Sprout Social

Sprout Social adalah tool manajemen media sosial yang memungkinkan pengguna untuk membangun hubungan lebih kuat dengan audiens di media sosial.

Digital Marketing

Mau Belajar

Digital Marketing

GRATIS?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Digital Marketing

GRATIS?

Apa itu Sprout Social?

Pengertian Sprout Social
Pengertian Sprout Social

Sprout Social adalah tool manajemen media sosial yang memungkinkan pengguna untuk membangun hubungan lebih kuat dengan audiens di media sosial.

Perusahaan umumnya menggunakan Sprout Social untuk mengelola komunikasi langsung dengan pelanggan mereka secara online. Sprout juga memberikan perusahaan  data dan insights yang dapat ditindaklanjuti untuk mendorong peningkatan bisnis.

Cara kerja Sprout Social dimulai dengan perusahaan melampirkan semua akun media sosialnya, lalu Sprout akan menyederhanakan proses manajemen media sosial tersebut, mulai mengumpulkan messages dari followers di satu tempat, menjadwalkan publikasi konten, sampai mengumpulkan data-data penting untuk dianalisis lebih lanjut.

Dengan tawaran harga berlangganan per bulan yang cenderung tinggi, platform manajemen media sosial ini jelas menargetkan organisasi besar dengan kebutuhan tugas yang lebih berat.

Saat ini, Sprout dapat digunakan untuk mengelola berbagai platform media sosial besar, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan Google+. 

Fungsi Sprout Social

Era digital membuat sebagian besar perusahaan mulai hadir di beberapa channel media sosial. Mengelola berbagai platform media sosial secara manual bukanlah langkah yang efektif sebab boros secara waktu dan tenaga kerja.

Dengan Sprout Social, perusahaan bisa mengelola banyak channel media sosial dari satu platform terpusat sehingga tim marketing dapat mengalokasikan sumber daya untuk strategi lain.

Lebih lanjut, berikut beberapa fungsi lain Sprout Social dirangkum dari Software Pundit:

  • Menjadi asset library, penjadwalan publikasi konten, dan analitik media sosial.
  • Perusahaan bisa terkoneksi lebih kuat dengan pelanggan.
  • Meningkatkan performa di berbagai media sosial perusahaan.
  • Meningkatkan produktivitas marketer.

Fitur-fitur Sprout Social

Berikut fitur yang ditawarkan oleh Sprout Social:

#1 Monitor dan engage

Fitur engagement di Sprout membantu perusahaan terhubung dengan pelanggan secara cepat dan efisien. Saat perusahaan berkomunikasi lebih intens dengan pelanggan, mereka bisa lebih aktif dalam mendengarkan kebutuhan dan keinginan pelanggannya.

Data tentang kebutuhan pelanggan bisa dijadikan pertimbangan perusahaan dalam meng-update atau membuat produk baru di masa mendatang. Dengan begitu, pelanggan akan merasa kebutuhannya terpenuhi dan berpotensi menjadi pelanggan setia.

Adapun beberapa hal yang bisa dimonitor dengan Sprout seperti:

  • Riwayat percakapan lengkap di seluruh profil media sosial.
  • Mengumpulkan kotak masuk dari seluruh platform media sosial di satu tempat, sehingga lebih mudah mengontrolnya.
  • Memantau dan mengumpulkan komentar di semua media sosial.
  • Memantau brand secara real-time dengan menggunakan pencarian keywords, hashtags, dan lokasi di Twitter.
  • Memantau dan mengelola ulasan tentang brand di Google Play, Facebook, TripAdvisor, dan lainnya secara terpusat.

#2 Publishing dan scheduling

Fitur publishing dan scheduling berguna dalam mempercepat publikasi konten di setiap media sosial. Dengan perencanaan publikasi yang sudah diatur di Sprout, tim dapat berfokus pada penguatan strategi konten.

Sprout akan mengotomatiskan posting konten sesuai jadwal yang sudah ditentukan.

#3 Listening

Menerapkan strategi social media marketing mengartikan perusahaan juga harus mendengarkan feedback dari audiens dari berbagai channel. Perusahaan perlu mengetahui respons pelanggan terhadap produk/layanannya agar dapat meningkatkan kualitas di masa mendatang.

Sprout memiliki fitur agar perusahaan bisa mendengarkan apa saja yang dibicarakan pelanggan di media sosial tentang produk/layanan bisnis, baik itu negatif maupun positif.

Beberapa hal yang bisa dilakukan dengan fitur ini antara lain:

  • Melacak wawasan secara kualitatif, kuantitatif, dan kontekstual yang akan membantu strategi marketing
  • Mendengarkan media sosial secara real-time dan berkelanjutan dengan cara menganalisis tren, topik, dan industri tertentu di Twitter.
  • Mendengarkan apa yang disampaikan audiens tentang brand di semua channel media sosial, blog, dan forum online.

#4 Pelaporan dan analitik

Tool analisis yang ditawarkan Sprout membantu perusahaan dalam mempercepat pengumpulan dan distribusi data. Dengan begitu, anggota tim tidak harus mengumpulkan data secara manual karena memakan waktu lama.

Perusahaan juga bisa mengalihkan sumber daya tim ke KPI penting lainnya.

Beberapa hal yang akan dilaporkan Sprout kepada perusahaan antara lain:

  • Melaporkan Profil halaman media sosial (Twitter, Facebook, LinkedIn, Instagram).
  • Melaporkan kompetitor yang ada di berbagai media sosial.
  • Melaporkan keywords yang ada di media sosial.
  • Melaporkan performa tim.

#5 Employee advocacy

Fitur yang ada di employee advocacy berguna agar masing-masing anggota tim bisa bekerja di satu tempat secara terpusat. Sprout akan menyediakan tempat untuk menyimpan semua konten yang akan dipublikasikan, sehingga tim bisa lebih mudah mem-posting-nya setelah mendapatkan persetujuan dari pihak terkait.

Siapa yang Membutuhkan Sprout Social? 

Pada dasarnya, Sprout Social dibutuhkan oleh perusahaan yang menerapkan strategi social media marketing dalam bisnisnya. Perusahaan biasanya mempekerjakan social media specialist untuk mengatur seluruh kegiatan di platform media sosial.

Sprout akan membantu social media specialist dalam mengelola berbagai channel sehingga dapat menjalin hubungan yang lebih intens dengan audiens mereka.

FAQ (Frequently Asked Question)

Apa perbedaan Sprout Social vs Hootsuite?

Sprout Social dan Hootsuite merupakan dua tool manajemen media sosial yang membantu mengawasi audiens media sosial.

Namun, masing-masing tool menggunakan pendekatan yang berbeda untuk mencapai tujuannya.

Dirangkum dari The Ascent, berikut beberapa perbedaan antara Sprout Social vs Hootsuite:

  • Sprout Social sangat tepat untuk menyediakan layanan pelanggan. Sementara Hootsuite berfokus ke publikasi konten media sosial.
  • Sprout cocok dipakai untuk bisnis menengah hingga besar yang memiliki beberapa akun media sosial di setiap platform-nya. Sementara itu, fitur Hootsuite tepat untuk bisnis dari skala kecil sampai besar.
  • Biaya berlangganan Sprout yang paling murah adalah $249 atau sekitar Rp3.696.268 per bulannya. Sementara Hootsuite memasang tarif berlangganan lebih murah, yaitu $99 atau sekitar 1.469.600 per bulan. Hootsuite juga memberikan opsi penggunaan gratis dengan fitur terbatas bagi bisnis yang baru memulai manajemen media sosial.
  • Social Sprout dapat menjadwalkan posting campaign mulai dari beberapa minggu sebelumnya, melakukan audit media sosial dengan analisis mendalam, dan daftar tugas yang harus dilakukan setiap harinya. Hootsuite menawarkan fitur standar dari tool manajemen media sosial, seperti posting konten, memantau feedback, manajemen tim, penjadwalan posting, dan analitik sosial.
  • Sprout bersifat intuitif, mudah digunakan, dan fitur-fiturnya mudah dipahami. Walaupun Hootsuite juda cenderung mudah dipakai, tetapi bagi sebagian orang tool ini tidak seintuitif Sprout Social. The Ascent menyebutkan saat menggunakan Hootsuite sesekali user mengalami bug seperti media sosial tidak bisa connect ke tool atau terputus koneksinya secara tiba-tiba.

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Digital Marketing

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
ikut kursus gratis
Menu