Mengenal NestJS
NestJS adalah framework untuk membangun aplikasi server-side yang efisien dan scalable menggunakan Node.js.
Framework ini dibangun di atas TypeScript (yaitu superset dari JavaScript), yang membantu dalam mengurangi kesalahan runtime dan meningkatkan kualitas kode. NestJS juga menyediakan Command Line Interface (CLI) yang kuat, mempercepat proses pengembangan dengan memudahkan developer menghasilkan boilerplate code dan elemen aplikasi lainnya.
Terinspirasi oleh Angular, NestJS mengadopsi pendekatan yang mirip dalam hal arsitektur, menggunakan konsep seperti modul, controller, dan service, dengan tujuan memudahkan pengelolaan dan organisasi kode.
Kegunaan NestJS
Kinsta dan Turing menjelaskan beberapa kegunaan utama dari NestJS:
- Membuat aplikasi backend yang efisien: NestJS dirancang khusus untuk membangun aplikasi server-side yang efisien dan skalabel. Framework ini menyediakan struktur yang terorganisasi dengan baik, memudahkan pengelolaan kode dan meningkatkan produktivitas pengembangan.
- Membuat RESTful API: NestJS cocok untuk membuat RESTful API yang kuat dan mudah diintegrasikan dengan berbagai layanan frontend. Dengan dukungan bawaan untuk TypeScript, pengembangan API menjadi lebih aman dan terstruktur.
- Mengembangkan aplikasi microservices: NestJS mendukung arsitektur microservices, membantu pembuatan aplikasi yang terdistribusi dan modular. Ini sangat berguna untuk proyek-proyek besar yang memerlukan skalabilitas dan pemeliharaan secara efisien.
- Memudahkan testing dan maintenance: NestJS menyediakan lingkungan yang kondusif untuk unit testing dan end-to-end, memudahkan pengujian dan pemeliharaan kode.
- Mengembangkan aplikasi real-time: NestJS juga cocok untuk pengembangan aplikasi real-time, seperti chat app atau aplikasi yang memerlukan pemrosesan data secara langsung.
Kapan Perlu Menggunakan NestJS?
Berikut beberapa skenario di mana NestJS perlu digunakan:
- Saat membuat aplikasi enterprise-level: NestJS sangat cocok untuk aplikasi besar dan kompleks yang memerlukan arsitektur solid.
- Saat mengembangkan aplikasi dengan arsitektur microservices: NestJS menyediakan dukungan yang kuat untuk mikroservis, membuatnya cocok untuk aplikasi yang memerlukan modularitas dan skalabilitas tingkat tinggi.
- Saat membutuhkan struktur dan organisasi kode yang kuat: NestJS menawarkan struktur yang jelas dan terorganisasi, membantu dalam pengelolaan kode untuk proyek besar.
- Proyek yang memerlukan integrasi database luas: dengan dukungan untuk berbagai database seperti MongoDB, Redis, dan lainnya, NestJS adalah pilihan tepat dalam proyek yang memerlukan integrasi database kompleks.
FAQ (Frequently Ask Question)
Apa perbedaan NestJS vs Express?
NestJS dan ExpressJS merupakan dua framework populer dalam ekosistem Node.js, namun keduanya memiliki karakteristik yang berbeda.
NestJS adalah framework yang opinionated. Artinya, framework ini punya struktur dan cara kerja yang lebih terdefinisi. Terinspirasi oleh Angular, NestJS menggunakan TypeScript sebagai bahasa utamanya, menawarkan pendekatan yang lebih ketat dan terstruktur dalam pengembangan aplikasi. Ini menjadikannya pilihan yang cocok untuk proyek-proyek besar dan kompleks.
Di sisi lain, ExpressJS adalah framework yang unopinionated, memberikan kebebasan lebih kepada developer untuk menentukan struktur dan cara kerja aplikasi. ExpressJS lebih fokus pada JavaScript, cocok untuk proyek-proyek yang lebih kecil, menengah, serta aplikasi yang memerlukan fleksibilitas tinggi dalam pengembangan.
Inilah tabel perbedaan NestJS dan ExpressJS:
