Apa itu Google Alerts?
Google Alerts adalah layanan gratis dari Google yang mengirimkan notifikasi e-mail kepada user jika ada konten baru di internet terkait keyword apapun yang diinginkan.
E-mail notifikasi berisi link ke konten yang baru ditemukan dengan frekuensi yang dapat diatur, mulai dari sekali sehari, sekali seminggu, atau segera setelah konten muncul.
Bagi brand dan bisnis, Google Alerts berfungsi sebagai alat pemantauan brand yang kuat, membantu dalam melacak mention dan review, serta mengawasi aktivitas online kompetitor.
Sementara itu, dari perspektif SEO, Google Alerts berguna untuk link building dengan memonitor web agar mencari brand mention atau produk yang tidak ter-link sebelumnya, sekaligus menemukan peluang guest blog baru.
Pentingnya Google Alerts bagi SEO
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Ahrefs dan UPQODE, berikut poin mengenai pentingnya Google Alerts bagi SEO:
- Memantau brand atau produk: Google Alerts membantu bisnis untuk memantau brand mention dan produk mereka di seluruh web, berguna dalam mengidentifikasi dan merespons ulasan atau diskusi terkait secara tepat waktu.
- Peluang link building: dengan memantau mention yang tidak ter-link, Google Alerts bisa mengidentifikasi peluang untuk membangun backlink, yang merupakan komponen penting dalam strategi SEO.
- Mengawasi aktivitas kompetitor: Google Alerts dapat dipakai untuk memantau aktivitas online pesaing, memberikan informasi tentang strategi konten dan marketing mereka, sehingga dapat menyesuaikan strategi SEO sendiri.
- Menemukan peluang guest post: layanan ini memudahkan pencarian peluang untuk menulis guest post di situs lain, berfungsi dalam meningkatkan visibilitas dan domain authority.
- Mengidentifikasi dan menanggapi pertanyaan di niche: Google Alerts dapat membantu menemukan dan menjawab pertanyaan di forum serta situs Q&A, membangun reputasi sebagai “ahli” di bidang tersebut.
- Menghindari konten spam dan link injection: dengan memantau konten baru di situs, Google Alerts berguna dalam mengidentifikasi dan menghapus konten spam atau link injection yang dapat merugikan ranking SEO.
Contoh Penggunaan Google Alerts
Berikut beberapa contoh penggunaan Google Alerts
Memantau brand atau produk
Sebuah perusahaan teknologi ingin mengetahui apa yang dikatakan orang tentang produk terbaru mereka.
Dengan mengatur Google Alerts untuk nama produk tersebut, perusahaan akan menerima notifikasi e-mail setiap kali ada diskusi, ulasan, atau artikel baru yang muncul secara online. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk merespons feedback atau pertanyaan dengan cepat, serta mengumpulkan insight berharga tentang persepsi pelanggan terhadap produk mereka.
Mengikuti berita industri terkini
Profesional di berbagai bidang dapat menggunakan Google Alerts untuk tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru dalam industri mereka.
Seorang analis keuangan, misalnya, ingin mengikuti berita terkini tentang fluktuasi pasar saham atau pengumuman penting dari bank sentral. Dengan mengatur alert untuk keyword terkait, seperti "fluktuasi pasar saham" atau "pengumuman bank sentral," mereka dapat menerima update secara real-time atau harian. Dengan begitu, analis tetap mengikuti informasi yang dapat memengaruhi keputusan investasi atau analisisnya.
Mengawasi aktivitas kompetitor
Sebuah startup yang bergerak di bidang e-commerce ingin mengetahui kapan kompetitor meluncurkan produk baru dan campaign marketing.
Dengan mengatur Google Alerts untuk nama kompetitor atau produk spesifik, startup tersebut akan menerima notifikasi tentang setiap online mention, memungkinkan mereka menganalisis dan menyesuaikan strategi pemasarannya sendiri berdasarkan aktivitas kompetitor.
FAQ (Frequently Asked Question)
Bagaimana cara menggunakan Google Alerts?
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut cara menggunakan Google Alerts:
Membuat Alert:
- Kunjungi website Google Alerts di https://www.google.com/alerts.
- Masuk dengan akun Google jika diminta.
- Ketik keyword atau frasa yang ingin dipantau di kotak pencarian.
- Klik "Show options" (Tampilkan opsi) untuk menyesuaikan frekuensi e-mail, sumber informasi, bahasa, dan wilayah yang diinginkan.
- Setelah menyesuaikan pengaturan, klik "Create Alert" (Buat Alert).
Mengelola Alert:
- User dapat mengubah pengaturan alert kapan pun dengan kembali ke situs Google Alerts dan memilih alert yang ingin diubah.
- Gunakan opsi untuk mengedit frekuensi, sumber, dan preferensi lainnya.
- Untuk menghentikan alert, klik ikon tempat sampah di samping alert yang diinginkan.
Memaksimalkan penggunaan:
- Gunakan tanda kutip untuk frasa spesifik agar hasilnya lebih akurat.
- Manfaatkan operator pencarian seperti minus (-) untuk mengecualikan kata kunci tertentu dari hasil pencarian.
- Pertimbangkan untuk membuat alert dengan nama brand, produk, atau topik yang relevan dengan bisnis untuk memantau diskusi terkait secara online.
Memanfaatkan hasil:
- Periksa e-mail secara rutin untuk update dari Google Alerts.
- Gunakan informasi dari alert untuk mengidentifikasi peluang baru, memantau pesaing, atau merespons diskusi tentang brand.
