KPI

KPI adalah serangkaian metrik pengukuran kuantitatif yang digunakan untuk mengukur kinerja di suatu perusahaan.

Digital Marketing

Mau Belajar

Digital Marketing

GRATIS?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Digital Marketing

GRATIS?

Apa itu KPI?

Pengertian KPI
Pengertian KPI

KPI adalah singkatan dari Key Performance Indicators.

Menurut Investopedia, KPI adalah serangkaian metrik pengukuran kuantitatif yang secara khusus dipakai untuk menentukan pencapaian strategis, keuangan, dan operasional terutama dibandingkan dengan kompetitor. 

Dengan KPI, perusahaan dapat mengukur kinerja perusahaan secara keseluruhan dalam jangka panjang.

Di setiap perusahaan, KPI bisa bervariasi tergantung kriteria kinerja yang ditetapkan masing-masing perusahaan.

Saat ini, banyak perusahaan mengandalkan KPI guna membandingkan pencapaian mereka dengan kompetitor yang bergerak di sektor bisnis sejenis.

Jenis-jenis KPI

Jenis-jenis KPI
Jenis-jenis KPI

Jenis KPI sangatlah beragam. Namun, Indeed dan Investopedia telah merangkum beberapa jenis KPI yang paling umum digunakan.

#1 KPI Finansial

KPI finansial berkaitan dengan keuangan perusahaan. Umumnya, ini berfokus pada margin keuntungan dan pendapatan. Data-data metrik finansial dapat diambil dari laporan keuangan perusahaan.

Beberapa contoh KPI finansial meliputi:

  • Harga pokok penjualan – menentukan margin keuntungan yang sesungguhnya dari suatu produk dan jumlah product markup yang tepat.
  • Laba bersih – mengukur seberapa maksimal pendapatan perusahaan, dikurangi berbagai pengeluaran termasuk pajak penghasilan. 
  • Current ratio – berfokus menghitung likuiditas dengan cara membagi aset lancar dengan utang lancar.
  • Penjualan berdasarkan wilayah – mengukur jumlah penjualan berdasarkan lokasi tertentu. Ini membuat perusahaan bisa menargetkan wilayah yang penjualannya tinggi dan memperbaiki kinerja wilayah yang penjualannya masih rendah.

#2 KPI Pelanggan (Customer-Based)

KPI pelanggan atau customer-based adalah metrik yang digunakan tim customer service untuk memahami apakah layanan pelanggan sudah cukup baik. KPI ini mengukur berbagai hal berkaitan dengan pelanggan, termasuk kepuasan, efisiensi, dan retensi (customer retention).

Beberapa contoh metriknya antara lain:

  • Jumlah pelanggan – mengukur berapa jumlah pelanggan yang berhasil didapatkan dan berapa jumlah orang yang tidak lagi menjadi pelanggan dalam jangka waktu tertentu.
  • NPS (Net Promoter Score) – seberapa besar kemungkinan pelanggan merekomendasikan produk/layanan ke orang lain.
  • Jumlah pelanggan yang melapor – menunjukkan berapa banyak pelanggan yang mengalami masalah dan terbuka untuk melapor.
  • Retensi dan kepuasan pelanggan – menilai tingkat retensi dan kepuasan pelanggan, termasuk skor survei dan pembelian produk berulang.

#3 KPI Karyawan (People-Based)

Tak hanya mengukur profit, KPI juga bisa digunakan untuk mengukur performa dan tingkat kepuasan karyawan.

Beberapa contoh KPI karyawan yaitu:

  • Kepuasan karyawan – mengukur tingkat kepuasan karyawan dengan memberikan survei dan permintaan feedback.
  • Tingkat perputaran karyawan (turnover rate) – digunakan untuk mengetahui seberapa baik lingkungan dan budaya tempat kerja karyawan.
  • Jumlah pelamar kerja – mengukur seberapa banyak pelamar di perusahaan ketika mereka membuka lowongan kerja (open recruitment).
  • Tingkat absensi – menghitung seberapa sering karyawan izin dan bisa menjadi indikator yang menandakan mereka tidak bahagia.

