTAR FULL PROGRAM

Mau Belajar

Data Analytics

?

Belajar Python Dasar untuk Pemula (Tutorial Mudah)

Pemrograman Python sangatlah luas dan tidak tertutup hanya pada basic syntax saja. Ketahui belajar Python yang mudah untuk pemula di sini!
Bobby Christian
March 10, 2023
8
min read

Overview

Python merupakan sebuah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang biasanya digunakan oleh orang-orang yang berprofesi di bidang teknologi (khususnya bidang data, analis, maupun engineer).

Mungkin bagi beberapa teman yang ingin masuk ke industri data, ataupun yang sekarang sedang berada di industri teknologi, pasti sudah tidak asing mengenai bahasa pemrograman Python

Python sendiri dirilis pada tahun 1991 oleh seorang programmer asal Belanda bernama Guido van Rossum. 

Python merupakan sebuah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang sering digunakan untuk melakukan beberapa tugas tertentu, yang meliputi:

Mengapa Python Populer Digunakan untuk Data Analytics?

Python sangat populer di kalangan data analyst, data scientist, dan mereka yang baru mulai belajar coding

Python sering digunakan karena bersifat open-source, yang artinya bisa dipakai secara gratis oleh siapapun sesuai kebutuhan pengguna. Python juga punya sintaks yang sederhana sehingga sangat beginner-friendly.

Python juga mudah digunakan dan dimengerti karena terstruktur (structured programming), dan sangat dinamis. 

Banyak orang yang mencoba untuk membuat function (blok kode terorganisasi) sendiri dan banyak yang mempublikasikannya untuk dipakai ulang. 

Dikarenakan Python adalah sebuah bahasa pemrograman, Python dituliskan melalui suatu aplikasi software bernama Integrated Development Environment (IDE). 

IDE berfungsi sebagai perangkat terintegrasi yang memfasilitasi pengguna untuk membuat, mengedit, dan menguji kode dengan lebih efisien. Beberapa tools yang compatible dengan Python, di antaranya: 

  • Jupyter Notebook
  • Google Colab
  • Spyder IDE (Anaconda)
  • Visual Studio Code (VS Code)

Python sebagai High-Level Programming Language

Selain itu, Python sendiri disebut high-level programming language dikarenakan bahasa yang digunakan dapat dengan mudah dimengerti oleh manusia dan dapat diinterpretasikan dengan mudah, walaupun ke pengguna yang mungkin awam dengan Python. 

Berikut ini merupakan contoh sebuah program logika sederhana yang dibuat dengan Python: 

Di dalam program tersebut, kita membuat sebuah variabel independen (variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain) bernama “variabel” yang bernilai 5. 

Lalu kita membuat logika sederhana, di mana apabila variabel tersebut bernilai lebih dari 3, maka Python akan mengeluarkan pernyataan “Variabel tersebut lebih dari 3”. Atau apabila tidak lebih dari 3, maka akan mengeluarkan pernyataan “Variabel tersebut kurang dari 3”.

Logika ini dapat dengan mudah diinterpretasikan dalam otak manusia walaupun tanpa dijalankan bahasa pemrograman sekalipun. Ini merupakan salah satu alasan mengapa Python disebut sebagai high-level programming language.

Kelebihan Python

Python memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, berikut adalah kelebihan Python: 

#1 Mudah dipelajari 

Python mudah dipelajari pemula karena mendekati bahasa natural atau bahasa yang digunakan manusia sehari-hari. Karena itu pula Python tergolong bahasa pemrograman tingkat tinggi. 

Bahasa Python juga punya logika yang sangat terstruktur.

#2 Bersifat open-source

Python bisa digunakan secara gratis dan memiliki banyak fungsi dan library (kumpulan kode pemrograman). Komunitas yang besar dan mendunia juga membuat sesama pengguna bisa saling berbagi ilmu.

#3 Bisa dipakai di berbagai OS

Python dapat dibuat di berbagai macam operating system, seperti Windows, MacOS, dan Linux.

#4 Serbaguna

Python sangat serbaguna karena dapat diaplikasikan ke dalam penggunaan yang berbeda-beda. Tidak hanya data analytics, tapi juga game development, pengembangan aplikasi berbasis web, machine learning, dan lainnya.

Kekurangan Python

Selain kelebihannya, Python juga memiliki beberapa kekurangan dibandingkan bahasa pemrograman lainnya, seperti: 

#1 Performa komputasi yang lambat 

Komputer hanya mengerti bahasa biner atau yang biasa disebut dengan machine language, yang berupa 0 atau 1. Dengan adanya Python, maka ada jembatan antara programmer dan komputer. 

Namun karena itu pula butuh waktu untuk menerjemahkan bahasa yang diinginkan oleh programmer dengan komputer. 

#2 Tidak bisa dipakai untuk mobile app development

Banyak startup di Indonesia yang ingin mengembangkan aplikasi berbasis mobile. Python tidak bisa membuat aplikasi ini, dan dibutuhkan bahasa pemrograman lain seperti Java ataupun Kotlin

#3 Memakan banyak memori penyimpanan komputer

Komputer memiliki random access memory (RAM) yang digunakan sebagai memori komputer sementara untuk memproses aplikasi atau program. 

