Viewport

Viewport adalah area tampilan halaman web yang dapat dilihat oleh user pada perangkat mereka.

Software Engineering

Mau Belajar

Software Engineering

GRATIS?

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Software Engineering

GRATIS?

Apa itu Viewport dalam Web Development?

Dalam dunia pengembangan web, viewport adalah area tampilan halaman web yang dapat dilihat oleh user pada perangkat mereka.

Ukuran viewport ini berubah-ubah tergantung pada perangkat yang digunakan, seperti lebih kecil pada ponsel dibandingkan dengan layar komputer.

Sebelum era tablet dan smartphone, halaman web umumnya dirancang dengan ukuran tetap yang hanya cocok untuk layar komputer. Namun, ketika internet mulai banyak diakses melalui tablet dan smartphone, halaman web dengan ukuran tetap menjadi tidak praktis karena terlalu besar di layar. Oleh sebab itu, browser di perangkat tersebut mengambil langkah cepat dengan mengecilkan seluruh halaman web agar muat di layar.

Untuk mengatasi masalah ini, HTML5 memperkenalkan cara mengontrol viewport melalui tag < meta >. Dengan menambahkan elemen < meta > viewport di halaman web, web developer dapat memberi instruksi kepada browser bagaimana mengontrol dimensi dan skalabilitas halaman.

Mengapa Membutuhkan Viewport?

Berikut beberapa alasan pentingnya menggunakan viewport dalam pengembangan web:

  • Adaptabilitas pada berbagai perangkat: halaman web perlu menyesuaikan tampilan beragam ukuran layar Viewport membantu halaman web mengetahui ukuran layar perangkat, menyesuaikan tampilannya agar konten dapat lebih mudah dibaca dan diakses tanpa perlu melakukan zoom in atau zoom out secara manual.
  • Meningkatkan user experience: tanpa setting viewport yang tepat, user harus scroll secara horizontal untuk membaca seluruh konten atau melihat gambar yang terlalu besar di layar mereka. Hal ini dapat mengganggu dan mengurangi kenyamanan saat mengakses website. Viewport bisa menghindari masalah ini dan memastikan konten dapat dinikmati di semua perangkat.
  • Optimasi responsivitas: viewport adalah fondasi dari responsive web design. Dengan mengatur viewport, developer dapat menggunakan CSS media queries untuk menerapkan style berbeda berdasarkan ukuran layar perangkat. Proses ini memudahkan pembuatan layout yang fleksibel dan responsif.
  • Meningkatkan aksesibilitas: aksesibilitas web adalah tentang membuat website dapat diakses dan mudah digunakan oleh sebanyak mungkin orang, termasuk mereka yang menggunakan perangkat dengan layar kecil atau memiliki keterbatasan visi. Dengan viewport, konten bisa disajikan dalam ukuran yang sesuai, memudahkan navigasi dan interaksi dengan elemen halaman web.
  • Meningkatkan SEO: mesin pencari seperti Google memprioritaskan website yang responsif dan mudah diakses di perangkat mobile. Dengan mengimplementasikan viewport yang tepat, website berpotensi mendapatkan peringkat tinggi dalam hasil pencarian karena dianggap memberikan user experience yang lebih baik.

Jenis-jenis Meta Tag Viewport

Berikut beberapa jenis atribut yang sering digunakan dalam meta tag viewport:

  • width: atribut ini menentukan lebar viewport. Nilai yang paling sering digunakan adalah width=device-width, menginstruksikan browser untuk menyesuaikan lebar halaman web dengan lebar layar perangkat.
  • height: mirip dengan width, atribut ini menentukan tinggi viewport. Meskipun tidak sering digunakan seperti width, height=device-height bis diterapkan untuk mengontrol tinggi viewport sesuai dengan tinggi layar perangkat.
  • initial-scale: atribut ini mengontrol tingkat zoom awal halaman web saat pertama kali di-load. Nilai 1.0 menunjukkan halaman harus di-load tanpa zoom, sehingga konten ditampilkan pada ukuran aslinya. Ini penting untuk memastikan readability dan aksesibilitas pada perangkat mobile.
  • maximum-scale: menentukan tingkat zoom maksimum yang diizinkan. Mengatur nilai ini dapat mencegah user dari melakukan zoom in terlalu jauh, sehingga memastikan layout tetap terlihat seperti yang diinginkan pada zoom level tertentu.
  • minimum-scale: menentukan tingkat zoom minimum yang diizinkan. Sama seperti maximum-scale, atribut ini dapat membantu mempertahankan konsistensi tampilan halaman web.
  • user-scalable: atribut ini mengizinkan atau melarang user melakukan zoom (membesar atau mengecilkan) halaman web. Nilainya bisa yes (mengizinkan zoom) atau no (melarang zoom). Menonaktifkan kemampuan zoom membantu dalam menjaga desain tetap konsisten, tetapi dapat mengurangi aksesibilitas, sehingga penggunaannya harus dipertimbangkan dengan hati-hati.

FAQ (Frequently Asked Question)

Bagaimana cara menerapkan viewport untuk responsive web design (RWD)?

Menerapkan viewport untuk RWD adalah langkah penting dalam memastikan sebuah website bisa diakses dan dinikmati dengan baik di berbagai perangkat dan ukuran layar:

Menambahkan meta tag viewport

Langkah pertama adalah menambahkan meta tag viewport ke dalam bagian < head > dari dokumen HTML. Meta tag memberi tahu browser bagaimana mengontrol dimensi dan skala halaman.

Atribut width=device-width menginstruksikan browser agar lebar halaman sesuai dengan lebar layar perangkat. Atribut initial-scale=1.0 menetapkan tingkat zoom awal saat halaman pertama kali di-load.

Menggunakan CSS media queries

Media queries berguna untuk menerapkan style CSS yang berbeda berdasarkan karakteristik perangkat, seperti lebar layar. Ini adalah inti dari rwd, memungkinkan tampilan yang berbeda untuk desktop, tablet, dan ponsel.

Layout fleksibel

Gunakan unit CSS relatif seperti persentase (%) atau unit viewport (vw, vh) untuk lebar dan tinggi elemen. Langkah ini memastikan elemen dapat menyesuaikan ukurannya relatif terhadap ukuran layar perangkat.

Gambar responsif

Pastikan gambar juga responsif dengan mengatur lebar maksimum menjadi 100% dan tinggi secara otomatis untuk menjaga aspect ratio.

Font responsif

Gunakan unit relatif seperti em, rem, atau viewport units (vw, vh) untuk ukuran font agar teks tetap mudah dibaca di berbagai ukuran layar.

Tes dan optimasi

Gunakan tool browser developer untuk menguji responsivitas website di berbagai ukuran layar dan perangkat. Lakukan penyesuaian berdasarkan hasil tes untuk memastikan user experience-nya optimal.

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Software Engineering

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!
ikut kursus gratis
Menu