Mobile Friendly

Mobile-friendly adalah kemampuan sebuah website untuk ditampilkan dan dioperasikan dengan mudah melalui perangkat mobile, seperti smartphone dan tablet.

Digital Marketing

Mau Belajar

Digital Marketing

GRATIS?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Digital Marketing

GRATIS?

Apa itu Mobile Friendly?

Mobile-friendly adalah kemampuan sebuah website untuk ditampilkan dan dioperasikan dengan mudah melalui perangkat mobile, seperti smartphone dan tablet.

Website yang mobile-friendly secara otomatis menyesuaikan layout, ukuran teks, gambar, dan elemen interaktif lainnya agar sesuai dengan ukuran layar yang lebih kecil, memastikan user mudah membaca dan berinteraksi dengan konten tanpa perlu melakukan zoom in atau zoom out.

Selain itu, website mobile-friendly sering kali dioptimalkan untuk mempercepat loading time pada koneksi internet yang bervariasi, di mana hal ini penting untuk meningkatkan user experience di perangkat mobile. Dengan semakin banyaknya orang yang mengakses internet melalui perangkat mobile, bisnis perlu memiliki website yang mobile-friendly agar bisa menjangkau dan melayani audiens secara efektif di dunia digital.

Kenapa Website Harus Mobile Friendly?

Berikut adalah beberapa alasan penting yang menjelaskan kenapa website harus mobile-friendly:

Peningkatan penggunaan perangkat mobile

Menurut data dari Statcounter Global Stats tahun 2024, mayoritas akses internet saat ini dilakukan melalui perangkat mobile. User lebih sering menggunakan smartphone untuk menjelajah internet, mencari informasi, berbelanja online, dan berinteraksi di media sosial.

Jika website tidak mobile-friendly, user experience akan terganggu dan mengurangi waktu yang dihabiskan di website, sehingga meningkatkan bounce rate.

Pengaruh terhadap peringkat pencarian

Google dan mesin pencari lainnya telah memasukkan mobile-friendliness sebagai salah satu faktor dalam algoritma ranking mereka. Artinya, website yang mobile-friendly berpeluang lebih besar untuk muncul di posisi teratas hasil pencarian. Dengan demikian, optimasi mobile menjadi kunci untuk meningkatkan visibilitas online dan menarik lebih banyak traffic organik.

Meningkatkan pengalaman pengguna

Website yang mobile-friendly dirancang untuk mengoptimalkan user experience di perangkat mobile. Ini termasuk loading speed, navigasi yang mudah, dan konten yang dapat dibaca tanpa perlu zoom.

Dengan menyediakan pengalaman pengguna yang baik, pengunjung cenderung bertahan lebih lama di website, menjelajahi lebih banyak halaman, hingga akhirnya melakukan konversi, baik itu pembelian, pendaftaran, atau tindakan lainnya.

Mendukung strategi pemasaran multichannel

Banyak bisnis saat ini menggunakan strategi marketing multichannel untuk menjangkau audiens mereka. Website yang mobile-friendly mendukung strategi ini dengan memastikan user bisa mengakses konten dengan mudah dari berbagai sumber, termasuk e-mail marketing, media sosial, dan iklan online, melalui perangkat mobile mereka.

Meningkatkan konversi

Perusahaan riset pasar Forrester Research menemukan hubungan positif antara user experience mobile yang tepat dan peningkatan konversi. Dengan kata lain, website yang mobile-friendly cenderung memiliki tingkat konversi lebih tinggi dibandingkan website yang tidak dioptimalkan untuk perangkat mobile.

Hal ini disebabkan karena user merasa lebih nyaman dan percaya terhadap website yang memberikan pengalaman browsing lancar di perangkat mobile.

Cara Mengetahui Website Mobile Friendly

Untuk mengetahui apakah sebuah website sudah mobile-friendly, terdapat beberapa metode dan tool yang dapat digunakan:

Google Mobile-Friendly Test

Google menyediakan tool bernama Google Mobile-Friendly Test, yaitu alat yang memungkinkan pemilik website memasukkan URL dan menerima analisis tentang seberapa mobile-friendly website tersebut.  Tidak hanya memberikan hasil tes, tool ini juga menyarankan perbaikan jika ditemukan masalah yang menghambat website menjadi mobile-friendly.

Manual testing dengan perangkat mobile

Cara paling sederhana untuk mengetahui apakah website mobile-friendly adalah dengan mengaksesnya menggunakan berbagai perangkat mobile, termasuk smartphone dan tablet, dengan ukuran layar berbeda.