#4 KPI Process-Based

KPI process-based adalah metrik yang berfungsi memantau kinerja operasional di seluruh lini perusahaan. Dengan KPI ini, perusahaan bisa mengetahui bagaimana proses, kinerja, dan kualitas dalam tugas-tugas operasional.

KPI process-based sering digunakan oleh perusahaan dengan proses produksi berulang, misalnya perusahaan manufaktur.

Contoh KPI-nya meliputi:

  • Efisiensi produk – mengukur seberapa efisien proses yang dilakukan dan melihat bagian mana yang masih perlu ditingkatkan.
  • Cacat produk – mengukur seberapa banyak produk gagal dari jumlah total unit yang diproduksi (dalam persentase).

#5 KPI Marketing

KPI marketing ditujukan untuk mengetahui seberapa efektif campaign dan promosi yang sudah dilakukan oleh tim marketing. Terkhusus digital marketing, berikut beberapa contoh KPI-nya:

  • Traffic media sosial – mengukur persepsi, jumlah likes, followers, share, atau interaksi lain yang bisa diukur di akun media sosial perusahaan.
  • Conversation rate pada CTA (Call-to-Action) – mengetahui seberapa besar audiens yang melakukan tindakan tertentu setelah melihat campaign dan iklan.
  • Traffic website – melacak jumlah audiens yang mengunjungi website perusahaan.
  • CTR (Click-through Rate) – mengetahui jumlah spesifik klik yang dihasilkan melalui iklan/tayangan.

Manfaat Penting KPI bagi Perusahaan

Investopedia menjelaskan berbagai manfaat penting KPI bagi perusahaan, antara lain:

  • KPI memungkinkan perusahaan agar memiliki tujuan yang jelas dan mengukur setiap kemajuan yang sudah dijalankan.
  • KPI bisa memotivasi karyawan agar merasa tertantang untuk memenuhi target perusahaan.
  • KPI berguna bagi manajemen untuk mengetahui kinerja perusahaan dalam kurun waktu tertentu.
  • Jika ada kekurangan atau kesalahan yang dilakukan karyawan, KPI dapat digunakan untuk meminta pertanggungjawaban mereka.

Penutup

KPI adalah alat untuk mengukur kinerja perusahaan. Meski tidak memberikan nilai tambah, informasi yang didapat dari KPI bisa digunakan untuk membuat keputusan-keputusan penting tentang operasional dan strategi bisnis.

Data yang diperoleh akan dikumpulkan, disimpan, dibersihkan, dan dianalisis. Langkah ini lebih mudah dilakukan agar komunikasi di perusahaan berjalan dengan lebih terarah dan memiliki ukuran yang jelas.

FAQ (Frequently Ask Question)

Apa Saja Indikator KPI?

Setiap jenis bisnis memiliki KPI yang berbeda. Ada KPI yang cocok digunakan untuk satu perusahaan namun tidak bisa digunakan perusahaan lain.

Meski demikian, dilansir dari Investopedia, berikut 5 indikator KPI yang paling umum digunakan:

  • Margin keuntungan.
  • Kepuasan pelanggan.
  • Pertumbuhan pendapatan.
  • Pendapatan per pelanggan.
  • Tingkat retensi pelanggan.

Apa Contoh KPI Karyawan?

Berikut adalah contoh KPI yang akan mengukur tingkat pergantian karyawan (employee turnover rate).

Dalam KPI ini, divisi human resource (HR) ingin mengukur seberapa banyak karyawan perusahaan yang mengundurkan diri. Ini bertujuan agar perusahaan tahu seberapa besar keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan karyawan dan seberapa baik lingkungan kerja di perusahaan itu.

Indikator yang menjadi acuan yakni tingkat perputaran yang rendah (low turnover rate) menandakan tingginya tingkat kepuasan pekerja. Sehingga perusahaan berpeluang mempertahankan pekerja dan mengurangi biaya recruitment karyawan baru.

Salah satu cara yang dilakukan untuk melihat perputaran ini adalah dengan mengetahui apakah tingkat perputaran karyawan baru lebih tinggi atau lebih rendah dari keseluruhan perputaran perusahaan.

Maka, rumus perhitungan dihitung sebagai berikut:

Contoh rumus KPI
Contoh rumus KPI

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Digital Marketing

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
ikut kursus gratis
Daftar Isi