Apa itu Web Dinamis?
Berdasarkan Hubspot, web dinamis adalah jenis website yang kontennya dapat berubah sesuai dengan permintaan user atau input yang diterima. Dengan kata lain, web dinamis memiliki kemampuan menghasilkan konten berbeda untuk setiap pengunjung namun tetap berasal dari file sumber kode yang sama.
Perubahan konten dalam web dinamis dapat disesuaikan dengan kondisi, zona waktu user, bahasa sehari-hari user, dan lain-lain.
Artinya, informasi yang ditampilkan dalam web dinamis dihasilkan secara real-time saat user mengakses halaman web tersebut. Dengan demikian, web dinamis sifatnya lebih interaktif dan personal ke user.
Web dinamis umumnya dibangun menggunakan bahasa pemrograman seperti PHP, Python, dan Ruby. Bahasa pemrograman ini memungkinkan para web developer membuat skrip atau program yang akan dijalankan oleh server untuk menghasilkan konten yang dinamis.
Misalnya, suatu website e-commerce ingin menampilkan daftar produk sesuai dengan keyword yang dimasukkan user. Server akan menjalankan program menggunakan bahasa pemrograman untuk menampilkan daftar produk yang relevan dengan keyword yang dicari. Selanjutnya, web dinamis merespons tindakan user untuk menampilkan konten relevan dalam format yang sesuai.
Ada dua jenis halaman web dinamis, yaitu client side scripting dan server side scripting. Client side scripting akan berubah sesuai dengan aktivitas user di halaman web. Sementara server side scripting berarti setiap kali halaman web dimuat atau di-refresh, halaman tersebut akan berubah.
Apa itu Web Statis?
Web statis adalah jenis web berisi informasi yang tidak bisa berubah secara otomatis. Artinya, untuk setiap pengunjung situs, halaman tersebut selalu sama atau statis bagi semua pengunjung.
Web statis umumnya dibuat menggunakan kode HTML, JavaScript, maupun CSS biasa. Konten yang ada di halaman web tetap konsisten terlepas dari perilaku user atau lokasi user berada.
Jenis web ini juga memiliki lebih sedikit interaksi dengan user.
Meski demikian, web statis masih dapat memiliki tautan dan tombol yang dapat diklik, gambar dan video, CTA, serta animasi yang didukung oleh CSS maupun JavaScript.
Perbedaan Web Dinamis dan Web Statis
Web dinamis dan web statis memiliki perbedaan yang mencolok, antara lain:
- Web statis menampilkan konten sama kepada semua pengunjung dalam format yang juga sama. Web dinamis menyajikan informasi berbeda kepada setiap pengunjung. Konten yang dilihat pengunjung dapat ditentukan oleh beberapa faktor, seperti lokasi, waktu lokal, preferensi, maupun tindakan yang mereka lakukan di website (misalnya kebiasaan berbelanja atau menonton), sehingga, web dinamis bersifat lebih interaktif bagi pengunjung.
- Dibandingkan web statis, web dinamis mampu meningkatkan pengalaman pengguna dan lebih personal.
- Web dinamis lebih mudah dipelihara. Di web statis, setiap kali ada perubahan, developer harus membuka, mengedit, dan menerbitkan perubahan secara manual halaman per halaman. Di sisi lain, web dinamis menggunakan database untuk mengakses informasi, sehingga konten bisa dikirim ke user sesuai preferensi dan setting yang sudah ada di database.
- Beda dengan web statis yang isinya tetap sama setiap kali dibuka, web dinamis memungkinkan user untuk berinteraksi dengan elemen yang ada di dalamnya, seperti mengisi formulir atau menambahkan komentar pada sebuah artikel.
Contoh Web Dinamis dan Web Statis
Contoh web dinamis
Berikut adalah contoh web dinamis dari Disney+ Hotstar.
Halaman web di atas menampilkan rekomendasi TV dan film berdasarkan kebiasaan menonton pelanggannya dan menginformasikan film yang sedang trending. Informasi ini akan terus berubah menyesuaikan perilaku pelanggan dan film-film rilisan terbaru.
Contoh web statis
Berikut adalah contoh halaman web statis berupa portfolio online yang diunggah salah satu akun bernama Sanskrita Bharadwaj di platform Journo Portfolio.
Informasi yang ada di halaman tersebut berisi hasil karya tulisannya. Informasi tersebut tidak akan berubah kecuali pemilik akun portfolio ingin merubahnya. Di halaman ini juga tidak banyak tindakan yang bisa diambil user selain membaca informasi yang disampaikan dan mengeklik beberapa tombol.
FAQ (Frequently Asked Question)
Apakah coding di web statis lebih mudah daripada web dinamis?
Pada dasarnya, web statis lebih mudah dibuat daripada web dinamis, karena memerlukan lebih sedikit coding dan skill teknis.
Web statis lebih cepat dibangun karena hanya memerlukan desain dan kode frontend menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript.
Sementara web dinamis menggunakan teknologi server terbaru seperti ASP, JSP, PHP, Python, Ruby on Rails, atau MySQL yang lebih kompleks dan rumit. Kode yang dikompilasi di sisi backend berjalan lebih lama dibandingkan kode yang dibuat di sisi frontend.