Trendjacking

Trendjacking adalah strategi pemasaran dengan memanfaatkan berita atau acara yang sedang tren untuk mempromosikan produk atau layanan. 

Digital Marketing

Mau Belajar

Digital Marketing

GRATIS?

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Digital Marketing

GRATIS?

Apa itu Trendjacking?

trendjacking adalah

Trendjacking adalah strategi pemasaran dengan memanfaatkan berita atau acara yang sedang tren untuk mempromosikan produk atau layanan. 

Strategi ini berupaya menyelaraskan konten dengan topik populer atau viral untuk memanfaatkan perhatian publik dan mendapatkan visibilitas. 

Cara ini dapat membantu menjangkau audiens yang besar dengan melibatkan diri ke dalam konten yang relevan. Konten ini bisa berupa postingan blog, update media sosial, video, meme, infografis, dan lain-lain. 

Dengan mengasosiasikan brand dengan sesuatu yang menarik minat publik, perusahaan dapat memperoleh keuntungan dari diskusi yang meningkat seputar topik yang sedang tren.

Perbedaan Trendjacking vs Newsjacking

Trendjacking dan newsjacking sama-sama memanfaatkan peristiwa terkini atau topik yang sedang tren untuk mendapatkan perhatian dan visibilitas untuk tujuan pemasaran. Namun, ada sedikit perbedaan dalam penggunaan kedua istilah tersebut, di antaranya adalah:

  • Trendjacking dapat memanfaatkan tren yang lebih luas dan fenomena budaya, dan tidak terbatas pada peristiwa tertentu. Sementara newsjacking secara khusus memanfaatkan berita atau peristiwa penting yang sedang mendominasi media dan wacana publik.
  • Tren dapat mencakup berbagai topik, seperti meme populer dan preferensi gaya hidup tertentu, sedangkan newsjacking seringnya berisi informasi unik, komentar, atau solusi terkait suatu berita dengan memposisikan brand sebagai pihak yang relevan atau ahli dalam konteks tersebut.
  • Tujuan dari trendjacking adalah untuk mengasosiasikan sebuah merek dengan apa yang saat ini sedang relevan di antara audiens target. Sementara itu, tujuan newsjacking adalah untuk bergabung dalam percakapan tentang suatu headline dan menunjukkan brand expertise, serta membangun hubungan antara brand dan topik berita.

Manfaat Trendjacking

Melansir dari radarr.com, manfaat trendjacking meliputi: 

Visibilitas yang meningkat

Dengan segera memanfaatkan tren yang sedang berlangsung, suatu brand menjadi lebih mudah diingat oleh audiens. Dengan menyelaraskan brand dengan tren yang ada, perusahaan dapat secara efisien meningkatkan brand awareness di kalangan audiens. Pendekatan ini memfasilitasi membantu meningkatkan visibilitas merek dengan lebih cepat.

Berdampak cepat 

Trendjacking merupakan cara yang sederhana untuk membuat dampak yang cepat. Tidak seperti campaign PR yang menggunakan bahasa dan strategi yang rumit, trendjacking menggunakan konten yang lugas dan menarik. Dengan memanfaatkan tren yang sudah memiliki daya tarik yang besar, brand dapat langsung melibatkan audiens. 

Meningkatkan konversi 

Tujuan akhir meningkatkan visibilitas brand adalah untuk mendorong conversion. Perusahaan dapat mencapai conversion melalui trendjacking dengan mengarahkan perhatian individu yang terlibat kepada brand yang ditawarkan. Misalnya, peningkatan traffic ke website brand menciptakan peluang untuk mengumpulkan leads. Dengan memelihara leads ini secara efektif, brand pada akhirnya dapat mengubahnya menjadi pelanggan. 

Memanusiakan brand

Keuntungan signifikan dari trendjacking adalah kemampuannya untuk memanusiakan brand karena mengemas konten dalam konteks minat yang sedang populer. Karena itu, brand dapat dengan mudah menjalin koneksi dengan pelanggan potensial. Dengan menyelaraskan brand dengan topik yang diminati audiens, brand tersebut menjadi lebih mudah didekati sehingga dapat tercipta hubungan yang lebih erat.

Contoh Trendjacking

Berikut merupakan beberapa contoh trendjacking

Pandemi COVID-19

Selama pandemi COVID-19, banyak brand dan organisasi menyesuaikan pesan mereka agar selaras dengan situasi tersebut. Misalnya, pabrik retail memproduksi hand sanitizer dan merek fashion beralih memproduksi masker. Tindakan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan saat itu tetapi juga menunjukkan fleksibilitas dan empati brand.

Pernikahan Putra Presiden 

Ketika Kaesang menikah dengan Erina Gudono, hal ini menarik perhatian nasional sehingga beberapa merek dan perusahaan memanfaatkan acara tersebut dengan membuat konten yang berkaitan dengan pernikahan. Misalnya, brand di industri fashion dan catering membuat konten yang terkait dengan tema pernikahan mereka.

Tweet Oreo Super Bowl

Pada Super Bowl (pertandingan sepak bola Amerika Serikat) tahun 2013, tiba-tiba terjadi pemadaman listrik yang menyebabkan penundaan dalam game. Oreo dengan cepat memanfaatkan situasi tersebut dengan men-tweet gambar dengan tulisan “Power out? No problem.” (Mati listrik? Tidak masalah). Tweet tersebut kemudian menarik perhatian dan engagement yang signifikan di media sosial.

Sumber: Twitter @Oreo

FAQ (Frequently Asked Question)

Bagaimana cara menjalankan trendjacking?

Mengutip dari radarr.com, berikut adalah beberapa cara menjalankan trendjacking:

  • Memanfaatkan social listening: Tetap ikuti tren dengan menggunakan alat seperti Google Trends dan trending topics Twitter supaya dapat bereaksi dengan cepat.
  • Menentukan tujuan dan sasaran: Identifikasi dengan jelas tujuan sebelum melakukan trendjacking. Tentukan apakah perusahaan ingin meningkatkan brand awareness, mempromosikan produk tertentu, atau mencapai sasaran lain yang selaras dengan tren.
  • Memahami tren: Pahami konteks dan pentingnya tren untuk menghindari respons yang tidak tepat. Lakukan riset untuk membantu menentukan waktu yang tepat untuk trendjacking dan mencegah potensi kontroversi.
  • Evaluasi kesesuaian: Nilai apakah topik yang sedang tren selaras dengan brand. Pastikan adanya suatu hubungan untuk menghindari kebingungan audiens.
  • Gunakan kreativitas: Buat konten yang terkait tren secara kreatif. Penting untuk menonjol dan berbeda dari pesaing karena konten yang tidak orisinal dapat dianggap tidak autentik.
  • Hindari hard selling: Libatkan brand secara halus ke dalam percakapan dan hindari konten penjualan yang berlebihan karena akan tampak tidak natural.
  • Buat Call to Action: Buat postingantrendjacking untuk mendorong engagement audiens dan pastikan untuk memberikan dengan jelas langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti. Sertakan ajakan bertindak dalam bentuk gambar, video, keterangan, atau elemen konten lainnya

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:
Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS
di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Digital Marketing

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!
ikut kursus gratis
Menu