Perhatikan bagaimana website ditampilkan, loading speed, kemudahan navigasi, dan ketersediaan fitur. Jika user harus melakukan zoom untuk membaca teks atau menavigasi, website tersebut belum optimal.

Pengujian responsivitas browser

Banyak browser modern memiliki fitur untuk menguji responsivitas website. Misalnya, Chrome Developer Tools menyediakan mode mobile untuk melihat bagaimana website ditampilkan di berbagai ukuran layar dan resolusi. Hal ini dapat membantu dalam mengidentifikasi masalah responsivitas yang mungkin tidak terlihat saat pengujian manual.

Menggunakan alat analisis website

Beberapa tool analisis website, seperti GTmetrix dan Pingdom, menyediakan informasi tentang loading speed website pada perangkat mobile dan desktop. Meskipun lebih fokus pada kecepatan,  tool ini juga dapat memberikan informasi tentang faktor-faktor yang memengaruhi pengalaman mobile, seperti ukuran gambar dan skrip yang memperlambat loading time.

Memeriksa dengan Webmaster tools

Pemilik website yang telah mendaftarkan situs mereka dengan Google Search Console dapat memanfaatkan laporan "Mobile Usability" untuk mendapatkan insight tentang masalah kepatuhan mobile.

Laporan ini memberikan detail tentang masalah yang ditemukan oleh Google saat mengindeks dan menganalisis website, seperti teks terlalu kecil untuk dibaca atau konten lebih lebar dari layar.

FAQ (Frequently Asked Question)

Bagaimana cara membuat website lebih mobile friendly?

Tech Target menjelaskan beberapa best-practice untuk membuat website lebih ramah bagi mobile user:

  • Mengembangkan layout yang responsif: layout responsif memungkinkan website menyesuaikan ukurannya agar cocok dengan perangkat user. Artinya, website dapat beradaptasi dengan berbagai ukuran layar, menampilkan konten yang relevan sambil mengubah desain sesuai kebutuhan.
  • Mengoptimalkan kecepatan website: salah satu cara meningkatkan kecepatan adalah dengan meng-hosting video di situs pihak ketiga, kemudian menyematkannya di situs, sehingga tidak membebani kecepatan website. Untuk memeriksa loading speed, gunakan tool seperti BrowserStack SpeedLab.
  • Mengkompresi gambar: mengompresi gambar dapat mengurangi ukuran file dan membantu meningkatkan kecepatan loading. Gunakan tool gratis seperti Kraken.io untuk mengompresi gambar tanpa mengorbankan kualitas. Pilih format gambar yang tepat, seperti JPEG 2000, JPEG XR, AVIF, dan WebP, yang menghasilkan ukuran file lebih kecil dibandingkan JPEG dan PNG dengan kualitas serupa.
  • Menggunakan HTML5 daripada Adobe Flash: Adobe Flash tidak didukung oleh perangkat mobile. Gunakan HTML5 untuk melakukan banyak aksi online tanpa plugin browser dan didukung oleh perangkat mobile.
  • Menghindari pop-up: pop-up kemungkinan efektif di versi desktop website, tetapi sulit dilihat dan ditutup di layar yang lebih kecil. Pertimbangkan untuk mengurangi atau menghindari penggunaan pop-up di versi mobile website.
  • Mengubah ukuran dan penempatan tombol: tombol yang terlalu kecil atau ditempatkan di tempat yang salah dapat menyulitkan penggunaan di website mobile. Pastikan tombol cukup besar untuk dapat diklik dengan ibu jari dan ditempatkan di area yang mudah dijangkau saat user men-scroll.
  • Menggunakan font besar dan mudah dibaca: gunakan ukuran font yang cukup besar agar teks mudah dibaca di layar kecil. Hindari eksperimen dengan font baru yang mungkin sulit dibaca. Terapkan juga warna teks hitam untuk meningkatkan visibilitas.
  • Memberi jarak pada link: memberi jarak yang cukup antar link akan membantu user mengeklik link yang diinginkan dengan lebih akurat. Batasi jumlah link untuk menghindari kebingungan dan memperbaiki user experience.
  • Menyederhanakan desain web: hindari memenuhi halaman dengan terlalu banyak call to action (CTA). Gunakan fungsi utama yang memang dicari user, seperti formulir. Pastikan juga desain sederhana untuk memudahkan navigasi dan menerapkan cukup white space agar konten tidak terlalu menumpuk.

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Digital Marketing

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
ikut kursus gratis
Menu