Apabila digunakan untuk memproses data ataupun proses yang berat, Python cenderung memakan banyak sekali memori pada RAM komputer, sehingga terkadang membuat aplikasi menjadi lambat. 

{{COMPONENT_IDENTIFIER}}

Persiapan Belajar Python

Walaupun terlihat sangat rumit dan kompleks, namun bukan berarti Python tidak dapat dipelajari oleh orang yang tidak memiliki latar belakang pemrograman. 

Untuk dapat mempelajari Python, kita perlu memahami b: 

#1 Pelajari Basic Syntax Python

  • Comments/Komentar

Biasa digunakan oleh programmer untuk memudahkan dokumentasi ataupun penjelasan sederhana pada sebuah baris syntax Python. Komentar biasa diawali oleh tanda “#”. Contoh komentar adalah seperti berikut ini:

  • Variable/Variabel

Variabel digunakan untuk menyimpan data sementara ketika skrip Python dijalankan. Contoh variabel antara lain: 

  • Data Types/Tipe Data: 

Variabel dapat dengan mudah menentukan tipe data dan mengeksekusinya. Beberapa tipe data yang sering digunakan antara lain: 

  • Operators/Operator

Operator di sini dapat merupakan operator matematis yang digunakan untuk perhitungan, ataupun untuk perbandingan antar variabel atau data. Beberapa contoh operator antara lain:

  • Control Structures/Struktur Kontrol

Python memiliki beberapa struktur untuk mengontrol jalannya pemrograman, seperti logika jika-maka (if-else statement) dan juga logika pengulangan (loop function). Berikut contoh penulisan kedua logika tersebut : 

Beberapa contoh penulisan basic syntax pada Python di atas merupakan beberapa contoh yang umum digunakan oleh para data analyst dalam membuat suatu skrip program Python.

#2 Perbanyak Latihan Membuat Script Python

Semakin sering kita membuat suatu skrip Python, maka kita akan makin sering untuk menemukan fitur dan elemen baru pada Python yang dapat membantu kita sebagai data analyst untuk menulis skrip yang lebih bagus dan efisien. 

#3 Banyak Membaca dan Langsung Praktik

Hal lain yang bisa membantu untuk belajar Python adalah dengan membaca berbagai macam referensi ataupun menonton video pembelajaran yang mungkin dapat membantu menambah wawasan atau teknik baru. 

Cobalah untuk mengerjakan proyek mengenai Python, mulai dari proyek yang sederhana sampai proyek yang lumayan kompleks untuk membantu membiasakan diri dengan syntax Python. 

Dengan banyaknya berlatih sampai mengerjakan proyek yang lumayan kompleks, hal ini dapat melatih kita untuk cepat tanggap dalam menghadapi permasalahan yang meliputi teknologi ataupun logika yang rumit. 

Contoh Proyek Python

Beberapa proyek yang dapat dikerjakan oleh pemula dimulai dari yang mudah sampai yang rumit antara lain adalah: 

#1 Membuat kalkulator sederhana

Proyek ini bisa dilakukan dengan membuat fungsi sederhana untuk menjumlahkan ataupun mengurangkan. Pengembangan dapat dilakukan dengan menambahkan fungsi matematika lainnya. Berikut contohnya:

#2 Membuat game hangman

Syntax Python berikut merupakan salah satu contoh permainan yang dibuat menggunakan aplikasi ChatGPT, yang bertujuan agar pengguna dapat menebak kata yang tersedia.

Pengguna menebak huruf satu per satu, dan apabila salah, maka kesempatan menebak akan berkurang 1, sampai akhirnya habis dan kalah. Pengguna diberikan 6 kali kesempatan untuk salah. Berikut contoh syntax dan juga hasil dari syntax tersebut:

Dalam syntax tersebut, Python akan memilih kata-kata yang tersedia secara acak. Pengguna akan menebak huruf satu per satu, ketika huruf tersebut benar, maka akan muncul, dan apabila salah, maka kesempatan menebak salah akan berkurang 1 dari 6.

Syntax Python menggunakan fungsi random yang membantu untuk mengacak kata-kata yang ada dalam kumpulan kata-kata dalam variabel words

While merupakan salah satu fungsi pengulangan selain if, di mana kode tersebut akan selalu dijalankan selama memenuhi kriteria pada while tersebut. Kita akan membahas mengenai while dan if ini lebih lanjut pada artikel terpisah tentang looping Python.

Penutup

Pemrograman Python sangatlah luas dan tidak tertutup hanya pada basic syntax yang sudah dijelaskan di bagian sebelumnya. Semakin banyak orang yang mempelajari dan menggunakan Python baik dalam dunia profesional maupun akademik, maka semakin banyak pula fungsi yang dihasilkan dan diaplikasikan pada permasalahan yang ada. 

Oleh karena itu, untuk dapat mahir dalam menggunakan bahasa pemrograman Python, dibutuhkan banyak latihan dan juga jam terbang yang tinggi, agar semakin mengasah kemampuan logika pemrograman kita.

Bobby Christian
Bobby is a BI Analyst at FnB company. Is an enthusiast in the Data Industry, having some experience in Data Scientist, Data Engineer, and BI Analyst.
Menu