Flutter

Flutter adalah framework open-source dari Google untuk mengembangkan mobile app dan web app.

Software Engineering

Mau Belajar

Software Engineering

GRATIS?

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!

IKUT KURSUS GRATIS

Mau Belajar

Software Engineering

GRATIS?

Apa itu Flutter?

pengertian flutter

Flutter adalah framework open-source dari Google untuk mengembangkan mobile app dan web app.

Flutter memungkinkan developer membuat aplikasi dengan tampilan yang konsisten di berbagai platform, seperti Android, iOS, dan web cukup menggunakan satu basis kode. Artinya, developer tidak perlu menulis kode yang berbeda untuk setiap platform dan bisa menghemat waktu serta sumber daya.

Dalam web development, kecepatan dan fleksibilitas adalah kunci. Flutter menawarkan kedua hal tersebut. Dengan adanya hot reload, perubahan bisa langsung dilihat tanpa perlu me-refresh aplikasi. Hal ini meningkatkan produktivitas dan mempercepat proses iterasi.

Selain itu, dengan dukungan komunitas dan berbagai library yang tersedia, Flutter memudahkan developer untuk mengatasi berbagai tantangan yang mungkin dihadapi.

Keuntungan lain dari Flutter adalah kemampuannya untuk mengintegrasikan dengan berbagai layanan dan API. Proses ini membuat aplikasi memiliki fitur yang kaya dan berfungsi dengan baik di berbagai perangkat dan sistem operasi.

Seberapa Penting Flutter dalam Mengembangkan Aplikasi?

Flutter telah menjadi instrumen kunci dalam pengembangan aplikasi, terutama karena kemampuannya dalam menghasilkan aplikasi lintas platform melalui satu basis kode saja.

Keunggulan ini tidak hanya menghemat waktu dan sumber daya pengembangan, tetapi juga memungkinkan aplikasi mendapatkan audiens yang lebih luas di berbagai platform seperti Android, iOS, dan web.

Dengan fitur "hot reload", Flutter mempercepat siklus pengembangan dengan membuat developer melihat perubahan kode secara real-time, sehingga meningkatkan produktivitas. Selain itu, desain UI yang konsisten dan menarik di semua platform dapat dicapai berkat kumpulan widget yang disediakan. 

Dari segi biaya, Flutter menawarkan solusi yang ekonomis, terutama bagi startup dan bisnis yang ingin meluncurkan produk mereka dengan cepat dan efisien.

Kelebihan Flutter

Dirangkum dari Geeks for Geeks dan Adservio, berikut beberapa kelebihan Flutter:

  • Memiliki performa tinggi: Flutter membantu pengembangan aplikasi dengan kinerja yang tinggi. Berkat mesin rendering-nya yang memiliki kode open-source, Flutter dapat menghasilkan tampilan grafis 60fps, sehingga berpotensi meningkatkan pengalaman pengguna.
  • Satu kode untuk semua platform: salah satu keunggulan utama Flutter adalah kemampuannya untuk menulis satu set kode yang bisa berfungsi di berbagai platform, seperti Android, iOS, dan web. Hal ini tentu menghemat waktu dan sumber daya pengembangan.
  • Desain konsisten: Flutter dilengkapi dengan banyak widget yang bisa disesuaikan, memungkinkan developer menciptakan UI yang konsisten di berbagai perangkat.
  • Pengembangan yang cepat: melalui fitur "hot reload", Flutter membantu developer melihat perubahan kode secara real-time tanpa perlu memulai ulang aplikasi. Proses ini akan meningkatkan produktivitas dan mempercepat siklus pengembangan.
  • Komunitas berkembang pesat: Flutter didukung oleh komunitas yang aktif dan tumbuh pesat. Banyak sumber daya, tutorial, dan paket tersedia untuk membantu developer memaksimalkan potensi Flutter.
  • Integrasi dengan Firebase: Flutter dapat diintegrasikan dengan Firebase yang merupakan salah satu platform pengembangan aplikasi dari Google. Integrasi ini memudahkan berbagai pengembangan fitur, seperti otentikasi, database, dan analitik.

Kekurangan Flutter

Di samping kelebihannya, Adservio juga mengungkapkan beberapa kekurangan Flutter:

  • Kurangnya library pihak ketiga: meskipun Flutter memiliki library inti yang kuat, jumlah library pihak ketiga yang tersedia belum sebanyak platform lain. Kekurangan ini bisa membatasi fungsionalitas atau fitur tertentu yang mungkin diinginkan oleh developer.
  • Alat belum sepenuhnya “matang”: walaupun Flutter terus berkembang, tool yang tersedia mungkin belum sebanding dengan platform pengembangan lain yang telah tersedia lebih lama.
  • Ukuran aplikasi yang lebih besar: aplikasi yang dikembangkan dengan Flutter cenderung memiliki ukuran file lebih besar dibandingkan aplikasi yang dikembangkan dengan framework lain. Hal ini bisa saja memengaruhi kecepatan download dan ruang penyimpanan pada perangkat audiens.

FAQ (Frequently Asked Question)

Apa bahasa pemrograman yang digunakan oleh Flutter?

Flutter menggunakan bahasa pemrograman Dart untuk pengembangan aplikasi.

Dart sendiri adalah produk lain dari Google dan telah dirilis dalam berbagai versi, termasuk versi 2.1 sebelum Flutter. Dart menjadi bahasa pemrograman berorientasi objek yang memiliki kemiripan dengan bahasa C. Bagi developer yang terbiasa menggunakan bahasa C atau Java, mungkin akan lebih cepat menguasai Dart.

Kata kunci lainnya

Mulai karirmu dalam

Software Engineering

Di RevoU, tidak hanya teori, penerapan, serta career coaching. Kamu juga mendapatkan akses ke Community Hub dengan 6000+ member. Di sini, kamu akan selalu terupdate informasi seputar job openings, industry news, dan upskilling events!
ikut kursus gratis
Daftar Isi